Bahan alam
Ekstraksi
Ekstrak
Fraksinasi
Fraksi
Pemisahan/ pemurnian
Isolat
Karakterisasi & Identifikasi
Struktur kimia
Pengertian
Simplisia Flavonoid
Kumarin
Ekstrak 100 senyawa Lignan
Steroid
Fenolic
Fraksi A Fraksi B Fraksi C Fraksi D dll
25 Senyawa 25 Senyawa 25 Senyawa 25 Senyawa
Uji efek
Sub-fraksi Sub-fraksi Sub-fraksi Sub-fraksi
• Kedua fase tersebut terbentuk setelah kedua pelarut beserta ekstrak yang
ada di dalamnya itu dicampur dengan cara dikocok dan kemudian
didiamkan selama beberapa saat.
• Fase bagian atas ditempati oleh pelarut yang memiliki masa jenis lebih
rendah, dan fase bagian bawah ditempati oleh pelarut dengan masa jenis
lebih tinggi.
• Sejumlah senyawa akan bergabung bersama fase bagian atas dan ada
sejumlah senyawa lainnya akan bergabung dengan fase bagian bawah.
• Setelah masing-masing fraksi tersebut
dipisahkan maka tahap selanjutnya adalah
pengentalan atau pengeringan fraksi dengan cara
evaporasi menggunakan evaporator untuk
memisahkan pelarut dari fraksi ekstraknya.
• Biasanya hasil proses evaporasi menggunakan
rotary vacuum evaporator berupa pasta atau
cairan kental.
• Untuk mengeringkannya dapat menggunakan
freeze dryer sehingga akan didapatkan fraksi
ekstrak berbentuk padatan (solid).
Fraksinasi dengan kolom
kromatografi
• Teknik fraksinasi lainnya adalah dengan metode
kromatografi kolom.
• Pada dasarnya, prinsip kerjanya hampir sama
dengan liquid-liquid extraction, yang membedakan
adalah media yang digunakan.
• Pada fraksinasi dengan Kromatografi kolom, maka
proses pembagian fraksinya dilakukan pada sebuah
kolom dengan menggunakan prinsip-prinsip
kromatografi dimana sama-sama mengaplikasikan
prinsip tingkat kepolaran/polaritas, prinsip yang
sama seperti pada liquid-liquid extraction.
• Pada kromatografi kolom dikenal fase gerak
(mobile phase) dan fase diam (stationary
phase).