Anda di halaman 1dari 5

RESUME BUKU CHAPTER 5

“THE VALUE RELEVANCE OF ACCOUNTING INFORMATION”

Tugas Individu Mata Kuliah Teori Akuntansi

Dosen Pengampu :

DR. Syamsuri Rahim, SE., SIP., M.Si., Ak.CA

Disusun oleh :
Ira Nugriah / 0017.04.28.2019

MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS


MUSLIM INDONESIA
2021
Judul Buku : Financial Accounting Theory (Seventh Edition)

Penulis : William R. Scott

Penerbit : Pearson

Tahun Terbit : 2015

CHAPTER 5

THE VALUE RELEVANCE OF ACCOUNTING INFORMATION

A.    OUTLINE OF THE RESEARCH PROBLEM

1.      Reasons for Market Response

Mengapa kita memprediksi bahwa harga pasar saham suatu perusahaan akan
merespon informasi laporan keuangan perusahaan tersebut. Alasannya adalah :

a) Investor telah memiliki keyakinan awal mengenai performance suatu


perusahaan, terkait dengan deviden, arus kas dan atau laba, yang
mempengaruhi ekspektasi return dan resiko saham perusahaan.
b) Pada saat perusahaan mengeluarkan informasi tentang laba bersih tahunan,
investor tertentu akan memutuskan untuk menggali informasi lebih dalam
dengan menghitung angka-angka laba tersebut. Contoh : bila laba bersih
tinggi, atau lebih tinggi dari harapan investor maka hal ini adalah informasi
bagus. Demikian sebaliknya.
c) Investor yang merubah keyakinan awalnya mengenai predisi performance
suatu saham akan meningkatkan pembelian saham perusahaan pada harga
pasar sekarang.
d) Kita akan berharap untuk mengamati peningkatan volume saham yang
diperdagangkan saat perusahaan melaporkan laba bersihnya.

2.      Finding the Market Response

a) Teori efisiensi pasar menegaskan bahwa pasar akan bereaksi cepat terhadap
informasi yang baru dikeluarkan. Sehingga penting untuk mengetahui kapan
suatu laporan laba bersih akan diketahui oleh publik.
b) Berita bagus atau berita buruk dalam laporan laba bersih biasanya dievaluasi
secara relatif terhadap apa yang menjadi harapan investor. Berita bagus akan
memicu perubahan / revisi keyakinan investor terhadap performance
perusahaan.
c) Selalu saja terdapat event yang mempengaruhi harga dan volume saham.
Artinya suatu respon pasar terhadap pengumuman laba sangat sulit
ditemukan.

3.      Separating Market-Wide and Firm-Specific Factors

           Model pasar banyak digunakan untuk mengeposkan faktor pasar dan faktor
spesifik perusahaan yang berbeda yang mempengaruhi tingkat pengembalian
keamanan.

4.      Comparing Returns and Income

Peneliti empris sekarang dapat membandingkan keuntungan saham


menyimpang pada hari 0 seperti dihitung diatas dengan komponen tak terduga
dari  net income terlapor terbaru dari perusahaan. Jika pendapatan net tak
terduga ini adalah “berita baik” (yaitu, pendapatan net tak terduga yang positif)
kemudian, diberikan efisiensi pasar keamanan, keuntungan menyimpang positif
merupakan bukti bahwa investor rata-rata bereaksi bermacam-macam terhadap
berita baik tak terduga pada pendapatan. Garis yang sama dari alasan terlaksana
jika pengumuman pendapatan terbaru adalah berita buruk.
B. THE BALL AND BROWN STUDY

1.      Methodology and findings

Pada tahun 1968, Ball dan Brown menjadi orang pertama yang menemukan
bukti ilmiah bahwa return saham perusahaan merespon isi informasi dalam
laporan keuangan perusahaan. Tipe penelitian ini disebut Event Study, karena
penelitian ini mempelajari reaksi pasar saham atas suatu even khusus, dalam
penelitian itu kasusnya adalah pengumuman laba bersih tahunan suatu
perusahaan.

2.      Causation Versus Association

            Evaluasi pengembalian keamanan melalui jendela yang lebar,


bagaimanapun, membuka mereka ke sejumlah peristiwa lain yang
mempengaruhi harga saham. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin telah
menemukan cadangan minyak dan gas baru, terlibat dalam proyek litbang yang
menjanjikan, atau meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Seiring pasar
mempelajari informasi ini dari sumber yang lebih tepat waktu, seperti artikel
media, pengumuman perusahaan, kondisi ekonomi dan industri, laporan
triwulanan, dan pembelian orang dalam (untuk GN) dan penjualan (BN), harga
saham akan mulai meningkat.

3.      Outcomes Of The Bb Study

            Salah satu hasil terpenting BB adalah membuka sejumlah besar


masalah kegunaan tambahan. Langkah selanjutnya yang logis adalah bertanya
apakah besarnya pendapatan tak terduga terkait dengan besarnya respon pasar
keamanan mengingat analisis BB hanya didasarkan pada tanda pendapatan tak
terduga. Artinya, informasi pendapatan dari penelitian BB hanya
dikelompokkan ke dalam GN atau BN, ukurannya cukup kasar.
C. EARNING RESPONSE COEFFICIENTS

Mengapa pasar saham akan memberi respon lebih kuat terhadap berita
baik/berita buruk atas laba untuk satu perusahaan dan tidak untuk perusahaan lain?
Bila jawaban dari pertanyaan ini dapat dijawab maka para akuntan akan dapat
meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana informasi akuntansi
bermanfaat bagi investor.

D.    IMPLIKASI of ERC RESEARCH

Mengapa akuntan tertarik dengan respons pasar terhadap informasi akuntansi


keuangan? Intinya, alasannya adalah bahwa pemahaman yang lebih baik mengenai
respons pasar menunjukkan cara-cara agar mereka dapat memperbaiki kegunaan
keputusan laporan keuangan lebih lanjut. Sebagai contoh, bukti empiris hubungan
positif antara ERC dan kualitas laba menunjukkan bahwa kualitas pendapatan yang
lebih tinggi adalah nilai dari investor ekuitas.

E.     MEASURING INVESTOR’S EARNING EXPECTATIONS

Seperti yg disebutkan sebelumnya, para peneliti harus memperoleh proxy


untuk pendapatan yang diharapkan, mengingat pasar efisien akan bereaksi hanya pada
porsi dari pengumuman pendapatan yang tidak diharapkan. Jika sebuah proxy yang
layak/pantas tidak diperoleh, peneliti bisa gagal dalam mengidentifikasi reaksi pasar
ketika muncul, atau bisa menyimpulkan dengan salah bahwa reaksi pasar ada ketika
itu tidak ada. Sehingga, pemerolehan prakiraan yang layak dari harapan penghasilan
adalah komponen penting dari nilai relevansi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai