Anda di halaman 1dari 24

PENCEMARAN UDARA DI DALAM

RUANGAN (INDOOR AIR POLLUTION)


ASIYAH AZMI, S.T., M.SI

1
KELOMPOK UTAMA POLUTAN DALAM RUANG
(main groups of indoor air pollutants)

2
VOLATILE ORGANIC COMPOUNDS (VOCs)

 Volatile Organic Compounds


 Senyawa organik yang
mudah menguap
 Sumber : mesin pembakaran,
industri, tumpahan minyak,
kandang ternak, percetakan,
dll
 Efek negatif pada kesehatan:
Pusing, sakit kepala, mual

3
VOLATILE ORGANIC COMPOUNDS (VOCs)

Organic Compounds in Indoor Air Boiling Ranges Between


VVOC Very Volatile Organic Compounds 0 °C and 50-100 °C
VOCs Volatile Organic Compounds 50-100 °C to 240-260 °C
SVOCs Semivolatile Organic Compounds 240-260 °C to 360-400 °C
POM Particulate Organic Matter Higher than 380 °C
4
VOLATILE ORGANIC COMPOUNDS (VOCs)

Frequently
Found in smoking
The common VOCs encountered in
microenvironments
nonindustrial indoor air
Aromatic Esters Nicotine Carboxylic acids
hydrocarbons
Alkenes Glycols Pyridine Siloxanes
Alcohols Glycolethers 2-picoline Alkenes
Aliphatic Halocarbons 3-ethenylpyridine Cycloalkenes
hydrocarbons
Aldehydes Cycloalkanes Myosmine Freon 11
Ketones Terpenes, etc

5
ASBESTOS

 Istilah umum untuk kelompok


silikat mineral yang terdapat
secara alami dalam berbagai
bentuk yang telah
dipergunakan secara luas pada
bangunan. Misal: bahan insulasi,
material atap, dan bahan
perekat
 Bentuk:
 Serat
 Crystalline

 Resiko bila terhirup: kanker


6
7
FORMALDEHIDA

 Tidak berwarna
 Gas berbau pedas
 Salah satu bahan alergi
utama udara indoor
 Efek:
 Mata berair
 Mata dan tenggorokan panas
 Mual
 Kesulitan bernapas bisa
terpapar dgn konsentrasi tinggi
(>0,1 ppm)

8
JAMUR (MOLDS)

 Hampir selalu ada di setiap


tempat dalam udara
indoor
 Sbg kekuatan utama
proses dekomposisi bahan
organik
 Ada jenis yg menimbulkan
penyakit, ada pula jenis
sebagai penyembuh, cth:
penicillin
 Terdapat ribuan jenis
 Jamur: bersel banyak |
ragi (yeast): bersel tunggal 9
JAMUR (MOLDS)

 Jamur yang paling umum


 Alternaria
 Clodosporium
 Syarat hidup jamur
 Lembab
 Suhu hangat
 Aliran udara rendah
 Ada makanan/media
 Dapat menimbulkan alergi sistem
pernapasan
 Efek: bersin, gatal, batuk, nyeri 10

dada
DUST MITES

 Mikroskopis; tidak terlihat


dengan mata telanjang
 Fisiologis seperti laba-laba

 Dewasa: ukuran 200 µm

 Makanan: kulit mati, remah


sisa makanan
 Umur: 30 hari

 Betina: 1 telur/hari

11
DUST MITES

 Setelah mati tubuhnya bisa


hancur dan masuk ke
saluran pernapasan
manusia
 Pada manusia yang
sensitif:
 Gatal-gatal

 Alergi parah

12
ASAP (SMOKE & FUMES)

 ETS: Environmental
Tobacco Smoke
 ETS: perokok dan
perokok pasif
 ETS
 Ujung roko yg
terbakar
 Pipa rokok
 Cerutu
 Asap keluaran
perokok 13
ASAP (SMOKE & FUMES)

 ETS:
 Group A karsinogen
(karena terbukti
karsinogenik)
 Fumes: kombinasi partikel
dan gas hasil pembakaran,
suhu tinggi
 Fumes: komposisi kimianya
lebih kompleks karena
sumbernya lebih bervariasi
14
RADON

 Radon adalah unsur radioaktif


 Sangat toksik, tidak berwarna,
tidak berbau
 Produk alami tanah dan
bebatuan sebagai peluruhan
radium
 Konsentrasi tinggi: basement
tanpap ventilasi
 Terbukti karsinogen bagi
manusia (kanker paru)
 Solusi : ventilasi
15
INDOOR AND OUTDOOR CONCENTRATION

 Polutan di udara outdoor tidak


selalu lebih rendah
konsentrasinya dibandingkan
udara indoor.
 Contoh: radon, VOCs, dll.
(tidak selalu)
 Faktor: tinggi rendahnya
konsentrasi polutan, kondisi
lingkungan di dalam dan di
luar ruangan, ventilasi/sirkulasi
udara.

16
SIMPLE BOX MODEL

Shair, F. H., and K. L. Heitner: “Theoretical Model for Relating Indoor Pollutant Concentrations to 17
Those Outside,” Environ. Sci. Technol., Vol. 8, pp 444-451, 1974.
SIMPLE BOX MODEL

 Asumsi Simple box model 


udara di dalam ruang selalu
tercampur dengan sempurna
 Hanya terdapat 1 aliran udara
masuk dan 1 aliran udara
keluar (infiltration & exfiltration)
 Makeup, recirculated &
exhaust air diasumsikan nol
untuk simple box model

18
SIMPLE BOX MODEL

Flow of Flow of Pollutant generated Pollutant removed


= + −
pollutant out pollutant in in structure in structure

 Q 2 c i = Q 1 co + S − R
 Dengan mengabaikan
perubahan suhu dan
kelembaban dari udara yang
melewati struktur bangunan,
maka Q1 akan sama dengan
Q2. sehingga :
S−R
ci = c o +
Q1

19
MORE COMPLEX MODELS

F merupakan
efisiensi filter untuk
polutan yang
diamati.

V adalah volume
ruangan yang
diamati.

𝑑𝑐𝑖
𝑉 = 𝑄1 𝑐𝑜 + 𝑄3 𝑐𝑜 1 − 𝐹0 + 𝑄4 𝑐𝑖 1 − 𝐹1 − 𝑄2 + 𝑄4 + 𝑄5 𝑐𝑖 + 𝑆 − 𝑅
𝑑𝑡
20
PENGELOLAAN KUALITAS UDARA DALAM
RUANG

S−R  Jika Q1 sangat besar


ci = co + (seluruh jendela terbuka)
Q1
maka konsentrasi indoor
dan outdoor suatu
pencemar akan hampir
sama besar

21
PENGELOLAAN KUALITAS UDARA DALAM
RUANG

S−R  Jika kita ingin membuat


(ci − co ) = udara indoor lebih bersih
Q1
dari pada udara outdoor
[Ci < Co atau Ci – Co = (-)]
maka kita perlu
memperbesar R.
 Biasanya dilakukan
dengan penggunaan filter
atau absorber

22
PENGELOLAAN KUALITAS UDARA DALAM
RUANG

S−R  Jika udara indoor memiliki


(ci − co ) = konsentrasi yang lebih
Q1
tinggi dari pada udara
outdoor [Ci > Co] maka kita
bisa mengurangi Ci
dengan cara memperkecil
S atau menignkatkan Q1.

23
SIMPLE BOX MODEL (CONTOH SOAL)

Di sebuah rumah, terdapat kompor gas yang beroperasi 1 jam/hari,


dengan konsumsi bahan bakar 3000 kcal/jam. Faktor emisi untuk NO2
untuk sebuah kompor gas adalah 61 µg/kcal. Laju infiltrasinya adalah
3000 ft3/jam, dan konsentrasi di luar ruangan adalah 20 µg/m3. NO2
tidak dihilangkan oleh struktur bangunan (R = 0). Perkirakan
konsentrasi NO2 saat kompor bekerja dan konsentrasi rata-rata per
hari.

24

Anda mungkin juga menyukai