Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Pasien Dengan Ketuban Pecah Dini
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Pasien Dengan Ketuban Pecah Dini
1. Biodata
Nama : sebagai identitas untuk mengenal/memanggil pasien
Umur : < 20 tahun dan > 35 tahun merupakan resiko tinggi
Agama : sebagai pengarahan bimbingan atau dukungan moral
Pendidikan : untuk memberikan bimbingan atau konseling sesuai dengan tingkat
pendidikannya
Pekerjaan : untuk mengetahui apakah aktifitas ibu memiliki pengaruh terhadap
kehamilan/tidak dan status ekonomi
Alamat : memudahkan komunikasi, dan kunjungan rumah
2. Alasan datang
Apakah keluar cairan dari jalan lahir, warna cairan yang keluar (putih/ jernih/hijau),
bagaiman baunya(amis/anyir) tidak seperti air kencing, apa ibu merasa kenceng-
kenceng/tidak, pada saat apa cairan itu keluar (tidur/duduk/berjalan/berdiri/dll) dan
sejak kapan cairan itu keluar.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Apa sedang mengalami infeksi gejala-gejala infeksi seperti kulit kemerahan, panas,
bengkak
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apa ada riwayat keturunan kembar
5. Riwayat Menstruasi
a. HPHT : untuk mengetahui UK (≥ 22 minggu dari tanggal pengkajian)
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas (obtetrik) yang lalu
Ada riwayat melahirkan kembar/tidak, ada riwayat ketuban pecah dini/tidak,apakah
pernah keguguran/tidak, pernah keputihan/tidak atau infeksi alat kelamin yang lain.
7. Keadaan psikologis
Apa sedang dalam keadaan stress
8. Pola Seksual
Kapan melakukan hubungan seksual terakhir, apakah ada keluhan/tidak
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Muka : oedem +/-, pucat +/-, cemas dan gelisah/tidak
Mata : sclera kuning/putih, konjungtiva pucat/ merah
Abdomen : Perut terlihat lebih tagang dan mengkilap, ada luka bekas
operasi/tidak
Genetalia : Keluar cairan dari vagina
b. Palpasi
Abdomen : TFU melebihi usia kehamilan
c. Auskultasi
DJJ +
Frekunsi : < 120 (tanda awal fetaldistress)-100 x/menit dan > 160 (tanda awal
fetaldistress) – 180 x/menit
d. Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan dengan lakmus : bila terjadi biru (basa)merupakan air ketuban,
bila terjadi merah (asam) merupakan air kemih
• Pemeriksaan daun pakis : pemeriksaan mikroskopik terhadap tetesan cairan
yang kering, akan memperlihatkan suatu corak seperti daun pakis
• Pemeriksaan dengan spekulum steril (hindari pemeriksaan digital) : terlihat
cairan keluar dari ostium uteri eksternum, cairan terkumpul di forniks posterior,
cairan bebasdari serviks
• Pemeriksaan pH cairan (kertas nitrazin) : tidak spesifik
• Pemeriksaan USG :normal jika jumlah cairan cukup
• Pemeriksaan histopatologi air ketuban dan sitopatologi (kolaborasi)
3.3 Analisa
Dx : G...P... Ab... UK...minggu dengan ketuban pecah dini
Masalah : - Nyeri karena his
- Potensi gawat janin
- Potensi infeksi
- Cemas