Anda di halaman 1dari 3

Defi Fadjrina

D3 FKK Genesis Medicare

Tugas Farmakognosi

KULIT PULE

Taksonomi / Klasifikasi Pule

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Infra Kingdom : Streptophyta

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Kelas : Magnoliopsida

Super Ordo : Asteranae

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Alstonia R

Spesies : Alstonia scholaris (L)

Pemerian Kulit Pule :

Tidak berbau, rasa pahit yang tidak mudah hilang


Zat aktif pada kulit pule dan indikasinya

Zat berkhasiat utama / Zat aktif :

• Alkaloida- alkaloida ditamina


• Ekitamina
• Ekhitenina
• Akhitamidina
• Alstonina

Penggunaan / Indikasi :

• Antipiretika
• Antimalaria
• Stomakika
• Antidiabetika
• Antelmintika

Cara Pembuatan Simplisia Kulit Pule


1. Pengambilan kulit batang pule dilakukan secara manual (dengan tangan),jadi tidak
perlu menggunakan mesin,terutama agar persyaratan simplisia yang dikehendaki
dapat terpenuhi.
2. Pengambilan kulit batang pule sebaiknya dilakukan sewaktu terjadinya pertunasan-
pertunasan.
3. Pencucian,proses pencucian dilakukan untuk membersihkan kotorran-kotoran yang
melekat.pencucian bias dilakukan dengan menggunakan air yang berasal dari
beberapa sumber,seperti: mata air,air sumur,dan air PAM.
4. Kulit batang yang sudah di cuci harus segera dikeringkan dengan derajat kering
tertentu (90% sampai 95%).tapi sebelumnya harus dibelah terlebih dahulu,diserut
atau dipecah,kemudian langsung dijemur dibawah sinar matahari langsung.dengan
demikian simplisia akan mudh dihaluskan.
Pengeringan dilakukan untuk :
• Menurunkan kadar air sehingga bahan tersebut tidak mudah ditumbuhi kapang
dan bakteri.
• Menghilangkan aktivitas enzim yang bisa menguraikan lebih lanjut kandungan
zat aktif.
• Memudahkan dalam hal pengelolaan proses selanjutnya (ringkas, mudah
disimpan, tahan lama, dan sebagainya).
5. Setelah dikeringkan dilakukan pemilihan bahan-bahan yang terlalu gosong.
6. Perajangan : Bertujuan untuk memudahkan pengepakan
7. Pengepakan → ditempatkan dalam suatu wadah tersendiri,lalu disimpan ditempat
penyimpanan.

Cara Penyimpanan:
Dalam wadah tertutup baik, harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dan
mencegah kehilangan bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan
distribusi.
Suhu Penyimpanan
➢ Dingin : suhu tidak lebih dari 80C, Lemari pendingin mempunyai suhu antara 20C–
80C, sedangkan lemari pembeku mempunyai suhu antara -200C dan -100C.
➢ Sejuk : suhu antara 80C dan 150C. Kecuali dinyatakan lain, bahan yang harus di
simpan pada suhu sejuk dapat disimpan pada lemari pendingin.
➢ Suhu kamar : suhu pada ruang kerja. Suhu kamar terkendali adalah suhu yang di atur
antara 150C dan 300C.
➢ Hangat : hangat adalah suhu antara 300C dan 400C.
➢ Panas berlebih : panas berlebih adalah suhu di atas 400C.

Daftar Pustaka

http://www.modulbiologi.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-pulai/#

http://famakognosisimplisia.blogspot.com/2015/09/farmakognosi-simplisia-cortex.html

http://desiapt.blogspot.com/2011/10/simplisia-kaempferiazingiberis.html

Anda mungkin juga menyukai