Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA-PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PADA (KKN-PPM)


INTEGRATIF

HASIL PENGUKURAN NILAI INDEKS PENULANGAN DAN KADAR HDL LDL


DARAH ANTARA USIA PRODUKTIF (18-60 TAHUN) DENGAN USIA
LANSIA (61-80) DI PT BARA CAKRA

Disusun Oleh:
LUTFI FAUZAN
270110180148

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
KKN-PPM INTEGRATIF

Judul : Hasil Pengukuran Nilai Indeks Penulangan dan Kadar HDL


LDL Darah antara Usia Produktif (18-60 Tahun) dengan Usia
Lansia (61-80) di PT Bara Cakra
Waktu : 11 Januari s.d. 10 Februari 2021

Lokasi : Jl. Parakan Ayu Raya No.3 Batununggal Kec. Bandung Kidul Kota
Bandung, Jawa Barat
Penyusun

1. Nama : Lutfi Fauzan

2. NPM : 270110180148

3. Prodi : Teknik Geologi

4. Fakultas : Teknik Geologi

Jatinangor, 14 Februari 2021

Menyetujui,
Pembimbing,

Penyusun,
Dr. Yasmi Purnamasari Kuntana, S.Si., MP
NIP. 197209201998032011 Lutfi Fauzan
NPM. 27011018014
ABSTRAK
2
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di suatu daerah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman
langsung di lokasi lapangan kepada mahasiswa mengenai kondisi masyarakat dan
juga untuk membentuk sikap bertanggung jawab dan mandiri dalam pelaksanaan
KKN. Di masa pandemi covid-19 pelaksanaan KKN - PPM Integratif 2021
dilaksanakan secara virtual yang dikombinasikan dengan kegiatan lapangan sesuai
dengan yang dibutuhkan. Kegiatan KKN-PPM dilakukan secara hybrid. Laporan ini
dibuat dengan tujuan untuk dapat memberikan edukasi dan pemahaman di
kemudian hari. Karena masih banyak masyarakat yang mengabaikan mengenai
kesehatan pada tulang yang tidak mengetahui kadar kolesterol normal pada usia
produktif maupun usia lansia. Manusia yang banyak melakukan aktivitas dan
kebiasaan seperti merokok, kurang tidur, badan cepat lesu tidak menyadari dapat
memicu percepatan masalah tulang yaitu Osteoporosis. Begitupun yang dilakukan
oleh para pekerja berprofesi sebagai security di PT. Bara Cakra Gama yang dituntut
memiliki daya tahan tubuh kuat, namun walaupun demikian tidak menutup
kemungkinan dapat terserang oleh Osteoporosis dini dengan berbagai faktor. Oleh
karena itu, saya berharap dengan mengangkat tema program kegiatan “Nilai Indeks
Penulangan dan Kadar HDL LDL Darah antara Usia Produktif (18-60 Tahun) Dengan
Usia Lansia (61-80 Tahun)” menjadi program kegiatan KKN-PPM, yang bertujuan
untuk mengetahui profil indeks penulangan, kondisi hematologis dan fisiologis darah
(kadar HDL dan LDL) antara usia produktif dan lansia akan dapt membantu  untuk
mengetahui apa saja faktor dan permasalahan mengenai osteoporosis timbul
karena  pengaruh faktor lingkungan dan ketidakseimbangan regulasi tubuh.

KATA PENGANTAR

3
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua (KKN-PPM) tahun 2021 ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik. Laporan (KKN-PPM) ini disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban secara tertulis saya selama menjalankan kegiatan (KKN-PPM)
secara daring maupun langsung selama bulan Januari hingga Februari. Tujuan dari
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran perihal aktivitas yang
telah saya laksanakan selama berlangsungnya masa (KKN-PPM).

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak


yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diantaranya:
1. Dr. Yasmi Purnamasari Kuntana, S.Si., MP. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
2. Affriandi selaku General Menager (GM) PT Bara Cakra Gama
3. Mitra PT Bara Cakra
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KKN ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat saya
harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan umumnya
kepada pembaca. Terkhusus pada mahasiswa yang akan melakukan KKN di tahun-
tahun mendatang.

Jatinangor, 14 Februari 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 2

4
ABSTRAK 3

KATA PENGANTAR 4

DAFTAR ISI 5

DAFTAR LAMPIRAN 6

A. Latar Belakang
B. B. Tujuan dan Manfaat
C. C. Lokasi dan waktu
D. D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa
E. E. Capaian Kegiatan
F. F. Kesimpulan dan Saran

Lampiran 17

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel C.1 Tabel Tahapan Kegiatan 8

Tabel E.1 Tabel Daftar Responden 12


5
Tabel E.2 Tabel Daftar Reponden 13

Tabel E.3 Tabel Daftar Responden 13

Gambar 1 Trello Logbook 16

Gambar 2 Trello Logbook 17

Gambar 3 Trello Logbook 18

Gambar 4 Trello Logbook 18

Gambar 5 Trello Logbook 19

Gambar 6 E-flyer individu 20

Gambar 7 Kuisioner 21

Gambar 8 Kuisioner 22

Gambar 9 Kuisioner 23

Gambar 10 Kuisioner 25

Gambar 11 Kuisioner 26

Gambar 12 Kuisioner 27

Gambar 13 Kuisioner 27

Gambar 14 Kuisioner 29

A. Latar Belakang

Dalam kuliah KKN-PPM ini didasarkan pada falsafah kesehatan yang


berdasarkan undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003

6
mengenai sistem kesehatan nasional yang menyatakan kesehatan adalah usaha
sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi yang dimiliki pada dirinya
untuk pengendalian diri, keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
kekuatan spiritual, dan keterampilan yang diperlukan untuk dirinya,masyarakat,
bangsa serta negara. Serta kegiatan KKN-PPM ini juga tidak luput dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang berisikan Pendidikan, Penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat. Dengan demikian, KKN-PPM merupakan implementasi salah satu poin
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu ilmu pengetahuan yang didapat selama masa
perkuliahan yang kemudian diimplementasikan kepada masyarakat.

Osteoporosis adalah salah satu penyakit yang menjadi permasalah global di


bidang kesehatan termasuk di Indonesia. Menururt (Yatim, 2000) Osteoporosis
adalah kelainan penulangan akibat gangguan metabolisme dimana tubuh tidak
mampu menyerap dan memanfaatkanzat-zat yang diperlukan untuk proses
pematangan tulang. Osteoporosis memiliki berbagai dampak yang kurang baik bagi
Kesehatan salah satunya yaitu beresiko mengalami fraktur. Osteoporosis juga dapat
menyebabkan kecacatan, ketergantungan pada orang lain, gangguan psikologis
sehingga menurunkan kualitas dan fungsi hidup serta menigkatkan mortalitas
(Hikmiyah dan Martin, 2013).

Dalam kegiatan KKN-PPM diwajibkan untuk melakukan program kegiatan yang


bermanfaat bagi masyarakat. Pada kondisi penulangan usia produktif dan usia lansia
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terutama pada bidang pekerjaan yang
dituntut untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat yaitu security atau satpam di
PT. Bara Cakra Gama. Untuk dapat mengetahuinya kebih lanjut, maka dari itu

7
dibutuhkan pengaruh nilai indeks pada kadar HDL dan LDL di usi produktif dan usia
lansia.

Oleh sebab itu kegiatan KKN-PPM ini membuat program kegiatan mengecek
kadar diabetes, kolestrol, dan osteoporosis guna mengetahui nilai Indeks
Penulangan dan Kadar HDL LDL Darah antara Usia Produktif (18-60 Tahun) Dengan
Usia Lansia (61-80 Tahun)”. Selain itu diharapkan pada kegiatan KKN-PPM ini dapat
memberikan sedikit pengetahuan akan dampak, pencegahan, serta dapat
mengetahui hasil dari apa saja faktor pemicu yang dapat mempercepat
osteoporosis.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat pelaksanaan program kegiatan dari KKN-PPM Integratif


tahun 2021 ini memiliki tujuan: untuk mengetahui profil indeks penulangan,
kondisi hematologis dan fisiologis darah (kadar HDL dan LDL) antara usia
produktif dan lansia akan membantu permasalahan bahwa osteoporosis timbul
karena  pengaruh faktor lingkungan dan ketidakseimbangan regulasi tubuh.

1. Mahasiswa Unpad diharapkan dapat memberikan gagasan-gagasan dari


sudut pandang ilmu yang diberikan dalam informasi profil kesehatan
kolesterol terhadap penulangan.
2. Meningkatkan kepedulian tentang kesehatan tulang serta kadar kolesterol
bagi usia produktif maupun usia manula.
Pelaksanaan program kegiatan dari KKN-PPM Integratif tahun 2020 ini memiliki
manfaat sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui profil indeks penulangan, kadar kolesterol, kondisi
hematologis dan fisiologis darah (kadar HDL dan LDL) antara usia produktif
dan lansia.
8
2. Untuk membantu permasalahan bahwa osteoporosis timbul karena
pengaruh faktor lingkungan dan ketidakseimbangan regulasi tubuh

C. Lokasi dan Waktu


Dilaksanakan pada 11 s.d. 10 Februari 2021. Program dari KKN yang
mahasiswa kerjakan secara hybrid. Berlokasi di rumah saya di Kota Cimahi dilakukan
secara daring sedangkan secara offlinenya kegiatan mahasiswa dilaksanakan pada
26, 27, dan 30 Januari 2021 di PT. Bara Cakra Gama, Jl. Parakan Ayu Raya No.3
Batununggal Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat.

Waktu pelaksanaan KKN secara virtual dibagi menjadi 3 tahap:


1. Tahap persiapan, dalam tahap ini, DPL dan mahasiswa membuat grup di
aplikasi Whatsapp. Dalam grup kami memperkenalkan diri lalu pengenalan
aplikasi trello yang akan dipakai selama kegiatan KKN berlangsung.
2. Tahap pelaksanaan. Pertemuan pertama dimulai pada tanggal 16 Januari 2021
menggunakan media zoom meeting yang diawali dengan pembekalan
mengenai osteoporosis yang dilakukan oleh DPL agar semua peserta kelompok
dapat mengerti apa itu osteoporosis, ciri, faktor pemicu dan cara
menanganinya dengan baik. Setelah pembekalan, dilanjut dengan diskusi
antara peserta dengan DPL untuk memberi masukan dan saran untuk kegiatan
yang akan dilakukan. Lalu setelah diskusi dilanjut dengan pemilihan ketua sub
kelompok dan pemberian tugas, setelah itu pembahasan selanjutnya dilanjut
ke pertemuan berikutnya Pertemuan Ke-2 dilaksanakan pada tanggal 20
Januari 2021 menggunakan media zoom meeting. Pertemuan ini membahas
mengenai tugas yang sudah kami kerjakan. Kami juga berdiskusi mengenai
kuisioner dan vidio yang telah kami buat dan juga bagaimana materi edukasi
akan disebar. Pada akhirnya kami memutuskan untuk menyebar materi
9
edukasi melalui video Youtube. Selain itu, kami berdiskusi tentang teknis
perwakilan untuk kegiatan di lapangan. Pertemuan Ke-3 dilaksanakan pada
tanggal 26 Januari 2021 secara offline. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
mengambil sampel darah didampingi oleh DPL dan berlangsung selama
beberapa hari. Pertemuan Ke-4 dalam kelompok dilakukan dengan media
Whatsapp, gmeet, dan line.

3. Tahap pasca lapangan. Dalam pertemuan ini, kami mengolah data lapangan
yang outputnya adalah laporan akhir.

D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa

Tabel 1. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa

No Bentuk Kegiatan Waktu Tempat Pelaku&Sas Hasil

10
aran

1. Diskusi Rabu, 30 Whatsapp DPL & Sosialisai Trello,


Kelompok Desember group & Mahasiswa rencana firstmeet
2020 Line

2. Diskusi dengan Selasa, 09 Whatsapp DPL & Review penggunaan


DPL (first meet) Januari group dan Mahasiswa trello, pembahasan
2021 zoom meet materi pendahuluan,
penunjukan
perwakilan ketua

3. Pelepasan KKN Senin, 11 Zoom Meet Mahasiswa


secara virtual Januari KKN 2021
2021

4. Fisrt meet Sabtu, 16 Zoom Meet DPL & Berdiskusi kelompok


pembahasan Januri Mahasiswa plottingan tugas
teknis 2021

5. Diskusi Sub Senin,17 Google Mahasiwa Membahas list


Kelompok Januari Meet pertanyaan kuisioner
2021 dan membuat ppt
presentasi

6. Second meet Rabu, 20 Zoom Meet DPL & Pemaparan kuisioner


pembahasan Januari Mahasiswa dan PPT, revision,
teknis, diskusi 2021 pembuatan poster
sub kelompok dan video edukasi
terkait kolesterol
dengan osteoporosis

7. Diskusi Sub Kamis, 21 WhatsApp Mahasiswa Menyelesaikan


Kelompok Januari seluruh progres
11
2021 tugas

8. Diskusi Sub Jumat, 22 Whatsapp Mahasiswa Uji coba upload


Kelompok Januari video edukasi ke
2021 youtube

9. Third meet Senin, 25 Zoom Meet DPL & Pemaparan video


pembahasan Januari Mahasiswa edukasi dan poster
teknis 2021

10. Kegiatan Selasa, 26 PT Bara DPL, Pengecekan berat


lapangan Januari Cakra Gama Mahasiswa, badan, tinggi badan,
2021 mitra PT kadar glukosa,
Bara Cakra kolesterol, dan asam
Gama urat, pengisian
kuisioner oelh mitra

11. Kegiatan Rabu, 27 PT Bara DPL, Pengecekan berat


lapangan & 30 Cakra Gama Mahasiswa, badan, tinggi badan,
Januari mitra PT kadar glukosa,
2021 Bara Cakra kolesterol, dan asam
Gama urat, pengisian
kuisioner oelh mitra

12. Fourth meet Selasa, 09 Zoom Meet DPL, Pembahasan


pembahasan Februari Mahasiswa megenai pengolahan
teknis 2021 data

13. Diskusi 10-14 WhatsApp, Mahasiswa Pembuatan Laporan


Kelompok Februari line Sub Kelompok dan
2021 Individu

12
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini persiapan alat-alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan bersama mitra. Alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan kali ini yaitu,
lembar kuesioner untuk melihat pengaruh pola makan dan gaya hidup terhadap
kadar kolesterol mitra, poster dan video edukasi mengenai kolesterol, timbangan,
pengukur tinggi badan, tensimeter, oximeter, dan Autocheckcer (pengukur
kolesterol, asam urat, dan glukosa).
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan dilakukan secara langsung di PT. Bara Cakra Gama dengan teknis
sebagai berikut:
a) Tiga orang mahasiswa sebagai perwakilan kelompok bertugas membantu DPL
b) Mitra yang diukur setiap hari berjumlah 5 orang dengan pembagian waktu
kedatangan berselang 1 jam. Sesi pertama (pukul 09.00 - 10.00) diukur 2 orang
mitra lalu sesi kedua (pukul 11.00 - 12.00) diukur 3 orang mitra
c) Setiap mitra yang akan diukur menjalani prokes berupa pengukuran suhu
tubuh, kadar oksigen dalam darah, dan pemberian hand sanitizer
d) Setiap mitra mengisi kuesioner
e) Setiap mitra diukur berat badan dan tinggi badan
f) Setiap mitra diukur tekanan darah
g) Setiap mitra diukur kadar kolesterol, asam urat, glukosa
h) Setiap mitra diberi poster edukasi penyakit.
3. Tahap Pasca Lapangan
a) 09 Februari 2021, pembahasan laporan KKN umum bersama DPL
b) 10 Februari 2021, penulisan laporan KKN subkelompok
c) 11-14 Februari 2021, penulisan laporan KKN individu
E. Capaian Kegiatan
13
Setelah mengukur kadar kolesterol mitra, data yang diperoleh diolah
menggunakan uji T Independen untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel
(lansia dan produktif) memiliki perbedaan rata-rata kolesterol secara signifikan
atau tidak.
Tabel 2. Data Kolesterol Responden
Produktif Lansia
Kolesterol Kolesterol
Nama (mg/dL) Nama (mg/dL)
Yanyan 144 Etty 282
Dede 147 Mamad 250
Yani 133 Kuntana 219
Dodi 144 Faridah 287
Angga f 166
Budi 229
Opan 169
Dedi kurnia 208
Diana 258
Pa Aje 234
Pa Arif 160
Dani 207
Yunan 245
Gungun 142
Prabowo 163
Irfan 148
Solehudin 178
Panji 143
Asep 157
𝑋𝑎
Dina (hamil) 𝑋𝑏 291Na nb sa Sb
Riski182 259,5 156 21 4 45,39714 31,58586
Dihitung
nilai 𝑠𝑝 (pooled estimator standard deviation for two samples) dengan rumus:

14
Nilai statistik t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑋 𝑎− 𝑋 𝑏
𝑡= = -3,24019
1 1
𝑠𝑝 √ +
𝑛𝑎 𝑛𝑏

Derajat bebas = 𝑛𝑎 + 𝑛𝑏 − 2 = 23

Tabel 3. Tabel T

Nilai kritis t dengan derajat bebas 23 dan tingkat signifikansi 5% adalah


2,069.

Menarik Kesimpulan

T hitung = -3,24019
15
Dapat dilihat nilai t hitung bernilai negatif (-) sehingga t tabel juga
turut menyesuaikan menjadi negatif (-) atau dengan kata lain
pengujian hipotesis dilakukan pada sisi kiri (Sarwono, 2007).
Berdasarkan hal tersebut maka:
T hitung = -3,24019
T tabel = -2,069
T hitung > T tabel sehingga Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan
signifikan kadar kolesterol antara usia produktif dengan lansia.
Selain melihat perbedaan kadar kolesterol, diukur nilain indeks
massa tubuh responden dengan rumus:
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
𝐼𝑀𝑇 =
(𝑇𝐵)² 𝑚

Lalu dilihat pula perbedaan indeks massa tubuh usia produktif dan lansia
dengan uji T Independen.

Tabel 4. Data Berat Badan dan Tinggi Badan Responden


Nama BB (kg) TB (m) IMT Keterangan

Dede Soleh Hidayat 80 1,75 26,1224 Obesitas I

Yan Yan Cahyan 67 1,7 23,1834 Overweight

Dodi Sufansyah 57 1,71 19,4932 BB normal

Yani 87 1,67 31,1951 Obesitas II


Angga Firnanda
66 1,66 23,9512 Overweight
Rosadi
Opan Sopian 75 1,72 25,3515 Obesitas I
Gun Gun
100 1,67 35,8564 Obesitas II
Herdiawan
Asep Jaeni 76 1,753 24,7315 Overweight

16
Irfan Nur Akbar
54 1,755 17,5323 BB kurang
Dinata
Dedi Kurnia 67 1,68 23,7387 Overweight

Diana 60 1,52 25,9695 Obesitas I

Solehudin 65 1,65 23,8751 Overweight

Asep Widawan 50 1,65 18,3655 BB kurang

Sri Prabowo 61 1,7 21,1073 BB normal


Riski Gumilar 73 1,66 26,4915 Obesitas I
Panji Agustian 70 1,68 24,8016 Overweight
Tatang 83 1,68 29,4076 Obesitas I
Budi 70 1,77 22,3435 BB normal
Yunan Purwanagara 45 1,55
18,7305 BB normal
Ariffandi 75 1,65 27,5482 Obesitas I
Nuzwar Ramdhani 99 1,6 38,6719 Obesitas II
Etty Datikah 58 1,5 25,7778 Obesitas I
Mamad 61 1,5 27,1111 Obesitas I
Kuntana 55 1,56 22,6003 BB normal
Faridah 47 1,47 21,7502
Lansia BB normal

𝑋𝑎 𝑋𝑏 Na nb sa Sb

25,1651 24,3098 21 4 5,348131 2,547966

17
Dihitung nilai 𝑠𝑝 (pooled estimator standard deviation for two samples) dengan
rumus:

Nilai statistik t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


𝑋𝑎− 𝑋𝑏
𝑡= = 0,309148

𝑠𝑝√ 1 + 1
𝑛𝑎 𝑛𝑏
Derajat bebas = 𝑛𝑎 + 𝑛𝑏 − 2 = 23

Tabel 5. Tabel T

Nilai kritis t dengan derajat bebas 23 dan tingkat signifikansi 5% adalah 2,069.

Menarik kesimpulan

Ho: tidak ada perbedaan secara signifikan antara kadar kolesterol usia produktif dan
lansia. Hi: ada perbedaan secara signifikan antara kadar kolesterol usia produktif dan
lansia.

T hitung = 0,309148 T tabel = 2,069

T hitung < T tabel sehingga Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan signifikan
indeks massa tubuh antara usia produktif dengan lansia.

18
F. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Yatim, F, 2000. Osteoporosis Penyakit Kerapuhan Tulang PadaLansia.


DepkesRI,Jakarta.

19
LAMPIRAN
Lampiran I. Logbook Kegiatan (Notulensi)
Logbook merupakan catatan dari kegiatan KKN-PPM dari program kegiatan individu
maupun kontribusi dalam kelompok yang disimpan dalam aplikasi Trello dan
Whatsapp.

Gambar 1. Logbook Kegiatan Gambar 2. Laporan Individu


Individu Minggu Pertama

20
Lampiran II. Tugas

21
22
23
Kuisioner

Hasil data kuisioner

24
Diagram hasil data kuisioner

PPT

25
Poster

26
Vidio Edukasi

27

Anda mungkin juga menyukai