Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Hanifarhamadani

Nim : 19214016

Kelas : Mkh 3A

Pengertian wisata Insentif


Apa itu insentif? Pengertian Insentif adalah kompensasi khusus yang diberikan perusahaan
kepada karyawan, di luar gaji utamanya, untuk membantu memotivasi atau mendorong
karyawan tersebut agar lebih giat dalam bekerja dan berusaha untuk terus memperbaiki prestasi
kerja di perusahaan.

Ada juga pemahaman lain dari saya ialah Insentif juga merupakan bentuk kompensasi yang
berkaitan langsung dengan motivasi di mana tujuan utamanya yakni meningkatkan motivasi
karyawan dalam organisasi/perusahaan.
Karena insentif diberikan bergantung pada prestasi, maka secara langsung akan mempengaruhi
karyawan untuk menghasilkan prestasi lebih banyak dan bekerja lebih dari yang seharusnya.

Dan Perjalanan Insentif merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dengan
membuat kegiatan guna untuk pencapaian target perusahaan tersebut. Biasanya berhubungan
dengan penjualan, produk atau jasa mereka, dalam bentuk seperti:

1. Family (gathering), rapat sambil berekreasi, bonus hadiah perjalanan wisata.


2. Distributor atau dealer agar pencapaian penjualan terpenuhi, dalam bentuk bonus perjalanan wisata,
3. Pemasok (suppliers) untuk peningkatan kerja sama.
4. Pelanggan (customers) agar tetap loyal terhadap produk atau jasa mereka.

Dan juga seperti yang kita bahas di pembelajaran sebelumnya pertemuan dalam zoom yang
pembahasannya “manakah klien perusahaan atau karyawan? “. pemahaman saya bahwa sanya disini
klien nya merupakan karyawan dikarnakan karyawanlah yang diberikan akomodasi insentif tur tersebut
dan perusahaan yang memberikan, dalam artian perusahaan harus menerima Request daru klien mereka
yaitu karyawan, kenapa? Dikarnakan para karyawan telah meningkatakan kinerja kerja mereka dan
dimana hal tersebiut sangat menguntungkan untuk perusahaan.
Karna Bagi Perusahaan Secara tidak langsung, pemberian insentif dalam perusahaan menuju pada
peningkatan produktivitas kerja karyawan agar mereka:

• Bekerja lebih bersemangat dan cepat.


• Bekerja lebih disiplin.
• Bekerja lebih kreatif.
Dan bagi karyawan, adanya pemberian insentif mereka akan mendapat keuntungan berikut ini:

• Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif.


• Standar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian balas jasa yang diukur dalam
bentuk uang.
• Karyawan harus lebih giat agar dapat menerima uang lebih besar.
Artinya, kelebihan dari sistem insentif tak lain adalah selain memberikan motivasi kepada karyawan,
namun juga untuk meningkatkan potensi pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

Program Perjalanan Insentif juga, berfungsi sebagai salah satu cara atau solusi untuk
kembalinya segmen² guna peningkatan kinerja atau kualitasi sebuah perusahaan. yaitu :

1. Full-Service Incentive House, memberikan layanan Perjalanan Insentif dengan cakupan luas, mulai dari
perencanaan program, penanganan tours lengkap dengan kebutuhan penunjang termasuk kebutuhan
dalam kegiatan diluar tours berdasarkan kehendak perusahaan pengguna jasa tersebut.
2. Travel Fulfillment Company, menangani perencanaan perjalanan (tour planning), dimana rancangan
Perjalanan Insentif tergantung pada kebutuhan perusahaan tersebut.
3. Travel Agency with an Incentive Division, perusahaan tidak menyiapkan perencanaan perjalanan,
melainkan hanya menangani program Perjalanan Insentif. Mulai dari negosiasi dengan pihak
transportasi (airlines, kereta api maupun bus), akomodasi (hotel, restaurant), tempat kunjungan wisata,
guide, dll. Biasanya perusahaan seperti ini akan terlibat secara langsung dalam pelaksanaan program
ini sesuai kebutuhan.

❖ Potensi Pasar Perjalanan Insentif di Indonesia berkembang cukup pesat, diantaranya


meliputi :

▪ Pasar MICE
*Perusahaan Otomotif
*Perusahaan IT/Komputer ataupun Elektronik
*Perusahaan Properti
*Asosiasi conference dan Exhibition

❖ Beberapa Kunci Sukses penyelenggaraan Perjalanan Insentif diantaranya adalah :

*Memahami gaya hidup serta tradisi budaya lokal


*Team kerja yang handal dan tangguh
*Hubungan yang baik dengan para penyelenggara Event

❖ Ada juga Faktor-fakto yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan Perjalanan


Insentif diantaranya adalah :

*Sensitif terhadap Media/publikasi


*Selalu antisipasi sebeblum dan pelaksanaan program insentif

Juga ada dua tujuan antara perusahaan dan karyawan dalam perjalanan insentif tur ini:

❖ Tujuan insentif bagi Perusahaan

➢ Dari sisi perusahaan, memberikan insentif kepada pekerja bertujuan untuk:

• Menjaga loyalitas para pekerja berkualitas


• Mempertahankan dan meningkatkan moral kerja para pekerja, dimana hal ini akan terlihat
dari absensi dan tingkat perputaran tenaga kerja
• Meningkatkan produktivitas perusahaan, dengan kata lain hasil produksi bertambah untuk
setiap unit per satuan waktu, serta meningkatnya penjualan

❖ tujuan insentif bagi karyawan :

➢ Dari sisi karyawan, tujuan pemberian insentif adalah

• Memperbaiki dan meningkatkan standr hidup dengan adanya pendapatan tambahan


tambahan selain gaji pokok
• Memperbaiki dan meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga para pekerja
berupaya untuk berprestasi di tempat kerja

1) Jenis insentif berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi dua yaitu :


❖ Insentif Material, Insentif jenis ini adalah insentif yang diberikan dalam bentuk komisi, bonus,
pembagian laba, kompensasi yang ditangguhkan, dan jaminan hari tua.
❖ Insentif Non-Material, Non-material adalah jenis insentif yang diberikan kepada karyawan
dalam bentuk piagam penghargaan, pemberian promosi jabatan, jaminan sosial, serta pujian
dalam bentuk tulisan dan lisan.

Indikator Pemberian Insentif


Dalam pemberian insentif, tentu saja perusahaan tidak melakukannya begitu saja. Pada
umumnya, ada beberapa indikator pemberian insentif yang hatus diperhatikan terlebih dahulu,
yaitu:

1. Kinerja Pegawai, Pegawai yang berprestasi atau yang menunjukkan kinerja di atas rata-rata
biasanya selalu mendapatkan insentif dari perusahaan.

2. Waktu Kerja Pegawai, Seperti kata pepatah, waktu adalah uang. Insentif yang diterima
oleh pegawai juga dapat ditentukan oleh waktu kerja pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaannya.

3. Senioritas Karyawan, Masa kerja seorang karyawan di sebuah perusahaan juga


berpengaruh kepada besarnya insentif yang akan diterimanya.

4. Kebutuhan Pegawai, Pemberian insentif kepada pegawai dapat juga didasarkan kepada
tingkat urgensi kebutuhan akan kualitas hidup yang lebih baik dari pegawai.

5. Keadilan dan Kelayakan, Perusahaan juga sering memberikan insentif kepada karyawan
berdasarkan pengorbanan kerja yang telah dilakukan oleh pegawai tersebut.

6. Evaluasi Jabatan Karyawan, Tingkat jabatan seorang karyawan juga menjadi salah satu
indikator penting dalam pemberian insentif.

Anda mungkin juga menyukai