Makalah Perancangan SDM - Kelompok 4
Makalah Perancangan SDM - Kelompok 4
MAKALAH
MANAJEMEN INDUSTRI
Disajikan Pada Materi Ajar :
PERANCANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen Pengajar :
Ir. Ukurta, MT
Oleh :
1. MIS WORLD WITZ SPIN 200801025
2. MUTHIA KANJA 200801027
3. NAOMI DIAN METALIA SIMORANGKIR 200801029
4. NURI AYU ARISMA 200801031
5. RAHELDA IRENE SIDAURUK 200801033
6. RISKA LIANI BR GINTING 200801035
7. SILVIANA SAPUTRI 200801037
8. MUHAMMAD MAULANA POHAN 200801043
9. INDIRA DWIKY AGUSTYA 200801045
10. RISKI HIDAYAT PASARIBU 200801047
11. NADILA SUSILO 200801049
12. INTAN SRIULINA BR MANULLANG 200801051
13. AINUN HABIBAH GULTOM 200801053
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................i
DaftarIsi..........................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………….……………………..………………………………iii
1.2 Rumusan Masalah…………………...………………………………………………iii
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………iv
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………………………………...iv
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Perancangan Sumber Daya Manusia……………………………………...v
2.2 Sejarah Perancangan Sumber Daya Manusia………………………………………....vi
2.3 Tujuan Perancangan Sumber Daya Manusia……………………………………….....ix
2.4 Manfaat Perancangan Sumber Daya Manusia………………………………………...x
2.5 Prinsip Perancangan Sumber Daya Manusia……………………………………….....xii
2.6 Langkah–Langkah Perancangan Sumber Daya Manusia………………………….......xii
2.7 Contoh Aplikasi Perancangan Sumber Daya Manusia……………………………......xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi
visi dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah
bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal
dari strategi bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih.
Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan asangat menentukan kebutuhan SDM seperti apa
yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
3. Untuk mengetahui prinsip dan langkah langkah perencanaan sumber daya manusia
4. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat serta contoh aplikasi dari perencanaan sumber daya
manusia
Agar kita semua dapat memahami perencanaan sumber daya manusia karena perencanaan
sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya
manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu perusahaan.
vi
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut dibawah ini adalah beberapa definisi dan pengertian SDM menurut para ahli :
adalah proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumber daya manusia untuk
memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia
pada saat mereka dibutuhkan”.
Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18 yang bermula dari Inggris dan berkembang ke
Amerika, melahirkan adanya pabrik-pabrik skala besar dan tersingkirnya tempat-tempat
produksi di perkampungan para pengrajin. Tentu saja skala produksi yang besar membawa
konsekuensi-konsekuensi.
The National Cash Register Company (NCR) mendirikan departemen manajemen personalia
yang pertama untuk menyelesaikan masalah seperti keluhan, keselamatan, pemecatan, kasus
pengadilan, pemeliharaan dan manajemen pengupahan, sebagai akibat dari pemogokan besar-
besaran dan penghentian produksi pada 1901. NCR adalah perusahaan yang memproduksi
mesin pencatat uang di kasir toko-toko barang konsumsi, perusahaan ini berdiri pada 1884 di
Ohio, AS.
Hingga awal tahun 1900-an, meningkatnya persaingan dan tekanan untuk memenuhi pesanan
dari pembeli, membuat para pemilik pabrik membuat catatan serius tentang produktivitas,
dan isu seperti absensi dan keluar masuknya pekerja. Filosofi yang banyak dianut saat itu
adalah bahwa pekerja akan menerima standar yang ketat dan akan bekerja lebih cepat jika
dilatih dan diberi upah lebih besar. Pendekatan ini mula-mula ditawarkan oleh Frederick W
Taylor. Ia melakukan time and motion study sebagai upaya untuk mengembangkan cara-cara
yang produktif dalam menangani proses produksi.
Departemen personalia pada masa itu adalah alat para majikan untuk memastikan adanya
produktivitas secara maksimal. Bersamaan dengan diadakannya pelatihan-pelatihan dan
viii
peningkatan upah, hal itu menekan pemogokan dengan memasukkan anggota serikat buruh
ke dalam daftar hitam dan memaksa pekerja menandatangani kontrak “yellow dog” atau
persetujuan untuk tidak bergabung ke serikat buruh.
Manajemen personalia memainkan peran semakin profesional setelah Perang Dunia I dan
resesi besar (great depression) pada awal 1930-an. Tuntutan produksi semasa perang telah
menyebabkan dibuatnya ketetapan-ketetapan untuk memastikan bahwa soal-soal yang
berkaitan dengan upah atau kondisi kerja tidak mempersulit produksi.
Langkah-langkah pengamanan sosial setelah resesi besar adalah Norris-LaGuardia Act yang
menilai kontrak “yellow dog” tidak boleh dipaksakan dan National Labor Relations Act
(NLRA) atau Wagner Act tahun 1935 yang memberi pekerja hak membentuk serikat buruh
dan melakukan tawar-menawar secara kolektif, dan mendaftar praktik-praktik perburuhan
yang tidak adil.
Elton Mayo, yang dianggap sebagai bapak hubungan antar manusia (human relations), telah
melakukan penelitian terkenal antara 1924 hingga 1932 yang disebut sebagai Hawthorne
Studies. Ia menyimpulkan bahwa faktor-faktor manusiawi atau non-uang adalah lebih
penting dibandingkan dengan faktor-faktor fisik atau penghargaan berupa uang, dalam
meningkatkan moril/semangat pekerja.
Perang Dunia II menciptakan masalah baru agar pabrik tetap berproduksi. Labor-
Management Relations Act pada 1947 atau Taft-Hartley Act melarang penggunaan “closed
shops” atau mempekerjakan pekerja hanya dari satu serikat buruh dan memberikan
pemerintah peran sebagai perantara dalam perselisihan antara serikat pekerja dengan
manajemen.
Berakhirnya PD II dan Perang Korea menjadi awal adanya perubahan drastis sejarah
manajemen SDM. Era ini di AS ditandai dengan munculnya generasi baby boomers yang
terdidik dan dipengaruhi oleh gagasan tentang hak asasi manusia dan aktualisasi diri,
menghayati berbagai filosofi manajemen yang berorientasi pada perilaku dan mengadopsi
filosofi manajemen yang mendorong diterimanya gagasan dan tindakan pekerja.
Perubahan itu diwujudkan ke dalam perundangan perburuhan seperti Equal Pay Act pada
1963, the Civil Right Act pada 1964, Occupational Safety and Health Act pada 1970 dan
Employee Retirement Income Security Act pada 1974. Keharusan untuk mematuhi undang-
ix
The Michigan Model atau “Hard HRM” yang disampaikan oleh Fombrun, Tichy dan
Devanna pada tahun 1984 mewarnai semangat pada masanya dan menjadi dasar dalam
pendekatan tradisional HR. Model ini menyatakan karyawan sebagai sumber daya yang
bernilai, diperoleh dengan biaya yang efektif, dimanfaatkan secara tepat guna, dan
dikembangkan serta dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan perusahaan.
The “Harvard Model” dari Beer et al (1984) atau Soft HRM, membantu untuk memimpin
orang melalui komunikasi dan motivasi dan bukan memanajemeni mereka. Ini yang
menandai pendekatan manajemen SDM strategik. Pendekatan ini menganggap karyawan
sebagai aset, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumber daya.
Perencanaan sumber daya manusia telah diakui sebagai proses yang tidak dapat disangkal
penting dalam organisasi dari masa lalu. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa perencanaan
sumber daya manusia lebih menitikberatkan pada kuantitatif dan melewatkan bagian
kualitatif. Dengan kata lain, sebagian besar manajer dalam organisasi menyampaikan teori
dan statistik atas opini dan observasi mereka sendiri.
Dalam pendahuluan, terdapat 3 bagian utama yang terdiri dari awal pengembangan rencana,
tentang sifat bisnis perhotelan dan bagaimana industri yang khas ini mempengaruhi
perencanaan sumber daya manusia.Kemudian pada bagian utama dilakukan analisis
peramalan permintaan dan penawaran yang merupakan langkah terpenting dalam
perencanaan sumber daya manusia.
Seluruh perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan proses yang berkembang karena
merupakan bagian dari manajemen Sumber Daya Manusia; Ini adalah evolusi dari
manajemen ilmiah yang dikembangkan pada akhir abad ke-19 oleh Frederick Winslow
Taylor dan Teori Sistem oleh Niklas Luhmann. Konsep HRP diambil dari pendekatan klasik
ini, sehingga pertimbangan inti saat mengembangkan HRP adalah berdasarkan teori, sebagai
pedoman dan kerangka kerja yangditetapkan.Pendekatan ini cukup dan umum digunakan
pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 karena mayoritas tenaga kerja terlibat dalam
produksi dan pabrik.
Namun perencanaan sumber daya manusia kontemporer menghadapi banyak tantangan dan
ketidakstabilan seperti perubahan demografis dan politik, persaingan internasional yang ketat,
x
Adapun tujuan dari perancangan Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap
pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas kerja
meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun
karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan. Untuk menentukan kualitas dan
kuantitas karyawan yag akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan
hampir tidak pernah dapat terpenuhi dengan cepat atau mudah. Suatu organisasi yang
tidak merencanakan sumber daya manusia akan melihat kebutuhan karyawannya tidak
akan terpenuhi dan tujuan akan keseluruhan organisasi tidak akan tercapai secara efektif.
Pada saat tahun berjalan mungkin sudah terjadi kasak kusuk di belakang mengenai kinerja
salah satu karyawan perusahaan yang kurang maksimal dan sebaiknya diganti dengan orang
lain saja. jika anda sebagai pihak manajer perusahaan maka jangan abaikan hal ini karena
anda memang harus mengevaluasi lagi SDM yang anda gunakan tersebut. Inilah yang
dimaksud dengan efektivitas dan efisiens pendayagunaan SDM supaya SDM dapat
ditempatkan pada jabatan dan posisi yang sesuai dengan kemampunannya supaya tidak
menimbulkan konflik atau penurunan kinerja dalam perusahaan. Dengan adanya perencanaan
SDM ini perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan lebih optimal da maksimal.
Biaya merupakan salah satu komponen penting yang ada di dalam perusahaan dan harus
diperhatikan dengan betul karena jika ada yang salah mengenai biaya atau beban ini bisa
membuat perusahaan mengalami masalah keuangan serius. Hal ini juga berkaitan dengan
perencanaan SDM. Jadi ketika hendak berencana merekrut pegawai baru maka sebaiknya
terlebih dahulu dilakukan promosi kenaikan jabatan dan penghentikan jabatan pada beberapa
posisi supaya tidak terlalu banyak SDM yang ada di dalam perusahaan. Hal ini juga akan
membuat penghematan biaya gaji pada perushaan tersebut.
Dengan adanya perencanaan SDM ini tentunya akan membuat pegawai perusahaan menjadi
proaktif dikarenakan para pegawai ini akan melakukan hal yang semaksimal mungkin dalam
kinerjanya supaya dirinya tidak diganti atau supaya bisa mendapatkan promosi jabatan. Hal
ini juga akan membuat pegawai menjadi proaktif namun tidak reaktif sehingga suasana dalam
xii
Melalui perencanaan SDM akan membuat proses penempatan pegawai menjadi lebih tepat
pada kemampuannya sehingga perusahaan dapat menjalankan kemampuannya dengan baik
untuk mencapai tujuan bersama. Ini juga diperlukan bagi pihak manajemen supaya bisa
mengenali pegawainya dengan baik.
Perencanaan SDM ini juga akan memberikan sistem informasi yang akurat dan tepat bagi
perusahaan sehingga setiap pegawai yang memiliki masalah atau kekurangan dapat di atasi
dengan baik. begitu pula dengan pegawai yang memiliki kompetensi lebih baik dari yang lain
juga bisa diberikan bagian yang lebih baik.
Ini juga merupakan salah satu manfaat yang sangat penting dari adanya perencanaan SDM
ini. ya karena dengan ini masing-masing atasan paling tidak selevel supervisor mampu
mengenal pegawai lain dari divisi yang berbeda dan ini akan lebih mudah untuk
mengkoordinasikan antar divisi dengan baik sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai lebih
optimal tanpa adanya miss komunikasi antar divisi. Meskipun terlihat sepele namun ini kerap
kali menjadi masalah dimana ada miss komunikasi antar divisi dalam peruhsaan.
Dalam pelaksanaan perencanaan SDM juga menuntut adanya kematangan emosi, sikap dan
nilai antar masing-masing SDM sehingga perlu adanya toleransi di dalamnya. ini akan
membantu mencciptakan suasana kebersamaan yang lebih kondusif dalam pekerjaan.
xiii
bersama.perencanaan
SDM meminta pendapat masing masing ahli kemudian disimpulkan.
Perkiraan manajer,yaitu kebutuhan diperkirakan oleh manajer puncak, kemudian
diberikan ke manajer di bawahnya atau sebaliknya.
e. Computer analysis
computer analysi,yaitu suatu program perhitungan yang dilakukan oleh computer
melalui rumus matematika,rasio-rasio atau indeksasi dan ekstrapolasi secara bersama
sama.
f. statiscal analysis
3. penentuan kebutuhan SDM dimasa yang akan daang
Penentuan kebutuhan SDM pada masa depan meliputi jumlah dan kemampuan yang
dimiliki,baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal
dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan
organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif
bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan
merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang
bagi sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses
perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara
kuantitas maupun kualitas.
3.2. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu
perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat ini bisa digunakan
secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus
sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan
karyawan secara tepat.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah,Aulia.2015.PerencanaanSumberDayaManusia.http://audidhanisya.blogspot.com/2016
/01/makalah-perencanaan-sumber-daya-manusia.html?m=1.Diaksespada11
Maret2021.
Craz88.Langkah-Langkah Perencanaan SDM.https://www.wattpad.com/5494250-konsep-
dan-pengertian-perencanaan-sdm-langkah.Diaksespada11Maret2021.
Endaru,Dwi.2021.PerencanaanSDM:Pengertian,Manfaat,danTahapanProses.https://www
.google.com/amp/s/www.jojonomic.com/blog/perencanaan-sdm/.Diaksespada11
Maret 2021.
.2014.ContohPerencanaanSDM.https://seputarilmu.com/2020/07/manajemen-sumber-
daya-manusia.html.Diaksespada11Maret2021.
resource-planning-tourism-essay.php#:~:text=The%20whole%20Human
%20Resource%20planning,System%20Theory%20by%20Niklas
%20Luhmann.Diaksespada12Maret2021.
.2017.Sejarah Perkembangan Manajemen
SDM.https://www.intipesan.com/sejarah-perkembangan-
manajemensdm/#:~:text=Sejarah%20tentang%20manajemen%20sumber
%20daya,dari%20masa%20sebelum%20revolusi%20industri.&text=Bentuk
%20awal%20HRM%20adalah%20kerjasama.Diakses pada09Maret2021.
.Pengertian,FungsidanManfaatSumberDayaManusia(SDM).https://www.bospedia.