Anda di halaman 1dari 11

^K K O W y

RS. M ARD I W ALUYO

P R O G R A M K E R JA P E N G E N D A L IA N
R E SIST E N SI ANTIM l OBA
DI R U M A H SA K IT M A R D I WALUYO
T A H U N 2018

RS. M A R D I W A LU Y O
JL. Jendral Sudirman No.156 Kota Metro
Telp. (0725) 42512; 44980 Fax. (0725) 43053
em ail: r s _ m a r d iw a l u y o @ y a h o o .c o .i d
www.mardiwaluyo.co.id
RS. M A R D I W A L U Y O

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI WALUYO


METRO YAKKUM DILAMPUNG
NOMOR: 800/0150.B/RSMW/I/2018

TENTANG

PEMBERLAKUAN PROGRAM KERJA


PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO

DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI WALUYO YAKKUM DI LAMPUNG

Menimbang a. bahwa resistensi terhadap antimikroba telah menjadi masalah


kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak memgikan
yang dapat menurunkan mutu dan meningkatkan risiko pelayanan
kesehatan khususnya biaya dan keselamatan pasien;
b. bahwa pengendalian terhadap resistensi antimikroba telah
menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia dalam
bidang kesehatan dimana untuk mengimplementasikan program
tersebut dibutuhkan adanya organisasi pengelola yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program tersebut;
c. bahwa agar program pengendalian resistensi antimikroba dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan Direktur
tentang program kerja Pengendaliam Resistensi Antimikroba
Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro.
Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 tahun
2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di
Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Pengurus Yakkum Pusat No. 0120-
Ps/PUK.RS.MW./VII/2015, Tentang Pengangkatan drg.
BUDIONO, MARS. Sebagai Direktur RS. Mardi Waluyo
YAKKUM di Lampung Periode 2015-2020.
R S. M A R D I W A L U Y O
JL. Jend. Sudirman No. 156 M etro - Lampung 34111,
Telp.(0725) 42512, 44980, Fax (0725) 43053
Email : rs_mardiwaluyo@ yahoo.co.id ww w . rsm ardiwaluyo.co.id

Simpatik (Siap M em beri Pelayanan Atas Dasar Iman dan Kasih)


nr: dd :

6. Surat Keputusan Pengurus Yakkum Nomor 0120-


Ps/PUK.RS.MW/VII/2015, tentang Pengangkatan Drg.
BUDIONO, MARS sebagai Direktur Rumah Sakit Mardi Waluyo
di Metro periode 2015-2020;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama Pemberlakuan Program Kerja Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba Rumah Sakit Mardi Waluyo.
Kedua Program Kerja Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Rumah Sakit Mardi Waluyo sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Ketiga Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Program Keija
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Mardi
Waluyo dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Mardi Waluyo
Metro.
Keempat Kepala Departeman Pelayanan Medis wajib mensosialisasikan
keputusan ini ke seluruh karyawan di Rumah Sakit Mardi Waluyo
Metro.
Kelima Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Metro
pada tanggal : 21 Januari 2018
Direktur

drg. Budiono, MARS


nr: dd

Lampiran Keputusan Direktur


Nomor: 800/0150.B/RSMW/I/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
DAFTAR ISI

PROGRAM KERJA PPRA RS MARDI WALUYO METRO


DAFTAR ISI...........................................................................

A. PENDAHULUAN............................................................................... 1
B. LATAR BELAKANG......................................................................... 1
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS.................................... 1
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAAN KEGIATAN...................... 2
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.......................................... 2
F. SASARAN......................................................................................... 3
G. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM.............................................. 5
H. PELAKSANA..................................................................................... 5
I. JADWAL KEGIATAN....................................................................... 5
J. SARANA PENDUKUNG................................................................... 5
K. EVALUASIPELAKSANAAN KEGIATAN dan PELAPORAN..... 6

1
/-''t'ifT e -n - fyrtvt+ r

nr dd :

Lampiran Keputusan Direktur


Nomor: 800/0150.B/RSMW/I/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
PROGRAM KERJA PPRA
RE MAH SAKIT MARDI WALUYOMETRO

A. PENDAHULU AAN

Resistensi terhadap anti mikroba (disingkat resistensi antimikroba, dalam bahasa


inggris antimicrobial resistan, AMR) telah menjadi masalah kesehatan yang
mendunia, dengan berbagai dampak merugikan yang dapat menurunkan mutu
dan meningkatkan resiko pelayanan kesehatan khususnya biaya dan keselamatan
pasien. Resistensi antimikroba adalah ketidakmampuan antimikroba membunuh
atau menghambat pertumbuhan mikroba sehingga penggunaannya sebagai terapi
penyakit infeksi menjadi tidak efektif lagi.

Meningkatnya masalah resistensi anti mikroba terjadi akibat penggunaan anti


mikroba yang tidak bijak dan bertanggung jawab dan penyebaran mikroba
resisten dari pasien kelingkungannya karna tidak dilaksanakannya praktek
pengendalian dan pencegahan infeksi dengan baik.

Implementasi progaram ini di Rumah Sakit dapat berjalan baik apabila mendapat
dukungan penuh dari pimpinan/Direktur rumah sakit berupa penetapan regulasi
pengendalian resisten antimikroba, pembentukan organisasi pengelolaan,
penyedian fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk mendukung
pelaksanaan PPRA.

Dalam rangka mengendalikan mikroba resisten di Rumah Sakit, perlu


dikembangkan program pengendalian resistensi anti mikroba adalah aktifitas
yang ditunjukan untuk mencegah dan atau menurunkan adanya kejadian
mikroba resisten.

B. LATAR BELAKANG

Penyakit infeksi di Indonesia masih termasuk sepuluh penyakit terbanyak.


Peresepan dan penggunaan antibiotik yang kurang bijak akan meningkatkan

1
I vtfM+*+
n r: d d j ____________

Lampiran Keputusan Direktur


Nomor: 800/0150.B/RSMW/I/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
kejadian resistensi. Berbagai penelitian menunjukan bahwa telah muncul
mikroba yang resisten antara lain Methicillin Resistant Staphylococucus Aureus
( MARS ), resistensi multi obat pada penyakit tubercolosis (MDR TB) dan lain-
lain. Dampak resisten terhadap antibiotik adalah meningkatnya morbiditas,
mortalitas dan biaya kesehatan.

Di Rumah Sakit penggunaan antibiotik yang tidak perlu atau berlebihan


mendorong perkembangan resistensi dan multipel resisten terhadap bakteri
tertentu yang akan menyebar melalui infeksi silang. Resisten tidak dapat
dihilangkan tetapi dapat diperlambat melalui penggunaan antibiotik yang bijak
hal tersebut membutuhkan kebijakan dan program pengendalian antibiotik yang
efektif.

Komite farmasi dan terapi (KFT), Komite Pencegahan dan Pengendalian Rumah
Sakit (KPPI-RS), Tim PPRA Merupakan kepanitian Di Rumah Sakit yang
berperan dalam menetapkan kebijakan penggunaan antibiotik Di Rumah Sakit.
Pencegahan dan penyebaran bakteri yang resisten serta pengendalian resistensi
bakteri terhadap antibiotik. Pada setiap kepentingan tersebut Apoteker berperan
penting dalam meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

❖ Tujuan urnurn
Tujuan umum pada pembuat program kerja ini, untuk menyusun kegiatan
atau rencana perkerjaan dalam waktu 1 tahun ke depan. Supaya semua
perkerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan target.

❖ Tujuan khusus
Tujuan khusus pada pembuat program ini adalah untuk mempermudah
pemantauan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sudah direncanakan.
Sehingga tidak ada perkerjaan yang terbengkalai atau lupa tidak
dikerjakaan, seperti:

2
1- tffnrfU A ' t- fa rm
nr: dd

Lampiran Keputusan Direktur


Nomor: 800/0150.B/RSMW/I/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
Menekan resisten antibiotik
1. Menekan toksisitas akibat penggunaan antibiotik
2. Menurunkan biaya akibat penggunaan antibiotik yang tidak bijak.
3. Menurunkan resiko infeki nasokomial.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAAN KEGIATAN


❖ Membentuk tim PPRA Rumah Sakit Mardi Waluyo. Dengan rincian
kegiatannya.
• Koordinasi rutin tiap anggota Tim PPRA
• Membuat pelaporan penemuan kasus PPRA
• Mengkaji alur proses pelayanan PPRA

❖ Menyusun dokumentasi dengan rincian kegiatan


• Menyusun panduan sesuai kementrian kesehatan
• Membuat pedoman
• Membuat kebijakan
• Membuat SPO sesuai Rumah Sakit
• Melakukan sosialisasi

♦> Mengadakan seminar untuk meningkatkan mutu tim


• Mengadakan kerjasama dengan Diklat untuk kegiatan seminar/pelatihan
yang berkaitan dengan PPRA
• Merencanakan seminar untuk seluruh staf Rumah Sakit

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Melakukan sosialisasi pelayanan kegiatan PPRA yang dilaksanakan berdasarkan
sasaran, tempat, waktu, dan metode yang digunakan dengan tujuan merubah
perilaku medis dalam meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak.

3
nr: dd

Lampiran Keputusan Direktur


Nomor: 800/0150.B/RSMW/I/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
F. SASARAN
1. Staf Medis
2. Staf Keperawatan

G. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM


Sebagai penanggung jawab program adalah ketua tim PPRA

H. PELAKSANA
• Dokter penanggung j awab PPRA
• Tim PPRA yang terdiri Staf medis, Staf Keperawatan, Staf Instalasi
Farmasi, Staf Laboratorim yang melaksanakan pelayanan mikrobiologis
klinik, Komite Farmasi dan Terapi, Komite PPIT, Komite PPI.

I. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan terlampir.

J. SARANA PENDUKUNG
• Kebijakan PPRA
• Pedoman PPRA
• PanduanPPRA
• SPO

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN dan PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dua kali dalam waktu satu tahun
untuk dilaporkan kepada direktur dan untuk selanjutnya mendapatkan
rekomendasi.

4
f-C ii& fcn . v fa n u + n v

nr: dd :

Lampiran Keputusan Direktur


Nomor: 800/0150.B/RSMW/I/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
JADWAL KEGIATANPROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA
RS. MARDI WALUYO METRO

BULAN 2 0 1 7 -2 0 1 8
NO K E G IA T A N
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
P e n y u s u n a n d o k u m e n , p r o g r a m k e r ja t im
PPRA

R a p a tb e rs a m a p ro g ra m
d e n g a n p im p in a n RS

S t a r t p r o g r a m d e n g a n p im p in a n RS

E v a lu a s iA b p r o f ila k s is + la p o r a n k e d ir e k t u r
RS

P e n y u s u n a n /p e m b a h a r u a n S P O /P P K
m e n y a k u t A b t e r a p e u t ik

P e la t ih a n t e n a g a m e d is d a n p a r a m e d ic
te n ta n g p ro g ra m
p e n g e n d a lia n a n t im ik r o b a
S ta rt p ro g ra m PPRA u n tu k A b te r a p e u tik

P e n g u m p u la n s a m p e l d a ta
m ik r o b io lo g is k a s u s -k a s u s in fe k s i

F o r u m m u lt id is ip lin t e r in t e g r a s i

10 A u d it A b k u a n t i t a t i f

11 A u d it A b k u a lit a t if

12 E v a lu a s iA b t e r a p e u t i k + la p o r a n k e d ir e k t u r
RS

13 S o s ia lis a s iA b te r a p e u tik +
ia p o r a n k e d ir e k t u r RS

5
Lampiran Keputusan Direktur
Nomor: 800/0150.B/RSMW/1/2018
Tanggal: 21 Januari 2018
POA (PLAN OF ACTION )
RS. MARDI WALUYO METRO

No JenisKegiatan Pelaksanaa SasaranPeke Tempat Program kerja Waktu Anggaran


n Program rjaan
1 Penyusunan Ketua Kebijakan WADIR Mendiskusi program Setiapharikamisdanju Rp. 1.000.0
dokumen, program PPRA, Pedoman Operasio kerjadalammempersiapkanlangkah matPukul 12.00-14.00 00
kerja dan anggaran Seketaris Panduan nal SPO untukditerapkan yang
tim PPRA PPRA, SPO dan bersangkutanruang IGD, OK,
KARU, PPK danBangsal
KFT Program
kerja
Skema
anggaran
2 Rapat bersama Ketua Masukan WADIR Memberikansolusiuntukmenerapka Tanggal 1 September Rp.
program dengan PPRA, dan Operasio n program kerja PPRA 2017 Pukul 12.00- 500.000
pimpinan RS seketaris pendapat nal denganbijakdanbenar 14.00 WIB
PPRA, pimpinan
KARU, RS
KFT mengenai
program
kerja PPRA
3 Laporan berkala ke Rp
direktur RS 1.000.000
4 Pelatihan tenaga Ketua Pelatihan AULA Memberikanpengarahandalambijak Tanggal 1 September Rp.
medis dan PPRA, PPRA dan RumahS menggimakan antibiotic 2017 pukul 07.00- 50.000.000
paramedis tentang Seketaris program akit 14.00 WIB
program PPRA, kerja PPRA Mardi
pengendalian KARU, Waluyo
antimikroba KFT,
DokterUm

l
I
um,
DokterSpes
lalis
5 Audit antibiotik Rp.
kuantitatif 10.000.000
TD 6 Audit antibiotik Rp. 10.000.
T3
kualitatif 000
7 Pengurapulan Rp.20.000.
sampeldata 000
mikrobiologis
kasus-kasus infeksi
8 Kultur kaus infeksi Rp
tertentu 30.000.000
9 Forum rRp.
multidisiplin 3.000.000
terintegrasi
10 Rapat evaluasi Rp
berkala 2.500 000
Total Rp.
128.500.00
0

an
C
Ct Direktur

> 5:
dr. Andrew Wongkar, Sp.PD drg. Budiono, MARS

Anda mungkin juga menyukai