Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faldi nurrizki // 202010115038

Kelas : Hukum A1
RESUME ILMU NEGARA

TEORI KEKUASAAN DAN LEGITIMASI KEKUASAAN NEGARA


Pada pembelajaran dan presentasi hari ini saya dapat mengambil poin-poin penting
dari meteri teori kekuasaan dan legitimasi kekuasaan negara. Kekuasaan negara menurut
Max Weber kekuasaan adalah kemampuan dalam hubungan sosial untuk melaksanakan
kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan. Sedangkan, ororitas, wewenang dan
legitimasi merupakan ciri khas negara bahwa kekuasaanya memiliki wewenang. Kekuasaa
negara juga dapat disebut dengan otoritas/wewenang. Menurut Robert Biersted beliau
berpendapat wewenang merupakan kekuasaan yang dilembagakan (institutionalized power)
yaitu kkuasaan yang hanya de factomenguasai, melainkan juga berhak untuk menguasai.
Max Weber membagi wewenang menjadi tiga macam yaitu :
Wewenang tradisional
Wewenang kharismatik
Wewenang rasional-legal

Legitimasi/keabsahan adalah keyakinan anggota-anggota masyarakat bahwa


wewenang yang ada pada seseorang, kelompok, atau penguasa adalah wajar dan patut
dihormati. David Easton berpendapat bahwa legitimasi adalah keyakinan dari pihak
anggota masyarakat bahwa sudah wajar baginya untuk menerima baik dan manaati
penguasa dan memenuhi tuntutan-tuntutan dari rezim. Legitimasi memiiki dua bentuk
objek yaitu :
 Legitimasi materi wewenang yaitu mempertanyakan wewenang dari segi
funginya yaitu untuk tujuan apa wewenang dapat dipergunakan dengan sah.
 Legitmasi subjek kekuasaan yaitu mempertanyakan apa yang menjadi dasar
wewenang seseorang atau sekelompok orang untuk membuat UU dan
peraturanbagi masyarakat dan untuk memegang kekuasaan negara.
Berikut ini merupakan beberapa macam legitimasi subyek kekuasaan :
- Legitimasi Relijius berdasarkan hak untuk memerintah pada fakor-faktor yang
adiduniawi.
- Legitimasi Eliter berdasarkan pada hak untuk mencerminkan pada kecakapan khusus
suatu golonganatau pemerintah
- Legitimasi Demokrasi berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat.

Legitimasi memiiki empat kriteria yiatu legitmasi sosiologis merupakan paham


sosiologstentang legitimasi yakni mempertanyakan mekanisme motivatif, dan mana yang
nyata membuat masyarakat mau menerima wewenang penguasa, legalitas yaitu kesesuaian
dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar wewenang dijalankan sesuai dengan
hukum yang berlaku, legtimasi etis yaitu mempersoalkan keabsahan wewenang politik dari
segi norma-norma moral. Pandangan para ahli soal legitimasi kekuasaan menurut Plato
beliau berpendapat bahwa negara membutuhkan kekuasaan yang mutlak untuk mendidik
warganya dengan nilai moral yang rasional. Negara ideal menuru Plato yaitu mengandung
ketidakadilan terhadap manusia; tidak ada keabsahan bagi individu manusia .

Anda mungkin juga menyukai