Pokok Bahasan
Rumus X2 :
Rumus 1
Lalu cari C (koefisien kontingensi) dan C max nya untuk melihat derajat keeratan
hubungan yang terjadi
Rumus 2
m−1
C maks=
√ m
Rumus 3 m harga minimum antara banyak
baris b dan banyak kolom k
Makin dekat Nilai C dengan Cmaks makin besar derajat hubungan antarvariabel
Kemudian lakukan uji signifikansi berdasarkan nilai X2 dengan df (dk) = (baris-1)
(kolom-1).
2. Contoh Soal
Ingin diketahui hubungan antara daerah tempat tinggal (urban dan rural) terhadap
kemungkinan beberapa penyakit degeneratif (PJK, ginjal, ca paru, ca colon).
Sampel yang diambil sebanyak 200 orang. Berikut datanya dalam bentuk tabel 2x2
(tabel kontingensi).
m−1
C maks=
√ m = √ (2-1) /2 = √ 0,5 = 0,70
Dari point c dan d diperoleh nilai C sebesar 0,16 dan C max = 0,70. Karena nilai C
dan C max cukup jauh, artinya derajat keeratan hubungan antara variabel
independen (daerah tempat tinggal) dengan variabel dependen (penyakit degeneratif)
tidak kuat.
e. Menentukan X2 tabel
df (dk) = (baris-1) (kolom-1) = (2-1) (4-1) =3
Dengan melihat tabel chi square pada df =3 dan α = 0,05 diperoleh nilai X2 tabel =
7,815.
4. Aplikasi SPSS
a. Klik Analyze - Descriptive Statistics - Crosstab
b.Masukkan variabel independen “daerah tempat tinggal” sebagai Row dan variabel
dependen “penyakit” sebagai Coloum
c. Klik Statistics
d. Beri tanda Check pada Contingency Coefficient
e. Continue
f. Ok
g. Lihat nilai p (p value) pada output di tabel symmetric measure kolom approx sig
h. Jika p value < 0,05 H0 ditolak (ada hubungan…) dan sebaliknya