Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aisya Nur Khalida

NIM : 1810211320033
Kelas : B Reguler A
Mata Kuliah : Filsafat dan Etika Profesi Hukum

Tugas Review Artikel


Judul : Filsafat, Etika, dan Ilmu: Upaya Memahami Hakikat Ilmu dalam Konteks
Keindonesiaan
Penulis : Sri Rahayu Wilujeng

Artikel diawali dengan pendapat dari pakar yang beranggapan bahwa


pengetahuan adalah segalanya. Hal ini membuat penulis bertanya apakah hanya
pengetahuan yang penting sehingga aspek-aspek lain kehidupan seperti moral
dihiraukan? Penulis beranggapan bahwa dengan mengagungkan akal secara berlebihan
maka itu mengindikasikan bahwa pengetahuan dan moral itu mutually exclusive yang
mana sebenarnya moral dan pengetahuan berkesinambungan, secara pribadi saya
setuju dengan poin yang disampaikan oleh penulis.
Penulis memberikan penjelasan asal derivatif dari kata Filsafat yang memiliki arti
pengetahuan yang bijaksana. Penulis melanjutkan dengan menjelaskan sejarah dari
keberadaan filsafat, bahwa filsafat muncul Ketika terjadi revolusi pemikiran dimana akal
mulai digunakan sebagai sarana mencari kebenaran. Filsafat kemudian dirujuk sebagai
mother of science karena dalam perkembangannya ia melahirkan berbagai cabang-
cabang keilmuan yang dewasa ini menjadi semakin spesifik. Perkembangan ini tentu
adalah suatu hal yang bagus, namun penulis beranggapan bahwa dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan, semakin banyak masalah yang bermunculan yang
membuat ilmu semakin jauh dari hakikatnya.
Pada sub-bab kedua, penulis menerangkan mengenai etika. Etika disebut sebagai
filsafat moral meskipun sebenarnya etika tidaklah sama dengan moral. Etika adalah
pengkajian mendalam mengenai sistem nilai yang ada dan moral adalah ajaran sistem
nilai baik-buruk. Dijelaskan lebih mendalam mengenai pengklasifikasian etika. Penulis
kemudian menghubungkan moral dengan norma dan menjelaskan pengklasifikasian dari
norma. Moral dipandang sebagai esensi dari kemanusiaan dan merupakan pembeda
antara manusia dengan makhluk lainnya. Penulis melanjutkan dengan memaparkan
mengapa manusia harus beretika/bermoral dan menghubungkannya dengan fakta
bahwa manusia memiliki akal, bahwa segala tindakan manusia harus
dipertanggungjawabkan karena tindakan-tindakan ini senantiasa dinilai. Tindakan yang
bernilai inilah yang menjadikan kehidupan manusia bermakna.
Pada sub-bab terakhir dijabarkan mengenai ilmu pengetahuan secara
menyeluruh, mencakup syarat-syarat ilmu pengetahuan menurut ahli, sifat-sifat dari
ilmu pengetahuan, nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu pengetahuan. Saya rasa
penjelasan penulis sudah sangat komprehensif. Kemudian, penulis menjelaskan tentang
ilmu pengetahuan dalam konteks ke-Indonesia-an yang mana ilmu pengetahuan
haruslah bermanfaat bagi manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia sebagai
cerminan dari Pancasila sebagai core value dalam kehidupan ilmiah. Secara
keseluruhan, penulis telah menyampaikan poin-poin dengan baik dan mudah untuk
dipahami.

Anda mungkin juga menyukai