Makalah Mal Praktek
Makalah Mal Praktek
MAL PRAKTEK
Indah Pitaloka
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
iman dan islam kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi
tugas tepat waktunya.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan kami sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Makalah...................................................................
B. Rumusan masalah ............................................................................
C. Tujuan Makalah................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian malpraktek ......................................................................
B. Upaya pencegahan tuntutan malpraktek ...........................................
C. Upaya pencegahan dalam pelayanan kesehtan .................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dilihat masih adanya pelayanan kesehatan
oleh tenaga medis yang kurang memuaskan pada pasien. Maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah tentang permasalahan malpraktek tenaga medis dan upaya
pencegahannya.
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian malpraktek
2. Menjelaskan jenis-jenis malpraktek kedokteran
3. Menjelaskan cara-cara pembuktian malpraktek
4. Menjelaskan tentang tanggung jawab secara hukum
5. Memahami upaya pencegahan malpraktek dan mengetahui cara menghadapi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Malpraktek
Dari definisi malpraktek “adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk
mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat
pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran
dilingkungan yang sama”. (Valentin v. La Society de Bienfaisance Mutuelle de Los Angelos,
California, 1956). Dari definisi tersebut malpraktek harus dibuktikan bahwa apakah benar
telah terjadi kelalaian tenaga kesehatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang ukurannya adalah lazim dipergunakan diwilayah tersebut. Andaikata
akibat yang tidak diinginkan tersebut terjadi apakah bukan merupakan resiko yang melekat
terhadap suatu tindakan medis tersebut (risk of treatment) karena perikatan dalam transaksi
teraputik antara tenagakesehatan dengan pasien adalah perikatan/perjanjian jenis daya
upaya (inspaningverbintenis) dan bukan perjanjian/perjanjian akan hasil(resultaa verbintenis).
Apabila tenaga tenaga kesehatan didakwa telah melakukan kesalahan profesi, hal ini
bukanlah merupakan hal yang mudah bagi siapa saja yang tidak memahami profesi kesehatan
dalam membuktikan ada dan tidaknya kesalahan.
a. Duty (kewajiban)
Apabila upaya kesehatan yang dilakukan kepada pasien tidak memuaskan sehingga
perawat menghadapi tuntutan hukum, maka tenaga kesehatan seharusnyalah bersifat pasif
dan pasien atau keluarganyalah yang aktif membuktikan kelalaian tenaga kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuatasuhan pasien
di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem inimencegah terjadinyacedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Adverse Event atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian yang
mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatutindakan (commission)
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil(omission), dan bukan karena
³underlying disease´ atau kondisi pasien.Pada kasus Maureen ini merupakan salah satu kasus
yang berhubungandengan keselamatan pasien yang tergolong KTD (Kejadian tidak
Diharapkan) karena putusnya jari Maureen dikarenakan kesalahan dokter dalam memasukkan
obat kedalam infus Maureen. Tindakan dokter ini merupakan tindakan yang seharusnya
tidak dilakukan kepada pasien (C omission). Buruknya kondisi jari Maureen disebabkan
cairan bicnat yang dimasukkan melalui infus.
Dalam kasus ini sangat berkesinambungan antara malpraktek yang dilakukan oleh
seorang dokter atau bisa dikatakan sebagai Kejadian Tidak Diharapkan, karena dampak yang
diakibatkan adalah sama yakni merugikan pihak klien/ pasien dikarenakan kelalaian seorang
ahli atau profesional dokter, hal ini dapat dikategorikan sebagai tindakkan malpraktek.
Kaitannya dengan Etika yakni kurangnya ketelitian atau kelalaian yang telah dilakukan oleh
dokter dikarenakan dokter tidak melaksanakan tugas yang sebagaimana mestinya, jelas hal ini
sangat melanggar aturan kode etik yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fk.uwks.ac.id/elib/Arsip/Departemen/Forensik/MALPRAKTEK%20MEDIK.pdf
http://www.ilunifk83.com/peraturan-dan-perijinan-f16/uu-ri-no-29-tahun-2004-tentang-
praktik-kedokteran-t93.htm
SUMBER : http://muhammadjabir.wordpress.com/2008/10/30/pembuktian-malpraktek-
dalam-pelayanan-kesehatan/