Pengertian Syirik
B. Hukum Syirik
Syirik adalah dosa besar yang paling besar. Maka hukum perbuatan syirik
merupakan perilaku maksiat yang sangat diharamkan dalam agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda,
Hanya saja perilaku syiriknya berbeda dan berada pada level larangan yang
berbeda pula. Karena beberapa perilaku syirik dapat mengeluarkan pelakunya dari
agama Islam, dan ada pula sebagian orang yang tidak mengeluarkannya dari Islam,
meskipun mereka semua dianggap sebagai pelaku dosa besar, dan semuanya dilarang
oleh Allah SWT.
C. Macam-macam Syirik
Para ulama berpendapat bahwa syirik terbagi menjadi dua macam yakni:
1) Syirik Akbar
Syirik Akbar atau Syirik Besar adalah mengambil tandingan selain Allah dan
menyamakannya dengan rabbul ‘alamin. Contoh syirik akbar adalah:
Melakukan perbuatan yang menganggap ada Tuhan lain selain Allah Swt. dan
membandingkan tuhannya dengan Allah Swt.
Menyembah tuhan yang lain selain Allah Swt.
Menganggap Tuhan memiliki anak atau melakukan segala perbuatan yang
mengingkari keesaan Allah Swt.
2) Sedangkan Syirik Ashgor atau Syirik kecil adalah semua yang tertera dalam nash-
nash baik itu Al-Qur'an dan sunnah dan disebut dengan syirik akan tetapi tidak
sampai ke derajat syirik besar. Contoh syirik asghor adalah:
Percaya bahwa zodiak seseorang dapat menentukan nasib
Percaya bahwa suatu barang tertentu dapat menghindarkan diri dari kesialan
(menggunakan jimat).
Mendatangi dukun dan meminta suatu kemanfaatan atau kesialan untuk
dirinya atau orang lain.
D. Sebab-sebab Perbuatan Syirik
1. Dha’iful iman (lemahnya iman).
2. Al-Jahlu (kebodohan).
3. Taqlid (ikut-ikutan secara membabi-buta).