Anda di halaman 1dari 3

Kelompok Hukum dan HAM

 Shanisa Berliana Indah Sari (1910601060)


 Salsabilla Alfida Wulandari (1910601001)
 Meiswara Kusumawati (1910601002)
 Felia Tantri Subardi (1910601070)

REVIEW JURNAL

Judul TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP


JAMINAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF
HAK ASASI MANUSIA (State Responsibilities Of
Health Guarantee In The Perspective Of Human Rights)
Nama Jurnal Jurnal HAM
Volume dan Volume 11,Nomor 2
Halaman
Tahun 2 Agustus 2020
Penulis Mikho Ardinata
Reviewer Shanisa Berliana Indah Sari , Salsabilla Alfida
Wulandari,Meiswara Kusumawati, Felia Tantri Subardi.
Tanggal Kamis , 5 November 2020

Pendahuluan
Pada pendahuluan, dijabarkan mengenai latar belakang
diangkatnya topik mengenai kesehatan dalam prespektif
Hak Asasi Manusia ini karena yang namanya Jaminan
Kesehatan Rakyat merupakan tanggung jawab Negara
bukan Rakyat, oleh karena itu seharusnya dengan adanya
program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang
dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial) maka harus ada pemerataan pelayanan kesehatan
Orisinalitas ide / artinya tidak membeda-bedakan kelas karena pada fakta
gagasan lapangan masih banyak terdapat pelayanan kesehatan yang
berbeda antara orang miskin dan orang kaya. Selain itu,
kesehatan juga merupakan hak asasi manusia yang
merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita pada Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945 dan dibuktikan pada Perubahan Kedua
UUD NRI 1945.
Namun, penulis kurang menjelaskan contoh kurangnya
pemerataan kesehatan yang ada di Indonesia.
Konteks Konteks permasalahan yang diangkat dalam jurnal ini adal
permasalahan ah mengenai bagaimana bentuk dan tanggung jawab negar
a terhadap jaminan kesehatan menurut Undang-Undang N
o 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) dalam Prespektif Hak Asasi Manusia.
Metode penelitia
n
Metode penelitian merupakan metode yang digunakan unt
uk meneliti jurnal tersebut. Metode penelitian yang diguna
kan adalah metode penelitian hukum normatif, yaitu denga
Ketepatan
n meneliti hukum dari perspektif internal, dan dengan berd
penggunaan metod
asarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Met
e
ode tersebut dirasa sudah sesuai dengan isi jurnal karena d
penelitian
iteliti berdasarkan hukum yang berlaku saat ini dan berdas
arkan doktrin serta argumentasi yuridis sehingga dapat dili
hat dari berbagai sudut pandang.
Penulis menggunakan bahan hukum primer yaitu peratura
n perundang-undangan, bahan hukum sekunder yaitu pend
apat para ahli, buku bacaan, dan hasil penelitian serta unsu
r-unsur literatur yang relevan, kemudian penulis juga men
Relevansi teoretis
ggunakan bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang d
dan metodologi
apat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum prime
penelitian
r maupun sekuder, seperti metode studi kepustakaan. Jurn
al ini menggunakan dasar hukum yang kuat dan metodolo
gi penelitian yang sesuai, sehingga relevan dengan teori-te
ori yang ada dan berlaku saat ini.
Hasil Penelitian
Dalam jurnal tersebut, penulis dapat menjelaskan
mengenai rumusan masalah yang tertuang di dalam jurnal,
Mampu menjawab menjabarkan secara rinci rumusan masalah dengan
rumusan masalah menggunakan referensi-referensi yang relevan dan sesuai
sehingga dapat menjelaskan kepada pembaca mengenai
bahasan yang diangkat oleh penulis.
Ketajaman analisis Analisis yang disajikan oleh penulis melalui pendekatan
hukum normatif ini sudah cukup baik. Hal ini tertuang
pada relevansi hasil tulisan dan acuan materi yang
dijadikan dasar. Hak asasi manusia berarti membicarakan
dimensi kehidupan manusia. HAM, ada bukan karena
diberikan oleh masyarakat dan kebaikan dari negara,
melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia.
Kesehatan adalah hak fundamental setiap manusia. Negara
sebagai pemangku kewajiban hak asasi manusia harus
mewujudkan pemenuhan hak asasi manusia terhadap
semua warga negara tanpa terkecuali. Menurut penulis,
dalam perspektif pemenuhan hak dasar warga negara atas
kesehatan, pemerintah terikat tanggung jawab untuk
menjamin akses yang memadai bagi setiap warga negara
atas pelayanan kesehatan yang layak dan optimal. Bentuk
dan tanggung jawab negara terhadap jaminan kesehatan
menurut konstitusi diantaranya pada Undang-Undang No
24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) dalam Prespektif Hak Asasi Manusia ini
memuat bagaimana caranya negara dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang layak dan optimal. Namun
dalam pelaksanaanya , program JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) ini bertentangan dengan
prinsip kesetaraan dalam HAM karena masih
ditemukannya kesenjangan pelayanan kesehatan
berdasarkan kelas pembayaran premi. Pandangan yang
kami tawarkan sebagai reviewer untuk melengkapi jurnal
ini lebih baik dengan menambahkan solusi kajian
mengenai penghapusan kelas pada BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) agar menjadi bahan
pertimbangan pemerintah dalam penyelenggaraan
kesejahteraan kesehatan di Indonesia.
Penulis menjabarkan untuk mengatasi masalah yang
Pemecahan masala
terdapat di dalam jurnal dengan cara mereformulasi dan
h/
meregulasi dalam instrumen hukum sehingga kekurangan-
kontribusi
kekurangan dapat segera teratasi di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai