Latar Belakang
Sayuran, buah-buahan dan produk hasil pertanian lainnya memiliki waktu dan
tahapan untuk memasuki proses pemanenan. Setelah mengalami proses panen, setiap
bahan atau komoditas hasil pertanian memiliki ambang batas segar tertentu sesuai
dengan setiap komoditas. Ambang batas ini yang membuat produk hasil pertanian
masih segar atau tidak setelah dipanen. Saat komoditas hasil pertanian telah
mengalami hal tersebut bertarti komoditas tersebut telah mengalami kemunduran
hasil pertanian pasca panen.
Factor internal akan mempengaruhi nilai ekonomis dari komoditas yang mengalami
kemunduran pasca panen. Bebrapa hal yang termasuk faktor internal antara lain
seperti transpirasi, respirasi, kadar air, dan enzim. Hal tersebut dapat mempengaruhi
bentuk fisik dan bobot pada komoditas hasil pertanian. Jika hal tersebut terjadi maka
komoditas hasil pertanian yang telah mengalami perubahan fisik akan secara perlahan
ataupun langsung akan mengalami penurunan nilai ekonomis.
Sedangkan faktor eksternal kemunduran pasca panen dapat dipengaruhi oleh suhu,
lingkungan sekitar. Lingkungan yang tidak sesuai akan mempengaruhi seberapa cepat
suatu komoditas hasil pertanian mengalami kemunduran pasca panen. Kedua hal
faktor tidak bisa dipisahkan dan dihilangkan, akan tetapi kedua hal tersebut dapat
dicegah sehingga kemunduran hasil pertanian pasca panen dapat dihambat. Jika hal
tersebut berlaku maka akan menghasilkan komoditas hasil pertanian yang sesuai
dengan minat pasar dan konsumen.