Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor Penyebab Gizi Buruk

Faktor-faktor penyebab kurang gizi dapat di lihat dari penyebab langsung, tidak langsung,
pokok permasalahan dan akar masalah. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu:9
a. Faktor langsung
i. Kurangnya asupan gizi dari makanan.

Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak
memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan.
ii. Penyakit infeksi.

Hal ini disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap
zat-zat makanan secara baik.
b. Faktor tidak langsung
i. Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat
Pertanian berpengaruh terhadap gizi melalui produksi pangan untuk keperluan rumah
tangga dan distribusi hasil tanaman perdagangan, ternak dan jenis pangan lain yang
dijual di pasar lokal atau tempat lain. Jika pangan diproduksi dalam jumlah dan ragam
yang cukup, kemudahan bahan tadi cukup tersedia di tingkat desa atau masyarakat
dan kalau keluarga memiliki uang yang cukup untuk membeli keperluan pangan yang
tidak ditanam di tempatnya, tidak akan banyak terjadi kurang gizi dan kurangnya
pangan.
ii. Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak
Asuhan anak atau interaksi ibu dan anak terlihat erat sebagai indikator kualitas dan
kuantitas peranan ibu dalam mengasuh anak. Pola asuh dapat dipakai sebagai peramal
atau faktor risiko terjadinya kurang gizi atau gangguan perkembangan pada anak.
Peran ibu dalam keluarga sangat besar dalam menanamkan kebiasaan makan pada
anak dan proses tumbuh kembang yaitu kebutuhan emosi atau kasih sayang
diwujudkan dengan kontak fisik dan psikis, misalnya dengan menyusui segera setelah
lahir.
iii. Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai.
Masalah gizi selain disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi, juga dapat terjadi
akibat buruknya sanitasi lingkungan dan kebersihan diri. Sehingga memudahkan
timbulnya penyakit infeksi. Sanitasi lingkungan sehat secara tidak langsung
mempengaruhi kesehatan anak balita yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
kondisi status gizi anak balita. Balita yang tumbuh di lingkungan tidak sehat

1
berpeluang satu kali lebih besar akan mengalami status gizi buruk di bandingkan
dengan balita yang normal atau status gizi baik. Fasilitas kesehatan sangat penting
untuk menyokong status kesehatan dan gizi anak. Fasilitas kesehatan harus mampu
menampung dan menjangkau masyarakat di daerah-daerah tertinggal.

c. Masalah Utama
i. Kemiskinan

Kemiskinan menyebabkan akses terhadap pangan di rumah tangga sulit dicapai sehingga
orang akan kekurangan berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mereka
mengkonsumsi makanan (energi dan protein) lebih rendah dibandingkan anak-anak dari
keluarga berada. Perbedaan ini dapat disebabkan berbagai faktor misalnya penyebab
langsung yaitu pada balita keluarga miskin asupan zat gizi lebih rendah dibanding dengan
balita keluarga tidak miskin demikian juga halnya dengan keadaan sanitasi yang kurang
baik pada keluarga miskin mengakibatkan terjadinya penyakit infeksi.
ii. Tingkat Pendidikan

Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang
anak, karena dengan pendidikan yang baik maka orangtua dapat menerima segala informasi
dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik. Pendidikan formal dan informal
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu.
iii. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan ibu tentang cara memperlakukan bahan pangan dalam pengolahan dengan
tujuan membersihkan kotoran, tetapi sering kali dilakukan berlebihan sehingga merusak dan
mengurangi zat gizi yang dikandungnya. Pengetahuan masyarakat tentang memanfaatkan
potensi alam dan biologis untuk meningkatkan mutu gizi menu makanan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai