Anda di halaman 1dari 25

POKOK - POKOK PIKIRAN

KEBUDAYAAN DAERAH ( PPKD )

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2018

1
POKOK - POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH ( PPKD )
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2018

NO BAB / SUB BAB PENJELASAN


I BENTUKLAMBANG

Lambang Daerah berbentuk perisai bersegi lima,


menggambarkan bahwa Masyarakat Lampung Barat
sanggup memepertahankan cita – cita bangsa Indonesia dan
melanjutkan serta memajukan daerah berdasarkan Pancasila

ARTI LAMBANG
- Payung Kuning Beruas 8 (Delapan)
Merupakan sarana untuk berlindung dari terik matahari
dan hujan, sedangkan dalam adat Lkampung sai Batin
payung kuning merupakan simbol keagungan dalam
acara-acara adat.
- Payung Berumbai-rumbai berjumlah 17 (Tujuh Belas) dan
Beruas 8 (Delapan)
Melambangkan kemerdekaan negara Republik Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945
- Tiang dan Bulatan Puncak Payung
Menggambarkan satu cita membangun Lampung Barat
dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa
- Siger khas Masyarakat Lampung Barat berwarna emas
Melambangkan kebesaran budaya masyarakat dan derajat
kehormatan yang tinggi
- Di dalam siger terdapat 4 (Empat) bunga teratai
Menggambarkan masyarakat mempunyai 4 (empat) Paksi
Yaitu Buay Pernong, Buay Belunguh, Buay Bejalan Di Way
dan Buay Nyerupa
- Pita berwarna putih berbentuk pintu gerbang bertuliskan
Lampung Barat Dalam Aksara Lampung
Melambangkan masyarakat siap menerima kedatangan
masyarakat pendatang dan bekerja bersama-sama dalam
membangun daerah.
- Rangkaian Padai dan Kopi yang tangkainya terikat bambu
buntu beruas 6 (enam)
Tumbuhan tersebut banyak terdapat di wilayah Lampung
2
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Barat
- Jumlah Biji kopi 24 (dua Puluh empat) buah dengan
daunnya 9 (Sembilan) helai serta biji padi sebanyak 91
(Sembilan Puluh Satu)
Memberi arti peresmian Kabupaten Lampung Barat pada
tanggal 24 September 1991
- Bambu beruas 6 (Enam)
Berarti Kabupaten Lampung Barat adalah Kabupaten yang
berbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun
1991
- Bagian tengah lambang terdapat perisai kecil yang
didalamnya terdapat pegunungan, tanah dan air
Pegunungan, tanah dan air melambangkan wilayah
Lampung Barat merupakan dataran tinggi dari hutan
lindung dan pertanian
- Pedang, Tombak dan Keris
Melambangkan enjata asli masyarakat adat yang
dipergunakan untuk membela diri dari berbagai ancaman
- Tulisan Lampung Barat dalam Aksara Lampung berwarna
biru
Menandakan masyarakat asli adalah masyarakat
Lampung barat
- Pita berslogan ‘Beguai Jejama’
Menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan antara
berbagai unsur dan golongan untuk saling tolong
menolong dan bergotong royong membangun daerah.

ARTI WARNA DASAR


- Warna merah sebagai warna dasar
Melambangkan semangat dan keberanian yang dilandasi
dengan jiwa yang penuh rasa tanggung jawab
- Warna kuning
Melambangkan keagungan dan kejayaan serta kebesaran
cita masyarakat untuk membangun daerah dan negaranya
- Warna hijau dan Coklat
Melambangkan kesuburan
- Warna putih
Melambangkan Kesucian dan Keikhlasan hati masyarakat.

3
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN

Motto Kabupaten Lampung Barat adalah “BEGUAI


JEJAMA“ yang bermakna :
‘Bekerja bersama dan bergotong royong tanpa memandang
asal dan suku bangsa’
II PROFIL 1. Letak Geografis
KAB.LAMPUNG
Kabupaten Lampung Barat yang beribukota Liwa,
BARAT
secara administratif meliputi 15 Kecamatan, 5 Kelurahan
Dan 131 Pekon, dengan luas wilayah 3368,14 km².
Kabupaten Lampung Barat terletak pada koordinat 4º,
471,16" - 5º, 56,42" lintang selatan dan 103º,351,08" -
104º,331,51" bujur timur (BPS tahun 2012).
Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Lampung
Barat adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten dengan
Ogan Komerinng Ulu Selatan (Provinsi Sumatera
Selatan)
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pesisir
Barat.
3. SebelahTimur berbatasan dengan Kabupaten
Lampung Utara dan Kabupaten Way kanan
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Barat

2. KondisiTopografi
Secara Topografi, Kabupaten Lampung Barat terbagi
menjadi dua yaitu daerah berbukit dengan ketinggian 600
meter sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut,
meliputi Kecamatan Balik Bukit dan Sumber Jaya. Serta
daerah pegunungan dengan ketinggian 1000 meter sampai
dengan 2000 meter dari permukaan laut meliputi se-bagian
besar Kecamatan Belalau, Sekincau dan Iainnya. Sebagian
besar wilayah Lampung Barat berlereng miringsampai
sangat terjal sebesar 70% dari seluruh luasan wilayah
Lampung Barat. Secara umum Kabupaten Lampung Barat
beriklim tropis humid dengan angin laut lembab bertiup
pada Samudra Hindia dengan 2 angin/musim setiap
tahunnya. Pertanian, perkebunan dan perikanan merupakan
mats pencaharian utama penduduk Lampung Barat yang
berjumlah 317.205 jiwa.

4
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
3. Vegetasi Alam
Vegetasi utama yang menyusun bukit barisan, terdiri
dari:
Hutan hujan dataran rendah yang terdiri dari :
1) Formasi Dataran Rendah (Lowland Plonis) Tipe
formasi ini terletak di sepenanjung selatan
(pertengahan jalan ke utara) Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan yang memiliki ketinggian 0 - 500
meter dari permukaan laut.
2) Formasi Hutan Hujan Bawah.
Tipe hutan ini terletak di sebelah Danau Ranau
bagian barat dan selatan dan berada pada
ketinggian 500 - 1.000 meter dari permukaan laut.
Jenis-jenis pohon yang ada adalah.dari famili
Dipterocarpaceae, Myrtaceae dan Annonaceae
antara lain Ugenia oferculuta dan Nauclea
purpurescens. Jenis - jenis tumbuhan bawah dan
semak antara lain Neolitcea cassinefolia, Psychotria
rhinocerotis, Arecea Sp dan Globba pandela.

Hutan Hujan Tengah (Lower Montain Rain Forest) Tipe


hutan ini terletak di daerah Sekincau di tengah pegunungan
sebelah utara pada ketinggian 1.000 - 1.500 meter dari
permukaan laut. Jenis-jenis tumbuhan dari famili
Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae dan Fagaceae
antara lain Qercus Sp, selain itu terdapat juga padang
rumput (grazing area) di daerah Danau Mengukut, Jenis
vegetasi yang terdapat adalah gajah (Penesetum
purpureum).

4. Fauna
Jenis-jenis fauna yang ada di Taman Nasional Bukit
Barisan meliputi jenis mamalia (gajah, badak sumatra dan
sebagainya), jenis herbivora besar (babi hutan, tapir,
muncak, dan sebagainya), jenis binatang buas (harimau,
macan tutul, ajak dan sebagainya). jenis primata yang
terdapat adalah siamang, kera, macan berekor panjang,
monyet pemakan daun dan sebagainya, juga dijumpai
adanya kerbau liar, kelelawar buah, selain itu dijumpai pula
adanya biawak, ular phyton, dan kobra.

5
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat

Jumlah
No Kecamatan
Pekon Kelurahan
1 Sumber Jaya 5 1
2 Way Tenong 8 1
3 Kebun Tebu 10
4 Gedung Surian 5
5 Air Hitam 10
6 Pagar Dewa 10
7 Sekincau 4 1
8 Batu Ketulis 10
9 Belalau 10
10 Batu Brak 11
11 Balik Bukit 10 1
12 Sukau 10
13 Lombok Seminung 11
14 Bandar Negeri Suoh 10
15 Suoh 7
JUMLAH 131 4

DEMOGRAFI Kabupaten Lampung Barat terletak pada koordinat 4º, 471,16" - 5º,
56,42" lintang selatan dan 103º,351,08" - 104º,331,51" bujur
timur.

II SEJARAH Lampung Barat disebut juga masyarakat Lampung Saibatin.


SINGKAT Saibatin adalah pemilik adat dan masyarakat adatnya,
pemilik wilayah dan hak ulayatnya. Masyarakat Lampung
Barat memiliki tata kehidupan dengan sistem patrilinial,
dimana harta, pusaka, gelar dan nama suku diturunkan
menurut garis Ayah/Bapak.
Suku bangsa asli yang mendiami wilayah Kabupaten
Lampung Barat merupakan keturunan dari kerajaan Sekala
Brak. Berdasarkan penemuan–penemuan sejarah di sekitar
Batu Brak Kenali, Liwa, Sukau dan Sumber Jaya, Kerajaan
Sekala Brak diperkirakan telah ada pada kisaran abad ke-12.
Sebuah kerajaan yang besar dan termasyur bertahta di
lereng gunung Pesagi yang diyakini sebagai asal usul
Bangsa Lampung. Kerajaan Sekala Brak dihuni oleh suku
Tumi yang menganut kepercayaan animisme, sebagian
cerita mengatakan mereka menganut agama Budha. Suku

6
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Tumi menyembah pohon ‘Belasa Kepappang’ yaitu pohon
yang menyerupai pohon nangka. Jatuhnya kerajaan Skala
Brak seiring dengan masuknya ajaran Islam di bumi
Lampung sekitar abad ke-14 yang dibawa oleh empat orang
yang datang dari Samudera Pasai yaitu Umpu Pernong,
Umpu Belunguh, Umpu Bejalan Diway dan Umpu
Nyerupa. Dikisahkan bahwa untuk dapat menundukan
kerajaan Sekala Brak mereka berempat bermusyawarah.
Hasil musyawarah, mereka sepakat membentuk
persekutuan yang disebut “Paksi Pak Skala Brak“
(Pak=empat). Singkat cerita dalam sebuah drama
peperangan yang maha dahsyat persekutuan Paksi Pak
Skala Brak yang masing–masing dipimpin oleh seorang
umpu berhasil menundukan bala tentara kerajaan Sekala
Brak dibawah pimpinan Ratu Sekakhemong dan sejak itulah
terbentuk Paksi Pak Sekala Brak yang terdiri dari :
kepaksian Pernong bertahta di Hanibung dengan Rajanya
Umpu Pernong, Kepaksian Belunguh Bertahta di Tanjung
Menang dengan Rajanya Umpu Belunguh, Kepaksian
Bejalan Diway bertahta di Puncak Dalam dengan Rajanya
Umpu Bejalan Diway, Kepaksian Nyerupa bertahta di
Tapak Siring dengan Rajanya Umpu Nyerupa. Oleh karena
berbagai faktor, maka sebagian dari penduduk Lampung
Barat berpindah untuk mencari daerah baru dimana
perpindahan itu dalam dua arah yang melalui jalan Ranau
dan melalui Pantai Pesisir. Rombongan penduduk yang
melalui jalan Ranau kebanyakan merupakan anak buah
serta keturunan Paksi Pak, mereka sepakat untuk tetap
memakai bahasa serta adat istiadat yang berlaku pada Paksi
Pak. Rombongan penduduk yang melalui pantai Pesisir
menyebar disepanjang pantai Pesisir mulai dari Krui, Kota
Agung (Tanggamus), Teluk Betung, Kalianda (Lampung
Selatan) sampai Labuhan Maringgai. Masyarakat Lampung
ada yang mengenal adat pepadun ada yang tidak mengenal
adat pepadun atau sistem kekeluargaan yang biasa disebut
Saibatin. Perbedaan antara masyarakat adat pepadun dan
masyarakat adat Saibatin terletak pada proses pemberian
gelar. Pada kenyataannya masyarakat adat pepadun dapat
memperoleh gelar dengan kekuasaan atau material yang

7
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
dimiliki oleh seseorang dengan kata lain sebuah gelar dapat
diperoleh apabila orang tersebut menginginkan kedudukan
serta derajat yang lebih tinggi diantara masyarakat yang
lain.
Lain halnya dengan masyarakat adat Saibatin, sebuah
sebutan atau gelar hanya akan didapat oleh orang yang
merupakan keturunan lurus dari raja (kepaksian). Dengan
demikian golongan masyarakat ini mengenal adanya 7 gelar
yaitu : Sultan, Raja, Batin, Radin, Minak, Kimas dan Mas.
III RITUAL DAN Berbicara tentang ritme budaya tidak lepas dari ritual dan
UPACARA situs yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat sebagai
daerah yang penduduknya terdiri dari berbagai macam
komunitas :Lampung, Jawa, Sunda, Semendo, Batak,
Kabupaten memiliki banyak ritual diantaranya:
 Ritual Pengetahan Adok
 Nayuh
 Peringatan Maulid Nabi SAW
 Sesiahan
 Bekhasan
 Ngita
 Nippa

IV RINGKASAN PROSES PENYUSUNAN PPKD


TIM PENYUSUN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENYUSUN
POKOK – POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2018
1. Ketua : Riady Andrianto,S.H (Kepala Bidang
Kebudayaan)
2. Sekretaris : Yulida,S.IP (Kasi Sejarah dan Tradisi)

A. TIM DOKUMENTASI
Koodinator : Mat Rizal, S.H, M.M (Kasi Kesenian)
Anggota :
1. Agusrin, S.Pd (Staf Kebudayaan)
2. Aristama (Staf Kebudayaan)

8
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
B. TIM PUBLIKASI
Koordinator : Ariyah,S.IP (Kasi Cagar Budaya dan
Museum)
Anggota :
1. Sugiharto,S.Sos (Staf Kebudayaan)
2. Zilmiati (Staf Kebudayaan)

C. TIM SURVEY
Koordinator : Indra Gunawan (Staf Kebudayan)
Anggota :
1. Revi Febriani Putri (Staf Kebudayaan)
2. Yurita (Staf Kebudayan)

D. TIM INPUT DATA


Koodinator : Darul Hisan, S.Pdi, (Kepala Bagian Umum
Anggota :
1. Aan Kartini, S.Sos (Staf Sekretariat)
2. Yeti Yuspenda (Staf Sekretariat)
V DATA OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN

1.Manuskrip - Ka Ga Nga (Aksara Lampung)

2.Tradisi Lisan Tradisi lisan yang masih ada di Kabupaten Lampung


Barat dalam bentuk cerita rakyat seperti:
1. Wakhahan
2. Netah Adok (Sastra lisan yang digunakan pada saat
pemberian gelar adat)
3. Segata
4. Bekhasan
5. Nagguh
6. Betattah

3.Adat Istiadat Adat istiadat yang masih dilaksanakan di Kabupaten


Lampung Barat adalah:
1. Nayuh
2. Sekura
3. Metudau
4. Semanda

9
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
5. Bediom
6. Buharak
7. Budikekh
8. Hadra

4.Ritus Ritus yang masih hidup dan dilaksanakan di Lampung


Barat adalah :
1. Ngememang (Mengobat dengan baca matra)
2. Niga Khani
3. Nujuh Khani
4. Batang Puluh Hari
5. Ngepak Puluh Khani
6. Nyekhatus Khani

5. PengetahuanTr Pengetahuan Tradisional yang masih ada di Lampung


adisional Barat seperti :
1. Pengobatan Tradisional:
a. Wait Masam (Obat Demam)
b. Benalu Kupi (Obat Kangker)
c. Bulung Jambu Biji (Obat Diare)
d. Bulung Salam (Obat Bersih Ginjal)
e. Bulung Sirsak (Obat Darah Tinggi)
f. Bulung Jarak (Obat Panas Dalam)
g. Bulung Cambai (Obat Mata)
h. Cacing Tanoh (Obat Tepes)
i. Cintawali (Obat Diabetes)
j. Kunjekh (Obat Mag/ Mah)
k. Mengkudu (Obat Jantung)
l. Oyong (Obat Asma)
m. Temulawak (Obat Kangker Hati)
n. Undur-Undur (Obat Stroke)

10
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
2. Keterampilan:
a. Napis
b. Nganyam
c. Mahak
d. Celugam

6.Teknologi 1. Payan
Tradisional
2. Candung
3. Lakkai
4. ilat/tikar
5. Jekhawwan
6. Ginjakh
7. Cakhuk Gulai
8. Lesung
9. Nyu
10. Tangguk
11. Hakhu
12. Peti besi
13. Talam
14. Talam Pahakh
15. Kussa
16. Pakhuh

7.Seni Kesenian yang hidup dan berkembang di Lampung Barat


seperti :
1. Tari Adat:
a. Tari Batin
b. Tari Pacok
c. Tari Kenui
d. Tari Kipas

11
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
e. Tari Piring

2. Tari Kreasi:
a. Tari Nettah Adok
b. Tari Pangeran Siagul – agul
c. Tari Tuah Pesagi
d. Tari Marok
e. Tari Sembah Batin
f. Tari Celugam Agung
g. Tari Cangkon Hul
h. Tari Terakot Kekati
i. Tari Alau – Alau Kembahang
j. Tari keris Rakian Istinja Darah
k. Tari Kelekkup Gangsa
l. Tari Mekhanai Jebus
m. Tari Sepadu Serungkuk
n. Tari angon sasakh
o. Tari undom - undoman
p. Tari lom pahakh
q. Tari begukhau sekekhumong

3. Musik Tradisional:
a. Musik Hadra
b. Musik Budikekh
c. Musik Buarak
d. Musik Nyambai
e. Muwayak
f. Hahiwang
g. Gamolan

12
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
h. Gambus
i. Cetik (gamolah pekhing)
j. Gung
k. Gelittang

8. Bahasa Bahasa yang di gunakan oleh masyarakat Kabupaten


Lampung Barat adalah:
1. Bahasa Lampung dialek Api
2. Bahasa Jawa
3. Bahasa Sunda
4. Bahasa Semendo
5. Bahasa Padang
6. Bahasa Batak

9. Permainan Permainan yang ada di Kabupaten Lampung Barat


Rakyat seperti :
1. Permainan Sesegokan
2. Permainan kutik
3. Permainan Kelereng
4. Permainan Ceplak/Engklek
5. Permainan Perang Bebebdil
6. Permainan Nong – nong Kapak
7. Permainan Kuda Buta

10.Olah Raga 1. Silik (pencak Silat)


Tradisinal
2. Languy (berenang)
3. Selom Selusukh (Nyelam tanpa alat bantu)
4. Gekhubak Takung
5. Upih Ngisut
6. Bagan Kisikh

13
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN

11.Cagar Budaya 1. Situs Cagar Budaya yang ada di


Kabupaten Lampung Barat antara Lain adalah :
1 Situs Batu Andak Way Kenihang

2 Situs Si Pahit Lidah

3 Situs Batu Lumpang 1

4 Situs Batu Lumpang 2

5 Situs Johor

6 Situs Way Lumbok

7 Situs Pesiwoan

8 Situs Batin Katung

9 Situs Hujung Cumalagi

10 Situs Langkat

Makam Si Pahit Lidah dan Si Mata


11
Empat

Batu Ketulis Hujung di Langit


12
Harakuning

13 Batu Tulis/Gores

14 Bambu Buntu Telu Tungku Ajaib

15 Makam Bergerak

16 Makam Bergerak Suluh

17 Situs Tanjung Raya

18 Batu Asah Taji

19 Batu Muli Sri Kembang

20 Makam Panjang Punetap Imbokh

21 Makam H. Baha Udin

22 Makam Raja Betani

23 Batu Kenyangan

24 Keramat Khatu Majengau

14
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
25 Keramat Khekhiya Jadi

26 Keramat Cambay Mak Bejunjung

27 Keramat Melebui

28 Batu Sembilan

29 Batu Tulis

30 Batu Langgar

31 Batu Kepangpang

32 Situs Megalitik Batu Brak

33 Situs Megalitik Batu Jagur

34 Situs Purbakala Dolmen 8 buah

35 Situs Megalitik Telaga Mukmin

36 Telaga Mukmin

37 Situs Cipta Mulya

38 Situs Batu Tameng

39 Keramat Batu Kebayan

40 Batu Sehektar

41 Batu Ikhau

42 Batu Ngiyu

43 Makam Raja Selalau

2. Rumah Adat yang ada di


Kabupaten Lampung Barat antara Lain adalah :
1 Rumah Adat Paksi Buay Nyerupa

2 Rumah Adat Paksi Buay Bejalan Diway

3 Rumah Adat Paksi Buay pernong

4 Rumah Adat Paksi Buay Belunguh

5 Rumah Tradisional Hujung

3. Benda Cagar Budaya berjumlah 773


4. Bangunan Cagar Budaya Berjumlah
15
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
374
5. Struktur Cagar Budaya Berjumlah 271
6. Kawasan Cagar Budaya Berjumlah 2

VI PRODUK UNGGULAN BERUPA

KULINER 1. Khibas
2. Pepenyok
3. Babekhas
4. Isau
5. Taum
6. Bekasom
7. Pekhos mehasin
8. Sambol halipu
9. Tumis Kuol
10. Gulai handak
11. Gulai Taboh
12. Sambol Matah
13. Bipang
14. Buak Lemoh
15. Cucukh
16. Selippok
17. Senanga Tiung
18. Tapai Siwok
19. Lemang
20. Segubal
21. Khengginang
22. Juwadah
23. Buak tat
24. Kekhipik Putti

16
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
25. Sasagun
26. Kumbang Luyang
27. Gagelang
28. Kukkuk ittokh
29. Kakicak
30. Gulai Sakhuk
31. Pekhmas
32. Pupput

VII WISATA RELIGI 1. Taman Makam Pahlawan

2. Masjid Bintang mas (Islamic Centre)

3. Gunung Pesagi

4. Makam Syech Abdul Rojaq di pekon


Sukamarga Suoh

5. Makam Syech Penata Jagad di Pekon


Gunung Ratu Suoh

6. Makam Abdullah Muqowwi di pekon


Sukajadi Suoh

VIII PENGAKUAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DAN HAK – HAK


TRADISIONALNYA DALAM PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
RI.

Dalam perubahan ( amandemen ) kedua UUD 1945 pada


pasal 18 B ayat ( 2 ) ditegaskan ;
“ Negara mengakui dan menghormati kesatuan –
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara kesatuan RI
yang di atur dalam undang-undang”.
 Mengakui : pernyataan penerimaan
dan pemberian status keabsahan oleh Negara
terhadap hak-hak masyarakat hukum adat.

17
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
 Menghormati : mengharuskan
Negara untuk tidak melanggar hak-hak masyarakat
hukum adat
 Masyarakat Hukum Adat : suatu
kehidupan bersama (komunitas) yang harus
memenuhi 3 syarat :
1. Adanya suatu keteraturan/tata
susunan yang tetap yang mengatur tingkah laku
warganya
2. Mempunyai pengurus atau pimpinan
3. Memiliki kekayaan, tempat tinggal,
lingkungan hidup sendiri
 Hak-hak tradisional terdiri dari :
a. Hak kebendaan tradisional
b. Hak hasil karya tradisional
c. Religi dan seni tardisional
d. Tata aturan dan kelembagaan
tradisional Falsafah Pancasila dan Prinsip-prinsip
hukum adat (nilai universal)UUD 1945, kaitannya
dengan Hak-hak Masyarakat Adat.
 Pasal 1 ayat 3  Negara Indonesia adalah Negara
 Pasal 18 ayat 5 Hukum
 Pemerintah daerah menjalankan
 Pasal 18 ayat 6 otonomi seluas-luasnya
 Pemerintah berhak menetapkan
 Pasal 18B ayat 1 perda dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi
 Pasal 18B ayat 2  Negara mengakui dan menghormati
satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat
khusus/istimewa
 Negara mengakui dan menghormati
 Pasal 28C ayat 2 kesatuan-kesatuan masyarakat adat beserta hak-hak
tradisionalnya
 Setiap orang berhak memajukan
 Pasal 32 ayat 1 dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan
negaranya
 Negara memajukan kebudayaan
18
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
 Pasal 32 ayat 2 nasional Indonesia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
 Pasal 33 ayat 1 nilai-nilai budayanya
 Negara menghormati dan
 Pasal 33 ayat 3 memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional
 Perekonomian disusun sebagai usaha
 Pasal 36A bersama berdasarkan asas kekeluargaan
 Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat
 Lambang Negara ialah garuda
pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

VII CITRA DAN IDENTITAS KABUPATEN LAMPUNG BARAT

1. BEGAWAI JEJAMA Mengandung arti ;


 Masyarakat yang mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
dalam melaksanakan pekerjaan untuk mambangun daerahnya.

2. ADAT DAN BUDAYA


 Ketuhanan ( adat istiadat tidak lepas dari konsep
ketuhanan )
 Tradisi ( Warisan leluhur sebagai petunjuk dari
Tuhan YME )
 Agama ( Petunjuk yang diberikan kepada manusia
melalui perantara, memiliki Kitab Suci dan ada umat penganutnya
)
 Budaya ( Cipta, rasa, karsa manusia diterima melalui
tradisi dan agama )
 Adat Istiadat ( Aturan kehidupan beragama ditegakkan
dan dijunjung )

19
BUPATI LAMPUNG BARAT

PROVINSI LAMPUNG

KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT

NOMOR : / /19-1/2018

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN POKOK-POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH


KABUPATEN LAMPUNG BARAT

BUPATI LAMPUNG BARAT

Menimbang : a. bahwa keberadaan Tim Penyusun Pokok-Pokok Pikiran


Kebudayaan Daerah Kabupaten Lampung Barat untuk
menampung aspirasi masyarakat sebagai acuan untuk
memajukan Kebudayaan di Wilayah Kabupaten Lampung
Barat;

b. bahwauntuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang


Nomor 05 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan perlu
dibentuk Tim Penyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah
Kabupaten Lampung Barat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


huruf a danhuruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati
tentang Penetapan Pembentukan Tim Penyusun Pokok-
Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Lampung
20
Barat.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan


Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten dalam
wilayah Daerah-Daerah I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar


Budaya;

5. Undang-undang Nomor 05 Tahun 2017 Tentang Pemajuan


Kebudayaan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang


Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Antar Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 8 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Barat;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Penyusun Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan


Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2018 dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran

21
keputusan ini.

Tim Penyusun Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah


sebagaimana yang tercantum dalam diktum kesatu bertugas
sebagai berikut :

a. Menyusun rincian rencana kerja dan jadwal kerja Tim


Penyusun.
b. Melakukan identifikasi keadaan faktual objek Pemajuan
Kebudayaan melalui serangkaian survey dan forum terbuka.
c. Melakukan Konsolidasi data survey dan forum terbuka.
d. Menyusun pokok-pokok pikiran kebudayaan sesuai format
dari Kemendikbud.
e. Pengajuan penetapan PPKD Kabupaten Lampung Barat dan
persiapan PPKD Provinsi.

KEDUA : Segala Biaya yang timbul sebagaimana akibat ditetapkannya


keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2018

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Liwa

Pada tanggal 2018

BUPATI LAMPUNG BARAT,

PAROSIL MABSUS, S.Pd.

TEMBUSAN :

1. Inspektur Kabupaten Lampung Barat;


2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Lampung Barat;
3. Kepala BAPPEDA Kab. Lampung Barat;
4. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Setda Kab. Lampung Barat;
5. Pertinggal
22
Lampiran : Keputusan Bupati Lampung Barat

Nomor : //19-1/2018
Tanggal :
Tentang : Pembentukan Tim Penyusun Pokok-Pokok Pikiran
Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Lampung Barat
Tahun 2018.

SUSUNAN TIM PENYUSUN POKOK-POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH


KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2018

JABATAN DALAM
NO NAMA/JABATAN DALAM DINAS
TIM PENYUSUN
A. TIM PELAKSANA KEGIATAN
1. Bupati Lampung Barat Pembina
2. Wakil Bupati Lampung Barat Pembina
3. Kepala Dinas Kebudayaan Kab Lampung Barat Pengarah
4. Sekertaris Dinas Kebudayaan KabLampung Barat Penanggung Jawab
5. Kepala Bidang Kepurbakalaan Ketua
6. Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Sekretaris
B. TIM DOKUMENTASI
1. Kepala Seksi Kesenian Koordinator
2. Agusrin,S.Pd (Staf Kebudayaan Anggota
3. Aristama (Staf Kebudayaan) Anggota
c. TIM PUBLIKASI
1. Kepala Seksi Purbakala dan museum Koordinator
2. Sugiharto, S.Sos (Staf Kebudayan Anggota
3. Zilmiati (Staf Kebudayaan) Anggota

D. TIM SURVEY
1. Indra Gunawan (Staf Kebudayaan) Koordinator
2. Revi Febriani Putri (Staf Kebudayaan) Anggota
3. Yurita (Staf Kebudayaan) Anggota
E. TIM INPUT DATA
1. Kepala Sub Bagian Umum Koordinator
2. Aan Kartini,S.Sos (Staf umum) Anggota
3. Yeti Yuspenda (Staf Umum) Anggota

BUPATI LAMPUNG BARAT,

PAROSIL MABSUS, S.Pd

23
PENUTUP

Dengan mengucap Syukur kepada Allah SWT. Pokok – pokok Pikiran Kebudayan
Daerah (PPKD), Kabupaten Lampung barat dapat diselesaikan dengan Tepat waktu,
dari struktur PPKD yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya
kami dari penyusun mohon sumbang saran dan keritik yang bersifat kontrutif demi
kesempurnaannya, terimakasih

Dibuat di : LIWA
Pada Tanggal : 2018.
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT

BULKI, S.Pd
NIP. 19690915 199408 1 001

24
Lampiran:

25

Anda mungkin juga menyukai