Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maichle Delpiero

NPM : 110110190181
Berikan pandangan kritis Saudara tentang penerapan Asas-Asas Hukum Acara Hukum
Pidana dalam Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan di masa Pandemi COVID-19.
1. Apakah asas-asas Hukum Acara Pidana sudah diterapkan oleh Aparat Penegak Hukum
dalam penegakan hukum Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan di masa Pandemi
COVID-19, berikan contoh kasus penerapannya ?
2. Apakah terjadi pelanggaran dalam penerapan asas-asas Hukum Acara Pidana oleh
Aparat Penegak Hukum dalam penegakan Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan di masa
Pandemi COVID-19 berikan contohnya?

1. Dekadensi Asas-Asas Hukum Acara Pidana di Masa Pandemi Covid-19


Penulis menilai bahwa terdapat indikasi kerentanan terjadi dekadensi asas-asas hukum acara
pidana di masa pandemi Covid-19. Dengan kata lain, bahwa asas-asas hukum acara pidana
tidak dapat dijalankan dengan baik selama Covid-19. Argumentasi penulis dilandaskan pada
komparasi kasus berikut.
PN Depok Nomor 13/Pdt.G/2021/PN Dpk (Kasus Raffi Ahmad)
Kronologis secara singkat, Raffi Ahmad telah digugat oleh David Tobing selaku advokat
publik melalui kuasa hukumnya yakni Richan Simanjuntak ke Pengadilan Negeri Depok.
Gugatan ini dilayangkan atas dasar Raffi Ahmad telah melanggar sejumlah peraturan
berkenaan dengan protokol kesehatan Covid-19 karena ia telah menghadiri sebuah pesta
tanpa menggunakan masker dan menjaga di kerumunan usai menerima vaksinasi. David
Tobing menggugat Raffi Ahmad karena figur Raffi Ahmad sebagai tokoh publik dan
influencer di Indonesia yang cenderung dapat memberikan pengaruh ke masyarakat luas.
Melalui kasus ini, penulis akan menganalisis 2 (dua) asas hukum acara pidana yang ada
yakni sebagai berikut.
a. Asas Legalitas
Berdasarkan implementasi asas legalitas dalam hukum acara pidana yang dipaparkan oleh Bu
Lies Sulistiani dalam Kelas Hukum Acara Pidana C pada tanggal 24 Februari 2021, asas ini
memiliki makna bahwa setiap orang yang melakukan perbuatan tindak pidana harus
diproses/dihukum sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan atau ketentuan
hukum. Penulis setuju bahwa penerapan asas ini telah dilaksanakan dengan baik oleh aparat
hukum. Namun, penulis berpendapat asas ini mengalami dekadensi dikarenakan yang telah
melakukan perbuatan pelanggaran protokol tersebut tidak hanya Raffi Ahmad.
Kenyataannya, orang lain yang hadir dalam pesta tersebut tidak menggunakan masker dan
tidak diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Peraturan
Gubernur Provinsi DKIJakarta No. 3 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019, Peraturan Daerah Provinsi DKI
Jakarta No. 2 tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019, dan Undang-
Undang No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
b. Asas Persamaan di Muka Hakim
Beririsan dengan asas legalitas diatas, asas persamaan di muka hakim ini juga mengalami
dekadensi mengingat bahwa hanya Raffi Ahmad yang digugat ke pengadilan sedangkan
orang lain yang hadir dalam pesta tersebut, yakni sama sama tidak menggunakan masker dan
tidak menjalankan protokol kesehatan tidak dilayangkan gugatan. Penulis menilai hal inilah
yang menunjukkan adanya dekadensi asas-asas hukum acara pidana di masa pandemi Covid-
19.

2. Pelanggaran Protokol Kesehatan Aparat Penegak Hukum


Dalam masa pandemi ini, aparat penegak acapkali melakukan pelanggaran protokol
kesehatan itu sendiri. Pernyataan ini didasarkan atas sejumlah kasus-kasus berikut.
a. Beredarnya Video Oknum Polisi di Pematang Siantar, Sumatera yang Berada di
Tempat Hiburan Malam
Dalam video ini, terduga seorang polisi tengah berada di tempat hiburan malam, dan secara
langsung telah melanggar peraturan tentang kekarantinaan.
b. Kerumunan di Pertandingan Final Sepak Bola di Medan, Sumatera Utara
Dalam video yang beredar tersebut dihadiri oleh Polsek Medan Kota mendadak viral karena
dalam video tersebut terekam bahwa dalam pertandingan tersebut telah menimbulkan
kerumunan. Ditambah lagi, seluruh peserta baik audiensi dan aparat polisi tidak
menggunakan masker dan tidak mengikuti protokol kesehatan.
Berdasarkan 2 (dua) kasus ini, penulis berpendapat seharusnya aparat penegak hukum
yang menjadi garda terdepan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 ini malah menjadi
oknum pelanggar dari kebijakan protokol kesehatan itu sendiri. Lantas bagaimana masyarakat
akan mengikuti dan tunduk akan protokol kesehatan apabila para aparat penegak hukum tidak
menjalankan kewajibannya dalam masa pandemi Covid-19. Oleh karenanya, sebelum sebuah
peraturan diberlakukan seharusnya pemerintah melakukan penguatan secara internal bagi
para aparat penegak hukum. Supaya seluruh kebijakan tersebut dapat secara efektif dan
efisien berlaku.

Anda mungkin juga menyukai