Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

A. IDENTITAS MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF


SKS 3 (TIGA)
SEMESTER V
PROGRAM STUDI S-1 SASTRA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU Murfi Saputra, S.Pd., M.Hum.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) MATA KULIAH

a. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, etika akademik, kerjasama,


disiplin, menghargai orang lain, dan semangat kejuangan;
SIKAP b. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
(SN Dikti 2015) keahliannya secara mandiri;
c. mempunyai ketulusan, komitmen, dan kesungguhan hati untuk
mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik.
a. mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
menkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan
KETERAMPILAN masyarakat luas;
UMUM b. mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
(SN Dikti 2015) pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data;
c. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
KETERAMPILAN Mampu Mengaplikasikan, Mengkaji, Membuat Desain, Manfaatkan
KHUSUS IPTEKS dalam Menyelesaikan Masalah Prosedural Melalui Konsep
(KKNI-level 6) Linguistik Historis Komparatif
PENGETAHUAN mampu menguasai konsep teoritis dan pendekatan keilmuan Linguistik
Historis Komparatif, secara umum dan konsep teoritis bagian khusus
dan implementasinya dalam bidang pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam dan penerapannya di lapangan.

B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata Kuliah Linguistik Historis Komparatif (LHK) merupakan mata


kuliah lanjutan dari perkuliahan Linguistik Umum, Fonologi, Morfologi,
Sintaksis, dan Semantik. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai
DESKRIPSI
tentang linguistik historis komparatif dan peranannya dalam pengajaran
SINGKAT
bahasa-bahasa, terutamaa bahasa Indonesia. Dalam perkuliahan ini dibahas:
hakikat Linguistik Historis Komparatif, berbagai klasifikasi bahasa, Metode
Klasifikasi Bahasa, perkembangan bahasa, rekonstruksi bahasa,
leksikostatistik, metode Penyelidikan Linguistik Komparatif.
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memperoleh
pemahaman tentang konsep dasar Linguistik Historis Komparatif dan
mampu menerapkannya pada praktikum di lapangan. Perkuliahan ini
TUJUAN diharapkan mahasiswa mampu mengkaji dan menjelaskan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam bahasa-bahasa melalaui perbandingan unsur-
unsur yang menunjukkan kekerabatan, merekonstruksi bahasa purba, dan
menentukan hubungan kekerabatan
BAHAN Pertemuan I
KAJIAN Pengantar Materi Perkuliahan Linguistik Historis Komparatif (LHK)
1) Tujuan mata kuliah
2) Ruang lingkup mata kuliah
3) Kebijakan pelaksanaan perkuliahan
4) Tugas yang harus diselesaikan
5) Buku ajar yang digunakan dan sumber belajar
Pertemuan II
Awal mula timbulnya bahasa dan teori-teorinya
1) Asal-usul bahasa
2) Teori-teiori timbulnya bahasa
Pertemuan III
Linguistik Historikal Komparatif
1) LHK dan kaitannya dengan bidang ilmu linguistik lainnya
2) Tujuan dan manfaat LHK
Pertemuan IV
Klasifikasi Bahasa
1) Pengertian klasifikasi bahasa
2) Berbagai dasar-dasar pengklasifikasian bahasa
3) Klasifikasi bahasa secara genetis
4) Klasifikasi bahasa secara tipologis
5) Klasifikasi bahasa secara geografis
Pertemuan V
Dasar-dasar Perbandingan Bahasa
1) Pendekatan perbandingan bahasa
2) Bidang perbandingan bahasa
3) Kesamaan bentuk dan makna
4) Penetapan kata kerabat
Pertemuan VI
Metode Perbandingan
1) Hukum Bunyi
2) Korespondensi Bunyi
3) Pembentukan Korespondensi Fonemis
Pertemuan VII
Metode Rekonstruksi
A. Pengertian Rekonstruksi
1) Rekonstruksi bahasa Purba
2) Tujuan Rekonstruksi bahasa dalam LHK
Pertemuan VIII
Leksikostatistik dan Glotokronologi
1) Pengertian
2) Asumsi dasar
3) Teknik leksikostatistik
4) Klasifikasi bahasa
5) Nilai Leksikostatistik
6) Daftar Kosakata Dasar
Pertemuan IX
Ujian Tengah Semester (UTS)
Pertemuan X
Tipe Perubahan Bunyi I
1) Pelemahan bunyi
2) Penambahan Bunyi
3) Metatesis
4) Fusi
Pertemuan XI
Tipe Perubahan Bunyi II
1) Proses Pengenduran
2) Pemecahan vokal
3) Asimilasi
4) Disimilasi

Pertemuan XII
Migrasi Bahasa
1) Kelompok bahasa
2) Teori Kulturkreis
3) Teori Migrasi Bahasa
4) Negeri Asal Kerabat Sederhana
5) Negeri Asal Kompleks
Pertemuan XIII
Bahasa Austronesia dan Bahasa Nusantara
A. Negeri Asal Usul Austronesia
B. Cabang-cabang bahasa Austronesia
C. Bahasa Indonesia dan Nusantara dalam Rumpun Austronesia
Pertemuan XIV
Praktikum Penelitian Lapangan
Pertemuan XV
Pembahasan Laporan Penelitian
Pertemuan XVI
UAS
PUSTAKA Adelaa Antila, Raimo. 1997. Introduction to Linguistics Historys
(WAJIB) Comparative. Papuan New Guinea: University of Pasific Studies.
Ayatrohaedi. 1983. Dialektologi. Jakarta: P3B Depdikbud.
Ayatrohaedi. 2002. Pedoman Praktis Penelitian Dialektologi. Jakarta: P3B
Depdiknas.
Francis,W.N.1983. Dialectology An Introduction. London and New York:
Longman.
Bloomfield, Leonard. 1964. Language. New York: Holt Rinehart and
Winston.
Bynon, Theodora. 1979. Historical Linguistics. Australia: Cambridge
University Pres.
Champion. Parera, Jos Daniel. 1991. Kajian Linguistik Umum Historis
Komparatif dan Tipologi Struktural. Jakarta: Erlangga.
Crowley, Terry. 1992. An Introduction to Historical Linguistics.
Melbourne: Oxford University Press.
Ibrahim, Abdul Syukur. 1979. Pinsip dan Metode Linguistik Historis.
Surabaya: Usaha Nasional.
Kawi, Djantera.dkk. 2002. Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-
bahasa daerah di Indonesia: Provinsi Kalimantan Selatan. Jakarta:
Pusat Bahasa.
Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia
Marosono.2011. Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara (Morfologi
Tujuh Bahasa Anggota Rumpun Austronesia dalam
Perbandingan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Nadra dan Reniwati. 2009. Dialektologi; Teori dan Metode. Yogyakarta:
Elmatera Publishing.
Nadra. 2006. Penuntun Penulisan Karya Ilmiah. Padang: Andalas
University Press.
Nadra. 2006. Rekonstruksi Bahasa Minangkabau. Padang: Andalas
University Press.
Nadra. 2010. Bahasa dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah dan Surat Resmi.
Padang: Andalas University Press.
Nida, Eugene A. 1963. Morphology: The Descriptive Analysis of Words.
Ann Arbor. The University of Michigan Press.
Nothofer, Bernard. 1975. “The Reconstruction of Proto-Malayo-Javanic”.
Verhandelingen Van Het KITLV 73’s-Gravenhage: Martinus
Nijhoff.
Petyt, K.M. 1980. The Study of Dialec; An Introduction to Dialectology.
London: Andre Deutsch Ltd.
Pike, Kenneth L. 1975. Phonemic: A Technique for Reducing Languages to
Writing. United Stated of America: The University of Michigan
Press and Simultaneously.
Sudaryanto, 1988. Metode Linguistik, Bagian Kedua: Metode dan Aneka
Teknik Penggumpulan data. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Sugiono, Dendy, dkk. 2002. Kosakata Dasar Swadesh di Kabuparten
Sangan dan Sintang. Jakarta: Pusat Bahasa Depdikbud.
Sugiono, Dendy, dkk. 2002. Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan
Bahasa-Bahasa Daerah di Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis; Sebuah Pengantar. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Meillet, Antoine. 970. The Comparative Method in Historical Linguistics.
Paris: Honore Champion.
Parera, Jos Daniel. 1981. Linguistik Bandingan Nusantara. Jakarta: FPBS
IKIP Jakarta.
Parera, Jos Daniel. 1987. Studi Linguistik Umum dan Historis Bandingan.
Jakarta: Erlangga.
Petyt, K.M. 1980. The Study of Dialec; An Introduction to Dialectology.
London: Andre Deutsch Ltd.
Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Verhaar, J.W.M. 1982. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: UGM Press.
PENDEKAT Pendekatan pembelajaran dilakukan bervariasi agar mahasiswa
AN DAN memperoleh pengalaman akademik selama proses perkuliahan. Pendekatan
METODE pembelajaran terutama menggunakan ekspositori, komunikatif, kontekstual,
dan inkuiri. Metode yang digunakan, yaitu: ceramah, Tanya jawab, diskusi,
dan pemecahan masalah. Media penunjang perkuliahan berupa infocus,
recorder, handphone, dan laboratorium bahasa.
Adapun rincian kegiatan pembelajaran adalah:
a) Melaksanakan perkuliahan, berupa presentasi dari dosen dengan
menyajikan berbagai konsep dan permasalahan yang berkaitan
dengan konsep dasar Linguistik Historis Komparatif serta respon
dari mahasiswa dalam diskusi dan tanya jawab;
b) Membaca bacaan, mahasiswa diharapkan telah membaca bahan
bacaan yang relevan dengan materi yang disampaikan;
c) Memberikan presentasi, mahasiswa mempresentasikan hasil
kegiatan membaca dan berbagai hasil hasil kegiatan membaca;
d) Melaksanakan ujian, praktikum lapangan, dan ilustrasi rekonstruksi
kekerabatan bahasa.
Evaluasi hasil belajar dilakukan melalui:
a) Kuis, Ujian tengah semester, dan Ujian akhir semester berupa
analisis dan sintesis materi;
EVALUASI
b) Partisipasi perkuliahan
c) Tugas individual dan kelompok
d) Penerapan teori pada praktikum dilapangan
Perangkat Lunak: Perangkat Keras:
MEDIA PEMBELAJARAN
power point, video LCD & Proyektor

Anda mungkin juga menyukai