KAK-hepa Nifas
KAK-hepa Nifas
A. LATARBELAKANG
Bangunan rumah sakit adalah “fasilitas” kesehatan yang membutuhkan perhatian sangat
khusus dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaannya terutama pada
prasarana instalasi tata udara. Bangunan rumah sakit mempunyai kekhususan yang sangat berbeda dan
tidak ditemui di bangunan gedung lain pada umumnya. Rumah sakit adalah tempat dimana orang
yang sakit (dengan bermacam-macam penyakit) didiagnosa, diterapi, dirawat, dan dilakukan tindakan
medik. Tindakan medik ini dimulai dari pemeriksaan biasa, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
dengan sinar radioaktif, pemeriksaan dengan ultrasonic, tindakan pembedahan ringan, tindakan
pembedahan berat dan sebagainya.
Pasien datang dengan bermacam-macam penyakit dan masalah kesehatan seperti: sakit biasa,
sakit khusus yang membutuhkan dokter dan tindakan khusus antara lain seperti sakit jantung, penyakit
dalam, pasien luka bakar, pasien luka terbuka atau tertutup, pasien menular dan sebagainya. Dengan
kondisi tersebut, maka faktor-faktor yang membedakan rumah sakit dengan bangunan gedung biasa
terletak pada peralatan dan instalasi tata udaranya. Jam kerja yang 24 jam sehari, 7 hari seminggu,
berarti terus menerus membutuhkan pengkondisian yang dilakukan oleh sistem tata udara.
PEMERINTAH KOTA MATARAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
Jalan Bung Karno No. 3 Pagesangan Timur Mataram, Telepon (0370) 640774, Fax (0370) 646928
Website : rsud.mataramkota.go.id Email : rsudmataram@yahoo.com
Mengingat rumah sakit bisa dikatakan sebagai pusat sumber dari berbagai jenis
mikroorganisme yang bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan baik kepada petugas, perawat,
dokter serta pasiennya yang berada di rumah sakit tersebut, maka pengaturan temperatur dan
kelembaban udara dalam ruangan secara keseluruhan perlu mendapatkan perhatikan khusus. Hal ini
untuk mencegah berkembang biak dan tumbuh suburnya mikroorganisme tersebut, terutama untuk
ruangan-ruangan khusus seperti di ruang operasi, ruang Isolasi, dan lain-lain, dimana diperlukan
pengaturan:
(1). temperatur;
Sistem redudansi menjadi masalah pokok pada sistem tata udara yang diperlukan pada ruang-ruang
tertentu, hal ini mengingat bahwa ada tindakan-tindakan medik yang menginginkan tidak boleh
berhentinya sistem tata udara untuk melindungi pasien dan peralatan medik yang harus selalu
dikondisikan oleh sistem tata udara. Sistem tata udara harus mempunyai cadangan yang cukup untuk
mengantisipasi kerusakan (breakdown) ataupun pada saat dilakukan tindakan pemeliharaan yang
diperlukan pada sistem tata udara.
Dalam konteks penanganan Covid-19, keberadaan sarana dan prasarana tata udara seperti
Hepa Filter sangat diperlukan. Hepa Filter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyaring
udara kotor yang masuk dan mengeluarkan udara bersih. Filter Hepa dirancang untuk menangkap
polutan dan partikel yang sangat halus dan jauh lebih kecil. Filter HEPA (High Efficiency Particulate
Air) merupakan salah satu filter udara yang terdiri dari lapisan serat fiber yang diatur secara acak.
Serat ini biasanya terdiri dari fiberglass dan memiliki diameter antara 0,5 dan 2,0 mikrometer. Filter
HEPA sangat diperlukan dalam penanganan covid-19 untuk menghilangkan penyebaran kontaminan
menular dan pathogen ke lingkungan sekitarnya melalui jalur udara.
PEMERINTAH KOTA MATARAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
Jalan Bung Karno No. 3 Pagesangan Timur Mataram, Telepon (0370) 640774, Fax (0370) 646928
Website : rsud.mataramkota.go.id Email : rsudmataram@yahoo.com
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah
2. Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 7 Tahun 2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan
Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 9 Tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
3. Instruksi Presiden RI nomor 4 tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang Refocusing
Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan jasa dalam rangka
percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. Surat Keputusan Kepala BNPB nomor 13 tahun 2020 tanggal 29 Februari 2020
5. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE6/MK.02/2020 tanggal 15 maret 2020
tentang Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian/Lembaga dalam
Rangka Percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
6. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat
7. Surat Edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan Jasa Nomor 3 tahun
2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan
barang/Jasa Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Kurun waktu yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan tersebut adalah
dari tanggal 18 April 2020 s.d 24 April 2020.
H. BIAYA
Kegiatan Pengadaan Belanja Modal dan Belanja Barang/Jasa Covid – 19 yang
diusulkan melalui Anggaran Tahap 1 Belanja Tidak Terduga (BTT) Tahun 2020 sebesar
Rp. 7.775.822.460,-(Tujuh Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Dua Puluh Dua Ribu Empat Ratus Enam Puluh Rupiah). Sebagaimana
terlampir dalam Rencana Kebutuhan Belanja (RKB).
I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan (Term of Reference) ini dibuat, atas perhatian dan
kerjasama saudara, kami ucapkan terima kasih.
Tembusan :
1. Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Mataram.
2. Inspektur Inspektorat Kota Mataram.