Anda di halaman 1dari 4

WEB OF CAUTION (WOC)

SIRKULASI

Oleh :

Adelina Ayuningtas

NIM.P07220420001

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2020/2021
Web Of Caution

Pengertian Sirkulasi : Gangguan Sirkulasi :


Sistem sirkulasi atau sistem peredaran Gangguan pada Sistem Peredaran
darah adalah suatu sistem organ yang Darah Manusia adalah kelainan atau penyakit
berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke yang terjadi pada sistem peredaran atau
dan dari sel. Sistem ini juga menolong sirkulasi darah manusia baik yang
stabilisasi suhu dan pH tubuh. disebabkan oleh faktor internal maupun
Sistem organ ini memiliki tugas utama faktor eksternal.
untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi

Diatur dan dikontrol oleh organ Jantung & Pembuluh darah

SIRKULASI TUBUH

Sirkulasi Sistemik Sirkulasi Pulmonal

Darah yang mengandung Sirkulasi darah dari atrium


dipompa dari ventrikel kiri kanan

Melewati aorta Darah dipompa ke ventrikel kanan

Ke seluruh jaringan tubuh Menuju paru-paru melalui arteri


pulmonalis

Kembali melalui vena cava


Dari paru-paru darah kembali ke
superior & inferior
atrium kiri melalui vena pulmonalis

Masuk ke atrium kanan Darah masuk ke ventrikel kiri

Komponen yang mempengaruhi sirkulasi tubuh

Volume Darah Sistem Sirkulasi Pompa Jantung

Jumlah darah yang mengalir Tekanan darah sistemik Diperlukan bantuan dari otot
jantung untuk menjalankan
dalam sistem sirkulasi pada dipertahankan dalam rentang yang
fungsinya. Otot jantung
orang dewasa mencapai 5-6 sempit dengan merubah timbal
merupakan penyusun dinding
liter (4.7-5.7 liter). balik systemic vascular resistance.
jantung dan memiliki fungsi
Vasodilatasi → SVR menurun, untuk memompa darah, baik
Vasokonstriksi → SVR meningkat menuju jantung maupun
sebaliknya
Dapat terjadi penurunan pre- Dapat terjadi dilatasi pemb. Dapat terjadi penurunan
load akibat trauma, darah yang menyebabkan SVR pompa jantung akibat
perdarahan GI, kehilangan menurun sehingga pre-load ikut disfungsi sistolik (IMA),
cairan, diare, muntah, luka menurun akibat sepsis, reaksi disfungsi diastolic
bakar. \ anafilaktik, neurogenik. (Kardiomiopati), disritmia

MK : Penurunan Curah Jantung (D.0008)


Kategori : Fisiologis
Sub Kategori : Sirkulasi SIKI :
A. Perawatan Sirkulasi
(I.02079)
Observasi :
1. Periksa sirkulasi perifer
2. Identifikasi
Pelepasan Katekolaminfakor risiko
Penurunan O2 di arteri Peningkatan Ventilasi
gangguan sirkulasi
3. Monitor panas, kemerahan,
SIKI : atau bengak pada
nyeri
A. Perawatan
ekstermtas Jantung
SIKI :
(I.02075)
Terapeutik
Penurunan tekanan Takipnea (RR >24 x/ A.Vasokonstriksi
Manajemen Jalan Napas
4.Pembuluh
Hindari
(I.01011) peasangan
darah infuse
darah menit) Observasi
atau pengambilan: darah
Observasi :
1. diarea
Identifikasi tanda gejala
keterbatasan
1. Monitor pola napas perfusi
primer penurunan
5. Lakukan penegahan curah
infeksi
(frekuensi, kedalaman,
jantung
6. Lakukan hidrasi
usaha napas)
Penurunan aliran darah 2. Edukasi
Monitor tekanan darah
Terapeutik
Pembuluh darah:
MK : Pola Napas Tidak Efektif 3.
7. Monitor berhenti
Anjurkan intake dan output
merokok
2. semakin
Posisikanlemah semi fowler atau
(D.0005) cairan
8. Ajarkan
fowler program diet untuk
Kategori : Fisiologis 4. memperbaiki
Monitor BB setiap hari
sirkulasi
3. Berikan oksigen, jika perlu
Sub Kategori : Respirasi 5. Manajeen
B. Monitor SPO2
Hipoksia Jaringan Edukasi : sensasi perifer
6. (I.06195)
Monitor keluhan nyeri
4. Anjurkan asupan cairan
dada
Observasi : jika tidak
2000 ml/hari,
Bendungan Vena
7. Monitor
1. Identifikasi EKGpenyebab
kontraindikasi
Mukosa pucat, akral 8. perubahan
Monitr aritmia sensasi
B. Pemantauan
dingin 2. Terapeutik
Monitor :
perubahan
Respirasi(I.01014) kulit
9. Periksa
3. Posisikan semi fowler
perbedaan atau
sensasi
Observasi
fowler
1. tajam
Penurunan
Monitor dan
Vena tupul
frekuensi,balik irama,
10.Periksa
4. Berikan diit jantung
perbedaan yang
sensasi
kedalaman dan upaya napas
MK : Perfusi Perifer Tidak sesuai
panas dan dingin
2. Monitor pola napas
11. Fasiltasi pasien dan
SDKI : Pola(D.0009)
Efektif Nafas Tidak Efektif SDKI : Penurunan Curah Jantung SDKI :5.
SLKI : Monitor
Perfusi
( bradypnea,
Perfusi adanya
perifer
perifer takipnea,
tidak
SLKI : Pola Napas(L.01004) SLKI : Curah Jantung keluarga
tromboflebitis untuk modifikasi
(D.0005)
Kategori : Fisiologis (D.0008) (L.02011) hiperventilasi, dan
efektif (D.0009) kussmaul,
Espektasi
Kategori
Sub :Membaik
:Fisiologis
Kategori : Sirkulasi Kategori(L.02008)
: Fisiologis Espektasi gaya hidup sehat
tromboemboli
:Meningkat verta
Kategori Cheyne-stokes)
Penurunan
:FisiologisKesadaran
Kriteria Hasil :
Sub Kategori :Respirasi Espektasi : Meningkat
Sub Kategori : Sirkulasi 12. Berikan
Terapeutik
KriteriaHasil : terapi: relaksasi
Sub KategoriTerapeutik
:Sirkulasi
1. Ventilasi
Gejala semenitMayor
dan Tanda GejalaKriteria
dan Tanda Hasil :
Mayor 1. 6.3.dan
Denyut untukperifer
Hindari
nadi engurangi
pemakaian stress
benda-
Gejala Atur interval
Tanda Mayor pemantauan
meningkat
Subyektif : 1.Subyektif
Palpitasi: menurun meningkat berikan
benda yang dukungan
berlebihan
Subyektif respirasi
: sesuai kondisi
2.
1. Kapasitas
Dispnea vital meningkat 2.1. Perubahan
Bradikardiirama
menurunjantung
2. emosional
suhunya
Penyembuhan
pasien luka dan spiritual
(palpitasi) menurun Tidak tersedia
3. Tekanan
Obyektif : ekspirasi 3. Takikardi 13.Edukasi
meningkat Berikan:O2
Obyektif4. Dokumentasikan
: hasil
1. meningkat
Penggunaan otot bantu 4. Perubahan
2. Gabaran EKG pre-load
aritia(lelah) 3. 7.
Sensasi Edukasi
Anjurkan
meningkat
pemantauan
: penggunaan
3. Perubahan after-load 1. Pengisian kapiler >3 detik
4. Tekanan inspirasi menurun 4. 14.Anjurkan
sarung tangan beraktifitas fisik
termal saat
pernapasan (dispnea) 2. Warna kulit pucat
Edukasi
Nadi perifer enurun menurun
atau
meningkat
2. Fase ekspirasi memanjang 5.Obyektif
Lelah menurun 5. Edema sesuai toleransi
measak
perifer menurun
: tidak5. meraba
Jelaskan tujuan dan
5.
3. Dispnea
Pola napas menurun
abnormal 6.1. Dispnea
Perubahan menurun
irama jantung 6. 8.
Nyeri15. Anjurkanmenggunakan
Anjurkan
ekstermitas beraktifitas
menurun fisik
prosedur
3. Akral teraba pemantauan
dingin
6. Penggunaan otot bantu 7. Edema menurun secara bertahap
(takipnea, bradypnea, (Bradikardi/Takikardi, 7. Warna6. thermometer
4. Parastesia pucat untuk
kuitmenurun
Informasikan hasil
napas menurunkussmaul, 8. Distensi
aritmia) vena jugularis 16. Anjurkan
mengukur berhenti
hiperventilasi, 8. Kelemahan kulit menurun air
5. Turgorpemantauanotot suhu
menurun
7. Pemanjangan
Cheyne-stokes fase
) ekspirasi 2. menurun
Perubahan pre-load (Edema, 9.
9. Kram otot merokok
Anjurkan
menurun memakai sepatu
menurun 9. Dispnea menurun
distensi vena jugularis) 17.
10. Nekrosis Ajarkan
lembut pasien
dan bertumit
menurun dan
8. Ortopnea menurun 10. Oliguria menrun keluaga mengukur intake
11. Akralrendah
membaik
9. Pernapasan cuping hidung 11. Pucat/sianosis menurun 12. Turgor dan output
Kolaborasi
kulit membaik cairan
menurun 12. Ortonea enurun Kolaborasi
10. Kolaborasi
13. Tekanan :
pemberian
darah sistolik
10. Frekuensi napas membaik 13. Batuk mnurun 18.analgesik
membaik Kolaborasi pemberian
11. Kedalaman napas 14. Murmur jantung menurun antiaritmia
11. Kolaborasi
14. Tekanan pemberian
daah diastolik
membaik 15. CRT membaik 19.
membaik Rujuk ke
kortikosteroid program
15. Warnarehabilitasi
kulit membaik jantung
DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC

Tarwoto&Wartonah. 2010. KebutuhanDasarManusia Dan Proses KeperawatanEdisi 4.


SalembaMedika: Jakarta

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. StandarLuaranKeperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. StandarIntervensiKeperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai