Anda di halaman 1dari 8

KASUS

AUTIS

oleh :
Disti Damelia (1562030012)

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


AKADEMI FISIOTERAPI
2017
Soal Pilihan Ganda :
1.Seorang anak usia 3 tahun 1 bulan mengalami gangguan/fungsi pada sel-sel
otak selama dalam kandungan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan
oksigenasi perdarahan atau infeksi dapat memicu terjadinya autisme teori yang
menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya autisme pada kasus diatas
adalah termasuk faktor :
A. Teori Biologis dan Faktor Genetik
B. Teori Psikososial
C. Faktor Gangguan Pencernaan, Pendengaran, dan Penglihatan
D.Teori Biologis dan Neuroanatomy
E.Teori Biologis dan Prenatal, natal dan post natal

2. Pada kasus autisme sang ibu mengalami Pendarahan pada kehamilan awal,
obat-obatan, tangis bayi yang terlambat, gangguan pernapasan dan anemia
merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya autisme.
Kegagalan pertumbuhan otak karena nutrisi yang diperlukan dalam
pertumbuhan otak tidak mencukupi karena nutrisi tidak dapat diserap oleh
tubuh, hal ini dapat terjadi karena adanya jamur dalam lambungnya, atau nutrisi
tidak terpenuhi karena faktor ekonomi :
A. Autoimun tubuh
B. Teori Biologis dan Struktur dan Biokimiawi Otak dan Darah
C. Teori Biologis dan Prenatal, natal dan post natal
D. Faktor Keracunan Logam Berat
E. Teori Biologis dan Faktor Genetik
3.Anak usia 0-1 tahun dari lahir sampai usia 1 tahun kondisinya Normal tidak
ada masalah namun pada usia 2-3 tahun sudah muncul tanda-tanda autisnya
seperti problem bahasa. Penderita sindrom ini cenderung memiliki intelegensi
rata-rata atau lebih tinggi dan kesulitan berinteraksi dan berkomunikasi pada
kasus diatas termasuk klasifikasi autis :

A. Klasifikasi berdasarkan saat munculnya kelainan Autisme infantil


B. Klasifikasi berdasarkan saat munculnya kelainan Autisme fiksasi
C. Klasifikasi berdasarkan intelektual
D. Klasifikasi berdasarkan interaksi sosial
E Klasifikasi berdasarkan prediksi kemandirian

4. An.V perempuan berumur berumur 7 tahun mengalami gangguan terjadi


perubahan pola komunikasi,dengan pengulangan gerakan tangan dan pergantian
gerakan tanganhilangnya kemampuan gerakan tangan serta ketrampilan motorik
yang telah terlaltih. gangguan perkembangan pervasif yang terjadi pada anak
autis pada kasus diatas adalah :
A. Gangguan autistik
B. Sindrom Asperger
C. Sindrom Rett
D. Gangguan Disintegrasi Anak
E. Gangguan perkembangan menurun (PDD NOS/Pervasive developmental
disorder not otherwisespecified)

5. Anak autis berumur 5 tahun seringkali merasa frustrasi. Teman temannya


seringkali tidak memahami apa yang dia mau bahkan orang terdekatnya pun tak
mengerti,anak tersebut merasa sulit mengekspresikan kebutuhannya, bahkan
hipersensitif terhadap suara, cahaya dan sentuhan, bahkan anak tersebut
seringkali tantrum. untuk memperbaiki perilakunya metode apa yang dilakukan
seorang terapis :

A. Terapi perilaku (behavior theraphy)


B. Terapi wicara (speech therapy)
C. Terapi Fisik
D. Terapi Bermain
E. Terapi Medikamentosa

6.Seorang anak autis berumur 6 tahun mengalami gangguan perkembangan


motorik kasar, tonus ototnya mengalami kelemahan, dan pola jalan yang
abnormal dan keseimbangan tubuhnya kurang baik.terapi yang tepat untuk
diberikan pada kasus diatas :
A. Hydroterapi/terapi fisik yang dapat membantu anak autistik untuk
melepaskan energi yang berlebihan pada diri anak
B. Terapi Melalui Makan(diet therapy), untuk mencegah atau mengurangi
tingkat ganggguan autisme.
C. Terapi Sosial
D. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk
menguatkan otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya.
E. A dan D Benar

7.Pada kasus Autis seorang anak berumur 3 tahun terlambat bicara dan kesulitan
berbahasa anak tersebut hanya bisa menggumam dan tantrum lalu berteriak
menangis , otot-otot disekitar mulutnya lemah. Pada kasus ini intervensi apa
atau terapi apa yang tepat untuk dilakukan :
A. Terapi Musik
B. Terapi Anggota Keluarga
C. Terapi Perkembangan
D. Terapi wicara (speech therapy)
E. Terapi okupasi

8. seorang anak autis berusia 8 tahun dilatih untuk melatih audiotori


anak,menekan emosi,melatih kontak mata dan konsentrasi pada terapi yang
dilakukan kasus diatas adalah terapi :
A. Terapi Musik
B. Terapi integrasi sensoris
C. Terapi Perkembangan
D.Hydrotheraphy
E.Exercise

Essay

9.seorang ibu membawa anaknya berumur 5 th 3 bulan yang di diagnosa oleh


dokter menderita AUTISME ke klinik fisioterapi. Sang ibu menceritakkan
tentang sang anak yang sulit memegang suatu benda dengan benar dan
gerakannya kaku, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan
kemulutnya Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. Penatalaksanaan fisioterapi
apa yang tepat untuk kasus diatas :

Penanganan Fisioterapi
Peran fisioterapi pada anak autism lebih menitikberatkan pada pemulihan atau
peningkatan kapasitas motorik anak agar dapat melakukan berbagai aktifitas
fungsional secara optimal.:
a) Strengthening exercise
Latihan ini bertujuan untuk menguatkan otot-otot tungkai dan postural serta
persiapan latihan keseimbangan. Pada anak autis sering kali mengalami masalah
dalam berjalan seperti sering terjatuh, sehingga latihan ini penting sebagai
penguatan agar anak autis terhindar dari resiko terjatuh. Stregthening exercise
juga dilakukan pada otot-otot instrinsik anak autism agar nantinya dapat lebih
mudah untuk dilakukan edukasi / terapi okupasi.
Gerakan pertama : pasienpada posisi duduk dan tangan disilangkan di dada.
Instruksikan kepada pasien untuk meluruskan/ekstensi lutut secara maksimal
tanpa adanya pergerakan maju ataumundur dari tubuh.
Gerakan kedua : pasien berbaring tengkurap (prone lying). Pasien diminta
untuk menggerakkan kaki seperti seperti mencoba menyentuh paha.
Instruksikan kepada pasien untuk menjaga paha nya agar tetap diam dan kontak
dengan bed.
Gerakan ketiga : pasien dalam posisi berdiri. Pasien disuruh berdiri/menumpu
pada anggota tubuh yang tidak terlibat/sisi yang sehat. Kemudian pada sisi yang
akan dilakukan latihan, instruksikan kepada pasien untuk melakukan gerakan
menekuk/fleksi lutut. Jika pasien merasa tidak nyaman atau takut terjatuh,
diizinkan untuk mengambil dukungan dari objek apapun dari kedua tangan. Dan
dosisnya adalah: pasien diperintahkan untuk melakukan latihan 3 kali seminggu
berselang hari selama 5 minggu.
b) Balance exercise
Latihan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan anak dan diharapkan dapat
mengurangi resiko jatuh. Latihan keseimbangan penting untuk menguatkan
system vestibular yang penting untuk keseimbangan karena keseimbangan
sangat berperan penting dalam mendukung gerak tubuh.
c) Pasif Exercise
Menggerakan Anak Autis Secara Pasif
Anak autis kadang ada juga yang tidak mau bergerak dan cenderung pendiam.
Dalam hal ini fisioterapis memiliki peranan sangat penting yaitu dengan
melakukan pendekatan kepada seorang anak autis dengan langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Fisioterapis melakukan interaksi dengan seorang anak autis, dengan cara
mengajak bicara dan memberikan sentuhan dan pelukan lembut kepada mereka.
2. Apabila si anak sudah mulai merespon, secara bertahap dan perlahan kita
dapat menggerakan beberapa angota tubuh si anak secara pasif, dengan latihan
pasif ini perlahan-lahan maka si anak sudah melakukan aktifitas fisik.
3. Tahap selanjutnya fisioterapis mengajak si anak bermain bersama seperti
berjalan di taman, dengan ini maka si anak sudah melakukan kegiatan olahraga.

d) Lempar Tangkap Bola


Permainan lempar tangkap bola ini digunakan guna melatih respond an focus
anak autis. Walaupun mungkin mereka kadang tidak balas melempar tetapi
respon dari anak autis sangatlah penting untuk perkembangan otak, motorik,
dan kondisi fisik anak autis. Fisioterapis harus dapat menyesuaikan dengan
perilaku dan kondisi si anak, yaitu dengan cara:
1. Fisioterapis harus berpenampilan menarik dan tidak membuat anak autis
ketakutan.
2. Fisioterapis diharapkan dapat menarik perhatian dari si anak dengan
berperilaku baik dan dapat member kenyamana pada si anak.
3. Fisioterapis harus sabar, dan jeli dalam melatih agar anak autis dapat
termonitoring perkembangannya

10.Seorang ibu datang ke Fisioterapis dan membawa anaknya berumur 4 tahun


3 bulan, anaknya tersebut di diagnosa oleh dokter mengalami Autisme sang ibu
mengeluhkan sikap anaknya yang menarik diri, acuh tak acuh, dan kesal bila
diadakan pendekatan sosial serta menunjukkan perilaku dan perhatian yang
terbatas (tidak hangat) tidak fokus, kontak mata tidak baik, emosi yang tidak
stabil dan sering sekali tantrum. Jenis Intervensi apa yang tepat untuk kasus
diatas :
a)Music therapy
Persiapan Alat:Radio, gitar, drum
Persiapan pasien:pakaian yang nyaman, ruangan yg luas dan suhu normal
Prosedur pelaksanaan :
-sang anak diminta meneruskan lirik lagu selagi terapis menyanyikan
dan bermain gitar.
Co/ : “ Hello......Hello Whats your name?” terapis bernyanyi sambil
bertanya kepada sang anak.
Lalu anak tersebut menyebutkan namanya “My Name is Tino”

-Lalu terapis memutarkan musik “ kalau kau suka hati tepuk tangan”
respon yang diminta sang anak untuk bertepuk tangan dan sebagainya
b)ABA
Persiapan Alat: drum mainan, permen, kursi, pensil
Persiapan pasien:pakaian yang nyaman, ruangan yang tidak banyak pajangan
agar anak bisa fokus
Prosedur pelaksanaan :
1.Shaping : terapis menginstruksikan anak untuk memegang pensil
Contoh : “tino pegang pensil” jika kita sudah menginstruksikannya selama 2x
maka yang ketiga terapis membantunya untuk memegang pensil dan terapis
memberikan reward.

2.Terapis meminta anak tersebut untuk membunyikan suara dari drum .


instruksi terapis “Tino bunyikan drum” ” jika kita sudah menginstruksikannya
selama 2x maka yang ketiga terapis membantunya untuk membunyikan drum
dan terapis memberikan reward.

Anda mungkin juga menyukai