Anda di halaman 1dari 5

Bab 5 ( Struktualisme )

Edward Bradford Titchener (1867–1927)

Titchener menawarkan pendekatannya sendiri, yang disebutnya strukturalisme, namun mengklaim itu
mewakili psikologi seperti yang dikemukakan oleh Wundt. Pada kenyataannya, kedua sistem itu sangat
berbeda, dan label "strukturalisme" hanya dapat diterapkan dengan benar pada psikologi Titchener.
Strukturalisme menjadi terkenal di Amerika Serikat dan berlangsung sekitar dua dekade sebelum
digulingkan oleh gerakan-gerakan baru.

Wundt

 Telah mengenali elemen atau isi dari kesadaran, tetapi perhatian utamanya adalah organisasi
mereka; yaitu sintesis mereka ke dalam proses kognitif tingkat tinggi melalui apersepsi.
 Dalam pandangan Wundt, pikiran memiliki kekuatan untuk mengatur elemen mental secara
sukarela, posisi yang kontras dengan penjelasan pasif dan mekanis yang disukai oleh sebagian
besar empiris dan asosiasiis Inggris.

Titchener

 berfokus pada elemen atau konten mental, dan tautan mekanisnya melalui proses asosiasi,
tetapi dia membuang doktrin apersepsi Wundt. Pekerjaan Titchener terkonsentrasi pada
elemen itu sendiri.
 Dalam pandangan Titchener, tugas dasar psikologi adalah menemukan sifat dasar pengalaman
sadar — menganalisis kesadaran menjadi bagian-bagian komponennya dan dengan demikian
menentukan strukturnya.

Kehidupan Titchener

 Lahir di Chichester, Inggris,


 Dia kuliah di Malvern College dan kemudian Universitas Oxford, di mana dia belajar filsafat dan
klasik dan bekerja sebagai asisten peneliti di bidang fisiologi.
 Dia memenangkan banyak penghargaan akademis dan dipandang sebagai siswa yang brilian
dengan bakat dalam bahasa, termasuk Latin, Yunani, Jerman, Prancis, dan Italia.
 Titchener menjadi tertarik pada psikologi Wundtian saat berada di Oxford, antusiasme yang
tidak dimiliki atau didorong oleh orang lain di universitas.
 melakukan perjalanan ke Leipzig — kiblat bagi peziarah ilmiah — untuk belajar di bawah
bimbingan Wundt sendiri.
 Titchener memperoleh gelar doktornya di Leipzig pada tahun 1892.
 Namun, ketika Titchener kembali ke Oxford,
 . Dia meninggalkan Inggris ke Cornell University di Amerika Serikat untuk mengajar psikologi dan
mengarahkan laboratorium.
 Titchener menghabiskan tahun 1893 hingga 1900 mendirikan laboratoriumnya, melakukan
penelitian, dan menulis artikel ilmiah
 Dalam 35 tahun di Cornell, dia membimbing lebih dari 50 kandidat doktor di bidang psikologi,
dan sebagian besar disertasi mereka mengandung jejak gagasannya
 Titchener menerjemahkan buku-buku Wundt dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris. Buku
Titchener sendiri termasuk An Outline of Psychology (1896), Primer of Psychology (1898b), dan
empat jilid Experimental Psychology: A Manual of Laboratory Practice (1901–1905).
 Terpilih ke APA oleh anggota piagam pada tahun 1892, ia mengundurkan diri tak lama kemudian
karena asosiasi tersebut menolak untuk mengeluarkan anggota yang dituduh Titchener
melakukan plagiarisme.

Eksperimentalis Titchener: Wanita Tidak Diizinkan!

Pada tahun 1904, sekelompok psikolog dari Cornell, Yale, Clark, Michigan, dan Princeton, antara lain,
yang menyebut diri mereka Eksperimentalis Titchener, mulai bertemu secara teratur untuk
membandingkan catatan penelitian. Titchener memilih topik dan para tamu dan umumnya
mendominasi rapat. Salah satu aturannya adalah tidak ada wanita yang diizinkan. E. G. Boring
melaporkan bahwa Titchener menginginkan “laporan lisan yang dapat disela, berbeda pendapat, dan
dikritik dalam ruangan yang dipenuhi asap tanpa kehadiran wanita. Wanita dianggap terlalu murni untuk
merokok ”(Boring, 1967, hlm. 315).

Margaret Floy Washburn

dia juga mahasiswa doktoral pertama Titchener. Setelah Washburn menerima gelarnya, dia menulis
sebuah buku penting tentang psikologi komparatif (The Animal Mind, 1908) dan menjadi psikolog
wanita pertama yang terpilih untuk National Academy of Sciences. Dia juga menjabat sebagai presiden
APA. dia bekerja untuk membuka pintu bagi wanita yang ditutup rapat oleh kebanyakan psikolog pria
lainnya.

 Pada tahun 1929, dua tahun setelah kematian Titchener, kaum Eksperimentalis dilahirkan
kembali sebagai Perkumpulan Psikolog Eksperimental, yang masih aktif hingga sekarang
Organisasi baru menerima anggota perempuan (Washburn adalah salah satu dari dua anggota
piagam perempuan), dan hari ini mengadakan pertemuan tahunan untuk membahas penelitian
mereka yang diundang untuk hadir (lihat Goodwin, 2005

Si Pengalaman Sadar Menurut Titchener,

 pokok bahasan psikologi adalah pengalaman sadar karena pengalaman itu tergantung pada
orang yang benar-benar mengalaminya (Consciousm
 Bagi Titchener, jenis pengalaman sadar ini adalah satu-satunya fokus yang tepat untuk
penelitian psikologis. Titchener menggambarkan perbedaan antara pengalaman dependen dan
independen dalam bukunya tahun 1909, A Textbook of Psychology.

Isi Pengalaman Sadar

 Semua pengetahuan manusia berasal dari pengalaman manusia; tidak ada sumber pengetahuan
lain.
 Psikologi struktural seperti yang dibayangkan Titchener sebagai ilmu murni.
 Satu-satunya tujuan utama psikologi adalah menemukan fakta-fakta dari struktur pikiran. Dia
percaya para ilmuwan harus tetap bebas dari spekulasi tentang nilai praktis dari pekerjaan
mereka.
 Untuk alasan ini ia menentang perkembangan psikologi anak, psikologi hewan, dan semua
bidang lain yang tidak sesuai dengan psikologi eksperimental introspektifnya tentang kandungan
pengalaman sadar
 Psikologi tidak bertujuan untuk menyembuhkan gangguan mental/ mengembangkan
masyarakat
 Stimulus error: Mencampur adukkan proses mental yg sedang dipelajari dg stimulus/objek yg
sedang diamati.

Menemukan sifat alami dari pengalaman sadar yang mendasar (elementary conscious experience)
menganalisa kesadaran sampai kepada bagian2 komponennya dan menentukan struktur tersebut.

 Consciousness: gabungan dari pengalaman2 individu sebagaimana adanya pada waktu tertentu;
proses mental yang muncul pada waktu tertentu.
 Mind: gabungan dari pengalaman2 individu yang terakumulasi dari waktu ke waktu; total dari
proses mental tersebut.
 Consciousness (Kesadaran) & Mind (Pikiran) ➔ mirip; bedanya kalau kesadaran melibatkan
proses mental yg tjd pd saat itu sementara pikiran melibatkan seluruh total proses proses ini
semua.

Introspeksi

Titchener menyadari bahwa setiap orang belajar untuk menggambarkan pengalaman dalam istilah
rangsangan — seperti menyebut benda merah, berkilau, dan bulat sebagai apel — dan bahwa dalam
kehidupan sehari-hari hal ini bermanfaat dan perlu. Akan tetapi, di laboratorium psikologinya, praktik ini
harus dihilangkan.

1. Strukturalisme membedakan:

❑ Self Observation (selfstbeobachtung) ➔ refleksi atas apa yg terjadi dlm kehidupannya.

❑ Internal perception ➔ instrospeksi ➔ didasarkan pd org2 yg ditraining dg ketat utk melaporkan

elemen dr kesadaran mrk drpd hnya melaporkan observasi/ pengalaman stimulus dr istilah2 yg sdh
familier bg mrk.

2. Tahapan instropection :

▪ Systematic experimental introspection

▪ Observer memberikan laporan terhadap aktivitas mental subjek selama tindakan introspektif

▪ Laporan disusun secara rinci,menggunakan data kualitatif, dan subjektif.

 Subjek disebut : reagent ➔ yi krn kapasitasnya thd suatu reaksi digunakan utk mendeteksi
menguji & mengukur substansi (sifatnya pasif).
 Subjek di Titchener ➔ spt instrumen perekam, scr objektif bereaksi & merespon dg mencatat
karakteristik stimulus yg diobservasi
 Pengalaman sadar merupakan pengalaman yang dependen – tidak dapat dilepaskan dari
individu yangmengalaminya.

Elemen Kesadaran

Titchener mengajukan tiga masalah penting untuk psikologi:

1. Mengurangi proses sadar menjadi komponen yang paling sederhana.

2. Tentukan hukum yang dengannya elemen-elemen kesadaran ini dikaitkan.

3. Hubungkan unsur-unsur dengan kondisi fisiologisnya.

Titchener mendefinisikan tiga kondisi/keadaan dasar dari kesadaran:

1. Sensasi (Sensation)

Sensasi adalah elemen dasar dari persepsi dan terjadi dalam suara, pemandangan, bau, dan pengalaman
lain yang ditimbulkan oleh objek fisik di lingkungan kita.

2. Gambar (Image)

Gambar adalah elemen ide, dan ditemukan dalam proses yang mencerminkan pengalaman yang tidak
benar-benar ada pada saat ini seperti ingatan akan pengalaman masa lalu.

3. Kondisi afektif (Affective State)

Kondisi afektif adalah elemen emosi dan ditemukan dalam pengalaman seperti cinta, kebencian, dan
kesedihan.

Titchener mendefinisikan empat karakteristik elemen mental:

1. Quality (Kualitas)

adalah karakteristik —seperti “dingin” atau “merah” —yang secara jelas membedakan setiap elemen
dari setiap elemen lainnya.

2. Intensity (Intensitas) mengacu pada kekuatan, kelemahan, kenyaringan, atau kecerahan sensasi.

3. Duration (Durasi) adalah lamanya suatu sensasi dirasakan seiring waktu.

4. Clearness (Kejelasan) mengacu pada peran perhatian dalam pengalaman sadar; pengalaman yang
menjadi fokus perhatian kita lebih jelas daripada pengalaman yang tidak diarahkan perhatian kita.

 Bbrp proses sensoris, terutama yg melibatkan penglihatan (visison), sentuhan (touch) memiliki
atribut lain yi extensity ➔ krn mrk memerlukan/mengambil “tempat/ruang”
 Perasaan (afeksi) hnya memiliki 1 dimensi yaitu: Pleasure/Displeasure ➔ menyenangkan vs
tidak menyenangkan

Perkembangan Pemikiran Titchener

1918 :

▪ Meninggalkan konsep elemental

▪ Mulai menekuni penelitian yang mengarah pada dimensi- dimensi yang lebih besar, tidak hanya
elemen-elemen dasar.

1920 :

▪ Mulai mempertanyakan istilahdari structural psychology

▪ Menyebut pendekatan/gagasannya sebagai existential psychology

▪ Mempertimbangkan penggunaan dari pendekatan fenomenologi (phenomenological approach).

Criticisms of Structuralism

1. Metode introspeksi : Jika mind dapat mengobservasi, maka mind terbagi dua disaat yang sama

2. Pelatihan introspeksionis dalam mengutarakan pengalaman : Jika introspeksionis tidak


menggunakan beberapa kata yang menggeneralisasi satuan elemen kesadaran, bagaimana
introspeksionis menyampaikan pengalamannya?

3. Pandangan yang eksklusif (tidak aplikatif) : Berfokus pada immediate experience, tanpa
menghirauka aplikasinya ke dunia nyata

4. Introspeksi = retrospeksi : Ada rentang waktu bagi observer untuk menceritakan pengalamannya,
tidak langsung

Kontribusi Structuralism

1. Materi pokok penelitian mereka yi pengalaman sadar didefinisikan dengan jelas. Metode
penelitian mereka, berdasarkan observasi, eksperimen, dan pengukuran, berada dalam tradisi sains
tertinggi.

2. Meskipun pokok bahasan dan tujuan para strukturalis tidak lagi penting, metode introspeksi —
yang lebih luas didefinisikan sebagai pemberian laporan verbal berdasarkan pengalaman — terus
digunakan di banyak bidang psikologi

3. Laporan introspektif yang melibatkan proses kognitif seperti penalaran sering digunakan dalam
psikologi saat ini.

4. Kontribusi penting strukturalisme adalah manfaatnya sebagai sasaran kritik. Strukturalisme


memberikan ortodoksi yang kuat dan mapan, di mana gerakan-gerakan yang baru berkembang
dalam psikologi dapat menyusun kekuatan merekaanyak bidang psikologi

Anda mungkin juga menyukai