LAPORAN - Pengenalan Alat Laboratorium
LAPORAN - Pengenalan Alat Laboratorium
DI SUSUN OLEH
1. Amelia Putri Puspitasari B41202004
2. Aqiela fadiya haya B41201987
3. Aurelia Rosa Azaria Putri B41201867
4. Elin Kusumaningsih B41201906
5. Faroh nailatir rohmatika B41201843
DOSEN PENGAMPU :
Ir.Wahyu Suryaningsih, M.Si
Tabung reaksi, gelau ukur, pipet tetes, pipet ukur, labu Erlenmeyer, Gelas Piala (beaker
glass), Gelas ukur, bunsen berner, mortal dan pestle, batang L (Drugalksy), tabung durham,
jarum inolukum (ose), pinset, rubber bulb (pompa karet), pompa isap dan mikro pipet,
inkubator, autoclave, mikroskop cahaya dan stereo, hot plate dan stirrer, coloni counter, dan
kulkas.
V. PEMBAHASAN
Dalam melakukan praktikum pengetahuan tentang alat laboratorium dan cara
penggunaannya erat kaitannya dengan keberhasilan praktikum dan keselamatan kerja di
laboratorium. Dengan mengetahui fungsi alat akan memudahkan dalam pekerjaan di
laboratorium serta dengan mengetahui prosedurnya bisa lebih hati-hati dalam menggunakan dan
menjadi keselamatan diri dan orang lain.
Alat praktikum beragam jenisnya, namun yang umum digunakan ada tiga jenis, yaitu :
Alat-Alat Gelas dan Keramik, Alat-Alat Non Gelas, Alat-Alat Elektrik. Contoh dari alat-alat
gelas dan keramik : Tabung Reaksi (Reaction Tube / Test Tube, Cawan petri (Petridish), Pipet
Ukur (Measuring Pippete), Pipet tetes (Pasteur Pippete), Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask),
Gelas ukur (Graduated Cylinder), Batang L (L Rod), Mortar dan Pestle, Beaker Glass, Pembakar
Bunsen (Bunsen Burner), Glass Beads, Tabung Durham. Contoh dari alat-alat non gelas Jarum
inokulasi (OSE), Pinset, dan Pipet Filler / Rubber Bulb. Sedangkan contoh dari Alat-Alat
Elektrik diantaranya : Autoclaf (Autoclave), Colony Counter, Biological Safety Cabinet (BSC)
atau Laminar Air Flow, Hot plate stirrer dan Stirre bar, Spektrofotometer, Mikroskop, dan
Inkubator, Shaker.
Banyaknya jenis alat praktikum tentu memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu,
cara perawatan dan sterilisasi sebelum menggunakan juga berbeda-beda. Meskipun demikian,
sebelum menggunakan alat selalu pastikan bersih dari zat-zat lain yang tidak diperlukan dalam
praktikum agar kesalahan dalam hasil praktikum dapat diminimalisir. Hindari memegang zat
kimia dengan tangan langsung dan tidak disarankan mencium zat kimia apalagi mencicipi.
Pinset splinter
Dibandingkan dengan
pinset chirurgis, ukuran
yang lebih kecil dengan
panjang sekitar 12
sentimeter. Bentuk
ujung pinset splinter
juga tidak bergerigi,
namun runcing dan
tajam. Sama seperti
pinset chirurgis, jenis
pinset ini juga
digunakan dalam dunia
medis terutama pada
tindakan bedah.
Pinset anatomis
Sepintas, pinset
anatomis akan terlihat
mirip dengan pinset
chirurgis karena
bentuknya yang hampir
sama. Meski sama-
sama memiliki ujung
bergerigi, pinset
anatomis tidak memiliki
gigi dengan ukuran
yang beragam seperti
pada pinset chirurgis,
sebab seluruh giginya
rata
Pinset agrave
Dikenal juga dengan
istilah suture clip
applying forceps, jenis
pinset agrave juga
umum digunakan untuk
tindakan pengobatan
luka. Fungsi pinset
agrave ini sendiri
adalah untuk menjepit
elips pada bagian luka.
Tujuannya agar luka
tidak terbuka kembali
sehingga bisa sembuh
dengan lebih cepat.
9. Jangan menggunakan
pembakar Bunsen dengan
bahan bakar alkohol tapi
gunakan yang berbahan
bakar gas.
VI. KESIMPULAN
1. Pada setiap alat yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama dan fungsinya
masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap alat-alat yang akan
digunakan.
2. Penguasaan dan pemahaman dalam penggunaan alat-alat akan sangat membantu dalam
praktikum mikrobiologi ini.
3. Alat-alat pada laboratorium mikrobiologi terbagi atas alat-alat yang terbuat dari gelas,
alat-alat sterilisasi, mikroskop, dan alat-alat lain. Yang termasuk alat-alat gelas antara
lain tabung reaksi, tabung durham, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, cawan petri dan
penutup, batang L, gelas kimia dan labu ukur.Yang termasuk alat-alat sterilisasi yaitu
otoklaf, oven, dan bunsen. Sedangkan yang termasuk alat-alat lain yaitu colony
counter, ikubator, ose, rak tabung, neraca analitik, spektrofotometer, kulkas, dan
laminary air flow
VII. DAFTAR PUSTAKA
https://chemistry.uii.ac.id/prosedur-dan-instrumentasi-dalam-analisis-spektrofotometer-uv-vis/
https://www.amongguru.com/fungsi-pembakar-bunsen-dan-cara-kerjanya-dilengkapi-gambar/
https://studylibid.com/doc/1030099/penuntun-praktikum-mikrobiologi
http://danang-kurang-
kerjaan.blogspot.com/2011/05/mikrobiologi.html#:~:text=Tabung%20Durham%20berfungsi%2
0untuk%20menangkap,biasa%20digunakan%20dalam%20medium%20cair.&text=Jika%20bakte
ri%20yang%20ditumbuhkan%20dalam,durham%20(Dwidjoseputro%2C%201998).
http://www.infolaborat.com/2015/09/rubber-bulb-pipet-
filler.html#:~:text=Arahkan%20pipet%20ke%20larutan%20%2Fcairan,terperangkap%20didala
m%20ruber%20bulb%20keluar.
https://alatlabor61.wordpress.com/2019/11/12/fungsi-pinset-
laboratorium/#:~:text=Pinset%20adalah%20alat%20bantu%20yang,yang%20sangat%20lembek(
lembut).