Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEMANGAT BERIBADAH DENGAN MEYAKINI HARI AKHIR

a. Menganalisis dan mengefaluasi makna iman kepada hari


akhir
Ayat-ayat yang telah kalian baca di atas memuat beberapa hal terkait
dengan peristiwa hari akhir. Dimulai dengan sumpah akan kepastian datangnya
hari akhir, kemuadian menjelaskan beberapa peristiwa yang akan terjadi pada
hari itu. Lebih lanjut mari kita pelajari hari kiamat itu, dan peristiwa apa saja
yang mengiringinya, termaksut tanda-tandanya.
1. Hari Akhir Menurut Al-Quran
Hari akhir atau hari kiamat menurut al-quran dapat di bagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.
1) Kiamat Sugra (kecil)
Kiamat sugra adalah peristiwa datangnya kematian bagi semua makhluk
termasuk manusia yang bersifat local dan individu.Firman Allah Swt.dalam Q.S
Ali Imran/3:185:
2) Kiamat Kubra (Besar)
Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur lemburnya
alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut di
jelaskan oleh Allah Swt. Dalam banyak ayat, di antaranya dalam Q.S. at-
Takwir/81:1-3:
2. Hari kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan
a) Menurut Gelogi
b) Menurut Teori Fisika
3. Bukti Indrawan Terjadinya Hari Akhir
 Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israel, akan
dihidupkan kembali oleh allah Swt. Hanya dengan perantaraan daging
sapi yang dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh (Q.S. al-
Baqarah/2:72-73).
 Peristiwa Nabi Ibrahin dan burung-burung yang dicincangnya kemudian
diletakkan di tiap-tiap bagian di atas bukit lalu Allah Swt.
Berfirman:”Panggillah! Niscaya mereka dating kepadamu dengan
segera” (Q.S. al-Baqarah/2:260).

b. Periode Hari Akhir


1. Yaumul Ba’ats
2. Yaumul Hasry
3. Buku Catatan
4. Yaumul Hisab dan Mizan
5. As-Sirat
6. Yaumul Jaza
7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga
8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka

c. Hakikat Beriman Kepada Hari Akhir


d. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
e. Menyajikan Kaitan antara Beriman kepada Hari Akhir
dengan Perilaku Jujur, Bertanggung Jawab, dan Adil.

B. MEYAKINI QADA’ DAN QODAR MELAHIRKAN SEMANGAT


BEKERJA
a. Tadarus al-qur’an 5-10 Menit Sesuai Tema
b. Menganalisis dan Mengevaluasi Makna Iman Kepada
Qada’ dan Qadar
1. Pengertian Qada’ dan Qadar
Pandangan yang membedakan antara Qada dan Qadar, mendefinisikan
Qadar dengan “ilmu Allah Swt. Tentang apa yang akan terjadi pada makhluk di
masa mendatang.” Qada adalah “segala sesuatu yang allah Swt. Wujudkan
(adakan atau berlakukan) sesuai dengan ilmu dan kehendaknya”.
2. Dalil-Dalil tentang Qada’ dan Qadar
a. Dalil al-Quran
b. Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah)
3. Keawajiban Beriman Kepada Qada’ dan Qadar
Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw. Didatangi oleh seorang
laki-laki yang berpakaian serba putih, dan rambutnya sangat hitam. Lelaki itu
bertanya tentang islam, Iman dan Ihsan.
4. Macam-Macam Takdir
a) Takdir Mua’llaq
b) Takdir Mubram
c. Kaitan Antara Beriman Kepada Qada’ dan Qadar Allah
Swt. Dengan Sikap Optimis, Berikhtiar, dan Bertawakal
Beriman kepada takdir dengan 4 hal yang selalu berhubungan dan tidak
terpisahkan yaitu sebagai berikut:
1. Sikap Optimis akan Takdir Allah Swt
2. Ikhtiar
3. Doa
4. Tawakal

C. MENGHIDUPKAN NURANI DENGAN BERPIKIR


KRITIS
a. Tadarus al-Qur’an 5-10 Menit sesyai Tema
b. Menganalisis dan Mengevaluasi Makna Q.S. Ali-
Imran/3:190-191 serta Hadis tentang Berfikir Kritis
Berpikir kritis didefinisikan beragam oleh para pakar. Menurut mertes,
berpikir kritis adalah “sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan
untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan
sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan
tindakan”.
1. Baca dengan tartil ayat al-qur’an dan terjemahanya yang mengandung
perintah berpikir kritis
2. Penerapan tajwid
3. Kosakata baru
4. Asbabun Nuzul
5. Tafsir / penjelasan ayat

c. Menyajikan Keterkaitan antara Berpikir Kritis dengan


Ciri Orang Berakal (Ulil Albab) sesuai pesan Q.S. Alil-
Imran/190-191
Definisi tentang berpikir kritis disampaikan oleh Mustaji. Ia
memberikan definisi bahwa berpikir kritis adalah “berpikir secara beralasan dan
reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus
dipercayai atau dilakukan”.
d. Manfaat Berpikir Kritis
Adapun manfaat berpikir kritis di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Dapat menangkap makna dan hikmah dibalik semua ciptaan Allah Swt.
2) Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat
manusia.
3) Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. Dalam
mengembangkan IPTEK.
4) Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian).
5) Mengantisi pasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan
fenomena alam.
6) Semakin bersyukur kepada Allah Swt. Atas anugerah akal dan fasilitas
lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam
semesta.
D. BERSATU DALAM KERAGAMAN DAN DEMOKRASI
a. Tadarus al-Qur’an 5-10 Menit Sesuai Tema
b. Bersatu dalam Keragaman
Islam telah memberikan sinyal bagaimana kaum muslimin
menyelesaikan perbedaan dengan bermusyawarahlah dalam segala urusan
(QS.Ali-Imran/3:159), dan jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah Swt. (al-Quran) dan Rasul (Sunahnya) (QS.an-
nisa’/4:59).
c. Menganalisis dan Mengevaluasi Makna Q.S. Alil-
Imaran/3:159 dan Hadis Terkait tentang Bersikap
Demokratis
1) Membaca dengan tartil ayat-ayat al-Qur’an dan terjemahanya yang
mengandung pesan sikap demokratis
2) Penerapan tajwid
3) Kosakata baru
4) Penjelasan/tafsir

d. Demokrasi dan Syura


1) Demokrasi
2) Syura
3) Titik temu (persamaan) antara demokrasi dan syura
e. Keterkaitan antara demokrasi dengan sikap tidak
memaksakan kehendak sesuai pesan Q.S. Ali-Imran/3:159
dan hadis terkait

1) Abdul A’la Al-Maududi


2) Mohammad Igbal
3) Muhammad Imarah
4) Yusuf al-Qardhawi
5) Salim Ali al-Bahasnawi

E. MENYEMBAH ALLAH SWT. SEBAGAI UNGKAPAN


RASA SYUKUR
a. Tadarus al-Qur’an 5-10 Menit Sesuai Tema
b. Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Lukman/31:13-
14 dan hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah Swt
1) Membaca Q.S. Lukman/31:13-14.
2) Penerapan tajwid
3) Kosakat baru
4) Penjelasan surat Tafsir/penjelasan ayat
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ayat-ayat yang telah kalian baca di atas memuat beberapa hal terkait
dengan peristiwa hari akhir. Pandangan yang membedakan antara Qada dan
Qadar, mendefinisikan Qadar dengan “ilmu Allah Swt. Tentang apa yang akan
terjadi pada makhluk di masa mendatang.” Qada adalah “segala sesuatu yang
allah Swt. Wujudkan (adakan atau berlakukan) sesuai dengan ilmu dan
kehendaknya”.
B.Rumusan Masalah
1. Semangat beribadah denga menyakini hari akhir.
2. Meyakini Qada dan Qadar melahirkan semangat bekerja.
3. Menghidupkan nuranu dengan berpikir kritis.
4. Bersatu dalam keragaman dan demokrasi.
5. Menyembah Allah Swt. Sebagai ungkapan rasa syukur.

C.Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan,
ilmu dan pengetahuan dalam mempelajari “Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti”.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Pemilik alam semesta,
yang karena karunia-Nya lah saya dapat diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada guru pembimbing Muh. Hatta, S.Pd.I ,yang telah membimbing
kami baik dalam pengerjaan tugas ini maupun dalam proses belajar mengajar
kelas.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pak guru
untuk menyempurnakan makalah ini.
DARFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................i
Daftar Isi........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................2
A. Semangat beribadah denga menyakini hari akhir.............................2
B. Meyakini Qada dan Qadar melahirkan semangat bekerja...............3
C. Menghidupkan nuranu dengan berpikir kritis..................................4
D. Bersatu dalam keragaman dan demokrasi.........................................6
E. Menyembah Allah Swt. Sebagai ungkapan rasa syukur...................7
BAB III PENUTUP.......................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................8
B. Saran....................................................................................................8
Daftar Pustaka
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ayat-ayat yang telah kalian baca di atas memuat beberapa hal
terkait dengan peristiwa hari akhir. Pandangan yang membedakan antara
Qada dan Qadar, mendefinisikan Qadar dengan “ilmu Allah Swt. Tentang
apa yang akan terjadi pada makhluk di masa mendatang.” Qada adalah
“segala sesuatu yang allah Swt. Wujudkan (adakan atau berlakukan)
sesuai dengan ilmu dan kehendaknya”.
Berpikir kritis didefinisikan beragam oleh para pakar. Menurut
mertes, berpikir kritis adalah “sebuah proses yang sadar dan sengaja yang
digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan
pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang
memandu keyakinan dan tindakan”.
B. Saran
Dari pembahasan yang telah disajikan di atas, kami berharap setelah
mempelajari materi ini bisa menambah wawasan kami lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Buku cetak Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


http://1.bp.blogspot.com./-
Gj5zx2MBxpw/TicJxV_AjWI/AAAAAAAAAFk/SfkxvNvnadg/s1600/europe.
png.
Tugas Individu:

MAKALAH
“PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI
PEKERTI”
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata pelajaran
pendidikan agama islam.

Kelas XII TKJ


Disusun Oleh:
Fazrinda Razky Nurpratiwi
SMK NEGERI 1 MAWASANGKA TENGAH
KABUPATEN BUTON TENGAH
TAHUN AJARAN 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai