Sebagai peserta LKMMD yang belajar dan juga memperdalam wawasan ke arah organisasi, kita harus mengerti konsep dari Student Goverment dan pergerakan mahasiswa khususnya di Undip sendiri. Student Goverment atau pemerintahan mahasiswa adalah suatu konsep pemerintahan yang diterapkan di dunia perkuliahan yang mengatur keberjalanan lembaha/ormawa dalam kampus seperti konsep keberjalanan lembaga pada suatu negara. Bentuk pemerintahan mahasiswa di Universitas Diponegoro sendiri berbentuk kesatuan dan kekuasaan tertinggi dipegang oleh seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro. Pertanyataan tersebut tertuang dalam Pedoman Pokok Organisasi (PPO) Mahasiswa Undip dan secara resmi dikeluarkan oleh Senat Mahasiswa Undip dari hasil musyawarah mahasiswa yang dilaksanakan satu atau dua tahun sekali. Sifat organisasi mahasiswa di Undip adalah memiliki otonom dan tidak memiliki garis perintah, yang berarti setiap ormawa memiliki hak untuk mengatur sendiri keberjalanan organisasinya sesuai kebutuhan masing-masing dengan menyesuaikan peraturan yang ada, serta antar ormawa tidak memiliki garis perintah tetapi hanya haris kordinasi yang artinya hanya memberikan saran/anjuran. Dengan kata lain ormawa di Undip tidak ada yang memiliki posisi diatas atau dibawah ormawa yang lain.Tetapi, karena adanya otonom dan tidak adanya garis perintah, terkadang menimbulkan ketidak selarasan antar ormawa terutama dalam hal pergerakan. Student goverment merupakan perwujudan konsep kelembagaan dan proses pelaksanaan pemerintahan di tingkat universitas. Di Undip sendiri sebagai miniatur bangsa juga dalam proses penerapan trias politika, yaitu adanya lembaha legislatif, yudikatif, dan eksekutif dalam sistem pemerintahan organisasi. Lembaga legislatif sebagai penyusun aturan dipegang oleh Senat Mahasiswa, eksekutif sebagagai pelaksana dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan lembaga yudikatif dipegang oleh Mahkamah Mahasiswa yang belum didirikan oleh Universitas Diponegoro. Pergerakan mahasiswa sendiri dimulai jaman penjajahan. Pada tahun 1908 para mahasiswa membangkitkan semangat dan kesadaran perjuangan khususnya para pemuda dengan berdirinya Boedi Oetomo. Kemudian pada tahun 1928 muncul kabngkitan dari kamu pelajar, mahasiswa, intelektual dan aktivis pemuda yang berujung terjadinya Kongres Pemuda II yang akhirnya menciptakan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada tahun 1945, mahasiswa turut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 atau hari lahirnya NKRI. Berlanjut pada tahun 1966, dimana mahasiswa bergabung bersama rakyat dan TNI berperan aktif dalam melahirkan orde baru dan mengakhiri keberadaan PKI di Indonesia. Pada tahun 1977-1978, mahasiswa menentang kecurangan pemerintah orde baru dalam pelaksanaan pemilihan umum dan menentang hasil sidang umum MPR yang dinilai tidak adil dan dipenuhi kasus KKN. Mahasiswa terus berperan aktif hingga pecahnya peristiwa 1998 dimana ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR dan menuntuk reformasi dan dihapuskannya praktik KKN di pemerintahan dan meminta turunnya Presiden Soeharto saat itu. Dari sejarah pergerakan mahasiswa diatas kita harus tau makna pentingnya berpolitik di lingkungan kampus. Mengapa perlu adanya Badan Eksekutif Mahasiswa, mengapa perlu adanya sistem pemerintahan mahasiswa. Karena sesungguhnya peran mahasiswa lebih dari sekedar belajar di bangku kelas. Mahasiswa merupakan aset bagi masa depan bangsa. Mahasiswa adalah kamu sosial yang terpelajar dan harus peka terhadap isu dan perubahan. Dengan adanya pemerintahan mahasiswa di dalam kampus, mahasiswa dapat menjadi inisiator dalam membantu memberikan masukan demi terciptanya pembangunan. Mahasiswa juga turut aktif memperjuangkan haknya dalam pembuatan kebijakan. Sesungguhnya terciptanya student goverment adalah salah satu langkah pergerakan mahasiswa terhadap perwujudan nilai nilai dalam tri dharma perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu bersikap dan berperilaku dalam membawa dirinya ke pengkaryaan baik bagi dirinya maupun lingkungan luar.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu