Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lu’luul Maknun

NIM : 19.03.1026
Semester : 3 (tiga)
Program studi : Manajemen Pendidikan Islam (paralel) Kelas B

UJIAN AKHIR SEMESTER


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

JAWABAN:
1. a). Rekrutmen adalah adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan
(pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Perekrutan didevinisikan
juga sebagai proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi bagus
untuk pekerjaan didalam suatu organisasi.
b). Yang diperlukan dalam proses rekrutmen, antara lain:
1) Menganalisa Kebutuhan Posisi
Dalam pelaksanaan proses rekrutmen yang pertama, perusahaan atau
organisasi harus mengidentifikasi jabatan yang kosong guna untuk mencari
karyawan yang harus direkrut.
2) Merencanakan perekrutan
Proses rekrutmen selanjutnya, buatlah perencanaan untuk posisi yang
dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang
diperlukan.
3) Memasang Iklan Lowongan Kerja
Pilihlah media cetak maupun online yang memiliki pangsa pasar pembaca
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dan juga bisa menggunakan jasa
portal khusus pencari pekerja secara online seperti Jobstreet, IndoJobs,
Karir.com, dan lainnya.
4) Memproses Lamaran
Untuk mempersingkat proses perekrutan, pelamar yang sesuai dengan kriteria
dan memenuhi syarat dihubungi melalui telepon atau sms memberitahukan
jadwal wawancara yang telah ditentukan.
5) Mewawancarai Kandidat berkualitas
Tim perekrut bisa memakai telepon untuk melakukan wawancara singkat atau
pra-wawancara untuk meyakinkan bahwa calon tersebut sesuai untuk
diundang wawancara langsung.
6) Memeriksa Refrensi dan Latar Belakang Calon Karyawan
Pemeriksaaan referensi dan latar belakang merupakan suatu keharusan. Tim
perekrut bisa mengetahui kekonsistenan informasi tertulis dan verbal pelamar
melalui pembicaraan dengan manajer atau atasan sebelumnya.
7) Memilih Calon Karyawan Yang Sesuai
Selanjutnya tim perekrut siap untuk memilih kandidat yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
8) Membuat Penawaran Kerja
Mempersiapkan penawaran dan kontrak kerja yang sesuai dengan posisi
tersebut.
9) Memberitahukan Kompensasi Dan Lainnya
Memanggil kandidat terpilih dan menegosiasikan gaji serta tunjangan
perusahaan seperti lembur, jaminan kesehatan, dan sebagainya.
10) Menerima Karyawan Baru
Sambutlah karyawan baru perusahaan dengan ramah. Impresi pertama yang
baik akan menentukan hubungan kerja. Ajaklah berkeliling, perkenalkan
dengan beberapa karyawan lain untuk membuatnya merasa diterima dengan
baik. Penting untuk memupuk kebersamaan dari hari pertama.
c). Menurut saya di masa pandemi yang terjadi saat ini tentunya harus disertai dengan
upaya penyesuaian yang tepat. Saat ini penggunaan teknologi menjadi salah satu cara
untuk mempermudah proses rekrutmen di masa sulit seperti ini. Sebaiknya
perusahaan mulai merangkul teknologi untuk memodernisasi proses rekrutmen
dengan cara online, salah satunya adalah proses interview dengan menggunakan
video. Proses ini dapat mempersingkat waktu dan meningkatkan kandidat calon
karyawan yang lebih baik.
Sebagian orang mungkin belum begitu familiar dengan video interview Namun
dengan kondisi sekarang, selama pandemic masih berlangsung, interview secara tatap
muka tampaknya menjadi suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, terlebih lagi jika
mengingat pentingnya melakukan social distancing untuk memutus mata rantai
penularan virus covid-19.
2. a). Pengelompokan Kompensasi:
 Kompensasi finansial langsung
Meliputi bayaran diterima seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi dan
bonus.
 Kompensasi finansial tidak langsung
Meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi
finansial langsung. Kompensasi jenis ini biasanya meliputi sekumpulan besar
imbalan yang diterima secara tidak langsung oleh karyawan.
 Kompensasi non finansial
Meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari
lingkungan psikologis atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
b). Bagian komponen program kompensasi total dapat diklasifikasikan dalam tiga
komponen utama, yaitu:
1) Kompensasi dasar, yaitu kompensasi yang jumlah dan waktunya tetap,
seperti upah dan gaji.
2) Kompensasi variabel, yaitu kompensasi yang jumlahnya bervariasi dan
waktunya tidak pasti. Kompensasi variabel ini dirancang untuk memberikan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Yang termasuk dalam
kompensasi variabel adalah pembayaran intensif kepada individu maupun
kelompok, gainsharing, bonus, pembagian keuntungan dan rencana
kepemilikan saham karyawan.
3) Kompensasi tidak langsung, yang termasuk dalam komponen ini adalah
perlindungan umum seperti jaminan sosial. Perlindungan pribadi dalam bentuk
pensiunan, tabungan, pesangon tambahan, dan asuransi, pembayaran saat tidak
bekerja seperti sedang mengikuti pelatihan, sakit, cuti, saat liburan, dan acara
keluarga. Tunjangan siklus hidup seperti bantuan hokum, perawatan orang tua,
perawatan anak, program kesehatan dan konseling.
c). Pemberian kompensasi adil secara internal dan kompetitif secara eksternal:
 Adil secara internal
Tingkat gaji yang pantas/patut dengan nilai pekerjaan internal bagi
perusahaan. Keadilan internal merupakan fungsi dari status relatif sebuah
pekerjaan di dalam organisasi, nilai ekonomi hasil pekerjaan, atau status sosial
sebuah pekerjaan, seperti kekuasaan, pengaruh, dan statusnya didalam hierarki
organisasi. Keadilan internal berhubungan dengan kemajemukan gaji di antara
pekerjaan-pekerjaan yang berbeda di dalam sebuah organisasi.
 Adil secara eksternal
Tarif upah yang pantas dengan gaji yang berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan
yang serupa di pasar tenaga kerja eksternal. Keadilan eksternal dinilai dengan
membandingkan pekerjaan yang serupa di antara organisasi-organisasi yang
terbandingkan. Dua kondisi harus dipenuhi: Pertama, pekerjaan yang sedang
diperbandingkan haruslah sama atau hampir sama. Kedua, organisasi yang
disurvai harus serupa ukuran, misi, dan sektornya.

3. Didalam sistem Pendidikan di era modern selalu menuntut spesialisai keilmuan dari
pendidik (guru) dikelas. Dimasa pandemi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan
potensi pengembangan potensi pendidik (guru) untuk menjalankan peran nya dalam
kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, program pelatihan atau workshop secara
online salah satu metode yang sangat efektif di masa yang sulit ini mengingat setiap
masyarakat harus menerapkan anjuran pemerintah yang slah satunya yaitu menjaga
jarak dan menghindari kerumunan massa.
Ada banyak hal yang akan didapatkan pendidik (guru) dalam program pelatihan atau
workshop tersebut. Antar lain:
 pendidik (guru) yang mengikuti program pelatihan setidaknya akan
mendapatkan pengetahuan tentang know-how dari para profesional pemateri.
 Pendidik (guru) akan lebih mengetahui caranya meningkatkan kreativitas
mengajar.
 Pendidik (guru) akan lebih bisa mengembangkan bakat siswanya.
 Pendidik (guru) akan mampu berpikir strategis dan mengembangkan
pengetahuan riset.
Jadi, dalam situasi sulit pandemi seperti sekarang ini program pengembangan profesi
pendidik (guru) akan memberikan manfaat yang tidak terukur, baik bagi siswa,
sekolah maupun pendidik (guru) secara pribadi.

4. Ketika dalam situasi pandemi ini, anak didik melakukan aktifitas belajar di rumah
dengan bantuan media belajar berbasis dalam jaringan (Daring) dengan
pendampingan keluarga yang lebih dewasa. Sehingga bagi masyarakat keberadaan
sekolah dengan bangunan fisik sarana dan prasarananya menjadi tidak dibutuhkan
sebab anak didik berkomunikasi langsung dengan guru tanpa hadirnya fasilitas
sekolah.
Dalam standart nasional pendidikan sarana prasarana merupakan salah satu komponen
akreditas yang wajib hadir di sekolah, sedangkan selama tidak adanya kegiatan belajar
mengajar sekolah tetap mengeluarkan biaya perawatan agar fasilitas-fasilitas yang ada
tetap berfungsi dan dapat di gunankan dikemudian hari.
Muncul anggapan bahwa seakan pendidikan lebih banyak dirasakan tanpa fisik
lembaga pendidikan, anak-anak mereka bisa belajar meski ada di rumah. Selama ini
keberadaan sarana prasaran di sekolah bagi masyarakat seperti fasilitas fisik dan
pelayanan pendidikan yang berimbas secara langsung adalah wujud pendidikan yang
nyata. Maka sekolah swasta menggunakan biaya sarana dan infaq sebagai pendapatan
bagi lembaga untuk dapat mengelola atau tetap menjaga fasilitas-fasilitas tanpa harus
mengurangi karyawan didalam lembaga sekolah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai