Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEUANGAN STRATEGIK

Dosen Pengampu: I Wayan Suarjana, SE. MM

Oleh:

Keuangan A – Kelompok 1

Nama Kelompok:

1. Gusti Ngurah Wiliada Pradnyana Putra 1802612010047/10


2. Made Dewani Putri Pertiwi 1802612010057/12
3. Ni Putu Windi Indah Purnami 1802612010073/15

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2021
1.1 Konsep Manajemen Keuangan Strategik

Manajemen keuangan strategis adalah studi tentang keuangan dengan pandangan jangka


panjang mempertimbangkan tujuan strategis perusahaan. Manajemen keuangan saat ini
semakin sering disebut sebagai "Manajemen Keuangan Strategis" sehingga
memberikan kerangka acuan yang lebih baik .

Untuk memahami apa itu manajemen keuangan strategis, pertama-tama kita harus
memahami apa yang dimaksud dengan istilah "Strategis". Yaitu sesuatu yang dilakukan
sebagai bagian dari rencana yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Oleh karena itu, Manajemen Keuangan Strategis adalah aspek dari keseluruhan rencana
organisasi yang menyangkut manajer keuangan. Ini mencakup bagian-bagian yang
berbeda dari rencana bisnis, misalnya rencana pemasaran dan penjualan, rencana
produksi, rencana personalia, pengeluaran modal, dll. Semuanya memiliki implikasi
keuangan bagi manajer keuangan suatu organisasi.

Tujuan dari Manajemen Keuangan Strategik adalah memaksimalkan kekayaan pemegang


saham. Untuk memenuhi tujuan ini, perusahaan memerlukan tindakan jangka panjang.

1.2 Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Strategik

Sebagaimana telah dijelaskan mengenai manajemen keuangan strategic di atas, maka


manajemen ini memiliki ruang lingkup khusus yang harus dipahami oleh seorang
manager diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Keputusan Pendanaan
Ini mencakup semua kebijakan yang berkaitan dengan cara mendapatkan dana
seperti kebijakan untuk menertibkan obligasi atau kebijakan untuk menemukan
utang jangka panjang atau jangka pendek.
Dana yang dimaksud dapa bersumber dari sumber internal maupun eksternal
perusahaan.
2. Keputusan Investasi
Semua terkait dengan pembentukan kebijakan untuk investasi seperti asset tetap
atau fixed assets.
Modal bisa dalam bentuk tanah, bangunan atau infrastruktur, termasuk mesin
produksi.
3. Keputusan Manajemen Aset
Kebijakan yang berkaitan dengan manajemen asset secara efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
1.3 Manfaat Mempelajari Manajemen Keuangan Strategik

1. Untuk membantu individu atau perusahaan dalam menyusun strategi perusahaan


yang lebih baik dengan mempergunakan pendekatan yang jauh lebih sistematis,
rasional, logis, rasional pada pilihan strategis terutama di bidang keuangan.
2. Dapat membantu perusahaan terutama manajer keuangan dalam mengambil
keputusan.
3. Dapat membantu perusahaan atau individu untuk merencanakan struktur modal
yang sehat, sehingga kita perlu menjaga keseimbangan antara hutang dan modal
ekuitas.
4. Untuk memastikan pemanfaatan dana yang optimal dan efisien.
5. Untuk memastikan dana yang ada, baik pada individu atau organisasi dapat dikelola
dengan teratur dan memenuhi setiap kebutuhan yang penting. 

1.4 Keterkaitan Manajemen keuangan strategic dengan pengambilan keputusan

Penerapan manajemen strategik di dalam organisasi mempunyai manfaat langsung


maupun tak langsung terhadap setiap aspek organisasi, terutama ke dalam kinerja aspek
keuangan dan bisnis. 

Setiap keputusan yang dibuat oleh manajer keuangan harus sehat secara strategis dan
tidak hanya memiliki keuntungan secara finansial (misalnya Meningkatkan nilai pada
Analisis Arus Kas yang Didiskon) tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor
yang tidak pasti dan tidak dapat diukur yang dapat menguntungkan secara strategis.
Keputusan tersebut diantaranya:

1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi berkaitan dengan manajer harus mengalokasin dana ke dalam
bentuk – bentuk investasi yang akan menguntungkan di masa yang akan datang.
Ada pun keuntungan dari investasinya belum dapat dipastikan. Investasi ini juga
mengandung risiko. Risiko dan ketidakpastian akan mempengaruhi nilai
perusahaan. Dalam hal manajer harus menerapkan strategi apa yang harus diambil
agar dapat meminimalisir risiko-risiko yang mungkin dihadapi.
2. Keputusan Pendanaan
Bagi seorang manajer keuangan, mereka harus memutuskan bauran pembiayaan,
struktur modal atau leverage suatu perusahaan. Yang merupakan penggunaan
kombinasi ekuitas, hutang atau sekuritas hibrida untuk mendanai aktivitas
perusahaan, atau usaha baru. Dalam hal ini, manajer keuangan harus menentukan
strategi apa yang diambil untuk memperoleh dana yang ekonomis yang akan
dibelanjakan untuk usaha – usaha perusahaan dan investasinya.

3. Keputusan deviden

Kebijakan dividen merupan kebijakan yanguntuk membagikan sebagian


keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Keputusan dividen juga
menentukan porsi laba yang akan dibagikan dan juga porsi laba. Dalam hal ini
manajer harus menentukan keputusan apa yang harus diambil apakah
keuntungannya akan dibagikan kepada pemegang saham atau keutungannya akan
ditahan untuk investasi perusahaan.

1.5 Capital Rationing Dan Proyek Mutually Exclusive

1. Capital rationing
Capital rationing adalah suatu keadaan di mana investasi aktiva tetap dibatasi oleh
tersedianya dana yang dapat diinvestasikan pada suatu periode. Atau dengan kata
lain capital rationing adalah suatu proses di mana manajemen mengalokasikan
dana investasi yang tersedia diantara usulan-usulan investasi modal yang
direncanakan.

Capital Rationing terjadi ketika terdapat batasan dalam pengeluaran investasi.


Terdapat duajenis capital rationing, yakni soft rationing dan hard rationing.

1. Soft rationing yaknimerupakanbatasananggaran yang


memangditetapkanolehmanajemen internal. Misalnya, karena manajemen tidak
mau menambah jumlah utang, atau tidak mau mengejar terlalu banyak peluang.

2. hard rationing adalahbatasan yang ditetapkanoleheksternal, seperti karena


tidak memperoleh akses pendanaan. Misalnya pada krisis sekarang ini, banyak
yang mengalami hard rationing karena memang tidak memperoleh akses
pendanaan akibat likuiditas yang ketat

Capital rationing terjadi pada saat suatu divisi pada perusahaan multinasional
menghadapi pemilihan investasi dengan kendala skala investasi yang berbeda-
beda. Dengan capital rationing itu maka perusahaan mencoba untuk mencari
kombinasi usulan investasi yang memberikan profitabilitas terbesar.Dengan
capital rationing kita mencari kombinasi usulan investasi yang memberikan net
present value yang terbesar.Untuk mengatasi masalah ini, maka yang harus
dilakukan adalah memberikan ranking terhadap proyek-proyek yang tersedia,
kemudian mengambil keputusan berdasarkan anggaran investasi yang tersedia.
Capital rationing dilakukan pada umumnya dengan menggunakan IRR atau
NPV.Namun demikian kita tidak harus menerima seluruh usulan yang
memberikan net present value yang positif, tetapi hanya sampai batas dana yang
tersediahabis. Dengan demikian akan meningkatkan harga pasar saham,karena
perusahaan mengambil rate of retrun yang lebih tinggi.

Pada umumnya langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan


keputusan investasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya usulan investasi


2. Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi
3. Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa
metode penilaian kelayakan investasi
4. Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.

2. Mutually Exclusive Project


Ibrahim (2003:170) mendefinisikan “Mutually exclusive alternative
project adalah memilih salah satu alternatif dari beberapa alternative yang lebih
baik, karena tidak mungkin melakukan beberapa proyek dalam waktu yang
bersamaan, baik yang disebabkan oleh terbatasnya waktu, dana, maupun tenaga
yang diperlukan”. Kadariah (1986 : 64) menyebutkan bahwa mutually exclusive
dapat terjadi jika harus dipilih antara proyek yang berlainan, atau antara bentuk
atau ukuran yang berbeda dan proyek yang sama.
Tujuan yang ingin dicapai dalam metode ini adalah mencari salah satu
alternatif yang memberikan benefit yang terbesar sesuai dengan kemampuan para
investor. Apabila hasil kriteria investasi tidak konsisten di antara kegiatan
usaha/proyek, maka perlu dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain jumlah
investasi yang diperlukan, waktu pengembalian investasi, serta jangka waktu
pembangunan proyek, maka digunakan metode Mutually Exclusive Alternative
Project.

Konsep Mutually Exclusive Project


Penyebab Bisnis Bersifat Mutually Exclusive
Terdapat beberapa penyebab suatu bisnis bersifat mutually exclusive
(Gittinger, 1986):
a. Terbatasnya sumber-sumber dana untuk kebutuhan investasI
b. Bisnis secara fisik memang tidak dapat dilaksanakan secara bersama sama.
c. Bisnis secara hukum, adat atau menurut pertimbangan lainnya mempunyai
sifat bertentangan
d. Pilihan bisnis berbeda skalanya
e. Adanya pilihan alternatif teknologi

Tahapan Pemilihan Bisnis bersifat Mutually Exclusive


Dalam memilih bisnis yang bersifat mutually exclusivekriteria investasi
yang digunakan sebagai patokan adalah IRR (Internal Rate of Return),namun
dengan adanya sedikit modifikasi dengan cara mencari selisih IRR ( Internal Rate
of Returnadalah tingkat bunga yang akan menghasilkan nilai Net Present Value
sama dengan nol) dari bisnis yang tersedia sebagai alternatif. Dengan kata lain
untuk mendapatkan bisnis yang akan dipilih, maka kita harus mencari nilai MIRR
(Marginal Internal Rate of Return). Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Berikan urutan terhadap pilihan bisnis yang ada, misal : bisnis 1, bisnis 2
atau bisnis A, bisnis B.
b. Hitung besarnya IRR untuk semua pilihan bisnis yang ada.
c. Bisnis yang mempunyai nilai IRR lebih tinggi, maka bisnis itulah yang
akan dijalankan. Apabila bisnis yang terpilih merupakan bisnis yang
mempunyai kebutuhan dana investasi yang kecil, maka lakukan tahapan
berikutnya.
d. Hitung selisih net benefitdiantara pilihan bisnis tersebut, kemudian hitung
IRR dari hasil selisih net benefitpilihan bisnis yang ada (MIRR).
e. Nilai MIRR yang didapat, merupakan standar untuk melakukan investasi
dengan sisa dana yang ada terhadap pilihan bisnis atau proyek lain dengan
syarat IRR bisnis tersebut harus lebih besar dari MIRR (IRR > MIRR).
f. Apabila ketentuan pada tahap ke-5 tidak dapat dipenuhi, maka sebaiknya
pilih saja bisnis dengan dana investasi yang terbesar, walaupun nilai
IRRnya lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai