Anda di halaman 1dari 8

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN HEMORRHAGIC POST PARTUM

A. Pengkajian (data Subjektif dan Objektif)


1. Data Subjektif
 Identitas klien yang mencangkup nama, umur, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan,
agama, suku, dan alamat
 Data penanggung jawab pasien yang mencangkup nama, umur, pendidikan, pekerjaan
dan alamat
 Keluhan utama
 Riwayat obstetri dan ginekologi, mencangkup riwayat menstruasi, riwayat pernikahan,
riwayat kehamilan saat ini, riwayat keluarga berencana
 Riwayat penyakit klien dan keluarga
 Pengkajian Pola Gordon:
1) Pola nutrisi dan metabolik: mengkaji jumlah makanan dan nutrisi selama kehamilan,
adanya mual atau muntah dan adanya alergi makanan
2) Pola persepsi dan manajemen: mengkaji pandangan ibu mengenai sehat dan sakit,
status kesehatan pasien saat ini hingga menjelang persalinan serta dan bagaimana ibu
memanajemen kesehatannya pada saat kehamilan hingga persalinan
3) Pola eliminasi: mengkaji frekuensi dan konsistensi BAK dan BAB selama kehamilan
hingga persalinan
4) Pola aktivitas dan latihan: mengkaji aktivitas yang dilakukan ibu hamil dalam kehidupan
sehari-hari, kemampuan untuk merawat diri sendiri.
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
5) Pola tidur dan istirahat : mengkaji kuaitas dan kuantitas pola tidur dan istirahat
selama masa kehamilan sampai dengan melahirkan, dan mengidentifikasi apakah
terdapat gangguan dalam memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
6) Pola persepsi–kognitif: Penggunaan alat bantu indra, persepsi ketidaknyamanan nyeri
dan cara mengontrol nyeri dan kecemasan selama kehamilan hingga persalinan
7) Pola persepsi konsep diri: mengkaji keadaan sosial klien, mencangkup pekerjaan,
situasi keluarga dan kelompok social
8) Pola peran dan hubungan: mengkaji bagaimana klien menjelang persalinan dalam
menjalankan peran dan hubungannya dengan orang lain.
9) Pola koping/stress: mengkaji bagaimana klien mengenali, menangani atau
memanajemen stress yang dialami selama masa kehamilan hingga persalinan
10) Pola reproduksi seksualitas: mengkaji apakah ada gangguan dan hambatan yang
dirasakan klien menjelang persalinan dan dalam emmenuhi kebutuhan seksualitas,
serta mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan proses reproduksi menjelang
persalinan
11) Pola nilai dan keyakinan: Latar belakang budaya dan etnik yang dapat
mempengaruhi klien serta keyakinan klien mengenai pentingnya agama atau spiritual
selama proses kehamilan hingga melahirkan

2. Data Objektif
Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 DS: Laserasi Kekurangan
- Pasien mengatakan volume cairan
badannya lemas Robekan Jalan Lahir
DO:
- Peningkatan nadi dan Robekan Perineum
hipotensi dan dinding Vagina
- Pasien tampak lemah
dan pucat Dinding Vagina dan
Perineum mengalami
Perdarahan

Kekurangan volume
cairan
2 DS : Pendarahan
- Pasien mengatakan
takut dan cemas terkait Volume Cairan Turun
dengan proses
melahirkan. Anemia Akut Ketidakefektifan
DO: proses kehamilan-
- Pasien tampak Jumlah O2 dalam melahirkan
mengalami penurunan darah berkurang
kesadaran
- Pasien terlihat gelisah
Penurunan kesadaran

Ibu tidak mampu


mengasuh bayi

Perilaku kelekatan
tidak memadai

Ketidakefektifan
proses kehamilan
melahirkan
3 DS : Laserasi
- Pasien mengatakan
nyeri pada perut Robekan Jalan Lahir
DO :
- Pasien mengalami Robekan Perineum
perdarahan, terlihat dan dinding Vagina
lemah, meringis
kesakitan dan tampak Dinding Vagina dan
gelisah Perineum mengalami
Perdarahan

Perdarahan Risiko Infeksi

Pembuluh darah
terbuka

Masuknya pathogen

Risiko Infeksi

1. Diagnosa Keperawatan

Masalah Keperawatan Diagnosis Keperawatan yang Mungkin


No.
yang Mungkin Muncul Muncul
1. Risiko Infeksi Risiko Infeksi berhubungan dengan perdarahan
terbuka ditandai dengan kurangnya
pengetahuan untuk menghindari pemajanan
pathogen.
2. Kekurangan Volume Kekurangan volume cairan berhubungan
Cairan dengan kehilangan cairan aktif ditandai dengan
perdarahan.

3. Ketidakefektifan Proses Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan


Kehamilan-Melahirkan berhubungan dengan kurang pengetahuan
kehamilan-melahirkan ditandai dengan tidak
berespon tepat pada saat awitan persalinan.

2. Rencana Asuhan Keperawatan meliputi Tujuan keperawatan, Intervensi dan


Rasional tindakan
No. Diagnosis Outcome Intervention
1. Kekurangan volume Setelah dilakukan asuhan NIC : Pencegahan
cairan berhubungan keperawatan selama 1x24 pendarahan
dengan kehilangan jam diharapkan Pengurangan pendarahan
cairan aktif ditandai kekurangan volume  Monitor dengan ketat
dengan perdarahan. cairan dapat teratasi resiko terjadinya
dengan kriteria hasil: pendarahan pada
NOC : Keseimbangan pasien
Cairan  Monitor tanda dan
Keparahan kehilangan gejala pendarahan
Darah menetap
 Tekanan darah  Pertahankan agar
tidak teranggu pasien tetap tirah
 Keseimbangan baring jika terjadi
intake dan output pendarahan aktif
dalam 24 jam  Identifikasi penyebab
tidak tergaggu pendarahan
 Kehilangan darah  Monitor jumlah
yang terlihat tidak kehilangan darah
ada  Lakukan tindakan
 Hematuria tidak pencegahan yang
ada tepat dalam
 Perdarahan vagina menangani produk
tidak ada darah atau sekresi
yang berdarah.
Rasional Tindakan
Karena tindakan aseptik merupakan tindakan preventif terhadap kemungkinan
terjadi infeksi dan untuk mengetahui tanda infeksi agar intervensi yang
diberikan tepat, serta untuk menghindari kondisi yang lebih buruk
(Ruyaati, 2012)
2. Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan NIC : Kontrol infeksi
berhubungan keperawatan selama 1x24  Monitor tanda dan
dengan perdarahan jam : gejala infeksi
terbuka ditandai NOC : sistemik dan lokal.
dengan kurangnya Keparahan infeksi  Monitor kerentanan
pengetahuan untuk  Diharapkan tidak terhadap infeksi.
menghindari ada kemerahan.  Inspeksi kondisi
pemajanan  Tidak adanya luka.
pathogen. kolonisasi kultur  Dorong masukan
darah. nutrisi yang cukup.
Tidak ada kolonisasi  Dorong masukan
kultur diarea luka. cairan.
 Istirahat yang cukup.
 Ajarkan cara
menghindar infeksi.
 Ajarkan klien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi.
Rasiaonal Tindakan
Untuk mengetahui penyebab untuk menentukan intervensi penyelesaian, dan
mengetahui keadaan umum pasien, serta mengurangi resiko kekurangan
volume cairan semakin bertambah (Wahyu, 2017).
3. Ketidakefektifan setelah di lakukan NIC : Perawatan
proses kehamilan- tindakan 1x24 jam pada postpartum
melahirkan pasien diharapkan  Memantau tanda-
berhubungan ketidakefektifan proses tanda vital.
dengan kurang kehamilan-melahirkan  Memantau perineum
pengetahuan dapat teratasi dengan dan jaringan
kehamilan- kriteria hasil: sekitarnya (yaitu
melahirkan ditandai NOC : memantau adanya
dengan tidak Status maternal : kemerahan, dan
berespon tepat pada postpartum perkiraan tepi luka).
saat awitan Pengetahahuan:  Anjurkan pasien
persalinan. melahirkan dan perawatan perineum
persalinan untuk mencegah
 Tingkat denyut infeksi dan
nadi radial mengurangi ketidak
normal. nyamanan.
 Tinggi fundus  Berikan langkah-
uteri deviasi langkah untuk
ringan dari mengurangi
kisaran normal. kemungkinan
 Eliminasi kemih terjadinya
normal. thrombosis vena
 Mengetahui dalam.
teknik pernafasan
yang efektif .
Rasional Tindakan
Karena persalinan yang lama dangan perpanjangan masa laten akibat kurang
efektifnya proses kehamilan melahirkan dapat menyebabkan masalah kelelahan
ibu, stress berat, infeksi dan perdarahan setelah persalinan (Yulitasari, 2015).

3. Implementasi

Hari/Tanggal No Dx Implementasi
Jumat, 09 1,2,3  Menggali Frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan pendarahan
Februari pasca persalinan atau HPP pasien
2018  Menjelaskan informasi mengenai Pendarahan pasca persalinan
atau HPP pasien
 Menggali faktor-faktor yang merupakan pencetus dari
Pendarahan pasca persalinan atau HPP

4. Evaluasi

Hari/tgl No Dx Evaluasi
Jumat, 09 1,2,3 S:
Februari
 Pasien mengatakan pendarahan sudah berkurang
2018
 Pasien mengatakan kondisinya sudah lebih baik dari
sebelumnya.

O:

 TTV pasien kembali normal (TD: 120/80 mmHg, Nadi: 82


x/menit, RR: 18 x/menit)

 Suhu tubuh 36,70C

 Wajah pasien tidak pucat

 Pendarahan pasien sudah berkurang

A: Intervensi yang dilaksanakan berhasil

P: Edukasi mengenai manajemen Infeksi akibat pendarahan dan cara


menangani pendarahan sederhana ketika terjadi pendarahan kembali.

Anda mungkin juga menyukai