Anda di halaman 1dari 1

Alasan mengapa berkuliah di Institut Agama Kristen Negeri Manado?

Awalnya saya sebenarnya belum terpikirkan untuk masuk ke IAKN. Dulu saat masih di
kelas tiga SMA, seperti halnya teman-teman yang lain saya juga ikut mencari falkutas yang cocok
dengan saya. Bukan hanya melalui media internet saja, tetapi saya juga sempat pergi ke Edu Fair
yang di adakan di sekolah saya. Di sana saya mendatangi hampir semua booth dari masing-masing
universitas. Tapi dari Edu Fair tersebut saya belum mendapatkan yang cocok dengan saya.
Akhirnya selang beberapa waktu, kampus pertama yang saya rasa cukup cocok dengan saya yaitu
Universitas Negeri Manado. Di UNIMA saya berencana akan masuk ke falkutas kesehatan
masyarakat. Tetapi karena sesuatu dan lain hal yang saya pertimbangkan, akhirnya saya
memutuskan untuk batal masuk UNIMA.

Setelah saya membatalkan untuk masuk ke UNIMA, saya kembali bingung karena
saya tidak mempunyai kampus alternatif. Sampai beberapa hari kemudian, saya disarankan oleh
Pendeta di greja saya untuk masuk IAKN. Tapi awalnya saya tidak mau masuk di IAKN dan juga
saya bingung kalau di IAKN saya mau ambil jurusan apa. Tetapi setelah saya memikirkannya dan
mencari tau kira-kira falkutas apa yang cocok dengan saya di IAKN. Akhirnya saya memutuskna
untuk masuk ke IAKN dan masuk ke falkutas PAK (Pendidikan Agama Kristen). Saya memutuskan
masuk IAKN karena IAKN itu bisa dikatakan kampus Kristen, lalu setelah saya mencari tau dan
mendapatkan saran ternyata di IAKN ada PAK, dimana kata salah satu dosen di IAKN jika saya
masuk PAK, saya bisa bekerja di perkantoran atau sperti di kementrian agama dan lain-lain. Jadi
saya pikir karena ini kampus Kristen, kerohanian saya bisa dikatakan dapat terjaga dan bahkan
dapat bisa semakin banyak tau tentang alkitab, tetapi tetap diimbangi juga dengan PAK yang
kedepannya bisa terjun ke dunia perkantoran. Memang bisa dikatakan IAKN bukanlah pilihan
pertama saya, tetapi saya tetap bangga karena sudah bisa berkuliah di kampus ini.

Anda mungkin juga menyukai