Metode Deteksi Infeksi Virus Paper
Metode Deteksi Infeksi Virus Paper
Disusun Oleh :
Siti Aliyah
Yuli Permata Sari
2. Uji HA Mikrotiter
Uji HA Mikrotiter digunakan untuk mengetahui seberapa besar titer
antigen. Selain itu, pengujian ini juga digunakan untuk retritasi
antigen, apakah antigen tersebut memiliki titer 4 HA unit yang
dikehendaki atau tidak.Karena titer 4 HA tersebut penting dalam uji
HI (Hemaglutinasi Inhibisi).
3. Pengujian HA Tabung
Tujuan dari pengujian HA Tabung sama dengan pengujia HA Plate,
yaitu untuk mendeteksi ada tidaknya virus dari golongan
Myxovirus. Namun, uji HA Tabung juga dapat digunakan untuk
mengetahui titer antigen suatu virus.
1. Uji HI Plate
Pengujian ini berfungsi untuk mengidentifikasi virus. Dengan
menerapkan memberikan antiserum yang telah diketahui
sebelumnya. Apabila antiserum yang diberikan spesifik dengan
virus yang dimaksud (homolog), maka tidak akan terjadi peristiwa
hemaglutinasi. Hal itu karena virus telah terikat oleh antiserum.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan ‘Object Glass’.
2. Uji HI Makroteknik
Pengujian masih menggunakan pronsip HI yang sama, hanya saja
prosedurnya dilakukan menggunakan tabung reaksi. Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui titer suatu antibodi atau anti serum.
3. Uji HI Mikroteknik
Uji HI Mikroteknik sama tujuannya dengan uji HI Mikroteknik,
hanya saja prosedurnya dilakukan pada microplate.
Prosedur :
Kedalam microplate,masukan 0.025 ml PBS dari well No. 1
hingga well No.12
Tambahkan 0.025 ml serum uji pada well No. 1 yang sudah
terisi 0.025 ml PBS
Dihomogenkan ambil 0.025 ml dari well No.1 dan masukan ke
well No.2 kemudian kocok.Lakukan langkah ini sampai
dengan well No.11, pada well No. 11 setelah pengocokan
larutan dibuang 0.025 ml.Well No.12 sebagai kontrol RBC.
a. Prinsip Dasar :
EIA/ELISA menggunakan konsep dasar imunologi yaitu terikatnya
suatu antigen terhadap antibodinya yang spesifik, yang kemudian
dapat mendeteksi antigen dalam jumlah yang sangat sedikit seperti
protein, peptida, hormon atau antibodi pada sampel. Antigen bereaksi
pada antibodi dalam serum pasien. Manik atau plat kemudian di
inkubasi oleh sebuah gabungan enzim–antibodi berlabel jika terdapat
antibodi, gabungan terebut bereaksi dengan antigen-antiodi pada
manik atau plat. Aktivitas anzim di ukur dengan spektrofotometer
setelah penambahan substrat kromogenik.
b. Tipe Enzyme Immuno Assay (EIA)
1. Deteksi antigen
EIA tipe deteksi antigen terdiri atas 4 langkah :
Antibodi yang spesifik terhadap antigen dilekatkan pada suatu
permukaan fase padat (a solid-phase surface) atau suatu
manik-manik palstik.
Ditambahkan serum pasien yang mungkin mengandung atau
tidak mengandung antigen.
Ditambahkan suatu antibodi yang spesifik terhadap antigen
tertentu yang berlabel enzim ( konjugat)
Ditambahkan substrat kromogenik, dan terjadi perubahan
warna jika terjadi perubahan warna. Warna yang ter bentuk
sesuai dengan jumlah antigen yang terdapat sampel pasien.
2. Deteksi antibodi
EIA antibody detection terdiri dari 3 tipe yaitu noncompetitive
EIA, competitive EIA, dan capture EIA