Standar Kompetensi
1. Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk memahami perubahan
fungsi pada sistem muskuloskeletal
2. Melakukan pengkajian status kesehatan klien yang berhubungan dengan
gangguan sistem muskuloskeletal yang meliputi aspek biopsikososial dan spiritual
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala umum gangguan sistem muskuloskeletal
4. Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan subjektif yang
berhubungan dengan perubahan fungsi sistem muskuloskeletal
5. Membuat rencana tindakan keperawatan pada gangguan sistem muskuloskeletal
6. Melakukan tindakan keperawatan spesifik pada gangguan sistem muskuloskeletal
Indikator Pembelajaran:
1. Mengisi semua kolom dengan jawaban yang benar.
2. Menjawab dengan benar ≥60% soal tes lisan atau tertulis.
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi penyakit kanker tulang.
2. Menjelaskan etiologi penyakit kanker tulang.
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit kanker tulang.
4. Menjelaskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan penunjang)
penyakit kanker tulang.
5. Menjelaskan penatalaksanaan medis pada penyakit kanker tulang.
Kasus
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke klinik orthopedi dengan keluhan nyeri
pada pada tulang betis kanan. Nyeri dirasakan sudah lebih dari 6 bulan dan
selama ini diatasi dengan membeli obat di warung. Sejak 2 minggu terakhir nyeri
dirasakan semakin hebat dan mulai tampak kemerahan dan bengkak pada betis
Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!
2. Tuliskan definisi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis (tuliskan
referensi yang anda gunakan)!
Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Kondisi ini dapat
dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Kanker tulang dapat menyerang
tulang mana pun di dalam tubuh, namun umumnya terjadi di tungkai, lengan, dan
panggul.
Kanker tulang tergolong kondisi yang jarang terjadi, hanya sebesar 1% dari
seluruh penderita kanker. Sedangkan kanker tulang pada anak hanya
menempati sekitar 3% dari seluruh kasus penyakit kanker pada anak. Tumor
yang terbentuk pada tulang pun lebih banyak yang jinak dibandingkan yang
ganas
https://www.alodokter.com/kanker-tulang.
Kebanyakan jenis kanker tulang muncul dari sumsum tulang (mieloma),
berkembang dari tulang itu sendiri (osteosarkoma), tulang rawan
(kondrosarkoma), lemak (liposarkoma), dan jaringan fibrosa (fibrosarkoma).
Kanker ini dapat terjadi di bagian tulang mana pun di tubuh.
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-tulang
Biasanya kanker tulang atau osteosarkoma terjadi pada tulang panjang, seperti
lengan dan tulang kaki. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan juga
terjadi di semua jenis tulang.
Sebagian besar yang terserang jenis kanker yang satu ini adalah anak-anak,
remaja, dan dewasa muda. Pada orang dewasa, kanker tulang atau
osteosarkoma dapat timbul sebagai salah satu komplikasi penyakit Paget.
Komplikasi kanker tulang keras atau osteosarkoma pada stadium lanjut dpat
berupa metastase atau penyebaran ke paru atau organ lain. Akibatnya, organ
yang mendapat serangan metastase akan mengalami gangguan.
https://m.klikdokter.com/penyakit/kanker-tulang
Penyebab penyakit kanker yang menyerang tulang belakang, tulang ekor, tulang
kaki, atau tulang lainnya pada tubuh, hingga saat ini tidak diketahui secara pasti.
Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini terjadi karena adanya kesalahan
dalam melakukan replikasi DNA pada sel tulang.
Ketika DNA yang terbentuk salah atau abnormal, hal ini mengakibatkan sel
tulang berkembang secara tidak terkendali dan tumbuh dalam jumlah banyak.
Sel-sel tulang yang tidak terkendali tersebut berkumpul menjadi sebuah tumor
ganas yang dapat melakukan penyebaran ke jaringan-jaringan lainnya.
https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/kanker/kanker-
lainnya/kanker-tulang/?
amp_js_v=a6&_gsa=1&&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16108077055999&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fhellosehat.com%2Fkanker%2Fkanker-lainnya%2Fkanker-tulang%2F
Kanker yang terbentuk di tulang dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui
aliran darah atau aliran getah bening.
Nyeri. Penderita kanker tulang akan merasakan nyeri pada area tulang yang
terkena. Awalnya, nyeri hanya terasa sesekali, namun akan menjadi makin
sering seiring pertumbuhan kanker. Nyeri akan makin terasa saat bergerak, dan
biasanya memburuk di malam hari.
Pembengkakan. Pembengkakan dan peradangan muncul di area sekitar tulang
yang terkena kanker. Apabila pembengkakan terjadi di tulang dekat persendian,
penderita akan sulit menggerakkan sendi.
Tulang rapuh. Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Bila semakin
parah, cedera ringan saja dapat menyebabkan patah tulang.
https://www.alodokter.com/kanker-tulang
Ciri-ciri atau gejala kanker tulang pada lutut kaki, tulang punggung, tulang
tangan, tulang rusuk, atau tulang belakang yang umumnya dirasakan orang
dewasa, meliputi:
Nyeri
Nyeri merupakan tanda-tanda kanker pada tulang belakang atau tulang lainnya
yang paling umum. Awalnya, rasa sakit ini muncul tidak disadari.
Namun, seiring rasa nyerinya akan semakin intens, memburuk di malam hari,
atau ketika Anda sedang beraktivitas. Saat kanker sudah semakin berkembang,
rasa sakit dapat terasa sepanjang waktu dan semakin parah saat Anda menjalani
aktivitas.
Pembengkakan
Penyakit kanker tulang yang menyerang tulang belakang atau tulang lainnya,
bisa menimbulkan gejala pembengkakan. Jika terjadi pada tulang leher,
pembengkakan bisa menyebabkan susah menelan dan bernapas.
Fraktur tulang
Fraktur tulang atau patah tulang, merupakan awalnya terjadi karena sel kanker
melemahkan tulang. Penderita yang mengalami gejala ini biasanya mengalami
rasa nyeri parah selama beberapa bulan.
https://m.klikdokter.com/penyakit/kanker-tulang
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi data subjektif dan objektif pada kasus kanker tulang dan
tambahan data yang diperlukan secara teoritis.
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus kanker tulang
3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus kanker tulang
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada kasus kanker tulang
Kasus
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke klinik orthopedi dengan keluhan nyeri
pada pada tulang betis kanan. Nyeri dirasakan sudah lebih dari 6 bulan dan
selama ini diatasi dengan membeli obat di warung. Sejak 2 minggu terakhir nyeri
dirasakan semakin hebat dan mulai tampak kemerahan dan bengkak pada betis
kanan, bengkak kemudian pecah menjadi luka dengan diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan berbau. Pasien mengalami kesulitan berjalan sehingga
harus dibantu untuk berjalan karena nyeri dan lemah. Hasil kultur kultur 1 minggu
yang lalu negatif sedangkan hasil sitologi menunjukan pertumbuhan sel malignan
pada tulang. Saat ini pasien manjalani kemoterapi, dampaknya pasien sering
mual, muntah dan tidak nafsu makan, kadang-kadang timbul nyeri ulu hati.
Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!
Kebutuhan Pembelajaran
Do:
-
Do:
Pasien mengalami
kesulitan berjalan
sehingga harus
dibantu untuk berjalan
karena nyeri dan
lemah
Do:
-
No.
Intervensi
Dx. Tujuan Rasional
Keperawatan
Kep
1. Setelah dilakukan Observasi: Untuk mengetahui adanya
indikasi keperwatan Identifikasi adanya nyeri nyeri dan mengetahui
selama 3x24 jam atau keluhan fisik keluhan fisik lainnya
diharapkan masalah lainnya Untuk mempermudah fisik
pererawatan Identifikasi toleransi fisik pergerakan
teratasi, dengan mevakukan Untuk mengetahui kondisi
indikasi hasil: pergerakan selama melakukan
Pergerakan Monitor kondisi umum mobilisasi
ekstremitas selama melakukan Umtuk memudahkan
meningkat mobilisasi pasien dalam melakukan
Kekuatan otot Teraupetik: ativitas mobilisasi
meningkat Fasilitasi aktivitas
Nyeri menurun mobilisasi dengan alat
Gerakan tidak bantu
terkoordinasi Edukasi:
meunurun Jelaskan tujuan dan
Gerakan terbatas prosedur mobilisasi
menurun Anjurkan melakukan
Kelemahan fisik mobilisasi dini
menurun Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk
di tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)
Catatan: Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.