Disusun Oleh :
Kelas : C
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang
berjudul “Aspek lingkungan Industri” dengan baik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Pekalongan, 15 Maret
2021
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
` Adanya kegiatan pembangunan yang terjadi di suatu negara
pastinya akan menimbulkan sebuah perubahan baik yang positif maupun
negatif. Pembangunan yang dilakukan dalam hal ini ialah pembangunan di
bidang ekonomi. Dengan adanya bisnis yang muncul hal itu juga
memunculkan perubahan terhadap aspek lingkungan sekitar bisnis. Hal ini
pula yang menjadi salah satu hal yang perlu untuk diketahui dan perlu
dianalisis. Lingkungan mempunyai peran yang penting bagi suatu bisnis
dimana sebaliknya juga bahwasanya sutu bisnis yang tengah berjalan
langsung maupun tidak langsung akhirnya juga mempengaruhi lingkungan
baik lingkungann hidup maupun lingkungan ekologi serta banyak
lingkungan lainyang terpengaruh.
Lingkungan sebagai salah satu point yang penting juga perlu dianalisa
bagaimana dampaknya baik dampak yang menguntungkan dan dampak
yang merugikan. Hal ini dirasa penting terhadap suatu kelayakan bisnis.
Dalam bisnis bila lingkungan tersebut mempunyai respon yang baik maka
akan menjadi sebuah peluang yang epik bagi kelancaran serta profit bisnis
tersebut. Sebaliknya, bila lingkungan tidak mempunyai respon yang baik
maka akan menjadi sebuah ancaman bagi bisnis itu sendiri, efek yang
paling tragis ialah terjadinya kebangkrutan bagi bisnis tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari penjabaran latar belakang diatas maka dapat diketahui bahwa
rumusan masalah yang diangkat ialah :
1. Apa yang dimaksud daribaspek lingkungan ?
2. Apa yang dimaksud dari aspek lingkungan industri ?
3. Apa yang dimaksud aspek lingkungan Hidup ?
4. Bagaimana prediksi kemungkinan dampak lingkungan ?
5. Bagaimana perhitungan dari kalkulasi biaya dampak lingkungan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan penulisannya antara lain :
1. Memberi informasi terhadap pengertian dari aspek lingkungan
Hal itu juga belaku sebaliknya bilamana terdapat suatu bisnis maka
bisnis tersebut juga akan berdampak pada lingkungan, baik lingkungan
masyarakat mupun lingkungan ekologi. Hal ini dikarenakan sustu bisnis
yang tengah dijalankan maka akan menimbulkan suatu aktivitas yang mana
aktivitas tersebut berpengaruh terhadap lingkungan sekitar area bisnis.
a) Skala Ekonomi.
Apabila pendatang baru berproduksi dengan skala kecil, maka
mereka akan dipaksa berproduksi pada biaya per unit yang tinggi
padahal perusahaan yang ada tengah berupaya pada skala produksi
yang terus diperbesar dan proses produksi yang terus menerus
didefisiensikan sehingga harga per unit barang menjadi lebih
rendah.
b) Diferensiasi Produk.
Diferensiasi yang menciptakan hambatan masuk memaksa
pendatang baru untuk mengeluarkan biaya dan usaha yang besar
untuk merebut para pelanggan yang loyal kepada perusahaan
utama.
c) Kecukupan Modal.
Jenis industri yang memerlukan modal besar merupakan hambatan
yang besar bagi pemain baru, terutama pada jenis industri yang
memerlukan biaya yang besar untuk riset dan
pengembangansertaeksplorasi.
d) Biaya Peralihan.
Biaya peralihan (switching cost) ini dapat berupa biaya pelatihan
kembali karyawan, biaya peralatan pelengkap yang baru, dan
desain ulang produk. Pada akhirnya biaya ini akan ditanggung oleh
konsumen.
a. Jumlah competitor.
Jumlah kompetitor atau pesaing sudah tentu akan mempengaruhi
tingkat persaingan kompetitor hendaknya dilihat dari beberapa sisi
seperti jumlah, ukuran, dan kekuatannya.
b) Karakteristik Produk.
Produk hendaknya tidak hanya sekedar menyediakan kebutuhan
dasar akan tetapihendaknya memiliki suatu pembedaan
(differentiation) atau nilai tambah.
1. AMDAL Proyek, yaitu AMDAL yang berlaku bagi satu kegiatan yang
berada dalam kewenangan satu instansi sektoral. Misalnya rencana
kegiatan pabrik tekstil yang mempunyai kewenangan memberikan ijin
dan mengevaluasi studi AMDALnya ada pada Departemen
Perindustrian.
3
Drs. Jumingan, S.E., M.M., M.Si, Studi Kelayakan Bisnis Teori & Pembuatan Proposal
Kelayakan,(Jakarta:BumiAksara,2009),hlm.161.
3. AMDAL Kawasan, yaitu AMDAL yang ditujukan pada satu rencana
kegiatan pembangunan yang berlokasi dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem dan menyangkut kewenangan satu instansi. Contohnya
adalah rencana kegiatan pembangunan kawasan industri. Dalam kasus
ini masing -masing kegiatan di dalam kawasan tidak perlu lagi
membuat AMDALnya, karena sudah tercakup dalam AMDAL seluruh
kawasan.
4
Sulasih dkk, Studi Kelayakan Bisnis, yayasan kita menulis 2021. Hal 33
Kementerian Lingkungan Hidup, di tingkat Propinsi
berkedudukan di Bapedalda/lnstansi pengelola lingkungan
hidup Propinsi, dan di tingkat Kabupaten/Kota berkedudukan
di Bapedalda/lnstansi pengelola lingkungan hidup
Kabupaten/Kota. Unsur pemerintah lainnya yang
berkepentingan dan warga masyarakat yang terkena dampak
diusahakan terwakili di dalam Komisi Penilai ini.Tata kerja
dan komposisi keanggotaan Komisi Penilai AMDAL ini diatur
dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup,
sementara anggota-anggota Komisi Penilai AMDAL di
propinsi dan kabupaten /kota ditetapkan oleh Gubernur dan
Bupati/Walikota
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat menguraikan secara detail
pegaruh dari masing-masing dampak lingkungan terhadap pelaksanaan
operasional usaha dimasa yang akan datang. Para pelaku studi juga harus
dapat memeperkirakan besarnya dana penanggulangan dampak
lingkungan, apakah harus dikeluarkan sekaligus pada awal pendirian atau
ada yang sebagian yang baru diadakan setelah usaha beroperasi dan
seterusnya.
Daftar lengkap yang menggambarkan hubungan dampak lingkungan
dengan nilai-nilai dan jumlah biaya yang diperlukan untuk menanggulangi
dampak lingkungan sebagai berikut :5
5
Drs. Jumingan, S.E., M.M., M.Si, Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Pembuatan Proposal
Kelayakan, hlm.161
Analisis dimulai dengan membandingkan antara besarnya biaya
dampak lingkungan sosial yang negatif dengan biaya yang positif dan
membuat selisih antara nilai tambah dengan opportunity cost dari
lingkungan ekonomi. Kemudian dibuat rekap dana keseluruhan. Apakah
besarnya dana yang akan dikeluarkan, yaitu dana dampak sosial yang
negatif ditambah dengan opportunity cost ditambah biaya dampak fisik
untuk menanggulangi lingkungan lebih besar daripada dampak sosial
yang positif ditambah dengan jumlah valie added dari dampak ekonomi.
Jika perkiraan dana ini lebih besar, berarti usaha atau proyrek ini tidak
layak dari aspek lingkungan, apalagi jika lebih besar dari banefit usaha.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan adalah aspek yang penting dalam berwirausaha. Dalam
penentuan lingkungan bilamana terjadi salah pilih lingkungan maka berakibat
pada usaha tersebut tidak dapat berjalan dan menghasilkan profit yang optimal .
lingkungan yang akan dijadikan sebagai tempat bisnis haruslah dianalisis
terlebih dahulu, karena sebuah lingkungan bisnis juga akan mempengaruhi
usaha.
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan
dimana bisnis perusahan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi persaingan seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang
dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu
untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis.
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses produksi dari
usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, dan
sebagainya di sekitarlokasi usaha.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pemakalah.
DAFTAR PUSTAKA