Pada pembelajaran dan presentasi hari ini saya dapat mengambil poin-poin penting dari meteri teori kekuasaan dan legitimasi kekuasaan negara. Kekuasaan negara menurut Max Weber kekuasaan adalah kemampuan dalam hubungan sosial untuk melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan. Sedangkan, ororitas, wewenang dan legitimasi merupakan ciri khas negara bahwa kekuasaanya memiliki wewenang. Kekuasaa negara juga dapat disebut dengan otoritas/wewenang. Menurut Robert Biersted beliau berpendapat wewenang merupakan kekuasaan yang dilembagakan (institutionalized power) yaitu kkuasaan yang hanya de factomenguasai, melainkan juga berhak untuk menguasai. Max Weber membagi wewenang menjadi tiga macam yaitu : Wewenang tradisional Wewenang kharismatik Wewenang rasional-legal
Legitimasi/keabsahan adalah keyakinan anggota-anggota masyarakat bahwa
wewenang yang ada pada seseorang, kelompok, atau penguasa adalah wajar dan patut dihormati. David Easton berpendapat bahwa legitimasi adalah keyakinan dari pihak anggota masyarakat bahwa sudah wajar baginya untuk menerima baik dan manaati penguasa dan memenuhi tuntutan-tuntutan dari rezim. Legitimasi memiiki dua bentuk objek yaitu : Legitimasi materi wewenang yaitu mempertanyakan wewenang dari segi funginya yaitu untuk tujuan apa wewenang dapat dipergunakan dengan sah. Legitmasi subjek kekuasaan yaitu mempertanyakan apa yang menjadi dasar wewenang seseorang atau sekelompok orang untuk membuat UU dan peraturanbagi masyarakat dan untuk memegang kekuasaan negara. Berikut ini merupakan beberapa macam legitimasi subyek kekuasaan : - Legitimasi Relijius berdasarkan hak untuk memerintah pada fakor-faktor yang adiduniawi. - Legitimasi Eliter berdasarkan pada hak untuk mencerminkan pada kecakapan khusus suatu golonganatau pemerintah - Legitimasi Demokrasi berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat.
Legitimasi memiiki empat kriteria yiatu legitmasi sosiologis merupakan paham
sosiologstentang legitimasi yakni mempertanyakan mekanisme motivatif, dan mana yang nyata membuat masyarakat mau menerima wewenang penguasa, legalitas yaitu kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar wewenang dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku, legtimasi etis yaitu mempersoalkan keabsahan wewenang politik dari segi norma-norma moral. Pandangan para ahli soal legitimasi kekuasaan menurut Plato beliau berpendapat bahwa negara membutuhkan kekuasaan yang mutlak untuk mendidik warganya dengan nilai moral yang rasional. Negara ideal menuru Plato yaitu mengandung ketidakadilan terhadap manusia; tidak ada keabsahan bagi individu manusia .