Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 3.

PENETAPAN KUOSIEN RESPIRASI JARINGAN TUMBUHAN


Respirasi merupakan salah satu proses terpenting dalam sel hidup. Dalam proses ini
terbentuk energi bebas (ATP dan NADH) yang diperlukan dalam proses sintesis sel dan
senyawa-senyawa intermediet. yang merupakan substrat bagi sintesis senyawa-senyawa lain
(asam amino, protein lemak dan lain-lain). Oleh karena itu laju respirasi jaringan dapat
memberikan gambaran tentang tingkat kegiatan metabolisme dalam jaringan itu. Laju respirasi
ditetapkan dengan mengukur banyak CO2 yang terbentuk dan gas O2 yang diserap per satuan
berat segar (kering) jaringan per satuan waktu. Hasil pengukuran absorbsi O2 dan CO2 yang
dilepaskan digunakan sebagai penentu kuosien respirasi (KR) jaringan. Cara ini dapat
digunakan sebagai cara untuk menentukan substrat yang direspirasikan. Kuosien respirasi ialah
rasio molekul (volume) CO2 yang dilepaskan oleh jaringan pada periode waktu tertentu dan
molekul (volume) O2 yang diambil:
Molekul CO2 yang dilepaskan
KR = --------------------------------------
Molekul O2 yang diserap

Sebaiknya untuk mengukur kuosien respirasi pada jaringan berklorofil dilakukan


ditempat gelap, dengan tujuan untuk menghilangkan perubahan gas karena proses
fotosintetik. Nilai kuosien respirasi jaringan bergantung pada yang dioksidasi. Keadaan ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Apabila karbohidrat (glukosa) digunakan sebagai substrat respirasi, maka nilai KR =
1.0
C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O
6 Molekul CO2
KR = -------------------- = 1.0
6 Molekul O2
2. Jika tanaman di tumbuhkan di tempat gelap dan jika asam malat (asam organik yang
banyak diakumulasikan dalam daun) digunakan sebagai substrat respirasi, maka KR =
1.33
C4H6O5 + 3 O2 → 4 CO2 + 3 H2O
4 Molekul CO2
KR = -------------------- = 1.33
3 Molekul O2
3. Apabila asam palmitat (suatu jenis asam lemak yang dapat di ubah menjadi sukrosa
pada endosperm selama stadium awal perkembangan biji yang kaya akan lemak)
sebagai substrat respirasi, maka KR = 0.36
C16H32O2 + 11 O2 → C12H22O11 + 4 CO2 + 5 H2O
4 Molekul CO2
KR = -------------------- = 0.36
11 Molekul O2
Tujuan :
Menetapkan laju respirasi dan kuosien respirasi (KR) kecambah kadang hijau.

Bahan dan Alat :


Bahan tanaman: Kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus) umur tanam 2-3 hari. Bahan
kimia : NaOH 10 N, vaselin, metil biru dalam larutan krebs. Alat-alat : Pipa kapiler bengkok
(garis tengah 1 sampai 2 mm), labu penghisap (labu Erlemeyer), gelas piala, botol atau
tabung reaksi kecil, sumbat karet dan kelereng.

Cara kerja:
1. Pasang pipa gelas kapiler (bengkok) pada sumbat erlemeyer atau lubang samping labu
penghisap dengan menggunakan selang karet (plastik) yang diberi vaselin. Masukkan
ujung pipa ke dalam gelas piala yang diberi metil biru.
2. Masukkan larutan NaOH ke dalam botol/tabung reaksi kecil sebanyak 4/5 volume
botol/tabung. Botol/tabung ditutup dengan kelereng.
3. Pada awal percobaan, masukkan 15 g kecambah kacang hijau ke dalam labu
Erlemeyer dan sebarkan merata pada dasar labu, dengan pertolongan benang dengan
cara hati-hati, masukkan botol/ tabung yang berisi NaOH ke dalam erlemeyer. Jaga
agar NaOH tidak sampai tumpah.
4. Pasanglah sumbat karet pada labu Erlemeyer dan beri vaselin secukupnya (Gambar
3). Usahakan agar kapiler berdiri tegak lurus. Biarkan selama 1 jam (periode
percobaan)
5. Setelah periode percobaan selesai, tandai pipa pada dua tempat yaitu pada permukaan
larutan metil biru dalam gelas piala dan dalam pipa kapiler dibagian atas. Catat tinggi
kolom metil biru dalam pipa kapiler (Da).
6. Sambil memegang pipa kapiler agar ujung tetap dalam gelas piala berisi metil biru,
sentakkan labu erlemeyer sehingga kelereng jatuh dan larutan NaOH tertumpah ke
dalam erlenmeyer. Tunggu selama beberapa menit, tandai pipa kapiler pada
permukaan metil biru pada keadaan kedua. Catat tinggi kolom metil biru dalam pipa
kapiler (Db).
7. Tentukan volume kolom metil biru dalam pipa kepiler pada kedua keadaan tersebut
(butir 5 dan 6) dengan cara:

Volume = Luas penampang pipa kapiler x tinggi kolom metil biru

8. Tentukan laju respirasi dan nilai Kuosien Respirasi (KR). Cara penempatan nilai KR
adalah sebagai berikut:
Va : Volume dalam pipa kapiler pada akhir percobaan, sebelum ditumpahkan
Da : Jarak permukaan cairan pipa diatas permukaan cairan dalam gelas piala sebelum
NaOH ditumpahkan
Vb : Volume dalam pipa sesudah NaOH ditumpahkan
Db : Jarak permukaan cairan dalam pipa diatas permukaannya dalam gelas piala
sesudah NaOH ditumpahkan
Vt : volume total alat. Dianggap sama dengan volume labu erlenmeyer (250 ml)
Va menyatakan selisih antara O2 yang digunakan dengan CO2 yang dihasilkan dari proses
respirasi kecambah selama percobaan berlangsung. NaOH menangkap gas CO2 dari udara
yang semuanya dianggap berasal dari respirasi. Jadi Vb menyatakan volume O 2 yang
digunakan selama percobaan berlangsung. Sebelum perhitungan dilakukan, perlu diadakan
koreksi pada Va dan Vb dengan memperhitungkan tekanan cairan dalam pipa. Nilai Va dan
Vb ditentukan pada tekanan 1 atmosfer.
a. Pada akhir pecobaan sebelum NaOH ditumpahkan
Volume gas total = Vt – Va
Tekanan gas total = 760 – Pa = (760 – (Da/13)) mm Hg
Tekanan 1 atmosfer = 760 mm Hg
Jadi volume gas pada tekanan 1 atmosfer pada keadaan a adalah
Va’ = Vt -V1 , di mana:

Va’ adalah selisih volume O2 dan CO2 pada tekanan 1 atmosfer (Va’ = O2 – CO2)

b. Sesudah NaOH ditumpahkan


Volume gas total = Vt – Vb
Tekanan gas total = 760 – pb = (760 - (Db/13)) mm Hg
Tekanan 1 atmosfer = 760 mm Hg
Jadi volume gas pada tekanan 1 atmosfer pada keadaan b adalah:
Vb’ = Vt – V2, dimana:

Vb’ adalah volume O2 pada tekanan 1 atmosfer.


Volume O2 = Vb’
Volume CO2 = Vb’ – Va’
Nilai KR dapat dihitung

Pertanyaan:
1. Berapa nilai KR dari masing-masing percobaan dengan kecambah yang berbeda-
beda?
2. Substrat apakah yang direspirasikan dalam kecambah yang digunakan dalam
percobaan ini?
3. Apakah artinya penetapan nilai KR dalam mempelajari aktivitas respirasi jaringan
tumbuhan?
4. Jika substrat respirasi adalah C4H6O2, tentukan nilai KR jika terjadi respirasi lengkap!
4. Tentukan juga nilai KR jika Substrat respirasi adalah C 18H34O2–

Anda mungkin juga menyukai