Anda di halaman 1dari 6

Bioprospek 13 (2) 2018 16 - 21

Bioprospek
https://fmipa.unmul.ac.id/jurnal/index/Bioprospek

Studi Morfologi Polen Tanaman Pekarangan di Perumahan Gn. Dubbs Balikpapan

Elok Palupi1, Syafrizal2, Nova Hariani2


1
Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan, Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Mulawarman
2
Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Mulawarman

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Terkirim 2 Juni 2018 This research was conducted to determine the morphology of
Diterima 3 Agustus 2018 pollen from the type of yard plants found in Gn. Dubbs street
Online 20 September 2018 Balikpapan. The method used is the method making
preparations for the acetolysis pollen. The result of this research
obtained 9 spesies and 9 types of family are Allamanda
Kata kunci. cathartica (famili Apocynaceae), Europhibia milii (famili
Pollen, Acetolysis, Acid Euphorbiaceae), Caesalpinia pulcherrima (famili Fabaceae),
Glasial Acetat Orthosiphon stamineus (famili Laminaceae), Hibiscus rosa-
sinensis (famili Malvaceae), Muntingia calabura (famili
Elaeocarpaceae), Mirabilis jalapa dan Bougainvillea sp. (famili
Nyctaginaceae), Ixora sp. (famili Rubiaceae). Pollen
morphology of plant traits found in residential lawns Gn.Dubbs
Street is the type aperture (inaperture, periporalate,
syncolpatae, monoporalate, diporalae, tricolpalate and
stephanocolpate), from additional (reticulate, baculate, striate,
verrucate, regulate dan scabrate).

1. Pendahuluan (gynaecium).. Beberapa jenis serangga


Bunga merupakan modifikasi suatu merupakan hama pada tumbuhan (Jumar,
tunas (batang dan daun) yang bentuk, 2000).
warna, dan susunannya disesuaikan dengan Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga
kepentingan tumbuhan, salah satu terbagi menjadi dua yaitu bunga lengkap
fungsinya yaitu sebagai alat dan bunga tak lengkap. Perbedaan bunga
perkembangbiakan generatif, tempat lengkap dan tak lengkap adalah jika salah
terjadinya peristiwa penyerbukan dan satunya tidak memiliki putik atau benang
pembuahan yang nantinya akan sari.
menghasilkan buah.
Menurut Tjitrosoepomo (2005), bunga
memiliki bagian-bagian yaitu tangkai
bunga (pedicellus), dasar bunga
(receptaculum), hiasan bunga Korespondensi: elokpalupi27@yahoo.com
(perianthum), alat kelamin jantan bioprospek@fmipa.unmul.ac.id
(androecium) dan alat kelamin betina
Palupi, E. Syafrizal. Hariani, N./ Bioprospek 13 (2) 2018 16-21

Proses penyerbukan bunga dapat terjadi Laboratorium Anatomi dan Sistematika


dengan bantuan beberapa media Tumbuhan, FMIPA Universitas
diantaranya dengan perantara hewan, Mulawarman, Samarinda.
penyerbukan dengan bantuan manusia, Alat dan Bahan Penelitian
penyerbukan dengan bantuan air dan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian
penyerbukan dengan angin. Keberadaan ini antara lain botol sampel, kantong
butiran polen ini dapat mempengaruhi plastik, kamera, mikroskop, alat tulis,
kesehatan, khususnya bagi mereka yang object glass, pipet tetes, cover glass,
memiliki daya tahan tubuh yang kurang vibrator, pinset, gelas ukur, buku
baik dalam beberapa penyakit saluran identifikasi. Bahan yang digunakan dalam
pernapasan. penelitian ini yaitu serbuk sari (polen),
Tanaman pekarangan mencakup semua alkohol 95%, kutek, Asam Acetat Glasial
tumbuhan, baik berbentuk merambat, (AAG), kertas label dan tisu.
semak, perdu dan pohon, yang sengaja Prosedur Penelitian
ditanam oleh orang sebagai komponen Pengambilan sampel di lapangan
taman, penghias ruangan atau sebagai Pengambilan sampel dilakukan dengan
komponen karangan bunga. Bunga potong menggunakan metode survei di
dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. pekarangan rumah Gn. Dubbs Balikpapan
Dalam konteks umum, tanaman dengan cara menelusuri jalur perumahan.
pekarangan adalah semua tanaman yang Kemudian diambil bagian bunga untuk
dikelompokan berdasarkan fungsi dari diambil polennya dan tanaman yang tidak
tanaman hortikultura. Bagian yang berbunga akan didokumentasikan saja.
dimanfaatkan orang tidak karena adanya Sampel polen yang di peroleh disimpan
semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dalam botol sampel yang diberi alkohol
dimunculkan oleh tanaman itu sendiri. 95% dan diberi label. Kemudian sampel
Tanaman pekarangan juga dapat berfungsi dibawa ke Laboratorium Anatomi dan
sebagai menghias pekarangan rumah, Sistematika Tumbuhan, FMIPA
memberi udara sejuk dan lain-lain Universitas Mulawarman, Samarinda
(Zulkarnain, 2009). untuk dianalisis.
Penelitian yang dilakukan (Sabila, Preparasi serbuk sari
2016), telah melaporkan bahwa ditemukan Polen bunga dari lapangan dimasukkan
beberapa tanaman yang terdapat di kedalam botol ampul yang sudah berisi
seputum penderita penyakit ISPA. alkohol 95%, dilanjutkan dengan metode
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik acetolylisis. Metode acetolylisis
untuk mengetahui varietas tanaman merupakan salah satu metode pembuatan
pekarangan dan morfologi polen tanaman preparat serbuk sari yang menggunakan
pekarangan di perumahan Gn. Dubbs prisnsip melisiskan dinding sel serbuk sari
Balikpapan, sehingga memberi informasi dengan Asam Acetat Glasial (AAG).
kepada masyarakat untuk memilih Masing-masing sampel yang diperoleh
tanaman pekarangan yang baik dan sesuai diberi Asam Asetat Glasial (AAG)
di halaman rumah yang tidak akan menjadi sebanyak 5 ml dan dilakukan vibrasi
pemicu gangguan kesehatan pada dengan kecepatan 500 rpm selama 24 jam.
pernapasan yang dapat di timbulkan oleh Sampel yang telah divibrasi diambil
polen tanaman tersebut. menggunakan pipet lalu diteteskan di atas
object glass, ditutup dengan cover glass
2. Metode Penelitian dan direkatkan menggunakan lem preparat.
Waktu dan Tempat Penelitian Sampel kemudian diamati dengan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan menggunakan mikroskop binokuler
Agustus 2017 hingga Februari 2018 dan phototube ZEISS menggunakan
identifikasi polen dilakukan di perbesaran 40x10 untuk mengetahui
Palupi, E. Syafrizal. Hariani, N./ Bioprospek 13 (2) 2018 16-21

morfologi polen yang meliputi bentuk, selain itu penataan tanaman yang tepat
ornamen dan arperture. Bulir polen yang dapat menambah nilai estetika pada
diamati lalu difoto menggunakan kamera pekarangan tersebut. Danoesastro (1978),
mikroskop dan diukur panjang aksis polar menambahkan bahwa pekarangan adalah
serta ekuator polen menggunakan program sebidang tanah darat yang terletak
ZEN lite 2012 yang terdapat di dalam langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas
komputer dengan satuan µm. batas-batasannya, ditanami dengan satu
atau berbagai jenis tanaman dan masih
3. Hasil dan Pembahasan mempunyai hubungan pemilikan dan
Jenis tanaman pekarangan di fungsional dengan rumah yang
Perumahan Gn. Dubbs Balikpapan bersangkutan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan Perumahan di Gn. Dubbs memiliki
didapatkan berbagai jenis tanaman pekarangan yang dapat ditanami berbgai
pekarangan, sebagai berikut: jenis tanaman sehingga memungkinkan
warga untuk memnfaatkan lahan
Tabel 1. Jenis tanaman pekarangan yang pekarangan mereka. Hasil observasi
ditemukan di Perumahan Gn. Dubbs Balikpapan lapangan, diperoleh banyak varian
No Nama lokal Nama latin
tanaman pekarangan yang didapatkan
1. Bunga Alamanda Allamanda cathartica
Bunga Asoka kuning terdiri dari tanaman hias dan tanaman buah
2. Ixora sp.
dan merah buahan. Menurut Kawijayan, (2004),
3. Bunga bungur Largestoemia speciosa
4. Bunga duri Euphorbia milii pekarangan umumnya ditanami berbagai
5. Gelombang cinta Anthurium plowmanii jenis tanaman yang memberikan nilai
Bunga kertas merah
6.
muda, orange dan putih
Bougainvillea sp. manfaat bagi penduduk maupun
7. Bunga kumis kucing Orthosiphon stamineus lingkungan sekitarnya. Bentuk dan pola
8. Kuping gajah Anthurium andraeanum pananaman tanaman pekarangan
9. Lidah buaya Aloe vera
10. Lidah mertua Sansevieria beranekaragam, tergantung pada topografi,
11. Bunga mawar Rosa sp. keadaan lingkungan dan jenis tanaman
Pseuderanthemum
12. Bunga melati jepang
carruthersii pada daerah tersebut. Keragaman
13. Bunga merak Caesalpinia pulcherrima tumbuhan menciptakan pelestarian
14. Bunga pucuk merah Syzygium oleana
15. Bunga pukul 4 Mirabilis jalapa
lingkungan hidup pada pekarangan,
16. Bunga ungu Ruelia simplex sehingga pekarangan berperan penting
17. Bunga sepatu Hibiscus rosa-sisnensis dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
18. Bunga sepatu ganda Hibiscus sp.
19. Bunga pisang Heliconia sp. meningkatkan pendapatan penduduk,
20. Sri rejeki Aglonema sp. memberikan keindahan, kenyaman dan
21. Pohon belimbing Averrhoa carambola
22. Pohon mangga Mangifera Indica sebagai penyaring udara serta peredam
23. Pohon ramayana Senna spectabilis suara kebisingan.
24. Pohon seri Muntingia calabura
25. Pohon turi Sesbania grandiflora
Hasil yang tertera pada Tabel 1 bahwa
nilai estetika dari tanaman tergantung dari
Tabel 1 memperlihatkan bahwa terdapat bagian yang diminati oleh penduduk,
25 tanaman pekarangan. Jumlah ini seperti Aloe vera (lidah buaya), Aglonema
menunjukkan bahwa jenis tanaman sp. (sri rejeki), Sansevieria (lidah mertua)
tanaman pekarangan yang terdapat di dan lain-lain mempunyai nilai estetika
perumahan Gn. Dubbs bervariasi. pada daunnya. Tanmaan pekarangan yang
Ketertarikan warga untuk menanam mempunyai nilai estetika dari bentuk
tanaman pekarangan disekitar rumah bunga didapat pada Hibiscus rosa-sinensi,
mereka mempunyai tujuan untuk Alamanda cathartica dan Mirabilis jalapa.
memanfaatkan lahan dan memperindah Tanaman pekarangan yang menghasilkan
pekarangan rumah. Menurut Kanara buah dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi
(2008), keindahan tanaman pekarangan disamping mempunyai nilai keindahan
dapat menciptakan kesegaran, kesejukan, seperti Mangifera indica, Muntingia
Palupi, E. Syafrizal. Hariani, N./ Bioprospek 13 (2) 2018 16-21

calabura dan lain-lain. Zulkarnain (2009), Euphorbiaceae memiliki lubang-lubang


menyatakan bahwa pengelompokan pada permukaan polen tersebut. Menurut
tanaman pekarangan berdasarkan Erdtman (1952), serbuk sari dari
bagiannya tanaman yang dapat dinikmatin Euphorbiaceae berbentuk simetris,
beberapa keindahannya adalah bunga, isopolar, prolate dan memilkki 1-3 colpus
batang, buah serta daunnya. atau lebih. Hal ini sesuai dengan apa yang
Dari semua tanaman pekarangan yang telah diamati dan hasilnya memiliki ciri
dikoleksi dari perumahan Gn. Dubbs tidak khas yang sama. Secara umum, serbuk sari
semua dapat diidentifikasi morfologi memiliki permukaan yang tidak rata, agak
polennnya karena pada saat sampling kasar dengan ornamen-ornamen indah
tanaman tersebut belum berbunga. Hasil seperti kutil, duri dan jaring-jaring.
pengamatan bentuk dan morfologi polen
dari tanaman pekarangan yang didapatkan
sebagai berikut:

d) Caesalpinia pulcherrima e) Orthosiphon stamineus


(bunga merak kuning) (kumis kucing)
a) Allamanda chatartica b) Mangifera indica
(bunga alamanda) (mangga)

f) Hibiscus sp.
c) Euphorbia milii (kembang sepatu majemuk)
(bunga duri)

Diperoleh polen tanaman (a) famili Bentuk polen yang paling banyak
Apocynaceae dengan tipe ornamentasi ditemukan adalah bentuk prolate
psilate, tipe aperture monoporalate dan spheroidal, bentuk morfologi ini termasuk
bentuk polen peroblate. Famili kedalam ukuran sedang berdasarkan
Anacardiaceae polen tanaman (b) memiliki ukuran pada aksis terpanjang, contohnya
tipe ornamentasi rugulate, tipe aperture seperti pada jenis bunga kumis kucing
tricolpate dan bentuk polen subprolate dan (Orthosiphon stamineus), bunga merak
family Euphorbiaceae dengan tipe kuning (Caesalpinia pulcherrima),
ornamentasi foveolate, tipe aperture kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
dicolpate dan bentuk polen prolate dan lain-lain serta yang paling sedikit ialah
spheroidal. Menurut Erdmant (1952), bentuk peroblate, bentuk morfologi ini
bentuk dan tipe polen merupakan suatu ciri termasuk kedalam ukuran sangat kecil
dari famili polen tersebut. contohnya bunga alamanda (Allamanda
Hasil pengamatan yang telah dilakukan cathartica) dan bunga merak (Caesalpinia
didapatkan ciri khas pada famili sp.). Ciri morfologi lainnya yaitu
Euphorbiaceae yaitu memiliki lubang pada ornamentasi dan aperturenya. Jumlah
bagian permukaan exine yang disebut ornamentasi yang banyak ditemukan ialah
dengan porus. Beberapa spesies dari famili tipe reticulate yang berbentuk unsur
Palupi, E. Syafrizal. Hariani, N./ Bioprospek 13 (2) 2018 16-21

ornamentasi membentuk pola seperti jala dilakukan tidak hanya mengidentifikasi


dan jumlah ornamentasi yang sedikit pada spesies yang berbeda tetapi juga
ditemukan ialah tipe psilate yang memiliki mengidentifikasi varietas warna bunga.
unsur ornamentasi seperti clave tetapi
bagian apikalnya menggembung 4. Kesimpulan
sedangkan jumlah aperture yang banyak Berdasakan penelitian yang telah
ditemukan ialah tipe periporalate dilakukan dapat diambil kesimpulan
(memiliki lebih dari 6 porus) dan jumlah bahwa jenis tanaman pekarangan di
yang terendah ialah tipe stephannocolpate perumahan Gn. Dubbs Balikpapan
(hanya memiliki 6 porus). Menurut diperoleh 9 spesies serta 9 famili yang
Erdmant (1952), ukuran merupakan suatu berhabitus (pohon, perdu, semak, terna,
ciri dari masing-masing famili tersebut. dan herba) diantaranya Allamanda
cathartica (famili Apocynaceae),
Europhibia milii (famili Euphorbiaceae),
Caesalpinia pulcherrima (famili
Fabaceae), Orthosiphon stamineus (famili
Laminaceae), Hibiscus rosa-sinensis
(famili Malvaceae), Muntingia calabura
g) Mirabilis jalapa
(famili Elaeocarpaceae), Mirabilis jalapa
g) Bougainvillea sp.
(bunga pukul empat) (bunga kertas) dan Bougainvillea sp. (famili
Nyctaginaceae), Ixora sp. (famili
Rubiaceae). Sedangkan ciri morfologi
polen tanaman pekarangan ialah tipe
aperture (inaperture, periporalate,
syncolpatae, monoporalate, diporalae,
tricolpalate dan stephanocolpate), bentuk
g) Ixora sp
ornamentasi (reticulate, baculate, striate,
(bunga asoka) verrucate, regulate dan scabrate).

Hasil penelitian diperoleh famili Daftar Pustaka


Nyctagynaceae dengan beberapa spesies
yaitu Mirabilis jalapa (bunga pukul 4) dan Danoesastro, H. 1978. Tanaman
Bougainvillea sp. dengan varian warna pekarangan dalam usaha meningkatkan
yang berbeda yaitu putih, orange dan ketahanan rakyat pedesaan. Agro-
merah muda. Ciri dari Mirabilis jalapa Ekonomi. Yogyakarta
(bunga pukul 4) memiliki ornamentasi Erdtman, G. 1952. Pollen Morphology and
reticulate dan tidak memiliki aperture. Plant Taxonomy Angiospermae (An
Pada Bougainvillea sp. dengan varian Introduction Palynology). 1. The
warna yang berbeda memiliki ornamentasi Botanica Company Wather,
verrucate dengan unsur-unsur ornamentasi Massachusetts, USA.
dengan bintik >1µm sedangkan pada tipe Kanara, N. 2008.Identifikasi Karakter dan
aperturenya peripolate dan spesies ini Kesesuaian Tanaman Hias Tepi Jalan
memiliki hasil bentuk berdasarkan indeks di Kawasan Malioboro dan Kotabaru
P/E adalah prolate spheroidal. Menurut Yogyakarta. Jurusan Budidaya
Erdmant (1952), ukuran merupakan suatu Pertanian. Fakultas Pertanian.
ciri dari famili polen tersebut. UGM.Yogyakarta.Skripsi.
Pada hasil yang diperoleh terdapat Kawijayan, M.P.A. 2004. Kontribusi
beberapa spesies yang sama tetapi dengan pekarangan terhadap kesediaan pangan
varietas warna yang berbeda hal ini dan gizi masyarakat Desa Pala Pulau
dikarenakan dalam penelitian yang telah Kecamatan Putusibau. Skripsi. Fakultas
Palupi, E. Syafrizal. Hariani, N./ Bioprospek 13 (2) 2018 16-21

Pertanian. Universitas Tanjungpura.


Pontianak
Sabila, N.D. 2016. Studi Morfologi Serbuk
Sari yang terdapat Pada Saluran
pernapasan Atas Penderita ISPA.
Skripsi. FMIPA. Universitas
Mulawarman. Samarinda.
Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi
Tumbuhan. Gajah Mada University
Press.Yogyakarta.
Zulkarnain. 2009. Dasar-dasar
Hortikultura. BumiAksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai