BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Dandy Zwageri Herman; 1713015171; 2017
Sri Wahyuni; 1713015159; 2017
Nur Aulia; 1813015199; 2018
i
ii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2
1.4 Kegunaan ............................................................................................................. 2
1.5 Luaran ................................................................................................................. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN ......................................................................................... 4
3.1 Alat Dan Bahan.................................................................................................... 4
3.2 Ekstraksi Tanaman Sereh .................................................................................... 4
3.3 Pembuatan Gel..................................................................................................... 4
3.4 Evaluasi Gel......................................................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................... 6
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................... 6
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................... 8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping ............................... 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................................ 13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas................................ 14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti...................................................................... 15
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang berada di daerah tropis, sehingga merupakan
daerah endemik bagi penyakit-penyakit yang penyebarannya diperantarai oleh
nyamuk seperti demam berdarah, malaria dan filariasis. Pengendalian nyamuk
maupun perlindungan terhadap gigitan nyamuk merupakan usaha untuk
mencegah penyebaran penyakit tersebut. Malaria adalah penyakit infeksi
parasit utama di dunia yang mengenai hampir 170 juta orang tiap tahunnya.
Penyakit ini juga berjangkit di hampir 103 negara, terutama negara-negara di
daerah tropik pada ketinggian antara 400-3.000 m dari permukaan laut dengan
kelembapan udara tidak kurang dari 60% (Mursito, 2002).
Dewasa ini upaya pemberantasan penyakit malaria dilakukan melalui
pemberantasan vektor penyebab malaria (nyamuk Anopheles) dan
dilanjutkan dengan melakukan pengobatan kepada mereka yang diduga
menderita malaria atau pengobatan juga sangat perlu diberikan pada penderita
malaria yang terbukti positif secara laboratorium. Upaya lain yang dapat
dilakukan secara individu untuk mencegah gigitan nyamuk Anopheles adalah
dengan menggunakan penolak serangga.
Penggunaan tanaman dapat digunakan sebagai penolak serangga.
Kandungan yang ada pada tanaman yang dapat digunakan sebagai penolak
serangga adalah minyak atsiri seperti yang ada pada tanaman sereh wangi. Aroma
spesifik dari sereh wangi mampu menolak serangga dan ekstrak minyaknya dapat
digunakan sebagai pengusir nyamuk.
Penggunaan minyak atsiri sebagai repelan secara langsung kurang efektif
karena sifat minyak atsiri yang mudah menguap, maka perlu dibuat dalam bentuk
sediaan yang sesuai dan lebih tahan lama seperti sediaan pengharum ruangan
dalam bentuk gel. Bentuk sediaan gel pengharum ruangan merupakan sediaan
yang jernih dan juga lebih praktis dengan meletakkan dalam suatu ruangan yang
sering dihinggapi nyamuk.
digunakan sebagai pengusir nyamuk. Untuk itu harus dilakukan penelitian untuk
melihat kemampuan minyak atsiri dari sereh wangi sebagai pengusir nyamuk.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui formula gel air freshener ekstrak minyak sereh wangi sebagai
antinyamuk.
1.4 Kegunaan
1. Bagi masyarakat : Meningkatkan nilai ekonomi dari sereh wangi dan menjadi
pengahrum ruangan yang bisa mengusir nyamuk.
2. Bagi Peneliti Lain : Dapat menyediakan referensi informasi dan data yang dapat
digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian penggunaan gel air freshener ekstrak
minyak sereh wangi sebagai antinyamuk adalah untuk memperoleh formula gel air
freshener ekstrak minyak sereh wangi sebagai antinyamuk yang dapat digunakan
sebagai pengharum ruangan serta pengusir nyamuk agar dapat mencegah penyebaran
nyamuk yang dapat mengakibatkan deman berdarah dan malaria. Kemudian
memperoleh data-data ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional
maupun internasional.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sereh (Cymbopogon winterianus Jowitt) adalah salah satu tanaman obat yang
multikhasiat.Tanaman ini termasuk suku Poaceae, salah satu bagian tanaman yang sering
digunakan untuk obat adalah daun. Daun sereh terkenal memiliki berbagai khasiat
dibidang kesehatan, antara lain digunakan sebagai peluruh angina perut, penambah nafsu
makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang (Fahn, 1998).
Daun sereh (Cymbopogon winterianus Jowitt) mengandung Minyak atsiri secara
umum terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang
juga terdiri atas nitrogen (N) dan belerang (S). Minyak atsiri mengandung resin dan lilin
dalam jumlah kecil yang merupakan komponen yang tidak dapat menguap. Berdasarkan
komposisi kimia dan unsur-unsurnya minyak atsiri dibagi dua, yaitu hydrocarbon dan
oxygeneted hydrocarbon. Kandungan kimia pada tumbuhan sereh adalah minyak atsiri
dengan kadar sitronelal dan kemudian diubah menjadi sitronelol, sitronelol-sitronelol
ester, hidroksi sitronelal dan manitol sintetik Minyak sereh atau Citronella oil adalah
minyak esensial yang didapatkan dari daun dan batang sereh (Cymbopogon nardus).
Sereh yang biasa diperdagangkan dibagi dalam dua kategori yaitu Ceylon
citronela oil yang diperoleh dari Cymbopogon nardus dan Java citronella oil dari
Cymbopogon winterianus. Java citronela oil adalah produk yang kualitasnya lebih
tingggi dibandingkan dengan Seilon (Sigit et al, 2006).
Kualitas minyak atsiri pada umumnya dan minyak sereh wangi pada khususnya
ditentukan oleh faktor kemurnian. Kualitas minyak sereh wangi ditentukan oleh
komponen utama di dalamnya yaitu kandungan sitronela dan geraniol yang biasa
dinyatakan dengan jumlah kandungan geraniol. Minyak sereh wangi tidak boleh
mengandung atau dikotori oleh bahan asing seperti minyak lemak, alkohol, ataupun
minyak tanah (Harris, 1994).
Minyak sereh wangi mengandung komponen utama, yaitu : sitronelal, sitronelol dan
geraniol serta senyawa ester dari geraniol dan sitronelol. Senyawa- senyawa ter-sebut
merupakan bahan dasar yang digunakan dalam parfum atau pewangi dan juga produk
farmasi. Gabungan ketiga komponen utama tersebut(Sitronelal, sitronelol, dan geraniol)
dikenal sebagai total senyawa yang dapat diasetilasi (Sastrohamidjojo,2002).
Minyak sereh wangi juga dapat digunakan sebagai penolak gigitan nyamuk. Larutan
sereh wangi mengandung sitronela (35%) dan geraniol (35-40%). Zat sitronelal ini
memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, ia dapat menyebabkan kematian
akibat kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan
hal ini dapat terjadi setelah nyamuk mencium aroma ekstraks sereh wangi, tanaman ini
mempunyai aroma yang sangat wangi akan menyebabkan nyamuk menolak karena
baunya (Pinardi et al, 2010).
4
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.1 Alat
Timbangan analitis, beaker glass, cawan penguap, seperangkat alat destilasi, cetakan gel,
gelas arloji, gelas ukur, batang pengaduk,pipet tetes, sudip, spatula, kertas perkamen,
termometer, dan wadah gel.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah Minyak atsiri serai,Karagenan, Natrium alginat, Propilen
glikol, Natrium benzoat, Akuades
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan Alat dan Preparasi Tanaman Sereh
2. Ekstraksi Tanaman Sereh
3. Pembuatan Gel Air Freshener
4. Evaluasi Gel
5. Pembuatan Laporan
7
DAFTAR PUSTAKA
Mursito, B. 2002. Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria. Jakarta : Penebar Swadaya
Pinardi, Tuhu, Heri Koesmantoro dan Moch. Yulianto. 2010. Pengaruh Larutan Serai Wangi dan
Daun Tembelekan Terhadap Daya Tolak Gigitan Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Vol 1. No 1. ISSN:2086-3098.
Sigit HS, Koesharto FX, Hadi UK, Gunandi DJ, Soviana S, Wirawan IA, Chalindaputra M,
Rivai M, Priyambodo S, Yusuf S, Utomo S. 2006.HamaPermukiman Indonesia :
Pengenalan, Biologi, dan Pengendalian. Bogor : Unit Kajian Pengendalian Hama
Permukiman.Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
8
9
10
11