KABUPATEN PASURUAN
TAHUN 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan
a.n Kasi Pendidikan Madrasah
Drs.H.MUNIF ARMUZAH,MA
NIP 196803061993011001
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan Pembinaan Guru/ Kepala Madrasah yang telah
kami susun ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan,
Pengawas Madrasah
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pengawasan
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
D. Tugas Pokok/ Ruang Lingkup Pengawasan
. BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4 menyatakan
bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan melakukan tugas pengawasan
yaitu melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Hal ini senada
dengan bunyi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor
21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab V pasal 12.
dengan demikian, Pengawas Sekolah dituntut mempunyai Kualifikasi dan Kompetensi yang
memadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya.
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang berkenaan
dengan aspek salah satunya pelaksanaan tugas pembinaan dalam (1) merencanakan pembelajaran;
(2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih
peserta didik, dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja guru (PP 74/2008). Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan
tatap muka atau non tatap muka.
Ruang lingkup pengawasan akademik antara lain melakukan pendampingan dalam
meningkatkan kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/ program
bimbingan, dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan penilaian hasil
belajar peserta didik. menggunakan media dan sumber belajar, memberikan masukan dalam
memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar, memberikan rekomendasi dalam membimbing dan
melatih peserta didik,memberi bimbingan dalam menggunakan tehnologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajaran, dan pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan
pembelajaran/ pembimbingan dan untuk refleksi hasil-hasil yang dicapainya
Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang
berkenaan dengan aspek pengelolaan madrasah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi
dan efektivitas madrasah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian,
pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan. Dalam melaksanakan
fungsi manajerial, pengawas madrasah berperan sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan,
koordinasi, pengembangan manajemen madrasah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan serta menganalisis potensi madrasah, (3) informan pengembangan mutu madrasah, dan
(4) evaluator terhadap hasil pengawasan.
Ruang lingkup pengawasan manajerial antara lain Pengelolaan madrasah yang meliputi
penyusunan program madrasah berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana
kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan madrasah
dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). membantu Kepala madrasah melakukan evaluasi diri
madrasah (EDM) dan merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber belajar lainnya. Kemampuan
kepala madrasah dalam membimbing pengembangan program bimbingan konseling
di madrasah. melakukan pendampingan terhadap kepala madrasah dalam pengelolaan dan
administrasi madrasah (supervisi manajerial), yang meliputi: a) Memberikan masukan dalam
pengelolaan dan administrasi kepala madrasah berdasarkan manajemen peningkatan mutu
pendidikan di madrasah, b) Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di
madrasah.c) Memberikan bimbingan kepada kepala madrasah untuk melakukan refleksi hasil-
hasil yang dicapainya.
Laporan Pelaksanaan Pembinaan Guru/ Kepala Madrasah disusun sesuai dengan tugas
pokok pengawas meliputi manajerial dan akademik.
Didalam pengelolaan/ Managerial madrasah maka Kepala Madrasah membentuk Tim
Pengembang Madrasah yang mempunyai tugas untuk mengevaluasi diri madrasah sehingga nanti
akan diketahui apa saja kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah, nantinya akan menjadi
rekomendasi dalam menyusun Program/ Kegiatan jangka menengah ( 4 tahun ) jangka pendek ( 1
tahun ). Sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan madrasah benar-benar berdasarkan
kebutuhan riel Madrasah.
Awal tahun pelajaran Madrasah juga melakukan pengembangan Kurikulum, dimana Hakikat
pengembangan kurikulum di madrasah adalah sebuah siklus untuk meningkatkan kualitas bidang
pembelajaran. Dengan demikian, pengembangan Kurikulum merupakan inti dari keseluruhan
kegiatan di madrasah. dikaitkan dengan Standar Nasional Pendidikan, pengembangan Kurikulum
berkaitan dengan Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Penilaian.
Pengembangan Kurikulum menyesuaikan dengan regulasi-regulasi terbaru dan kondisi terakhir
madrasah sehingga semua kebijakan madrasah berdasarkan Dokumen 1.
Manajemen Berbasis Madrasah (MBS) pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya
yang dilakukan secara mandiri oleh madrasah dengan melibatkan semua pemangku kepentingan
yang terkait dengan madrasah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk
memenuhi kebutuhan peningkatan mutu madrasah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kontekstual/
pembelajaran aktif. Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan pada siswa untuk saling
berinteraksi. Siswa yang saling menjelaskan pengertian suatu konsep pada temannya sebenarnya
sedang mengalami proses belajar yang sangat efektif yang bisa memberikan hasil belajar yang jauh
lebih maksimal daripada kalau dia mendengarkan penjelasan guru. Pembelajaran kooperatif juga
bisa dipakai sebagai sarana untuk menanamkan sikap inklusif, yaitu sikap yang terbuka terhadap
berbagai perbedaan yang ada pada diri sesama siswa di madrasah. Pengalaman bekerja sama
dengan teman yang memiliki perbedaan dari segi agama, suku, prestasi, jenis kelamin, dan lain-
lain diharapkan bisa membuat siswa menghargai perbedaan tersebut.
Sayangnya, dalam pembelajaran sehari-hari pembelajaran kooperatif sering dipahami
hanya duduk bersama dalam kelompok. Siswa duduk berkelompok tapi tidak saling berinteraksi
untuk saling membelajarkan dan hanya bekerja sendiri-sendiri.
Kurikulum Dokumen 1 yang merupakan Jiwa/ Ruh madrasah juga kurang mendapat
perhatian, keberadaannya hanya sekedar memenuhi kewajiban tanpa adanya prosedur yang benar,
demikian juga dengan dokumen EDM, RKM dan RKT yang menjadi pedoman dalam penyusunan
program dan kegiatan madrasah hanya sekedar ada tanpa tahu fungsinya
PROGRAM
MONITORING
TINDAK LANJUT
PERENCANAAN
REKOMENDASI
PELAKSANAAN
ANALISA HASILPENGAWASAN
B. Pemecahan Masalah
Optimalisasi pencapaian perkembangan madrasah dapat terwujut jika seluruh proses yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, Pengawasan, evaluasi dan pelaporannya dapat terlaksana
secara intens, komprehensif dan terjadwal .
Madrasah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan program yang
terarah dan tepat sasaran dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity)
yang dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi factor
penghambat. Karena setiap madrasah haruslah memiliki team work yang kompak, cerdas dan
dinamis serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh warga madrasah. Setiap mereka wajib
membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, baik akademik maupun managerial yang
dapat mereka peroleh melalui pendidikan dan pelatihan, workshop maupun pengkajian dari
pustaka dan dokumentasi .
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga madrasah memiliki
kemampuan dan kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud. Begitu pula dalam hal upaya
pengembangan potensi diri melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan
masih membutuhkan motivasi eksternal. dari realita di atas maka peran pengawas madrasah dalam
membina, mendampingi, mePengawasan dan menilai warga madrasah memiliki arti yang teramat
urgen .
Pemberian pembinaan, bimbingan dan motivasi yang dilakukan secara intensif
berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan dalam upaya
mewujutkan target secara maksimal .
BAB III
A. Pendekatan
1. Kooperatif
Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual
benefit)
2. Kolaboratif
Yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap
anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi .
B. Metode
Dalam melaksanakan program Pengawasan yang telah dibuat, pengawas madrasah/ Tim
Pengawasan menggunakan berbagai metode yaitu :
1. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang
hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak
objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi.
Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan
dan mengingat dari apa yang diamati.
Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise kunjungan
kelas untuk mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Studi Dokument
Studi dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan
(sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Jadi studi dokumen tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan
dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumen yang dilaporkan tetapi juga
Pengawasan hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan
dengan aturan standar proses .
.
3. Wawancara
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder madrasah
terhadap :
a. Pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan .
b. Penerimaan Peserta Didik
c. Prosedur Pengembangan dan Penyusunan Dokumen
Data tersebut dicross check dengan data yang diperoleh dari pengisian instrumen
Pengawasan.
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk saling
melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk dijadikan dasar
pembuatan pelaporan .
BAB IV
- Materi Pendampingan :
1. Pelaksanaan EDM
2. Penyusunan RKM
3. Penyusunan RKTM
4. Penyusunan RKAM
5. Penyusunan Bos K2
- Tujuan Pendampingan
1. Madrasah mampu melaksanakan EDM sesuai dengan kondisi
madarsah dengan benar
2. Madrasah mampu menyusun anggaran dalam RKM secara seimbang
3. Madrasah mampu menyusun anggaran dalam RKTM secara seimbang
4. Madrasah mampu menganggarkan kegiatan-kegiatan di RKAM
5. Madrasah mampu menganggarkan di BOS K2 secara sesuai
N ASPEK KEGIATAN SASARAN TARGET METODE HAMBATAN KETERCA KESIMP TINDAK LANJUT
O PAIAN ULAN
- Pelaksanaan Pendampingan Kepala Madrasah 13 Madrasah Pendamping - Madrasah belum 100 % 46 % Madrasah- Memotivasi
EDM revisi TPM Binaan an sepenuhnya jujur Madrasah sudah Madrasah untuk
- Penyusunan Penyusunan dalam menyelesaika menyelesaikan terbiasa
RKM EDM, RKM, melaksanakan n penyusunan penyusunan melibatkan tim
- Penyusunan RKT berbasis EDM RKM dan EDM, RKM, dalam menyusun
RKTM Aplikasi Tolls - Madrasah belum RKTM RKTM Program
- Penyusunan berhasil berbasis Madrasah
RKAM menyelaraskan TOLLS - Mendampingi
- Penyusunan anggaran masuk Madrasah dalam
Bos K2 dan keluar di Penyelesaian
RKM Penyusunan
- Madrasah belum EDM, RKM,
berhasil RKTM
menyeimbangkan - Mendampingi
anggaran masuk Madrasah dalam
dan keluar di Menganggarkan
RKAM kegiatan-kegiatan
- Madrasah Belum sehingga bisa
berhasil seimbang
menyeimbangkan
anggaran masuk
dan keluar di
BOS K2
3. Kegiatan Penunjang Kompetensi Pengawas
9 Raker Pokjawas 24-08-2016 Hotel Dalwa Bangil 07.30 – Penyusunan Kegiatan Pokjawas Kemenag - Pengawas Madrasah
Kemenag Kab Pasuruan 15.00 Pokjawas Kab Pasuruan - Pengawas PAIS
Pasuruan
10 Upgrading Pengawas 13-09-2016 Rumah Pak Solikin 08.00 – - Penyusunan EDM, Pokjawas Kabupaten - Pengawas Madrasah
Menengah Madrasah Bukir Pasuruan 14.00 RKM RKT berbasis Pasuruan Menengah
Tolls
- Sosialisasi Instrumen
Monitoring
managemen madrasah
11 Rakor 17 an 16-09-2016 Aula Kemenag 08.00 – - Akreditasi Madrasah Kemenag kabupaten -Kasi Kemenag Kab Pasuruan
Kabupaten Pasuruan 12.00 - Kedisiplinan ASN Pasuruan -Kepala KUA
Kemenag -Pengawas Madrasah
- Sosialisasi Budaya -Pengawas PAIS
kerja Kemenag -Penyuluh Agama
Kepala Satker
12 Rapat Tim 23-09-2016 Lesehan Mirinda 09.00 – - Teknis Monitoring Koord Tim - Rusdianto
Monitoring Kejayan 12.00 - Penyusunan jadwal Monitoring - Nur El Huda
Monitoring Managemen
- Penyusunan Madrasah
Sistenatika Laporan
- Pembagian tugas
Monitoring
13 Apel dan rakor 17 an 17-10-2016 Aula Kemenag 08.00 – Lomba Program Kemenag kabupaten -Kasi Kemenag Kab Pasuruan
Kabupaten Pasuruan 12.00 Pengawas Madrasah Pasuruan -Kepala KUA
-Pengawas Madrasah
-Pengawas PAIS
-Penyuluh Agama
Kepala Satker
14 TOT Whole School 18-20 Oktober Hotel Santika Malang - - Pembelajaran Aktif USAID Jawa Timur - Pengawas SMP / MTs
Development 2016 - Managemen Berbasis - Pengawas SD/ MI
Madrasah - Kepala Sekolah
- Kunjungan sekolah - Kepala Madrasah
binaan
15 Aksioma MI 26-10-2016 MI Miftahul khoir 07.30 – Juri Lomba Pidato KKG MI Kecamatan Siswa MI Kecamatan
Kecamatan Purwosari 11.30 Bahasa Arab Purwosari Purwosari
Purwosari
16 Sosialisasi Pelatihan 31-10-2016 MTs Tanwirul 08.00 – - Pemantauan Pengawas Madrasah - Tim Pengembang
Whole School Mubtadiin 12.30 Administrasi Siswa, Kurikulum
Development Kurikulum Dokumen
1, Program Madrasah
- Sosialisasi Hasil TOT
Usaid
17 Sosialisasi Pelatihan 01-11-2016 MTs Wali Songo 08.00 – - Pemantauan Pengawas Madrasah - Tim Pengembang
Whole School 12.30 Administrasi Siswa, Kurikulum
Development Kurikulum Dokumen
1, Program Madrasah
- Sosialisasi Hasil TOT
Usaid
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapatlah kami tarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembinaan Guru
a. Perangkat Pembelajaran yang dimiliki guru berasal dari copy paste, belum menyusun
sendiri
b. Guru belum memahami Penyusunan Perangkat pembelajaran
2. Pendampingan Kepala Madrasah
ii. Penyusunan EDM, RKM, RKT
a. Madrasah belum jujur didalam melaksanakan EDM
b. Madrasah belum memahami mana rekomendasi yang dijadikan prioritas atau tidak
c. RKM dan RKT yang biasa dibuat oleh Madrasah berasal dari copy paste tahun-tahun
lalu tanpa direview dan direvisi
iii. Kurikulum Madrasah
a. KTSP yang dimiliki oleh madrasah belum direview dan direvisi serta belum
disesuaikan dengan regulasi terbaru
b. Pengembangan KTSP tidak melibatkan TPK
B. Rekomendasi
1. Kepada Madrasah Binaan :
a. Dalam rangka tertib Administrasi Guru dan Kesiswaan maka Kepala Madrasah
melaksanakan supervisi managemen dan akademik secara rutin.
b. Agar kebijakan Madrasah sesuai dengan Peraturan baik dari Kemdikbud maupun
Kemenag maka Madrasah harus Mengembangkan Kurikulum Dokumen 1.
c. Agar Kegiatan- kegiatan Madrasah terarah dan sesuai dengan kebutuhan madrasah
maka madrasah perlu mebuat program jangka menengah ( 4 tahunan ) dan jangka
pendek ( 1 tahunan )
d. Memfasilitatsi pembelajaran yang dilakukan oleh guru
2. Kepada Pengawas Madrasah
a. Memaksimalkan pendampingan dan pembinaan pada Madrasah binaan dalam
pengembangan Kurikulum Dokumen 1, Pelaksanaan EDM dan Penyusunan Program
Madrasah (RKM dan RKT)
b. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan SNP di Madrasah khususnya pada
Administrasi Siswa, Kurikulum dan Program madrasah. dengan tidak menafikan pada
kegiatan-kegiatan yang lain
3. Kepada Kementerian Agama
a. Membuatkan/ menyeragamkan Format buku induk yang sesuai dengan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 ( Nilai raport dan Nilai ijasah / SKHUN Kur
2013 dan Kur 2006 )
b. Mengadakan Pelatihan managemen madrasah khususnya Administrasi
Kesiswaan
c. Membuat Surat Edaran kepada Kepala Madrasah tentang pelaksanaan
Pengawasan yang akan datang
d. Mengadakan Workshop Pengembangan Kurikulum Dokumen 1 yang
berpedoman pada Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
e. Mengadakan Workshop Penyusunan EDM, RKM dan RKT berbasis Tools
.
NUR EL HUDA,M.Pd.I
NIP 196703162005012002