PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Menurut World Health Organization WHO (2013) prevalensi anemia dunia berkisar 40-
88%. Sedangkan di Asia Tenggara, World Health Organization (WHO) Regional Office South East
Asia Region Organisation (SEARO) menyatakan bahwa 25-40% remaja putri menjadi penderita
anemia defisiensi zat besi tingkat ringan sampai berat (Tim Poltekkes Depkes Jakarta I, 2010). (1)
Menurut Depkes RI (2011) remaja adalah yang berusia 10-19 tahun. Menurut WHO
(2013) remaja adalah yang berusia 10-19 tahun. Berdasarkan data CSIS (2014) secara global,
defenisi remaja adalah seorang yang berusia 15-24 tahun (BKKBN, 2011). (2)
Terhitung 2016 program MDGs dilanjutkan dengan program baru yaitu Sustainable
Development Goals (SDGs), dengan aksi 17 tujuan. Satu diantaranya adalah dalam rangka
meningkatkan kesehatan ibu. Kaitannya dengan kesehatan ibu, kesehatan seorang remaja
puterisebagai calon seorang ibu dan sekaligus sebagai penerus bangsa perlu menjadi perhatian
utama. Dalam siklus hidup, tahap masa remaja sangat penting, karena terjadi proses tumbuh
kembang. Bila proses ini berlangsung optimal, akan menghasilkan remaja puteri serta calon ibu
yang sehat.(3)
Hasil RISKESDAS 2018, menunjukan adanya peningkatan proporsi Anemia pada ibu
hamil dari tahun 2013 yaitu 37,1% mengalami peningkatan drastis pada tahun 2018 menjadi
48,9%. Dimana di dominasi oleh usia 15-24 tahun yang mana ini masih tergolong usia remaja
yaitu sebesar 84,6%. (4)
tren Darusalam Bogor, menunjukkan bahwa Asupan energi, protein, zat besi dan vitamin
C tergolong kurang. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa melewatkan makan berhubungan
signifi kan dengan status anemia (p=0,007; OR 4,0; 95%CI 1,4-11,4). Sikap gizi juga memiliki
hubungan signifi kan dengan status anemia (p= 0,048; OR 2,6; 95%CI 1,0-6,6). Hasil dari uji
regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia yaitu
melewatkan makan (p=0,024; OR 3,4; 95%CI 1,0-11,8). Pondok pesantren diharapkan
menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang serta memberikan edukasi gizi sehingga
dapat menunjang peningkatan status kesehatan santri. (5)
Penelitian yang dilakukan oleh Wiharrani. A, menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang bermakna (p=0.015) antara asupan lemak dengan daya ingat sesaat dan tidak terdapat
hubungan antara asupan energi, karbohidrat, protein, vitamin C dan zat besi, kadar hemoglobin,
pengetahuan gizi dan status gizi dengan daya ingat sesaat pada santriwati di Pondok Pesantren
Ulumul Qur’an (p>0.05). (6)
Anemia gizi besi yang terjadi pada anak-anak, baik balita maupun usia sekolah, akan
mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Anak menjadi lemahkarena sering terkena
infeksi akibat pertahanan tubuhnya menurun. Dalam kegiatan sehari-hari anak menjadi tidak
aktif, malas, cepat Lelah, dan disekolah sulit konsentrasi dalam belajar, serta cepat mengantuk.
Akibat lanjutannya akan mempengaruhi kecerdasan dan daya tangkap anak. (7)
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana
hubungan Kejadian Anemia dengan prestasi belajar Santri Puteri di Pondok Al-Qur’An Wafiq
Azizah Darul Marhamah.
b. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Untuk menganalisis hubungan antara kejadian anemia dengan prestasi belajar Santri di Pondok
Al-Qur’An Wafiq Azizah Darul Marhamah Makassar.
2.Tujuan Khusus
a) Untuk manganalisis hubungan antara kejadian anemia dengan tingkat hafalan santri puteri. b)
Untuk menganalisis hubungan antara kejadaian anemia dengan keaktifan belajar santri puteri.
c. Manfaat penelitian
1. Secara Teoritis Untuk memberikan sumbangsih keilmuan, khususnya Ilmu Kesehatan
dibidang gizi utamanya pada kejadian anemia dengan prestasi belajar santri di pondok Al-
Qur'an Aafiq Azizah Darul Marhamah Makassar.
2. Secara Praktis Sebagai bahan informasi untuk penelitian lain dalam mengembangkan dan
menelaah serta mendalami tentang kejadian anemia dengan prestasi belajar santri di pondok
Al-Qur'an Aafiq Azizah Darul Marhamah Makassar.
d. Keutamaan Penelitian
Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui tentang kejadian anemia dengan prestasi
belajar santri di pondok Al-Qur'an wafiq azizah darul marhamah makassar
e. Temuan yang ditargetkan
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kejadian anemia dengan
prestasi belajar santri
f. Kontribusi Penelitian
Anemia Remaja Puteri memiliki dampak negatif terhadap prestasi belajar siswi, sehingga sangat
diperlukan untuk memastikan kadar hemoglobi untuk diberikan intervensi pencegahan anemia
pada remaja puteri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Program SPSS versi 2017 untuk melekukan analisis
data secara Univariat dan Bivariat. Uji hipotesis terhadap setiap hasil analisis menggunakan tingkat
kepercayaan 95% (α= 0,05), dimana hipotesis diterima jiika nilai p < 0,05.