Anda di halaman 1dari 1

Nama : Luh Putu Vivin Yurika

NIM : 1909511017
Kelas : A

Jika saya berkesempatan untuk mengembangkan vaksin, maka vaksin yang saya pilih yakni
vaksin inaktif. Vaksin inaktif adalah jenis vaksin yang mengandung virus yang sudah dimatikan
dengan suhu panas, radiasi, atau bahan kimia. Proses ini membuat virus tetap utuh, namun tidak
mempunyai kemampuan untuk berkembang biak. Vaksin ini tidak menyebabkan penyakit di dalam
tubuh hewan yang divaksinasi, namun masih bersifat imunogenik/mampu
menggertak/merangsang pembentukan antibodi. Vaksin inaktif berbentuk emulsi cair serta
mengandung antigen dan oil adjuvant (pelarut) untuk perpanjangan durasi immunitasnya. Aplikasi
vaksin inaktif dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu secara injeksi intra muskular
(IM) atau injeksi sub kutan (SC).

Keunggulan vaksin inaktif :


• Tingkat protektifitas yang baik. Setelah diaplikasikan ke tubuh hewan maka vaksin akan
dilepas perlahan-lahan sehingga titer antibodi akan bertahan lebih lama dibandingkan
vaksin aktif.
• Aman karena tidak memiliki resiko menjadi patogen dan setiap produk vaksin telah
dilakukan uji oleh Quality Control dan juga dilakukan monitoring dan efektivitas
penggunaan vaksin di lapangan
• Respon kekebalan yang terbentuk dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh hewan dibandingkan
dengan penggunaan vaksin aktif, sehingga biaya pemeliharaan menjadi berkurang

Kelemahan vaksin inaktif :


• Perlu perhatian yang luar biasa pada saat pembuatan guna memastikan bahwa tidak tersisa
virus virulen aktif di dalam vaksin.
• Rangsangan imunitas seluler dan mukosa kurang karena perlu waktu yang lebih lama untuk
menaikkan kekebalan tubuh, yaitu sekitar 2 minggu setelah diaplikasikan.
• Tidak boleh disimpan pada suhu < 2 ºC karena akan merusak emulsi
• Memerlukan adjuvan untuk meningkatkan antigenisitas yang efektif.
• Kekebalan berlangsung singkat, sehingga harus ditingkatkan kembali dengan pengulangan
vaksinasi yang mungkin menimbulkan reaksi-reaklsi hipersensitifitas.
• Vaksin inaktif mengandung oil adjuvant sehingga proses pelepasan antigen menjadi lebih lambat.
Oil adjuvant di samping berfungsi untuk memperlambat pelepasan antigen juga mampu
meningkatkan daya imunogenik vaksin. Diperlukan waktu yang relatif lama untuk memicu
pembentukan antibodi maksimal,

Anda mungkin juga menyukai