1
POKOK - POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH ( PPKD )
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2018
ARTI LAMBANG
- Payung Kuning Beruas 8 (Delapan)
Merupakan sarana untuk berlindung dari terik matahari
dan hujan, sedangkan dalam adat Lkampung sai Batin
payung kuning merupakan simbol keagungan dalam
acara-acara adat.
- Payung Berumbai-rumbai berjumlah 17 (Tujuh Belas) dan
Beruas 8 (Delapan)
Melambangkan kemerdekaan negara Republik Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945
- Tiang dan Bulatan Puncak Payung
Menggambarkan satu cita membangun Lampung Barat
dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa
- Siger khas Masyarakat Lampung Barat berwarna emas
Melambangkan kebesaran budaya masyarakat dan derajat
kehormatan yang tinggi
- Di dalam siger terdapat 4 (Empat) bunga teratai
Menggambarkan masyarakat mempunyai 4 (empat) Paksi
Yaitu Buay Pernong, Buay Belunguh, Buay Bejalan Di Way
dan Buay Nyerupa
- Pita berwarna putih berbentuk pintu gerbang bertuliskan
Lampung Barat Dalam Aksara Lampung
Melambangkan masyarakat siap menerima kedatangan
masyarakat pendatang dan bekerja bersama-sama dalam
membangun daerah.
- Rangkaian Padai dan Kopi yang tangkainya terikat bambu
buntu beruas 6 (enam)
Tumbuhan tersebut banyak terdapat di wilayah Lampung
2
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Barat
- Jumlah Biji kopi 24 (dua Puluh empat) buah dengan
daunnya 9 (Sembilan) helai serta biji padi sebanyak 91
(Sembilan Puluh Satu)
Memberi arti peresmian Kabupaten Lampung Barat pada
tanggal 24 September 1991
- Bambu beruas 6 (Enam)
Berarti Kabupaten Lampung Barat adalah Kabupaten yang
berbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun
1991
- Bagian tengah lambang terdapat perisai kecil yang
didalamnya terdapat pegunungan, tanah dan air
Pegunungan, tanah dan air melambangkan wilayah
Lampung Barat merupakan dataran tinggi dari hutan
lindung dan pertanian
- Pedang, Tombak dan Keris
Melambangkan enjata asli masyarakat adat yang
dipergunakan untuk membela diri dari berbagai ancaman
- Tulisan Lampung Barat dalam Aksara Lampung berwarna
biru
Menandakan masyarakat asli adalah masyarakat
Lampung barat
- Pita berslogan ‘Beguai Jejama’
Menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan antara
berbagai unsur dan golongan untuk saling tolong
menolong dan bergotong royong membangun daerah.
3
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
2. KondisiTopografi
Secara Topografi, Kabupaten Lampung Barat terbagi
menjadi dua yaitu daerah berbukit dengan ketinggian 600
meter sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut,
meliputi Kecamatan Balik Bukit dan Sumber Jaya. Serta
daerah pegunungan dengan ketinggian 1000 meter sampai
dengan 2000 meter dari permukaan laut meliputi se-bagian
besar Kecamatan Belalau, Sekincau dan Iainnya. Sebagian
besar wilayah Lampung Barat berlereng miringsampai
sangat terjal sebesar 70% dari seluruh luasan wilayah
Lampung Barat. Secara umum Kabupaten Lampung Barat
beriklim tropis humid dengan angin laut lembab bertiup
pada Samudra Hindia dengan 2 angin/musim setiap
tahunnya. Pertanian, perkebunan dan perikanan merupakan
mats pencaharian utama penduduk Lampung Barat yang
berjumlah 317.205 jiwa.
4
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
3. Vegetasi Alam
Vegetasi utama yang menyusun bukit barisan, terdiri
dari:
Hutan hujan dataran rendah yang terdiri dari :
1) Formasi Dataran Rendah (Lowland Plonis) Tipe
formasi ini terletak di sepenanjung selatan
(pertengahan jalan ke utara) Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan yang memiliki ketinggian 0 - 500
meter dari permukaan laut.
2) Formasi Hutan Hujan Bawah.
Tipe hutan ini terletak di sebelah Danau Ranau
bagian barat dan selatan dan berada pada
ketinggian 500 - 1.000 meter dari permukaan laut.
Jenis-jenis pohon yang ada adalah.dari famili
Dipterocarpaceae, Myrtaceae dan Annonaceae
antara lain Ugenia oferculuta dan Nauclea
purpurescens. Jenis - jenis tumbuhan bawah dan
semak antara lain Neolitcea cassinefolia, Psychotria
rhinocerotis, Arecea Sp dan Globba pandela.
4. Fauna
Jenis-jenis fauna yang ada di Taman Nasional Bukit
Barisan meliputi jenis mamalia (gajah, badak sumatra dan
sebagainya), jenis herbivora besar (babi hutan, tapir,
muncak, dan sebagainya), jenis binatang buas (harimau,
macan tutul, ajak dan sebagainya). jenis primata yang
terdapat adalah siamang, kera, macan berekor panjang,
monyet pemakan daun dan sebagainya, juga dijumpai
adanya kerbau liar, kelelawar buah, selain itu dijumpai pula
adanya biawak, ular phyton, dan kobra.
5
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat
Jumlah
No Kecamatan
Pekon Kelurahan
1 Sumber Jaya 5 1
2 Way Tenong 8 1
3 Kebun Tebu 10
4 Gedung Surian 5
5 Air Hitam 10
6 Pagar Dewa 10
7 Sekincau 4 1
8 Batu Ketulis 10
9 Belalau 10
10 Batu Brak 11
11 Balik Bukit 10 1
12 Sukau 10
13 Lombok Seminung 11
14 Bandar Negeri Suoh 10
15 Suoh 7
JUMLAH 131 4
DEMOGRAFI Kabupaten Lampung Barat terletak pada koordinat 4º, 471,16" - 5º,
56,42" lintang selatan dan 103º,351,08" - 104º,331,51" bujur
timur.
6
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Tumi menyembah pohon ‘Belasa Kepappang’ yaitu pohon
yang menyerupai pohon nangka. Jatuhnya kerajaan Skala
Brak seiring dengan masuknya ajaran Islam di bumi
Lampung sekitar abad ke-14 yang dibawa oleh empat orang
yang datang dari Samudera Pasai yaitu Umpu Pernong,
Umpu Belunguh, Umpu Bejalan Diway dan Umpu
Nyerupa. Dikisahkan bahwa untuk dapat menundukan
kerajaan Sekala Brak mereka berempat bermusyawarah.
Hasil musyawarah, mereka sepakat membentuk
persekutuan yang disebut “Paksi Pak Skala Brak“
(Pak=empat). Singkat cerita dalam sebuah drama
peperangan yang maha dahsyat persekutuan Paksi Pak
Skala Brak yang masing–masing dipimpin oleh seorang
umpu berhasil menundukan bala tentara kerajaan Sekala
Brak dibawah pimpinan Ratu Sekakhemong dan sejak itulah
terbentuk Paksi Pak Sekala Brak yang terdiri dari :
kepaksian Pernong bertahta di Hanibung dengan Rajanya
Umpu Pernong, Kepaksian Belunguh Bertahta di Tanjung
Menang dengan Rajanya Umpu Belunguh, Kepaksian
Bejalan Diway bertahta di Puncak Dalam dengan Rajanya
Umpu Bejalan Diway, Kepaksian Nyerupa bertahta di
Tapak Siring dengan Rajanya Umpu Nyerupa. Oleh karena
berbagai faktor, maka sebagian dari penduduk Lampung
Barat berpindah untuk mencari daerah baru dimana
perpindahan itu dalam dua arah yang melalui jalan Ranau
dan melalui Pantai Pesisir. Rombongan penduduk yang
melalui jalan Ranau kebanyakan merupakan anak buah
serta keturunan Paksi Pak, mereka sepakat untuk tetap
memakai bahasa serta adat istiadat yang berlaku pada Paksi
Pak. Rombongan penduduk yang melalui pantai Pesisir
menyebar disepanjang pantai Pesisir mulai dari Krui, Kota
Agung (Tanggamus), Teluk Betung, Kalianda (Lampung
Selatan) sampai Labuhan Maringgai. Masyarakat Lampung
ada yang mengenal adat pepadun ada yang tidak mengenal
adat pepadun atau sistem kekeluargaan yang biasa disebut
Saibatin. Perbedaan antara masyarakat adat pepadun dan
masyarakat adat Saibatin terletak pada proses pemberian
gelar. Pada kenyataannya masyarakat adat pepadun dapat
memperoleh gelar dengan kekuasaan atau material yang
7
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
dimiliki oleh seseorang dengan kata lain sebuah gelar dapat
diperoleh apabila orang tersebut menginginkan kedudukan
serta derajat yang lebih tinggi diantara masyarakat yang
lain.
Lain halnya dengan masyarakat adat Saibatin, sebuah
sebutan atau gelar hanya akan didapat oleh orang yang
merupakan keturunan lurus dari raja (kepaksian). Dengan
demikian golongan masyarakat ini mengenal adanya 7 gelar
yaitu : Sultan, Raja, Batin, Radin, Minak, Kimas dan Mas.
III RITUAL DAN Berbicara tentang ritme budaya tidak lepas dari ritual dan
UPACARA situs yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat sebagai
daerah yang penduduknya terdiri dari berbagai macam
komunitas :Lampung, Jawa, Sunda, Semendo, Batak,
Kabupaten memiliki banyak ritual diantaranya:
Ritual Pengetahan Adok
Nayuh
Peringatan Maulid Nabi SAW
Sesiahan
Bekhasan
Ngita
Nippa
A. TIM DOKUMENTASI
Koodinator : Mat Rizal, S.H, M.M (Kasi Kesenian)
Anggota :
1. Agusrin, S.Pd (Staf Kebudayaan)
2. Aristama (Staf Kebudayaan)
8
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
B. TIM PUBLIKASI
Koordinator : Ariyah,S.IP (Kasi Cagar Budaya dan
Museum)
Anggota :
1. Sugiharto,S.Sos (Staf Kebudayaan)
2. Zilmiati (Staf Kebudayaan)
C. TIM SURVEY
Koordinator : Indra Gunawan (Staf Kebudayan)
Anggota :
1. Revi Febriani Putri (Staf Kebudayaan)
2. Yurita (Staf Kebudayan)
9
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
5. Bediom
6. Buharak
7. Budikekh
8. Hadra
10
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
2. Keterampilan:
a. Napis
b. Nganyam
c. Mahak
d. Celugam
6.Teknologi 1. Payan
Tradisional
2. Candung
3. Lakkai
4. ilat/tikar
5. Jekhawwan
6. Ginjakh
7. Cakhuk Gulai
8. Lesung
9. Nyu
10. Tangguk
11. Hakhu
12. Peti besi
13. Talam
14. Talam Pahakh
15. Kussa
16. Pakhuh
11
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
e. Tari Piring
2. Tari Kreasi:
a. Tari Nettah Adok
b. Tari Pangeran Siagul – agul
c. Tari Tuah Pesagi
d. Tari Marok
e. Tari Sembah Batin
f. Tari Celugam Agung
g. Tari Cangkon Hul
h. Tari Terakot Kekati
i. Tari Alau – Alau Kembahang
j. Tari keris Rakian Istinja Darah
k. Tari Kelekkup Gangsa
l. Tari Mekhanai Jebus
m. Tari Sepadu Serungkuk
n. Tari angon sasakh
o. Tari undom - undoman
p. Tari lom pahakh
q. Tari begukhau sekekhumong
3. Musik Tradisional:
a. Musik Hadra
b. Musik Budikekh
c. Musik Buarak
d. Musik Nyambai
e. Muwayak
f. Hahiwang
g. Gamolan
12
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
h. Gambus
i. Cetik (gamolah pekhing)
j. Gung
k. Gelittang
13
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
5 Situs Johor
7 Situs Pesiwoan
10 Situs Langkat
13 Batu Tulis/Gores
15 Makam Bergerak
23 Batu Kenyangan
14
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
25 Keramat Khekhiya Jadi
27 Keramat Melebui
28 Batu Sembilan
29 Batu Tulis
30 Batu Langgar
31 Batu Kepangpang
36 Telaga Mukmin
40 Batu Sehektar
41 Batu Ikhau
42 Batu Ngiyu
KULINER 1. Khibas
2. Pepenyok
3. Babekhas
4. Isau
5. Taum
6. Bekasom
7. Pekhos mehasin
8. Sambol halipu
9. Tumis Kuol
10. Gulai handak
11. Gulai Taboh
12. Sambol Matah
13. Bipang
14. Buak Lemoh
15. Cucukh
16. Selippok
17. Senanga Tiung
18. Tapai Siwok
19. Lemang
20. Segubal
21. Khengginang
22. Juwadah
23. Buak tat
24. Kekhipik Putti
16
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
25. Sasagun
26. Kumbang Luyang
27. Gagelang
28. Kukkuk ittokh
29. Kakicak
30. Gulai Sakhuk
31. Pekhmas
32. Pupput
3. Gunung Pesagi
17
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Menghormati : mengharuskan
Negara untuk tidak melanggar hak-hak masyarakat
hukum adat
Masyarakat Hukum Adat : suatu
kehidupan bersama (komunitas) yang harus
memenuhi 3 syarat :
1. Adanya suatu keteraturan/tata
susunan yang tetap yang mengatur tingkah laku
warganya
2. Mempunyai pengurus atau pimpinan
3. Memiliki kekayaan, tempat tinggal,
lingkungan hidup sendiri
Hak-hak tradisional terdiri dari :
a. Hak kebendaan tradisional
b. Hak hasil karya tradisional
c. Religi dan seni tardisional
d. Tata aturan dan kelembagaan
tradisional Falsafah Pancasila dan Prinsip-prinsip
hukum adat (nilai universal)UUD 1945, kaitannya
dengan Hak-hak Masyarakat Adat.
Pasal 1 ayat 3 Negara Indonesia adalah Negara
Pasal 18 ayat 5 Hukum
Pemerintah daerah menjalankan
Pasal 18 ayat 6 otonomi seluas-luasnya
Pemerintah berhak menetapkan
Pasal 18B ayat 1 perda dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi
Pasal 18B ayat 2 Negara mengakui dan menghormati
satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat
khusus/istimewa
Negara mengakui dan menghormati
Pasal 28C ayat 2 kesatuan-kesatuan masyarakat adat beserta hak-hak
tradisionalnya
Setiap orang berhak memajukan
Pasal 32 ayat 1 dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan
negaranya
Negara memajukan kebudayaan
18
NO BAB / SUB BAB PENJELASAN
Pasal 32 ayat 2 nasional Indonesia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
Pasal 33 ayat 1 nilai-nilai budayanya
Negara menghormati dan
Pasal 33 ayat 3 memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional
Perekonomian disusun sebagai usaha
Pasal 36A bersama berdasarkan asas kekeluargaan
Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat
Lambang Negara ialah garuda
pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
19
BUPATI LAMPUNG BARAT
PROVINSI LAMPUNG
NOMOR : / /19-1/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
21
keputusan ini.
Ditetapkan di Liwa
TEMBUSAN :
Nomor : //19-1/2018
Tanggal :
Tentang : Pembentukan Tim Penyusun Pokok-Pokok Pikiran
Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Lampung Barat
Tahun 2018.
JABATAN DALAM
NO NAMA/JABATAN DALAM DINAS
TIM PENYUSUN
A. TIM PELAKSANA KEGIATAN
1. Bupati Lampung Barat Pembina
2. Wakil Bupati Lampung Barat Pembina
3. Kepala Dinas Kebudayaan Kab Lampung Barat Pengarah
4. Sekertaris Dinas Kebudayaan KabLampung Barat Penanggung Jawab
5. Kepala Bidang Kepurbakalaan Ketua
6. Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Sekretaris
B. TIM DOKUMENTASI
1. Kepala Seksi Kesenian Koordinator
2. Agusrin,S.Pd (Staf Kebudayaan Anggota
3. Aristama (Staf Kebudayaan) Anggota
c. TIM PUBLIKASI
1. Kepala Seksi Purbakala dan museum Koordinator
2. Sugiharto, S.Sos (Staf Kebudayan Anggota
3. Zilmiati (Staf Kebudayaan) Anggota
D. TIM SURVEY
1. Indra Gunawan (Staf Kebudayaan) Koordinator
2. Revi Febriani Putri (Staf Kebudayaan) Anggota
3. Yurita (Staf Kebudayaan) Anggota
E. TIM INPUT DATA
1. Kepala Sub Bagian Umum Koordinator
2. Aan Kartini,S.Sos (Staf umum) Anggota
3. Yeti Yuspenda (Staf Umum) Anggota
23
PENUTUP
Dengan mengucap Syukur kepada Allah SWT. Pokok – pokok Pikiran Kebudayan
Daerah (PPKD), Kabupaten Lampung barat dapat diselesaikan dengan Tepat waktu,
dari struktur PPKD yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya
kami dari penyusun mohon sumbang saran dan keritik yang bersifat kontrutif demi
kesempurnaannya, terimakasih
Dibuat di : LIWA
Pada Tanggal : 2018.
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
BULKI, S.Pd
NIP. 19690915 199408 1 001
24
Lampiran:
25