Anda di halaman 1dari 1

Pengembangan Karakter dengan Lingkungan Kaderisasi yang kondusif

Kaderisasi adalah sebuah transformasi nilai-nilai dan sebuah proses


pengoptimalan potensi-potensi manusia. Jadi, kaderisasi disini identik dengan
pendidikan. Pendidikan yang memang sejatinya mahasiswa jalankan di sebuah
Kampus. Memaknai pendidikan pun juga harus dilihat secara integral, yang
mana seseorang dituntut untuk memiliki hardskill, softskill dan lifeskill agar
dirinya dapat menjadi seorang pribadi yang utuh secara karakter.

Hardskill adalah hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi akademik dan


profesi. Kemampuan ini secara teori bisa didapat dikelas, dan secara aplikasi
bisa dikembangkan di lapangan maupun diwadahi oleh lembaga
kemahasiswaan. Softskill adalah hal-hal terkait kemampuan intrapersonal
seseorang yang bisa sangat berguna dalam menjalankan kehidupan sosial.
Seperti kemampuan memimpin, bekerjasama, berbicara di depan umum,
manajemen diri dan waktu. Untuk softskill ini bisa didapatkan melalui pengalaman. Peran lembaga kemahasiswaan adalah
membuat wadah untuk para mahasiswa agar mereka bisa mengaktualisasikan dirinya, serta yang terakhir adalah lifeskill yang
berkaitan dengan idealisme seseorang yang akan menjadikan landasan bagi dirinya dalam menjalankan aktifitasnya. Pentingnya
idealisme dalam diri seseorang akan berdampak pada visi yang jelas dalam kehidupannya serta akan bermanfaat pula untuk
lingkungan sekitar.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi yang diberikan oleh Tuhan, dan karakter manusia sangat ditentukan oleh
lingkungan. Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh masa lalu, teman sepermainan, kawan yang beraktifitas bersama,
lingkungan akademik yang juga membentuk pola pikir. Sehingga bisa dikatakan lingkunganlah yang akan membuat seseorang
menemukan karakternya. Konsep umum kaderisasi yang ingin kami bawa, adalah bagaimana kemahasiswaan ITB bisa menjadi
sebuah lingkungan pendidikan yang utuh dimana lingkungan ini juga bisa membentuk karakter seseorang. Sebuah lingkungan
dimana setiap mahasiswa memahami bahwa dirinya dalam waktu yang sama sedang di kaderisasi dan mengkaderisasi. Sebuah
lingkungan yang dapat menstimulus anggotanya untuk dapat memahami esensi dan nilai dari setiap aktifitas.

Pada aplikasinya, Kabinet KM ITB bersama elemen kemahasiswan lain perlu menyiapkan bersama bagaimana membentuk suatu
lingkungan kaderisasi di kampus ITB, khususnya untuk TPB. Lingkungan kaderisasi TPB selama 1 tahun yang bersifat rutin,
menyeluruh dan variatif. Rutin dalam hal ini berarti ada waktu-waktu khusus yang disediakan dan melibatkan elemen unit dan
himpunan sebagai pelakunya. Menyeluruh artinya, pembinaan yang dilakukan juga harus bisa menunjang akademik mahasiswa
serta meningkatkan kapasitas diri lainnya. Variatif dalam hal metode penyampaian, baik itu dengan metode konvensional
seperti lingkar wacana, diklat, seminar, maupun metode lain seperti outbound, kompetisi olahraga, tutotial, dan sebagainya.

Harapan besar jika kaderisasi awal atau kaderisasi TPB bisa berjalan dengan baik, maka pengenalan dan penanaman nilai
kemahasiswaan bisa di internalisasikan kepada seluruh mahasiswa ITB yang mana akan bermanfaat pula sebagai bekal awal
kaderisasi yang akan dilaksanakan di unit maupun himpunan di tahun-tahun berikutnya. Untuk itu tentu diperlukan koordinasi
dan komunikasi yang intens antara kabinet-unit-himpunan untuk bisa menyiapkan diri menyambut mahasiswa baru 2009 dan
memberikan pendidikan yang terbaik kepada mereka.

Pola-pola kaderisasi yang telah digagas di kabinet 2008-2009 tentu tetap akan dilanjutkan dan dievaluasi untuk perbaikan
kedepan. Dimungkinkan adanya varian event kaderisasi pasif untuk mahasiswa seperti seminar entrepreneur, sekolah politik,
diklat aktifis, dan lain sebagainya. Dimana kaderisasi pasif ini diharapkan mampu menstimulus pelaksanaan kaderisasi aktif yang
lebih baik kedepannya.

Grand Design Kaderisasi, Draft koridor Kaderisasi, Kaderisasi Wilayah, kaderisasi pasca kampus, dan gagasan tentang kaderisasi
yang telah diusung oleh kabinet 2008-2009 pun akan terus dilanjutkan dan disempurnakan hingga bisa diaplikasikan untuk
membentuk sarjana S1 ITB yang utuh.
g
ro
a
m
li
n
p
plina
pngmo

Anda mungkin juga menyukai