Anda di halaman 1dari 8

Kasus soal

Seorang perempuan 25 tahun bermaksud untuk membeli


Tremenza syrup sejumlah 5 botol untuk swamedikasi batuk pilek.
Apa yang akan Anda lakukan sebagai apoteker?
1. Indikasi
Obat tremenza merupakan obat
yang biasa diresepkan oleh dokter
untuk mengatasi rhinitis alergika,
flu,dan infeksi saluran pernafasan
atas lainnya. Obat flu Tremenza
memiliki khasiat untuk melegakan
saluran pernapasan dan
mengurangi reaksi peradangan
akibat alergi
2. Kandungan
Obat tremenza merupakan obat
yang terdiri dari kombinasi yaitu
pseudoephedrine yang
merupakan obat dekongestan
hidung dan triprolidine yang
merupakan obat antihistamin
3. Dosis
Dosis dewasa (>12 tahun) yang
dianjurkan adalah 10ml diberikan
sebanyak 3 sampai 4 kali dalam
sehari
4. Regulasi
Komponen obat Pseudoephedrine
merupakan salah satu contoh
prekursor. Prekursor merupakan
zat/bahan pemula yang dapat
digunakan untuk pembuatan
narkotika dan psikotropika.
Peredarannya diawasi oleh
pemerintah
Pembahasan
Berdasarkan PERMENKES No.3 th 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika,
Dan Prekursor Farmasi
BAB II Pasal 22 ayat 2, bahwa Apotek dapat menyerahkan prekursor
farmasi salah satunya kepada pasien


BAB II Pasal 23 ayat 3

Pendapat Kelompok
Penyerahan tremezon syrup yang merupakan prekursor golongan
bebas terbatas kepada pasien memang diperbolehkan, namun
harus memperhatikan kerasionalan jumlah. Jumlah yang diminta
kurang rasional yaitu 5 botol, padahal untuk dosisnya sendiri
hanya 10 ml 3-4x sehari. Perlu dilakukan pemberian informasi
kepada pasien bahwa pembelian dengan jumlah yang tidak
rasional ini tidak diperbolehkan
Pembahasan

Sehingga sebagai Apoteker dengan mengacu pada Pedoman Penggunaan


Obat Bebas dan Bebas Terbatas yang dikeluarkan BPOM, maka :

Apoteker dapat memberikan Tremenza terbatas hanya 1 botol saja karena
swamedikasi hanya untuk 3 hari dan 1 botol bisa digunakan untuk 2 hari,
baru setelahnya jika pasien datang kembali dan mengatakan keluhan
teratasi atau membaik, maka dapat diberikan 1 botol lagi dan apabila
setelah pemberian 1 botol pertama (stlh digunakan dlm 2 hari) pasien tidak
mereda maka disarankan untuk ke Dokter

Selain melayani obat, Apoteker dapat memberikan edukasi terkait terapi non
farmakologis yang dapat dilakukan untuk mempercepat kesembuhan dan
memperbaiki kondisi pasien

Apabila pasien memaksa membeli 5 obat tersebut, maka Apoteker dapat
mengedukasi pasien dengan menjelaskan dampak negatif penyalahgunaan
obat tersebut.
Terapi Non Farmakologi yang Bisa Disarankan
kepada Pasien
Mengacu pada Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas
yang dikeluarkan BPOM, maka terapi non farmakologis yang dapat
dianjurkan untuk pasien swamedikasi batuk pilek yaitu:

Minum dan makan makanan bergizi tinggi protein dan tinggi kalori

istirahat yang cukup

Hindari makanan yang merangsang tenggorokan seperti makanan pedas,
dingin, dan berminyak

Hindari minum soda dan kopi

Dapat dilakukan penghirupan uap panas

Periksa ke dokter bila keluhan dirasa lebih dari 3 hari
Solusi

Apoteker dapat melayani obat yang diminta pasien namun dengan jumlah
yang lebih sedikit, misalnya 1 botol untuk penggunaan 2 hari

Apoteker memberikan edukasi kepada pasien mengenai obat yang diterima,
baik cara minum, dosis serta efek samping

Pasien diminta kembali lagi menebus obat apabila dirasa gejala flu dan
batuk sudah berkurang , namun apabila tidak ada perubahan, maka pasien
dianjurkan kembali periksa ke dokter

Bila pasien tetap memaksa membeli 5 obat sekaligus, apoteker dapat
mengedukasi dampak negatif penggunaan obat tersebut secara berlebihan
(penyalahgunaan obat tsb)

Anda mungkin juga menyukai