Anda di halaman 1dari 16

Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

LOG BOOK (LKM)


GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
KANKER TULANG

Standar Kompetensi
1. Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi dan patofisiologi untuk memahami perubahan
fungsi pada sistem muskuloskeletal
2. Melakukan pengkajian status kesehatan klien yang berhubungan dengan
gangguan sistem muskuloskeletal yang meliputi aspek biopsikososial dan spiritual
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala umum gangguan sistem muskuloskeletal
4. Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan subjektif yang
berhubungan dengan perubahan fungsi sistem muskuloskeletal
5. Membuat rencana tindakan keperawatan pada gangguan sistem muskuloskeletal
6. Melakukan tindakan keperawatan spesifik pada gangguan sistem muskuloskeletal

Indikator Pembelajaran:
1. Mengisi semua kolom dengan jawaban yang benar.
2. Menjawab dengan benar ≥60% soal tes lisan atau tertulis.

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi penyakit kanker tulang.
2. Menjelaskan etiologi penyakit kanker tulang.
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit kanker tulang.
4. Menjelaskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan penunjang)
penyakit kanker tulang.
5. Menjelaskan penatalaksanaan medis pada penyakit kanker tulang.

Kasus
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke klinik orthopedi dengan keluhan nyeri
pada pada tulang betis kanan. Nyeri dirasakan sudah lebih dari 6 bulan dan
selama ini diatasi dengan membeli obat di warung. Sejak 2 minggu terakhir nyeri
dirasakan semakin hebat dan mulai tampak kemerahan dan bengkak pada betis

Sistem Muskuloskeletal Page 57


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

kanan, bengkak kemudian pecah menjadi luka dengan diameter 2 cm


mengeluarkan pus dan berbau. Hasil kultur kultur 1 minggu yang lalu negatif
sedangkan hasil sitologi menunjukan pertumbuhan sel malignan pada tulang.

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!

1. Menurut Saudara pasien pada kasus di atas sedang menderita penyakit


apa?
Pasien mengalami penyakit kanker tulang

2. Tuliskan definisi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis (tuliskan
referensi yang anda gunakan)!
Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Kondisi ini dapat
dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Kanker tulang dapat menyerang
tulang mana pun di dalam tubuh, namun umumnya terjadi di tungkai, lengan, dan
panggul.

Kanker tulang tergolong kondisi yang jarang terjadi, hanya sebesar 1% dari
seluruh penderita kanker. Sedangkan kanker tulang pada anak hanya
menempati sekitar 3% dari seluruh kasus penyakit kanker pada anak. Tumor
yang terbentuk pada tulang pun lebih banyak yang jinak dibandingkan yang
ganas

https://www.alodokter.com/kanker-tulang.
Kebanyakan jenis kanker tulang muncul dari sumsum tulang (mieloma),
berkembang dari tulang itu sendiri (osteosarkoma), tulang rawan
(kondrosarkoma), lemak (liposarkoma), dan jaringan fibrosa (fibrosarkoma).
Kanker ini dapat terjadi di bagian tulang mana pun di tubuh.

https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-tulang

Sistem Muskuloskeletal Page 58


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Biasanya kanker tulang atau osteosarkoma terjadi pada tulang panjang, seperti
lengan dan tulang kaki. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan juga
terjadi di semua jenis tulang.

Sebagian besar yang terserang jenis kanker yang satu ini adalah anak-anak,
remaja, dan dewasa muda. Pada orang dewasa, kanker tulang atau
osteosarkoma dapat timbul sebagai salah satu komplikasi penyakit Paget.

Komplikasi kanker tulang keras atau osteosarkoma pada stadium lanjut dpat
berupa metastase atau penyebaran ke paru atau organ lain. Akibatnya, organ
yang mendapat serangan metastase akan mengalami gangguan.

https://m.klikdokter.com/penyakit/kanker-tulang

3. Tuliskan etiologi penyakit pasien pada kasus di atas secara teoritis!

Penyebab penyakit kanker yang menyerang tulang belakang, tulang ekor, tulang
kaki, atau tulang lainnya pada tubuh, hingga saat ini tidak diketahui secara pasti.
Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini terjadi karena adanya kesalahan
dalam melakukan replikasi DNA pada sel tulang.

Ketika DNA yang terbentuk salah atau abnormal, hal ini mengakibatkan sel
tulang berkembang secara tidak terkendali dan tumbuh dalam jumlah banyak.

Sel-sel tulang yang tidak terkendali tersebut berkumpul menjadi sebuah tumor
ganas yang dapat melakukan penyebaran ke jaringan-jaringan lainnya.
https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/kanker/kanker-
lainnya/kanker-tulang/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&amp&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16108077055999&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fhellosehat.com%2Fkanker%2Fkanker-lainnya%2Fkanker-tulang%2F

Sistem Muskuloskeletal Page 59


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Kanker yang terbentuk di tulang dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui
aliran darah atau aliran getah bening.

Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena


kanker tulang, yaitu:

Menderita kelainan genetik yang disebut sindrom Li-Fraumeni.


Pernah menjalani pengobatan dengan radioterapi.
Pernah menderita kanker mata yang disebut retinoblastoma, sewaktu kecil.
Pernah menderita hernia umbilikalis, sewaktu
Menderita penyakit Paget, yaitu suatu kondisi di mana tulang menjadi lemah
https://www.alodokter.com/kanker-tulang

4. Buatlah dalam bentuk pathway (skema) patofisiologi penyakit pasien pada


kasus di atas!

Sistem Muskuloskeletal Page 60


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Sistem Muskuloskeletal Page 61


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

5. Tuliskan manifestasi klinis (tanda, gejala dan hasil pemeriksaan penunjang)


penyakit pasien di atas secara teoritis!
Berikut ini adalah tiga tanda dan gejala utama penyakit kanker tulang, yakni:

Nyeri. Penderita kanker tulang akan merasakan nyeri pada area tulang yang
terkena. Awalnya, nyeri hanya terasa sesekali, namun akan menjadi makin
sering seiring pertumbuhan kanker. Nyeri akan makin terasa saat bergerak, dan
biasanya memburuk di malam hari.
Pembengkakan. Pembengkakan dan peradangan muncul di area sekitar tulang
yang terkena kanker. Apabila pembengkakan terjadi di tulang dekat persendian,
penderita akan sulit menggerakkan sendi.
Tulang rapuh. Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Bila semakin
parah, cedera ringan saja dapat menyebabkan patah tulang.

https://www.alodokter.com/kanker-tulang

Ciri-ciri atau gejala kanker tulang pada lutut kaki, tulang punggung, tulang
tangan, tulang rusuk, atau tulang belakang yang umumnya dirasakan orang
dewasa, meliputi:

Nyeri
Nyeri merupakan tanda-tanda kanker pada tulang belakang atau tulang lainnya
yang paling umum. Awalnya, rasa sakit ini muncul tidak disadari.

Sistem Muskuloskeletal Page 62


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Namun, seiring rasa nyerinya akan semakin intens, memburuk di malam hari,
atau ketika Anda sedang beraktivitas. Saat kanker sudah semakin berkembang,
rasa sakit dapat terasa sepanjang waktu dan semakin parah saat Anda menjalani
aktivitas.

Pembengkakan
Penyakit kanker tulang yang menyerang tulang belakang atau tulang lainnya,
bisa menimbulkan gejala pembengkakan. Jika terjadi pada tulang leher,
pembengkakan bisa menyebabkan susah menelan dan bernapas.

Fraktur tulang
Fraktur tulang atau patah tulang, merupakan awalnya terjadi karena sel kanker
melemahkan tulang. Penderita yang mengalami gejala ini biasanya mengalami
rasa nyeri parah selama beberapa bulan.

Kesemutan, mati rasa dan gejala kanker lain


Tumor yang terbentuk di sekitar tulang dapat menekan saraf sehingga
menyebabkan rasa kesemutan, kelemahan, atau mati rasa. Gejala kanker
lainnya yang menyertai adalah tubuh terus-menerus lelah dan berat badan
menurun drastis tanpa penyebab yang jelas.
https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/kanker/kanker-
lainnya/kanker-tulang/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&amp&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16108079665933&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fhellosehat.com%2Fkanker%2Fkanker-lainnya%2Fkanker-tulang%2F

(Pemeriksaan penunjang kanker tulang )


Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu proses diagnosis kanker tulang
atau osteosarkoma adalah sebagai berikut:

Scan tulang (bone scan)


CT-scan tulang
Magnetic resonance imaging (MRI)

Sistem Muskuloskeletal Page 63


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Position Emission Tomography (PET)


Sinar X
Selain itu, pemeriksaan seluler juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker
tulang atau osteosarkoma. Pemeriksaan seluler ini dilakukan melalui prosedur
biopsi pada benjolan kanker tulang atau osteosarkoma. Biopsi dilakukan berupa
pengambilan sebagian jaringan tumor untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Setelah dipastikan bejolan tersebut adalah osteosarkoma, beriktunya dokter


akan melakukan staging. Ini adalah proses penentuan derajat keganasan/
stadium osteosarkoma tersebut.

https://m.klikdokter.com/penyakit/kanker-tulang

6. Tuliskan penatalaksanaan medis pasien pada kasus di atas secara teoritis!

Penatalaksanaan osteosarkoma meliputi terapi pembedahan (limb salvage


surgery (LSS) atau amputasi), kemoterapi dengan atau tanpa radioterapi yang
diberikan konkuren ataupun sekuensial sesuai indikasi. Terapi pada keganasan
muskuloskeletal mengalami perubahan drastis dalam beberapa dekade terakhir.

Sistem Muskuloskeletal Page 64


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi data subjektif dan objektif pada kasus kanker tulang dan
tambahan data yang diperlukan secara teoritis.
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus kanker tulang
3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus kanker tulang
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada kasus kanker tulang

Kasus
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke klinik orthopedi dengan keluhan nyeri
pada pada tulang betis kanan. Nyeri dirasakan sudah lebih dari 6 bulan dan
selama ini diatasi dengan membeli obat di warung. Sejak 2 minggu terakhir nyeri

Sistem Muskuloskeletal Page 65


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

dirasakan semakin hebat dan mulai tampak kemerahan dan bengkak pada betis
kanan, bengkak kemudian pecah menjadi luka dengan diameter 2 cm
mengeluarkan pus dan berbau. Pasien mengalami kesulitan berjalan sehingga
harus dibantu untuk berjalan karena nyeri dan lemah. Hasil kultur kultur 1 minggu
yang lalu negatif sedangkan hasil sitologi menunjukan pertumbuhan sel malignan
pada tulang. Saat ini pasien manjalani kemoterapi, dampaknya pasien sering
mual, muntah dan tidak nafsu makan, kadang-kadang timbul nyeri ulu hati.

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan
tugas atau pertanyaannya!

7. Tuliskan data hasil pengkajian gangguan kebutuhan dasar yang ditemukan


pada kasus di atas baik subjektif maupun objektif serta data tambahan yang
mungkin muncul berdasarkan teori!
Pasien tidak mengalami gangguan
Kebutuhan Oksigenasi oksigen/pasien tidak membutuhkan bantuan
oksigen
Pasien mengalami mual, muntahdan tidak
nafsu makan dan terkadang timbul nyeri ulu
Kebutuhan Nutrisi
hati

Pasien tidak kekurangan cairan dan tida


membutuhkan cairan tambahan
Kebutuhan Cairan & Elektrolit

Sistem Muskuloskeletal Page 66


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Pasien mengalami kesulitan berjalan


sehingga membutuhkan keuarga/perawat
Kebutuhan Eliminasi
dalam melakukan kebutuhan eliminasi

Pasien membutuhkan personal hygine


karena pasien kesulitan dalam berjalan
Kebutuhan Personal Hygiene

Pasien mengalami kesulitan berjalan


sehingga harus dibantu untuk berjalan
Kebutuhan Aktivitas
karena nyeri dan lemah.

Pasien tidur dan istirahat dengan cukup

Kebutuhan Tidur & Istirahat

Pasien merasa aman dan nyaman karena


ada keluarga bersamanya.
Kebutuhan Aman & Nyaman

Saat ini pasien menjalani kemoterapi

Kebutuhan Pembelajaran

8. Kelompokkan data di atas dan tuliskan 3 masalah keperawatan yang mungkin


timbul!
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
Ds: Gangguan Mobilitas Gangguan Muskulesketal
- Pasien mengatkan Fisk
nyeri saat berjalan

Do:
-

Ds: Nyeri Kronis Infritasi Tumor

Sistem Muskuloskeletal Page 67


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

Pasien mengeluh nyeri


dan lemah
Pasien sering mual,
muntah dan terkadang
nyeri ulu hati

Do:
Pasien mengalami
kesulitan berjalan
sehingga harus
dibantu untuk berjalan
karena nyeri dan
lemah

Ds: Gangguan Rasa Efek Sampng Terapi


- pasien sering mual, Nyaman (kemoterapi)
muntah dan tidak nafsu
makan, kadang-kadang
timbul nyeri ulu hati.

Do:
-

9. Rumuskan 3 diagnosis keperawatan pada kasus di atas sesuai SDKI, susun


sesuai dengan prioritas!
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Gangguan Muskulesketal

2. Nyeri Kronis b.d Infiltrasi Tumor

3. Gangguan Rasa Nyaman b.d Efek Samping Terapi (kemoterapi)

Sistem Muskuloskeletal Page 68


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

10. Tuliskan rencana tindakan keperawatan pada kasus di atas meliputi


rencana tindakan monitoring, mandiri, health education dan kolaborasi!

No.
Intervensi
Dx. Tujuan Rasional
Keperawatan
Kep
1. Setelah dilakukan Observasi: Untuk mengetahui adanya
indikasi keperwatan Identifikasi adanya nyeri nyeri dan mengetahui
selama 3x24 jam atau keluhan fisik keluhan fisik lainnya
diharapkan masalah lainnya Untuk mempermudah fisik
pererawatan Identifikasi toleransi fisik pergerakan
teratasi, dengan mevakukan Untuk mengetahui kondisi
indikasi hasil: pergerakan selama melakukan
Pergerakan Monitor kondisi umum mobilisasi
ekstremitas selama melakukan Umtuk memudahkan
meningkat mobilisasi pasien dalam melakukan
Kekuatan otot Teraupetik: ativitas mobilisasi
meningkat Fasilitasi aktivitas
Nyeri menurun mobilisasi dengan alat
Gerakan tidak bantu
terkoordinasi Edukasi:
meunurun Jelaskan tujuan dan
Gerakan terbatas prosedur mobilisasi
menurun Anjurkan melakukan
Kelemahan fisik mobilisasi dini
menurun Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk
di tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)

Sistem Muskuloskeletal Page 69


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

2. Setelah dilakukan Observasi: Untuk mengetahui lokasi


indikasi Indikasi lokasi nyeri, nyeri, karakteristik,
keperawatan karakterisktik, durasi, frekuensi,
selama 3x24 jam frekuensi, kualitas, kualitas dan intensitas
diharapkan intensitas nyeri nyeri
gangguan rasa Indentifikasai skala nyeri Untuk mengetahui skala
nyaman menurun, Identifikasi respons nyeri nyeri
dengan kriteria non verbal Untuk mengetahui respon
hasil: Identifikasi factor yang nyesri
Keluhan tida memperberat dan Untuk mengetahui respon
nyaman menurun meperingan nyeri nyeri non verbal pada
Keluhan sulit tidur Identifikasi pengetahuan nyeri
menurun dan keyakinan Untuk memberikan
Keluhan mual tentang nyeri tindakan keperawatan
menurun Identifikasi keberhasilan dalam mengatasi factor
Pola tidur membaik terapi komplementer yang memperberat dan
Kesejahteraan fisik yang sudah diberikan memperingan nyeri
membaik Teraupetik: Untuk memberikan
Dukungan sosial Berikan teknik pengetahuan
dari keluarga nonfarmakologis unuk Untuk mengetahui
membaik mengurangi rasa nyeri keberhasilan terapi
Perawatan sesuai Kontrol lingkungan yang komplementer yang
kebutuhan memperberat rasa sudah diberikan
membaik nyeri Untuk memberikan teknik
Fasilitasi istirahat dan nonfarmakologis untuk
tidur mengurangi rasa nyeri
Perkembangan jenis dan Untuk memberikan
sumber dalam dalam kenyamanan terhadap
pemilihan strategi pasien
pemilihan nyeri Untuk memberikan
Edukasi: kenyamanan pada dan
Jelaskan penyebab, dapat istirahat tidur
periode dan pemicu dengan cukup

Sistem Muskuloskeletal Page 70


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

nyeri Untuk mengetahui


Anjurkan teknik perkembangan jenis dan
nonfarmakologis untuk sumber dalam pemilihan
mengurangi rasa nyeri strategi pemilihan nyeri
Kolaborasi Untuk mengetahui
Kolaborasi pemberian penyebab periode dan
analgetik, jika perlu pemicu nyeri
Untuk mengurangi rasa
nyeri pasien

3. Setelah dilakukan Observasi: Untuk mengetahui lokasi


indikasi Indikasi lokasi nyeri, nyeri, karakteristik,
keperawatan karakterisktik, durasi, frekuensi,
selama 3x24 jam frekuensi, kualitas, kualitas dan intensitas
diharapkan intensitas nyeri nyeri
gangguan rasa Indentifikasai skala nyeri Untuk mengetahui skala
nyaman menurun, Identifikasi respons nyeri nyeri
dengan kriteria non verbal Untuk mengetahui respon
hasil: Identifikasi factor yang nyesri
Keluhan tida memperberat dan Untuk mengetahui respon
nyaman menurun meperingan nyeri nyeri non verbal pada
Keluhan sulit tidur Identifikasi pengetahuan nyeri
menurun dan keyakinan Untuk memberikan
Keluhan mual tentang nyeri tindakan keperawatan
menurun Identifikasi keberhasilan dalam mengatasi factor
Pola tidur membaik terapi komplementer yang memperberat dan
Kesejahteraan fisik yang sudah diberikan memperingan nyeri
membaik Teraupetik: Untuk memberikan
Dukungan sosial Berikan teknik pengetahuan
dari keluarga nonfarmakologis unuk Untuk mengetahui
membaik mengurangi rasa nyeri keberhasilan terapi
Perawatan sesuai Kontrol lingkungan yang komplementer yang
kebutuhan memperberat rasa sudah diberikan
membaik nyeri Untuk memberikan teknik
Fasilitasi istirahat dan nonfarmakologis untuk
tidur mengurangi rasa nyeri
Perkembangan jenis dan Untuk memberikan

Sistem Muskuloskeletal Page 71


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

sumber dalam dalam kenyamanan terhadap


pemilihan strategi pasien
pemilihan nyeri Untuk memberikan
Edukasi: kenyamanan pada dan
Jelaskan penyebab, dapat istirahat tidur
periode dan pemicu dengan cukup
nyeri Untuk mengetahui
Anjurkan teknik perkembangan jenis dan
nonfarmakologis untuk sumber dalam pemilihan
mengurangi rasa nyeri strategi pemilihan nyeri
Kolaborasi Untuk mengetahui
Kolaborasi pemberian penyebab periode dan
analgetik, jika perlu pemicu nyeri
Untuk mengurangi rasa
nyeri pasien

Catatan: Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.

Sistem Muskuloskeletal Page 72

Anda mungkin juga menyukai