Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Kimia Anorganik I

Percobaan Praktikum ke I

Reaksi Pembentukan CaCO3

Oleh :

Nama : Angela Fransischa pasimanyeku


NPM : 03291911070
Kelas :A
Semester : II

Dosen Pengampu :

Nur asbirayani Limatahu S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2020
I. Tujuan

Tujuan dari praktikum percobaan ini yaitu, mempelajari stoikiometri reaksi


pembentukan CaCO3

II. Tinjauan Pustaka

Kalsium karbonat (CaCO3) adalah senyawa yang terdapat dalam bantuan


kapur dalam jumlah besar. Senyawa merupakan mineral paling sederhana yang
tidak mengandung silikon dan merupakan sumber pembuatan senyawa kalsium
terbesar secara komersial. (Sri Risnojatiningsih. 2009)

Pembuatan kalsium karbonat murni (CaCO3) termaksud proses yang tidak


sulit. Reaksi antara suspensi kapur (Ca(OH)2) dengan gas karbon dioksida (CO2)
akan dapat berjalan dengan baik dan waktu yang diperlukan tidak terlalu lama.
(Sri Risnojatiningsih. 2009)

Persamaan reaksi menunjukan hubungan antara banyaknya reaktan dan


produk yang terbentuk. Dalam ilmu kimia, persamaan reaksi atau persamaan
kimia adalah penulisan simbolis dari sebuah reaksi kimia. Rumus kimia pereaksi
ditulis di sebelah kiri persamaan dan rumus kimia produk dituliskan disebelah
kanan. Koefisien yang ditulis di sebelah kiri rumus kimia sebuah zat adalah
koefisien stoikiometri. (Sepakbola.biz,ensiklopedia.org)

Reaksi di bawah merupakan reaksi bolak-balik, untuk diusahakan agar


CO2 yang keluar tidak terhambat, sehingga keseimbangan reaksi dapat bergeser
kekanan. CaCo3 → CaO + CO2 Agar reaksi yang terjadi berjalan lancar atau
sempurna maka berat CaO adalah dua kali dari berat air yang ditambahkan.
Reaksi yang terjadi adalah CaO + H2O → Ca(OH)2. (Sri Risnojatiningsih. 2009)

Persamaan reaksi diatas dapat di lihat, bahwa reaksi akan dapat berjalan
dengan baik, karena daya larut CaCO3 dalam air jauh lebih kecil dari daya larut
Ca(OH)2 dalam air. Dengan kenaikan suhu kelarutan kalsium hidroksida dalam air
makin berkurang, sdangkan kelarutan CaCO3 dalam air makin bertambah. (Sri
Risnojatiningsih. 2009)

Sepanjang sejarah industri kimia, persediaan natrium karbonat Na2CO3. Soda,


merupakan hal penting. Soda adalah bahan dasar penting bukan hanya untuk
keperluan sehari-hari (Seperti Sabun), tetapi juga untuk produk industri yang lebih
canggih (seperti gelas). (Yashito Takeuchi. 2006)
III. Alat Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 2 gelas beker 100 mL,
gelas arloji, corong, batang pengaduk, satu set timbangan, dan gelas ukur 50 mL.

IV. Bahan Praktikum


Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah CaCl2 padat,
Na2CO3 padat, Etanol, Akuades, dan Kertas saring.

V. Prosedur Kerjan
Pertama-tama ditimbang 2 buah gelas beker 100 mL kemudian dicatat hasil
penimbangan, setelah itu ditimbang padatan CaCl2 sebanyak 1gram dan masukan
ke dalam gelas beker, kemudian dilarutkan dengan 5 mL akuades sambil diaduk.
Lakukan kembali penimbangan pada padatan Na2CO3 sebanyak 1 gram, dan
larutkan dengan 10 mL akuades lalu diaduk selama 5 menit sampai terjadi
endapan, setelah itu disaring endapan yang terbentuk dan dicuci dengan alkohol
teknis kemudian keringkan endapan yang terbentuk. Setelah kering timbanglah
endapan tersebutdan amatilah bentuk dan warna serta hitung rendemennya.

VI. Data Pengamatan


Perlakuan Hasil
1 gram CaCl2 + 5 mL akuades Larutan berwarna putih keruh dan
(gelas 1) padatan larut dalam air
1 gram Na2CO3 + 10 mL akuades Larutan berwarna putih keruh dan
(gelas 2) padatan larut dalam air
Kedua larutan dicampurkan Larutan berwarna putih susu dan
berbau menyengat
Diaduk selama 5 menit Semakin berwarna putih dan
terbentuk endapan
Endapan disaring dan di cuci
dengan dengan alkohol secukupnya
kemudian dikeringkan
Ditimbang Berat gelas arloji yang digunakan
33,6 gram, berat endapan yang
ditimbang dengan gelas arloji 36,12
gram sehingga berat endapan bersih
yaitu 36,12 gram-33,6 gram = 2,52
gram
VII. Analisis Data
a. Berat Praktek bersih
Berat praktek = Berat endapan dalam gelas arloji- berat gelas arloji
= 36,12 gram – 33,6 gram
= 2,52 gram

b. Berat teori

1. Mencari mol CaCl2


massa CaCl2
mol CaCl2 ¿
Mr CaCl 2

1 gram
mol CaCl2 ¿
111 gram/mol

mol CaCl2 ¿ 9x 10-3 mol

2. Mencari mol Na2CO3


massa Na 2CO 3
mol Na2CO3¿
Mr Na2 CO 3

1 gram
mol Na2CO3 ¿
106 gram/mol

mol Na2CO3 ¿ 9,4 x 10-3 mol

CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) → CaCO3(s) + 2NaCl(aq)


Mula-mula : 9x 10-3mol 9,4 x 10-3mol - -
Reaksi : 9x 10-3mol 9 x 10-3mol
Setimbang : - 4 x10-4 9 x 10-3mol 9 x 10-3mol

Untuk mengetahui mol CaCO3 yaitu :


koef CaCO 3
Mol CaCO3 = x mol CaCl2
Koef CaCl 2
1
Mol CaCO3= x 0,009 mol
1
Mol CaCO3 = 0,009 mol

Massa CaCO3 = mol CaCO3 x Mr CaCO3


= 0,009 mol x 100 gram/mol
Massa CaCO3 = 0,9 gram

3. Menghitung rendemen
Berat teori
Rendemen CaCO3¿ x 100 %
Berat praktek
2,52 gram
¿ x 100 %
0,9 gram
¿ 280 %
VIII. Pembahasan

Dalam percobaan kali ini yaitu tentang pembentukan CaCO3 dimana pada
perlakuan pertama kita menimbang 2 buah gelas beker 100 mL dalam keadaan
bersih, hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui berat dari gelas beker yang
kita pakai pada percobaan ini. Sehingga pada proses memasukan larutan ke dalam
gelas beker kita bisa menganalisa berapa kira-kira perbedaan larutan dan gelas
yang sudah ditimbang tersebut. Gelas beker yang ditimbang mempunyai berat
64,2 gram (gelas 1) dan 50,5 gram (gelas 2)

Perlakuan selanjutnya pada gelas beker 100 mL yang pertama dimasukan


CaCl2 sebanyak 1 gram dan kemudian tambahkan akuades 5 ml dan diaduk
sampai merata. Hal ini dilakukan agar zat padat yaitu CaCl 2 dapat larut. Dan
lakukan hal yang sama pada gelas kedua tetapi zat yang harus di masukan yaitu 1
gram Na2CO3 dan 10 mL akuades.

Setelah itu kedua larutan tersebut dicampur hal ini bertujuan agar terjadi
reaksi pembentukan CaCO3. Pada saat dicampur terjadilah reaksi dimana kedua
larutan sebelum di campur berwarna putih bening namun terjadi perubahan yaitu
larutan berubah menjadi putih susu dan terbentuklah endapan CaCO3. Setelah itu
endapan CaCO3 yang dihasilkan disaring dan dicuci.dan dalam proses
pembentukan ini juga mengasilkan NaCl.

Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

CaCl2(aq) + Na2CO3(aq)  →  CaCO3(aq) + 2NaCl(aq)

IX. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di tarik pada percobaan ini yaitu pada saat
proses pembentukan CaCO3 terjadi reaksi yang membuat perubahan warna pada
larutan yaitu dari bening menjadi putih susu. Dan proses ini pembentukan
endapan ini juga mengasilkan garam NaCl.
Daftar Pustaka

Sepakbola. Biz, ensiklopedia. Kurikulum org, id. Wikipedia. Org.

Yashito Takeuchi. 2006. Buku Teks Pengantar Kimia. Tokyo: Iwanami Piblishing


Company.

Sri Risnojatiningsih. 2009. Pemanfaatan Limbah Padat Pupuk ZA Sebagai Bahan


Baku Pembuatan CaCO3: Jurnal Penelitian Ilmu Teknik. Vol. 9. No (1). 38-
47.
X. Lampiran
1. Laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai