Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Fikih dan Karakteristiknya pada

Masa Taqlid

• Kelompok 3 :
1. Muhammad Hanafi Azka (2020210121)
2. Nur Azizah (2020210126)
3. Muhammad Ilham Bahtiar (2020210132)
1. Pengertian Taqlid dan Masa Taqlid
• Secara Bahasa taqlid berasal dari Bahasa Arab yang artinya
tradisi.
• Secara istilah taqlid yaitu mengikuti pendapat orang lain tanpa
mengetahui sumber atau alasannya.
• Masa taqlid adalah masa lemah lesunya himmah para ulama
untuk mencapai ijtihad mutlak dan kembali kepada dasar tasyri’
yang asasi untuk mengeluarkan hukum dari nash-nash Qur’an dan
sunnah dan mengistinbatkan hukum yang tak ada nashnya dari
sesuatu dalil syariat
• Lebih singkatnya, masa taqlid adalah masa terhentinya ijtihad
dan membatasi diri dalam mengikuti madzhab-madzhab.
2. Sejarah dan Karakteristik Masa Taqlid

• Sejarah
Masa Taqlid terlihat sejak akhir pemerintahan Abbasiyah.
Masa ini dimulai dari pertengahan abad ke-4 Hijriyah. Mereka
membatasi diri dalam batas-batas lingkungan madzhab-
madzhab.
Para ulama tidak sekaligus meninggalkan ijtihad, melainkan
berangsur-angsur.
• Menurut Ahli Tarikh Zaman, taqlid terjadi beberapa periode :
1. Periode pertama : abad ke IV - jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa
Tartar pertengahan abad ke VII Hijriah.
Masa ini masing-masing ulama menegakkan fatwa imamnya
menyerukan umat untuk bertaqlid kepada madzhab yang dianutnya.
Mereka tidak segan-segan mengingatkan kepada yang bukan
madzhabnya adalah kafir.
2. Periode kedua : periode ini kelemahan ruh ijtihad terlihat jelas, ulama
pun kurang berani memunculkan ijtihad, kecuali beberapa orang saja.
3. Periode ketiga : periode ini ijtihad padam sama sekali, sehingga
haram hukumnya berijtihad.
4. Periode keempat : periode ini adalah periode yang menantang
Muhammad Abduh yang menyerukan kepada para ulama untuk
berijtihad dan menyingkapkan tirai taqlid.
• Karakteristik :
1. Terhentinya ijtihad.
Sebab-sebab terhentinya ijtihad yaitu,
a. Pecahnya umat islam kepada beberapa pemerintahan yang
menyebabkan timbulnya pertempuran satu sama lain.
b. Pecahnya imam-imam mujtahidin kepada beberapa madzhab yang
masing-masingnya mempunyai corak sendiri.
c. Tidak terdapatnya suatu undang-undang fatwa yang teratur yang harus
diikuti oleh para mufti.
2. Tertutupnya pintu ijtihad
Didasarkan pada fakta dan realitas sejarah yang menunjukkan bahwa Ibnu
Jarir Ath Thabari merupakan ulama mujtahid mutsaqqil (mufti tertingggi
dalam madzhab) terakhir. Sesudahnya, para ulama menyandarkan
pendapatnya pada aliran/madzhab fikih tertentu dan kurang aktif dalam
melakukan ijtihad.
3. Perkembangan Fikih dalam Masa Taqlid
Para fuqaha masa taqlid bersepakat meninggalkan ijthad.
Alasannya karena aneka ragam fatwa yang bersimpang siur tak
terkendalikan lagi yang menyebabkan para fuqaha menjauhkan diri
dari ijtihad, dan juga karena sudah malas untuk berijtihad, adapula
yang memang pahamnya sudah tertumbuk pada pendapat bahwa
pintu ijtihad sudah tertutup.
Fikih pada masa taqlid banyak muncul madzhab dan juga praktek
kehidupannya sangat fanatik terhadap kepercayaan diri sendiri.
Namun pada masa ini masih terdapat mujtahid muqayyad yaitu
kelompo ulama yang memiliki kemampuan untuk mengkiaskan
keterangan-keterangan yang disampaikan oleh imam madzhab
untuk memecahkan permasalahan baru yang tidak terdapat dalam
keterangan-keterangan ulama madzhab.
• Ringkasnya,
Masa ini adalah masa Menyusun fikih dengan menetapkan masalah-
masalah yang baru menurut dasar yang telah ditancapkan oleh imam-
imam mereka dan mentarjihkan (menguatkan) suatu pendapat dari
pendapat-pendapat yang berbeda-beda.
Kejumudan dalam fikih ini telah menimbulkan kekacauan dalam
berfikir dan membuka jalan untuk mempermain-mainkan hukum serta
peraturan-peraturan agama diatur oleh hawa nafsu. Dari keterangan ini
nyatalah bahwa para ulama pada zaman taqlid berusaha memakai
perkataan imam sebagai ganti perkataan nash dan illatnya.
Kalau di zaman sebelumnya umat islam terbagi menjadi 2 golongan
besar yaitu orang-orang awwam yang bertaqlid dan orang-orang alim
yang berijthad, maka periode ini semua menjadi muqallid.

Anda mungkin juga menyukai