Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Satria

Nim : 13319OO70

RINGKASAN MATERI
BAHAN ORGANIK
Bahan Organik Tanah dan Kontribusinya Dalam Sifat Kimiawi Tanah (Sifat
BOT dan Kimia) Bahan organik sangat penting untuk menjaga fungsi tanah.
Bahan organik memiliki sifat sifat tertentu, yaitu :
1. Memiliki bobot isi (bulk density) yang rendah
2. Memiliki luas permukaan spesifik tinggi
3. Memiliki kemampuan menyerap air tinggi
4. Bersifat agak plastis tetapi tidak lekat
5. Memiliki KTK tinggi
6. Bersifat amfotir (bertindak sebagai basa pada kondisi asam dan bertindak
sebagai asam pada kondisi alkalis)
7. Bersifat hesteriosis jika terjadi pembasahan dan pengeringan
8. Memiliki titik muatan nol (pHo) sangat rendah
9. Bermuatan variabel

Bahan organik dapat berpengaruh terhadap:


1. pH tanah
Bahan organik tanah cenderung mengasamkan tanah. Bahan organik
menghasilkan asam organik, asam-asam ini terutama asam-asam lemah yang
terionisasi dengan derajad ionisasi kecil sehingga pengaruh kemasaman tidak
terlalu kuat. Pada kondisi anaerob bahan organik segar bahan dapat
berpengaruh dalam:
a. penurunan potensial redoks karena dapat bertindak sebagai donor elektron
dapat berbalik meningkatkan pH tanah mineral masam yang tergenangi.
b. pH tanah dapat berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman
karena jenis tanaman tertentu menghendaki pH optimum tertentu,sedang
secara tidak langsung pH tanah akan berpengaruh terhadap ketersediaan
hara.
2. Kegaraman tanah
Kegaraman tanah pada tanah pasiran akan ditekan karena penambahan
bahan organik akan meningkatkan agensia pengadsorpsi berupa muatan
negatip koloid organik yang akan mengadsopsi kation garam sehingga kadar
garam dalam larutan akan ditekan/menurun dan pengaruh buruk dari tingginya
kadar garam dalam larutan tanah akan ditekan.
3. Kapasitas pertukaran kation
Kapasitas pertukaran kation bahan organik ditentukan oleh besarnya
komponen koloid organik bermuatan negatip yang terutama berasal dari
senyawa humat terutama asam humat dan asam fulfat. gugus fungsional dari
humat dan fulfat terutama gugus fenol dan karboksil yang mengalami
deprotonisasi atau disosiasi akan menghasilkan muatan negatip yang sangat
besar dan senyawa inilah yang bertanggung jawab terhadap tingginya KPK
bahan organik. Semakin tinggi pH tanah disosiasi semakin besar sehingga
muatan negatip semakin besar atau KPKnya semakin meningkat (muatan
terubahkan/variable charge).
4. Potensial redoks
Bahan organik terutama yang masih segar akan mudah terombak oleh
mikroorganism tanah, pada kondisi jenuh air (anaerob) bahan organik akan
mampu meningkatkan intensitas reduksi atau penurunan Eh sehingga dapat
meningkatkan ketersedian hara terutama kelarutan hara mikro seperti Fe,Mn
dan juga pelarutan fosfat terutama pada tanah alkalin dapat memperbaiki
keharaan tanaman. Pada tanah-tanah yang netral hadirnya Bo pada kondisi
lengas kapasitas lapang dapat berpengaruh terhadap peningkatan ketersediaan
hara mikro Fe dan Mn secara spot(acak/setempat)
5. Hara mikro (Fe, Mn, Cu, Mo, B, Zn)
Pengaruh tidak langsung dari bahan organik terutama dalam
kemampuannya meyumbanghan proton dan anion organik dari asam-asam
organik yang dilepaskan selama proses biodegradasi bahan organik.disosiasi
asam lemah dari asam-asam organik akan menurunkan ph tanah dan secara
langsung akan meningkatkan kelarutan Fe, Mn, Zn dan Cu, diestimasi
kelarutan unsur mikro meningkat 100 X setiap penurunan satu satuan unit
pH.

Anda mungkin juga menyukai