Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA

(RUMOR DAN FAKTA TENTANG KESEHATAN IBU DAN ANAK)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

Sintje Romer ; P07124019092

Sri Dewi Putri Tuasamu ; P07124019093

Sri Suryani Rahim ; P07124019094

Sukma Wati Rumodar ; P07124019095

Sundari Kalidupa ; P07124019096

Suriani ; P07124019097

Tilla Sahubawa ; P07124019098

Winda Febriyanti Seleky ; P07124019099

Yasmin Lating ; P07124019100

Yuniarti Laisouw ; P07124019101

Zulfa Ramli ; P07124019102

Firda Sitania ; P07124018068

Venita Evelin Timisela ;

PRODI KEBIDANAN AMBON

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan karunia
dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah mengenai Rumor dan fakta tentang
kesehatan Ibu ,Rumor dan fakta tentang kesehatan anak. Dengan baik walaupun masih
banyak kekurangan di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita mengenai Rumor dan fakta tentang kesehatan Ibu, Rumor
dan fakta tentang kesehatan anak dalam kehidupan . kami pun menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan adanya kritik,saran dan usulan demi berbaikan makalah yang sudah kami
buat .

Akhir kata smoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Ambon, 23 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAn

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Rumor dan fakta tentang ibu……………………………………………..
a. Tanda-tanda kehamilan masyarakat Timor
b. Pandangan masyarakat Timor terhadap kehamilan
c. Praktek budaya terhadap kehamilan
d. Pantangan selama kehamilan
e. Ritual yang di lakukan pada ibu selama hamil
2.2. Rumor dan fakta tentang anak……………………………………………
a. Kopi untuk kejang
b. Penanganan mimisan
c. Menurunkan demam
d. Larangan mandi saat cacar air
e. Demam berarti tumbuh gigi
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan merupakan Sebuah Masa dimana seorang wanita sedang mempersiapkan sebuah
kehidupan manusia baru keberhasilan sebuah kehidupan manusia baru keberhasilan sebuah
kehamilan, persalinan dan perawatan pasca salin dan BBL dijadikan sebagai salah satu
ukuran Keberhasilan pembangunan suatu bangsa.kualitas kesehatan ibu dan anak juga
menjadi salah satu perhatian dunia karena termasuk dalam salah satu kesepakatan MDG 'S
(tujuan ke empat dan lima ) yang ditandai dengan tingkat kematian bayi dan ibu pada saat
melahirkan.( Rafliz,dkk,2012 ).

Setiap tahun sekitar 4 juta bayi baru lahir meninggal di minggu pertama kehidupanya dan
diperkirakan Ibu meninggal 529.000 ibu meninggal pada waktu persalinan negara dengan
pendapatan rendah sampai sedang beberapa persalinan masih terjadi di rumah tanpa
penolong persalinan yang terlatih.ini telah menjadi perhatian yang serius sejak wanita tersebut
mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan yang membutuhkan pelayanan
sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir, tidak boleh duduk
di depan pintu terlalu lama ibu akan susah untuk melahirkan, dan masih banyak lagi mitos
kehamilan yang beredar di masyarakat kita, namun mitos-mitos ini di intemalisasi oleh ibu
hamil dalam memelihara kehamilannya ( Rahim,muarifah, citrakusumasari, Alhairini, 2013).

Menyaksikan buah hati tumbuh dan berkembang dalam keadaan sehat adalah dambaan
kebanyakan orangtua. Hal itu kemudian mendorong para orangtua untuk selalu melakukan
yang terbaik, termasuk saat anak sedang sakit. Segala cara akan dicoba orangtua untuk
memulihkan kesehatan anak.

Sayangnya, saat ini banyak beredar informasi yang kurang tepat, terutama seputar masalah
kesehatan pada anak. Alih-alih mengurangi sakit, salah memberikan pertolongan pertama
malah bisa memperburuk masalah.

1.2 .Rumusan Masalah


a. Bagai manakah Rumor dan fakta tentang kesehatan ibu ?
b. Bagai manakah Rumor dan fakta tentang kesehatan anak ?

1.3 .Tujuan
a. Untuk mengetahui Rumor dan fakta kesehatan ibu ?
b. Untuk mengetahui Rumor dan fakta kesehatan anak ?

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. RUMOR DAN FAKTA TENTANG KESEHATAN IBU

a. Tanda-tanda kehamilan masyarakat Timur

mengetahui seorang wanita dalam keadaan hamil berdasarkan tanda-tanda fisik yang
ditunjukkan wanita tersebut seperti pucat, lemah dan lesu namun tidak menunjukkan tanda-
tanda sakit atau penyakit. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang didapat oleh peneliti
berikut pemaparan dari salah satu informan yang mengatakan bahwa: “beta tahu Beta hamil
itu karena kita merasa lesu dan terlihat pucat (informan 1 wawancara tanggal 08 Agustus
2016).” Wanita itu terlihat pucat tapi dia tidak sakit( informan 2 wawancara tanggal 13 Agustus
2016).berdasarkan teori,tanda-tanda kehamilan terdiri dari tanda pasti yaitu gerakan janin
yang dapat dibuat/dirabah/dirasa,terdengar denyut jantung janin,dan terlihat tulang janin
dalam foto rontgensedangkan tanda tidak pasti yaitu tidak dapat haid,mual
muntah,mengidam,pingsan,tidak nafsu makan,pusing,payudara membesar,sering
miksi,konstipasi,pigmentasi kulit dan pemekaran vena-vena (Prawirohardjo,2014).

b. Pandangan masyarakat Timor terhadap kehamilan

masyarakat Timor memandang kehamilan sudah merupakan tugas dan kodrat wanita untuk
itu maka seorang wanita yang sudah menikah itu mereka harus bisa hamil.. seperti
diungkapkan pada hasil wawancara berikut ini ‘ seorang wanita itu harus hamil dan kehamilan
merupakan kodrat dan tugas Ketong sebagai perempuan “ (informan 2, wawancara 13
Agustus 2016).hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa masyarakat Timor yang tinggal
di Kelurahan bello memiliki pandangan bawah kehamilan merupakan tugas seorang wanita
dan sudah menjadi kodratnya untuk hamil.

c. Praktek budaya terhadap kehamilan masyarakat Timor

di Kelurahan bello memperlakukan beberapa praktek budaya terhadap kehamilan yaitu : ibu
hamil tersebut harus menggunakan peniti yang diberi bawang putih dan gencak untuk
mengusir makhluk halus , ibu hamil tidak boleh jalan di malam hari,ibu hamil tersebut tetap
diperbolehkan bekerja tetapi diharapkan tidak melakukan pekerjaan berat seperti angkat
air.Sedangkan untuk perawatan kehamilan masyarakat Timor biasanya melakukan pijat pada
dukun bersalin yang dipercaya warga setempat untuk memperbaiki posisi anak.pemeriksaan
kehamilan pada ibu hamil di Kelurahan bello umumnya mereka melakukan pemeriksaan di
Puskesmas dan Posyandu tetapi tetap melakukan pijat atau urut di dukun hal ini seperti yang
diungkapkan pada hasil wawancara sebagai berikut :

Beta kalau keluar rumah harus pakai peniti yang diisi Bawang Putih Dan genoak supaya beta
dan beta anak tidak diganggu diganggu oleh leo- leo (informan 1,3,4)
Kami tetap memperbolehkan ibu untuk bekerja tetapi tidak kerja kerja berat seperti angkat -
angkat air,dll (informan 1,2)

tidak boleh jalan malam (informan 3)

ibu hamil bisa meminta perut ketika baru tahu dirinya hamil (informan 1,2,3,4)

Saya tidak pakai obat-obat khusus hanya doa saja sebelum urut,jeruk kemudian urut dengan
minyak kelapa,untuk memperbaiki posisi anak.

Beta periksa hamil di Puskesmas tapi tetap urut di Mama dukun supaya posisi anak jadi
baek”(informan 1,2,3,4)

Temuan praktek budaya masyarakat Timor pada ibu hamil ini berbeda dengan praktek budaya
masyarakat Timor di Mimika yang menganggap ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 5
bulan keatas harus bekerja keras agar dapat memperlancar proses persalinan dan arena
karena keyakinan maka para perempuan tersebut tidak merasa keberatan atau tertekan
meskipun kelak bersalin tanpa persiapan di tempat yang kotor, dan jauh dari pelayanan
kesehatan sehingga dapat mengalami berbagai resiko Sedangkan untuk perawatan
kehamilan mendahulukan pengobatan tradisional dikarenakan faktor kepercayaan dan
kedekatan dengan dukun .

d. Pantangan selama kehamilan ibu hamil

pada masyarakat Timor di bello memiliki beberapa pantangan selama kehamilan,pantangan


ini berlaku bagi ibu hamil itu sendiri dan keluarganya Adapun beberapa pantangan yang telah
dipaparkan oleh informan antara lain : ibu hamil memiliki beberapa makanan pantangan yaitu
tidak boleh makan jagung pipil, karena nasi dan telur serta daging yang dibunuh,ibu hamil
diperkenankan makan makanan daging olahan seperti abon atau dendeng,suami dari ibu
yang sedang hamil itu tidak boleh membunuh hewan seperti yang dipaparkan oleh informan
di bawah ini :

“Beta tidak boleh makan jagung katemak soalnya nanti ari-ari terpisah-pisah “ tidak boleh
makan kerak nasi nanti ari-ari bergerak susah lepas “biasanya ibu hamil ingin makan ikuti
selera anak” hamil tidak boleh makan daging yang dibunuh “suami tidak boleh bunuh hewan”.

e. Ritual yang dilakukan pada Ibu selama hamil

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan seluruhnya menyatakan bahwa pada budaya
Timur tidak ada upacara atau ritual khusus yang diberlakukan pada ibu hamil dan
keluarganya,hanya setelah usia kehamilan di atas 6 atau 7 bulan hanya diadakan doa ucap
syukur saja dan tugas suami pada saat istrinya sedang hamil adalah menjaga kehamilan istri
dan mempersiapkan kebutuhan istri untuk menghadapi masa persalinan

2.2. RUMOR DAN FAKTA TENTANG KESEHATAN ANAK

Pernah dengar anjuran untuk memberi secangkir kopi pada anak yang sedang kejang?
Apakah hal itu benar-benar bisa menghentikan atau mencegah serangan? Jawabannya
adalah tidak.

Faktanya kejang yang terjadi pada anak merupakan kondisi yang disebabkan oleh beberapa
faktor. Kejang biasa terjadi di usia 6 bulan sampai 5 tahun, penyebabnya bisa karena virus
tertentu atau kondisi kesehatan anak, seperti demam tinggi.

Dan memberi kopi saat anak kerjang nyatanya sama sekali tidak membantu. Malahan,
memberi kopi pada anak bisa mengacaukan metabolisme tubuh yang masih belum sempurna.

a. Penanganan Mimisan

Mimisan merupakan kondisi yang memiliki gejala keluarnya darah dari hidung. Banyak yang
percaya bahwa penyebab mimisan pada anak adalah karena kelelahan. Padahal tidak hanya
itu, ada banyak penyebab lain seperti truma, infeksi, alergi hingga tanda penyakit tertentu.

Penanganan mimisan yang telah lama dikenal adalah dengan cara mendongakan kepala dan
menyumbat hidung. Ada orang tua yang memilih menyumbat hidung anak dengan daun sirih,
atau kapas untuk menghentikan perdarahan. Namun, ternyata hal itu justru harus dihindari.

Cara terbaik untuk menghentikan keluarnya darah adalah dengan menekan salah satu lubang
hidung dalam beberapa saat. Pastikan anak –atau orang yang mengalami mimisan- duduk
dalam keadaan tegak. Artinya, tidak perlu mendongakan kepala ke atas.

Pasalnya melakukan hal itu malah bisa membuat darah yang seharusnya keluar malah masuk
ke saluran pernapasan. Yang paling parah kebiasaan ini juga bisa menyebabkan darah masuk
ke pencernaan atau saluran organ lain dan menyebabkan penyakit.

b. Menurunkan Demam

Saat anak demam, biasanya orang tua akan refleks mengompres keningnya dengan air dingin,
bahkan air es. Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu tubuh anak yang naik alias panas.
Ternyata hal itu kurang tepat, lho. Pasalnya, mengompres anak dengan air dingin malah bisa
membuat suhu tubuh dan membuat demam semakin tinggi. Mengompres dengan air dingin
malah bisa menutup pori-pori dan menghambat perpindahan suhu tubuh.

Yang terbaik adalah dengan mengompres dengan air hangat, letakkan kain kompresan di
sejumlah bagian lipatan tubuh, seperti ketiak. Selain itu, hindari memakaikan si kecil selimut
atau baju yang terlalu tebal selama demam. Agar demam cepat turun, yang paling penting
adalah membuat anak merasa nyaman.

c. Larangan Mandi Saat Cacar Air

Nyatanya tidak ada larangan mandi saat anak terkena cacar air. Mandi dengan air mengalir
dan sabun justru dianjurkan untuk menjadi kebersihan tubuh. Namun tentu harus disesuaikan
dan memperhatikan kondisi anak.

Namun, usahakan agar anak tidak menggaruk bagian kulit agar cacar tidak menimbulkan
bekas. Penyakit ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun
penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak dengan vitamin.

d. Demam Berarti Tumbuh Gigi

Hal ini mungkin ada benarnya. Namun, biasanya suhu tubuh anak yang akan tumbuh gigi tak
akan lebih dari 38 derajat celcius. Jika demam terus naik, apalagi disertai gejala lain maka ibu
harus segera membawa Si Kecil untuk mendapat pertolongan pertama. Sebab bisa jadi
demam terjadi karena infeksi atau penyakit lain..

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kehamilan menurut budaya Timur dipandang sebagai tugas wanita dan kodrat perempuan
setiap wanita yang sudah menikah mereka harus bisa hamilkehamilan juga menjadi tanggung
jawab perempuan sedangkan terdapat beberapa pantangan bagi penderita tumor yang
sedang hamil di antaranya : tidak boleh jalan malam hari,tidak boleh makan jagung katemak,
tidak boleh makan telur dan tidak boleh makan daging yang dibunuh,namun wanita Timur
yang sedang mengandung diperkenankan untuk makan daging olahan seperti abon dan
dendeng.tendangan juga diberlakukan kepada suami dari ibu hamil tersebut yaitu tidak boleh
membunuh hewan.Sedangkan untuk ritual atau upacara yang diberlakukan pada ibu hamil
tersebut pada budaya Timur pada informan mengaku tidak ada upacara khusus hanya
mendoakan saja sedangkan suami memiliki peran untuk menjaga kehamilan istrinya dan
menyiapkan segala kebutuhan menjelang persalinan seperti menyiapkan kayu Kesambi untuk
tatobi,menyiapkan Kendi dan bambu serta dipan yang akan dipakai ibu untuk tatobi.

3.2.Saran

Penelitian pandangan kehamilan menurut budaya Timur ini merupakan penelitian


pendahuluan yang masih perlu diperdalam melalui penelitian Penelitian lanjutan terkait
kesehatan ibu dan anak menurut budaya sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai
sebuah pendekatan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di NTT.

DAFTAR PUSTAKA

Dharmayanti, L, Kristanto, Y., Hapsari, D., & Ma, N. A. ( 2014 ). TRENDPEMANFAATAN


PENOLONG KELAHIRAN DI INDONESI.

Dinas Kesehatan Propinsi NTT, 2013, profil kesehatan propinsi NTT, Dinas kesehatan prov.
NTT, Kupang.
Kementrian kesehatan Republik Indonesia, 2013, profil kesehatan Indonesia, kementrian
kesehatan RI, Jakarta.

Raflizar,ddk,2012,Buku Seri Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak 2012 Etnik Manggarai DESA
wae Codi Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai Prov. NNT. Badan penelitian dan
pengembangan kesehatan kemenkes RI, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai