DI SUSUN OLEH :
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Indra Wijaya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Definisi Kekuatan.......................................................................................................
B. Bentuk Latihan Kekuatan Dan Otot Yang Dilatih Untuk Mendapat
Kekuatan ....................................................................................................................
C. Macam – Macam Kekuatan Otot..............................................................................
D. Instrumen Tes Kondisi Fisik Kekuatan Otot...........................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melakukan olahraga fisik, harus dilakukan secara teratur yaitu sebuah intensitas
yang sesuai, durasi dan frekuensi yang teratur. Intensitas olahraga harus semakin
meningkat seiring seiring meningkatkan kinerja utuk mencapai hasil yang optimal.
Namun, beban kerja atau olahraganya harus tetap berhubungan dengankebugaran dan
kekuatan individu. Dalam sebuah latihan olahraga professional maupun pemula sangat
dibutuhkan dayatahan tubuh dan kekuatan. Disamping dari beberapa unsure lainnya
seperti kecepatan, kelincahan kelentukan dan lain sebagainya sebagai penunjang kondisi
fisik.
Daya tahan (endurance) diartikan sebagai kesanggupan bekerja dengan intensitas tertentu
dalam rentang waktu yang cukup lama tanpa kelelahan yng berlebihan. Daya tahan tebagi
atas, daya tahan umum dan daya tahan khusus. Kekuatan (strength) diartikan sebagai
kemampuan dalan menggunakan gaya dalam bentuk mengankat atau menahan suatu
beban. Jadi dayatahan kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengatasai atau
mempertahankan kelelahan yang disebabkan pembebanan kekuatan dalam waktu yang
relatif lama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kekuatan ?
2. Bagaimana bentuk latihan kekuatan otot dan otot apa saja yang dilatih untuk
mendapat kekuatan ?
3. Apa saja macam – macam kekuatan otot ?
4. Apa saja instrumen tes kondisi fisik kekuatan otot ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa definisi kekuatan
2. Mengetahui bagaimana bentuk latihan kekuatan otot dan otot apa saja yang dilatih
untuk mendapat kekuatan
3. Mengetahui apa saja macam – macam kekuatan otot
4. Mengetahui apa saja instrumen tes kondisi fisik kekuatan otot
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kekuatan
Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk dari
suatu benda. Gerakan mendorong atau menarik yang bisa mengakibatkan suatu benda
mulai bergerak, berhenti atau mengubah arah, tergantung pada sifat fisik benda dan
besarnya kekuatan, titik tumpuan dan arah kekuatan.
Kekuatan ialah kemampuan dasri otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam
menjalankan aktivitas. Dalam program latihan fisik, perlu diperhatikan aspek-aspek
biomotor yang kompeten dengan cabang olahraga. Dalam seluruh aktifitas, kekuatan
merupakan dasar yang fundamental yang turut mempengaruhi aspek biomotor lainnya.
Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik
secara keseluruhan. Selain sebagai penunjang faktor biomotor lain, kekuatan itu sendiri
kadang tidak nampak nyata penggunaannya, tetapi sesungguhnya setiap aspek biomotor
tetap dipengaruhi oleh kekuatan.
B. Bentuk Latihan Kekuatan Dan Otot Yang Dilatih Untuk Mendapat Kekuatan
Kekuatan memiliki pengertian sebagai suatu kondisi di mana penggunaan otot untuk
memaksimalkan tenaga saat melakukan suatu kegiatan fisik. Untuk meningkatkan
kekuatan tubuh, kamu dapat melakukan latihan pada otot bagian tubuh yang sering
digunakan untuk menopang atau mengangkat beban.
1. Lunges
Lunges melatih kekuatan otot-otot tubuh bagian bawah, seperti paha depan, paha
belakang, glutes, dan betis. Mulailah dengan posisi berdiri tegak dan kaki kanan
melangkah ke depan. Selanjutnya, turunkan pinggul hingga lutut kiri menyentuh
lantai, sementara lutut kanan menekuk 90 derajat. Tahan posisi ini selama 5 detik,
lalu berdiri kembali. Ulangi gerakan ini secara bergantian dengan kaki kiri sebanyak
10-12 kali. Anda juga bisa beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan set
berikutnya.
2. Squat
Anda dapat melakukan squat tanpa beban atau menggunakan dumbbell ringan untuk
melatih kekuatan. Gerakan ini melibatkan otot inti, punggung, bahu, trisep, glutes,
dan kaki. Berdirilah dengan posisi tegak dan kaki dibuka ke samping lebih lebar dari
pinggul. Kemudian, turunkan pinggul perlahan ke posisi jongkok. Dorong kembali
tubuh ke atas sambil mengangkat lengan. Ulangi gerakan ini 8-12 kali sebanyak 1-3
set.
3. Plank
Plank merupakan latihan yang sangat baik untuk meningkatkan kekuatan dan
stabilitas tubuh. Latihan ini juga dapat memperkuat otot-otot punggung, dada, dan
bahu. Atur posisi tengkurap, kemudian angkat tubuh dan tahan menggunakan lengan
bawah serta jari-jari kaki. Pertahankan agar punggung tetap sejajar dengan bokong.
Tahan posisi ini selama 20-30 detik. Jika Anda sudah lebih kuat, Anda dapat
melakukan posisi ini selama 1 menit atau lebih.
4. Push-up
Push-up melatih kekuatan otot dada, bahu, trisep, dan perut. Mulailah dengan posisi
plank, namun telapak tangan menyentuh lantai dengan lengan yang lurus. Kemudian,
turunkan tubuh sehingga siku menekuk dan dada hampir menyentuh lantai.
Selanjutnya, angkat tubuh kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak 8-12
kali dalam 1-2 set. Jika terlalu berat, Anda dapat menopang tubuh pada lutut bukan
jari-jari kaki.
5. Dumbbell shoulder press
Latihan ini dapat memperkuat otot inti, dada, bahu, dan lengan. Dalam melakukan
gerakan ini, berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu. Kemudian, angkat
dumbbell setinggi bahu di mana telapak tangan menghadap ke depan. Selanjutnya,
angkat dumbell ke atas kepala hingga lengan lurus. Tahan posisi ini selama beberapa
detik, lalu kembali pada posisi di mana dumbbell setinggi bahu. Ulangi gerakan ini
sebanyak 8-12 kali dalam 2-3 set.Pastikan dalam sesi latihan Anda bernapas dengan
baik, dan minum dengan cukup. Jangan lupa pula untuk melakukan pendinginan
setelah latihan. Sementara, jika pada saat latihan Anda merasakan pusing, sakit
kepala, mual, muntah, atau nyeri, sebaiknya segera berhenti dan beristirahat.
6. Pull-up
Pull-up merupakan gerakan mengangkat tubuh dengan posisi tubuh menggantung
dan tangan mencengkeram tiang horizontal. Gerakan ini bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot tubuh bagian atas, meliputi tangan,
lengan, bahu, punggung, dada, dan perut.
7. Bench press
Latihan bench press dilakukan dengan cara mengangkat barbel dalam posisi
berbaring. Latihan ini bertujuan untuk mengencangkan otot dada, bahu, dan lengan.
Jika belum pernah melakukan bench press sebelumnya, Anda sebaiknya melakukan
latihan kekuatan ini dibawah pantauan instruktur fitness. Ketika melakukan latihan
ini, instruktur akan memandu Anda agar tidak salah dalam melakukan gerakan
latihan serta memilih beban barbel yang cocok sesuai kemampuan tubuh Anda.
8. Seated cable row
Latihan ini memerlukan alat cable station yang digunakan dengan cara ditarik.
Penggunaan alat ini disesuaikan dengan bobot tubuh penggunanya dan bertujuan
untuk mengencangkan otot punggung dan lengan bawah.
A. Kesimpulan
Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk dari
suatu benda. Gerakan mendorong atau menarik yang bisa mengakibatkan suatu benda
mulai bergerak, berhenti atau mengubah arah, tergantung pada sifat fisik benda dan
besarnya kekuatan, titik tumpuan dan arah kekuatan. Kekuatan otot adalah komponen
yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Selain sebagai
penunjang faktor biomotor lain, kekuatan itu sendiri kadang tidak nampak nyata
penggunaannya, tetapi sesungguhnya setiap aspek biomotor tetap dipengaruhi oleh
kekuatan.
B. Saran
Penulis banyak berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Irawadi, Hendri. 2013. Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang: UNP Press.
Nurhasan. 2005. Aktivitas Kebugaran. Jakarta: Direktorat Pembinaan Luar Biasa.
Nur susanto. 1995. Hubungan Antara Otot Lengan dan Bahu, Otot Perut, Kekuatan Otot
Punggung dengan Prestasi Lemparan Throw in. Yogyakarta : FIK UNY Skripsi.
M. Sajoto, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan
Kebudayaan.