Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

Ansietas D.0080 TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN

Tingkat Ansietas menurun setelah diberikan asuhan 1. Reduksi Ansietas


Pengertian : keperawatan selama 3 x 24 jam ( L.09093 ) Obseravsi
kondisi emosi dan pengalaman subyektif  Identifikasi saat tingkat anxietas berubah
individu terhadap objek yang tidak jelas dan Kriteria hasil : (mis. Kondisi, waktu, stresor)
spesifik akibat antisipasi bahaya yang  Menurun  Identifikasi pengambilan keputusan
memungkinkan individu Menin
gkat
Cukup
mening
Sedang Cukup
menuru
Menur
un
 Monitor tanda-tanda anxietas (verbal non
kat n verbal)
Verbalisasi 1 2 3 4 5
kebingungan
Verbalitasi
Terapetik
1 2 3 4 5
khawatir  Ciptakan suasana terapeutik untuk
akibat kondisi menumbuhkan kepercayaan
yang dihadapi
Perilaku 1 2 3 4 5  Temani pasien untuk mengurangi
gelisah kecemasan, jika memungkinkan
Perilaku 1 2 3 4 5
tegang
 Pahami situasi yang membuat anxietas
Keluhan 1 2 3 4 5  Dengarkan dengan penuh perhatian
pusing  Gunakan pendekatan tenang dan meyakinkan
Anoreksia 1 2 3 4 5
 Tempatkan barang pribadi yeng memberikan
Palpitasi kenyamanan
1 2 3 4 5
 Motivasi mengidentifikasi situasi yang
Frekuensi 1 2 3 4 5 memicu kecemasan
pernapasan  Diskusikan perencanaan relistis tentang
Frekuensi 1 2 3 4 5
nadi peristiwa yang akan dating
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Edukasi
Diaporesis 1 2 3 4 5  Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
dialami
Tremor 1 2 3 4 5  Informasikan secara factual mengenai
diagnosis pengobatan dan prognosis
Pucat 1 2 3 4 5  Ajarkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
 Anjurkan ntidak melakukan kegiatan yang
 Membaik kompetitif, sesuai kebutuhan
Memb Cukup Sedang Cukup Memba  Anjurkan mengungkapan perasan dan
uruk membu memba ik
ruk ik persepsi
Konsentrasi 1 2 3 4 5  Latihan kegiatan pengalihanntuk mengurangi
ketegangan
Pola tidur 1 2 3 4 5  Latih penggunaan mekanisme pertahanan
diri yang tepat
Perasaan 1 2 3 4 5
keberdayaan  Latih teknik relaksasi
Kontak mata 1 2 3 4 5
Kolaborasi
Pola kemih 1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu
Orientasi 1 2 3 4 5

2. Terapi Relaksasi
Observasi
 Identifikasi penurunan energy,
ketidakmampuan berkonsentrasiatau gejala
lain yang mengganggu kemampuan kognitif
 Identifikasi relaksasi yang pernah efektif
digunakan
 Identifikasi kesediaan, kemampuan,
penggunaan teknik sebelumnya
 Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan suhu sebelum dan
sesudah latihan

Terapetik
 Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahyaan dan suhu
ruang nyaman, jika diperlukan
 Berikan informasi tertulis tentang persiapan
dan prosedur teknik relaksasi
 Gunakan pakaian longgar
 Gunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan anlgetik atau tindakan medis lain,
jika sesuai

Edukasi
 Jelaskan tujuan, manfaat dan batasan, dan
jenis relaksasi yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif)
 Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi
yang dipilih
 Anjurkan mengambil posisi nyaman
 Anjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
 Anjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
 Demostrasikan dan teknik relaksasi (mis.
Napas dalam, peregangan, atau imajinasi
terbimbing)

3. Intervensi Pendukung
 Bantuan kontrol marah
 Biblioterapi
 Dukungan emosi
 Dukungan hipnosis diri
 Dukungan kelompok
 Dukungan keyakinan
 Dukungan memaafkan
 Dukungan pelaksanaan ibadah
 Dukungan pengungkapan kebutuhan
 Dukungan proses berduka
 Intervensi krisis
 Konseling
 Manajemen demensia
 Persiapan pembedahan
 Teknik distraksi
 Terapi hipnosis
 Teknik imajinasi terbimbing
 Teknik menenangkan
 Terapi biofeedback
 Terapi diversional
 Dst....

DIAGNOSA PERENCANAAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
Berduka D.0081 TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN

Tingkat berduka membaik setelah diberikan asuhan 1. Dukungan Proses Berduka


Pengertian : keperawatan selama 3x 24 jam ( L.09094 ) Observasi
Respon psikososial yang  Identifikasi kehilangan yang dihadapi
ditunjukkan oleh klien akibat Kriteria hasil :  Identifikasi proses berduka yang dialami
kehilangan  Meningkat  Identifikasi proses keterikatan pada benda yang hilang atau orang yang
orang,objek,fungsi,status,bagi Menur Cukup Sedang Cukup Menin meninggal
un menuru mening gkat
an tubuh atau hubungan) n kat  Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
Verbalisasi 1 2 3 4 5
menerima
kehilangan
Terapetik
Verbalilasi 1 2 3 4 5  Tunjukan sikap menerima dan empati
harapan  Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan
Verbalisasi 1 2 3 4 5
perasaan  Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang dekat
berguna  Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya, agama dan norma
social
 Menurun
Menin Cukup Sedang Cukup Menur
 Fasilitasi mengeksporesikan perasaan dengan cara yang nyaman (mis.
gkat mening menuru un Membaca buku, menulis, menggambar, atau bermain)
kat n  Diskusikan strategi kopping yang dapatb digunakan
Verbalisasi 1 2 3 4 5
perasaan sedih
Verbalisasi 1 2 3 4 5 Edukasi
perasaan
bersalah atau
 Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah,
menyalahkan tawar menawar, spresi danmenerima adalah wajar da;am menghadapi
orang lain kehilangan
Menangis 1 2 3 4 5  Anjurkan mengidentifikasi kekuatan tersbesar pada kehilangan
Verbalisasi 1 2 3 4 5
mimpi buruk  Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan anjurkan melewati
Fobia 1 2 3 4 5 proses berduka secara bertahap

Marah 1 2 3 4 5 2. Dukungan Emosional


Observasi
Panik 1 2 3 4 5  Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi pasien
 Identifikasi hal yang telah memicu emosi
 Membaik
Memb Cukup Sedang Cukup Memba Terapetik
uruk membu memba ik  Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih
ruk ik
Pola tidur 1 2 3 4 5  Buat pernyataan supportif atau empati selama fase berduka
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis. Merangkul, menepuk
Konsentrasi 1 2 3 4 5 nepuk)
Imunitas 1 2 3 4 5  Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas, jika perlu
 Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah
Edukasi
 Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu
 Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. Ansietas, marah,
sedih)\
 Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya dan pola
respons yang biasa digunakan
 Ajarkan penggunaan mekanisme petahanan yang tepat

Edukasi
 Rujuk untuk konseling, jika perlu

3. Intervensi Pendukung
 Dukungan kelompok
 Dukungan keluarga
 Dukungan keyakinan
 Dukungan memaafkan
 Dukungan pelaksanaan ibadah
 Dukungan perasaan bersalah
 Dukungan spiritual
 Jurnal
 Konseling
 Manajemen mood
 Manajemen pengendalian marah
 Pencegahan penggunaan zat
 Promosi kopin
DIAGNOSA PERENCANAAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Gangguan citra tubuh TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
D.0083
Citra tubuh meningkat setelah diberikan asuhan 1. Dukungan spiritual
Pengertian : keperawatan selam ........x 24 jam ( L. 09067 ) Observasi
perubahan persepsi  Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan
Kriteria hasil :  Identifikasi budaya,agama,jenis kelamin,dan unsur terkait citra tubuh
tentang penampilan,
struktur, dan fungsi  Menurun  Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi sosial
fisik individu Menin Cukup Sedang Cukup Menur  Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri
gkat mening menuru un
kat n  Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah
Verbalisasi 1 2 3 4 5
perasaan
negatif
Terapeutik
Verbalisasi 1 2 3 4 5  Diskusikan perubahan tuhadapbuh dan fungsinya
kekhawatiran  Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
pada
penolakan/rea  Diskusikan perubahan akibat pubertas , kehamilan dan penuaan
ksi orang lain  Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis. Luka,
Verbalisasi 1 2 3 4 5
perubahan penyakit,pembedahan)
gaya hidup  Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis
Menyembuhk 1 2 3 4 5
an bagian
 Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh
tubuh
berlebihan Edukasi
Menunjukkan 1 2 3 4 5
bagian tubuh  Jelaskan kepada kelurga tentang perawatan perubahan citra tubuh
berlebihan  Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
Fokus pada 1 2 3 4 5
bagian tubuh
 Anjurkan menggunakan alat bantu ( mis. Pakaian, wig, kosmetik)
Fokus pad 1 2 3 4 5  Anjurkan mengikuti kelompok pendukung (mis. Kelompok sebaya)
penampilan
masa lalu
 Latih fungsi tubuh yang dimiliki
Fokus pada 1 2 3 4 5  Latih peningkatan penampilan diri(mis. Berdandan)
kekuatan  Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain maupun kelompok
masa lalu

2. Promosi Koping
 Membaik
Memb Cukup Sedang Cukup Memba
Observasi
uruk membu memba ik  Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan
ruk ik  Identifikasi kemampuan yang dimiliki
Melihat 1 2 3 4 5
bagian tubuh  Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan
Menyentuh 1 2 3 4 5  Identifikasi pemahaman proses penyakit
bagian tubuh
Verbalisasi 1 2 3 4 5  Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
kecacatan  Identifikasi metode penyelesaian masalah
bagian tubuh
Verbalisasi 1 2 3 4 5
 Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial
kehilangan
bagian tubuh Terapeutik
Respon Non 1 2 3 4 5
Verbal pada  Diskusikan perubahan peran yang dialami
perubahan  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
tubuh  Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
Hubungan 1 2 3 4 5
sosial  Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilak
sendiri
 Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu
 Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu
 Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri
 Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
 Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan
 Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
 Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan
 Hindari mengambil keputusan saat pasien berada dibawah tekanan
 Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia
 Dampingi saat berduka( mis: penyakit kronis, kecacatan)
 Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman sama
 Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
 Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi
 Ajarkan manjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
 Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu
 Anjurkan menggunakanperasaan dan persepsi
 Anjurkan keluarga terlibat
 Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
 Ajarkan cara menyelesaikan masalah secara konstruktif
 Latih penggunaan teknik relaksasi
 Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan
 Latih mengembangkan penilaian objektif

3. Intervensi pendukung
 Dukungan penampilan peran
 Dukungan pengambilan keputusan
 Dukungan pengungkapan kebutuhan
 Dukungan pengungkapan perasaan
 Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri
 Edukasi perawatan diri
 Edukasi teknik adaptasi
 Kontrak perilaku positif
 Manajemen gangguan makan
 Manajemen stress
 Modifikasi perilaku keterampilan sosial
 Promosi harapan

Anda mungkin juga menyukai