Oleh:
Keuangan A – Kelompok 1
Nama Kelompok:
PRODI MANAJEMEN
DENPASAR
2021
1.1 Konsep Manajemen Keuangan Strategik
Untuk memahami apa itu manajemen keuangan strategis, pertama-tama kita harus
memahami apa yang dimaksud dengan istilah "Strategis". Yaitu sesuatu yang dilakukan
sebagai bagian dari rencana yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena itu, Manajemen Keuangan Strategis adalah aspek dari keseluruhan rencana
organisasi yang menyangkut manajer keuangan. Ini mencakup bagian-bagian yang
berbeda dari rencana bisnis, misalnya rencana pemasaran dan penjualan, rencana
produksi, rencana personalia, pengeluaran modal, dll. Semuanya memiliki implikasi
keuangan bagi manajer keuangan suatu organisasi.
1. Keputusan Pendanaan
Ini mencakup semua kebijakan yang berkaitan dengan cara mendapatkan dana
seperti kebijakan untuk menertibkan obligasi atau kebijakan untuk menemukan
utang jangka panjang atau jangka pendek.
Dana yang dimaksud dapa bersumber dari sumber internal maupun eksternal
perusahaan.
2. Keputusan Investasi
Semua terkait dengan pembentukan kebijakan untuk investasi seperti asset tetap
atau fixed assets.
Modal bisa dalam bentuk tanah, bangunan atau infrastruktur, termasuk mesin
produksi.
3. Keputusan Manajemen Aset
Kebijakan yang berkaitan dengan manajemen asset secara efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
1.3 Manfaat Mempelajari Manajemen Keuangan Strategik
Setiap keputusan yang dibuat oleh manajer keuangan harus sehat secara strategis dan
tidak hanya memiliki keuntungan secara finansial (misalnya Meningkatkan nilai pada
Analisis Arus Kas yang Didiskon) tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor
yang tidak pasti dan tidak dapat diukur yang dapat menguntungkan secara strategis.
Keputusan tersebut diantaranya:
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi berkaitan dengan manajer harus mengalokasin dana ke dalam
bentuk – bentuk investasi yang akan menguntungkan di masa yang akan datang.
Ada pun keuntungan dari investasinya belum dapat dipastikan. Investasi ini juga
mengandung risiko. Risiko dan ketidakpastian akan mempengaruhi nilai
perusahaan. Dalam hal manajer harus menerapkan strategi apa yang harus diambil
agar dapat meminimalisir risiko-risiko yang mungkin dihadapi.
2. Keputusan Pendanaan
Bagi seorang manajer keuangan, mereka harus memutuskan bauran pembiayaan,
struktur modal atau leverage suatu perusahaan. Yang merupakan penggunaan
kombinasi ekuitas, hutang atau sekuritas hibrida untuk mendanai aktivitas
perusahaan, atau usaha baru. Dalam hal ini, manajer keuangan harus menentukan
strategi apa yang diambil untuk memperoleh dana yang ekonomis yang akan
dibelanjakan untuk usaha – usaha perusahaan dan investasinya.
3. Keputusan deviden
1. Capital rationing
Capital rationing adalah suatu keadaan di mana investasi aktiva tetap dibatasi oleh
tersedianya dana yang dapat diinvestasikan pada suatu periode. Atau dengan kata
lain capital rationing adalah suatu proses di mana manajemen mengalokasikan
dana investasi yang tersedia diantara usulan-usulan investasi modal yang
direncanakan.
Capital rationing terjadi pada saat suatu divisi pada perusahaan multinasional
menghadapi pemilihan investasi dengan kendala skala investasi yang berbeda-
beda. Dengan capital rationing itu maka perusahaan mencoba untuk mencari
kombinasi usulan investasi yang memberikan profitabilitas terbesar.Dengan
capital rationing kita mencari kombinasi usulan investasi yang memberikan net
present value yang terbesar.Untuk mengatasi masalah ini, maka yang harus
dilakukan adalah memberikan ranking terhadap proyek-proyek yang tersedia,
kemudian mengambil keputusan berdasarkan anggaran investasi yang tersedia.
Capital rationing dilakukan pada umumnya dengan menggunakan IRR atau
NPV.Namun demikian kita tidak harus menerima seluruh usulan yang
memberikan net present value yang positif, tetapi hanya sampai batas dana yang
tersediahabis. Dengan demikian akan meningkatkan harga pasar saham,karena
perusahaan mengambil rate of retrun yang lebih tinggi.