Anda di halaman 1dari 2

1.

 Sociopreneur sendiri berasal dari kata social dan entrepreneur,


yang artinya seorang pebisnis yang menjalankan kegiatan
wirausaha dengan fokus menciptakan dampak sosial bagi
masyarakat.

tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Sebab, pendekatan yang


digunakan oleh para wirausaha sosial ini dianggap praktis, inovatif dan
berkelanjutan dalam melakukan penguatan sosial dengan menyasar
kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan miskin.
2. Gambaran
3. Tujuan yaitu
Tujuan dalam SDGs :
tujuan 1, tujuan 2, tujuan 3, tujuan 8, tujuan 12
Social Entreprise :
Problem : Kemiskinan dan pengangguran , disabilitas, buta huruf, akses
kesehatan, , pendidikan, lahan kritis, anak terlantar, bencana
Perusahaan, pengusaha, yang melembagakan inisiatif memecahkan
problem masyarakat Sosial Entreprise menjawab tujuan 1, tujuan 2,
tujuan 3, tujuan 8, tujuan 12 tujuan 4, tujuan 5, tujuan 6, tujuan 7,
tujuan 9, tujuan 13, tujuan14, tujuan 15, tujuan 16 dan tujuan 17Social
Movement :Problem : Kemiskinan dan pengangguran , disabilitas, buta
huruf, akses kesehatan, , pendidikan, lahan kritis, anak terlantar,
bencanaGerakan mengedukasi, memberdaya, masyarakat, isu
lingkungan, kesehatan, mempeloporii gerakan positif, motivasi
msyarakat merubah masyarakat , membangun tempat belajar perubahan
masyarakat Sosial movement menjawab tujuan 4, tujuan 5, tujuan 6,
tujuan 7, tujuan 9, tujuan 13, tujuan14, tujuan 15, tujuan 16 dan tujuan
17 Dampak perubahan yaitu berbagai problem social, menciptakan
banyak entrepreneur, membangun bisnis tangguh bertetika,
berkelanjutan Melahirkan rintisan pengusaha kecil (UMKM) Merubah
pola pikir dan cara pandang masyarakat lebih berdaya dan bermartabat
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Memungkin adanya pengembanagn ekonomi (lingkaran ekonomi) skala
dusun, kampong, kelompok : ada budaya, ada pengolahan dan ada
distribusi .
Competency: Pendampingan dilakukan sesuai dengan kompetensi
pendamping, masyarakat atau kelompok.
Needs: Kegiatan dimulai dari kebutuhan kelompok sasaran, masyarakat
sebagai pelaku dengan tekad dan tulus untuk menjadi lebih berdaya
Packaging: Program perlu dikemas menarik, yang merupakan
perjuangan kerja keras untuk pengembangan dusun, masyarakat.
Branding : Perlu ada kerjasama agar dapat membantu percepatan
sosialisasi (Terori 4 kali : kerjasama dengan perguruan Tinggi,
Perusahaan, pemerintah, lembaga/orang pemberdaya masyarakat)
Profit & Beneit Sebaiknya produk dapat dikembangkan dapat
menghasilkan profit dan benefit bagi masyarakat, harapannya berupa
kesejahteraan masyarakat.
System : system manajemen mulai membuat perencanaan, koordinasi &
SOP, Kontrol (monitoring & evaluasi).
Transparancy: Adanya laporan pertanggungjawaban, ada audit
keuangan, audit manajemen agar dapat dipercaya
Persistency Motivasi yang terus menerus agar kelompok tidak mudah
menyerah dan ada kejelasan ujung yaitu terbentuknya UMKM untuk
kelompok, dusun, kampong dll.
4. pengembangan untuk masyarakat Manajemen untuk mengelola sosial
entrepreneur dengan pemberdayaan masyarakat untuk menuju atau
menjadi atau kolaborasi sosial entrepreneur, sosial entreprise, sosial
movement, sosial fund.
system manajemen yang telah digunakan dalam pengelolaan organisasi
profit ataupun non profit selalu sama yaitu Plan Do Check (Perencanaan,
Pelaksanaan dan pengendalian)

Anda mungkin juga menyukai