PENGELOLAAN

BARANG INVENTARIS &

LOGISTIK FARMASI
DI INSTITUSI KESEHATAN
 Pengelolaan barang inventaris
• Adalah suatu tatanan yang harus tertib
administrasi yg bertujuan untuk
penghematan keuangan, penghitungan
kekayaan dan mutu pengendalian Institusi
kesehatan
• Barang-barang milik/kekayaan negara
adalah semua barang yang berasal dari
(dibeli) dg dana bersumber APBN
• Tidak termasuk kekayaan negara yg telah
dipisahkan (milik Perum/Persero)
MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI (OBAT & ALKES)
PENGELOLAAN OBAT PENTING KETIDAKEFISIEN DLM
PENGELOLAANNYA BERDAMPAK NEGATIF (SECARA
MEDIK MAUPUN EKONOMIK)
PERENCANAAN
PENGELOLAAN OBAT (SEDIAAN FARMASI)
PENGANGGARAN DILANDASI ATAS BEBERAPA HAL :
 OBAT SARANA INTERVENSI DALAM
YANMED (FARMAKOTERAPI)
PENGADAAN
 ANGGARAN FARMASI PALING BESAR
( 40-50%)
PENERIMAAN

1) EFEKTIF & EFISIEN.

PENYIMPANAN EKONO- 2) MENERAPKAN FARMAKOEKONOMI
MIK 3) MENJAGA & MENINGKATKAN
MUTU
PENDISTRIBUSIAN

MEDIK 1) PENGGUNAAN OBAT RASIONAL,

PENGGUNAAN 2) EFEKTIF, AMAN & TERJANGKAU.
3) PUSAT INFORMASI OBAT DI RS.

PELAPORAN
(MONEV)
 LATAR BELAKANG
pengelolaan layanan farmasi

• Pengelolaan obat penting Ketidakefisien

dalam pengelolaannya berdampak negatif
(secara medik maupun ekonomik)
• Pengelolaan obat (sediaan farmasi) dilandasi
atas beberapa hal :
1. Obat  sarana intervensi dalam pelayanan
Medik (Farmakoterapi)
2. Anggaran obat/farmasi paling besar (+ 50%)
BARANG FARMASI 5 TEPAT :
SUKU CADANG TEHNIS MEDIS

BAHAN MAKANAN
TEMPAT

WAKTU
ALAT TULIS KANTOR DAN ALAT RUMAH TANGGA
(ATK DAN ART)
MUTU

LINEN
JUMLAH

GAS MEDIK NILAI

MAN LOG : ERNI
MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI
(OBAT & ALKES)
TUJUAN PENGELOLAAN OBAT DI RS ADALAH 

READY FOR USE

mencakup :
1. Quantity
2. Item /Jenis
3. Quality (spec.)
4. JIT (just in time)

EFISIEN
PENGELOLAAN OBAT/SEDIAAN FARMASI

• SEDIAAN FARMASI/PERBEKALAN
FARMASI :
Terdiri atas : Obat (bahan Obat), Alkes Habis
pakai, reagensia, bahan kimia dan gas
medis.

• Tujuan pengelolaan obat di RS adalah

Agar obat yg diperlukan :
1. Selalu tersedia saat dibutuhkan
2. Dalam jumlah & jenis yang cukup
3. Mutu terjamin
 SIKLUS PENGELOLAAN OBAT

• SIKLUS PENGELOLAAN & PENGGUNAAN OBAT

terdiri dari tahapan sbb:
1. Tahap perencanaan
2. Tahap penganggaran
3. Tahap pengadaan (pembelian)
4. Tahap penyimpanan
5. Tahap pendistribusian
6. Tahap penggunaan
7. Tahap penghapusan
8. Tahap Pengendalian
 SIKLUS LOGISTIK FARMASI

PERENCANAAN

PENGHAPUSAN PENGANGGARAN

PEMANFAATAN PENGENDA
LIAN

PENDISTRIBUSIAN PENGADAAN

PENYIMPANAN
 PELAYANAN FARMASI
• Pelayanan farmasi RS, secara umum :
Ditinjau dari Aspek Manajemen & Klinik 
orientasi kepada kepentingan pasien serta
berdasarkan kode etik.

• Aspek Manajemen  Logistik Farmasi

1. Mengelola secara efektif & efisien.
2. Menerapkan farmakoekonomi dlm
pelayanan
3. Menjaga & meningkatkan mutu pelayanan
4. Mewujudkan SIM logistik Farmasi tepat
guna
 Lanjutan.......

• Aspek Klinik Farmasi Klinik

1. Mewujudkan perilaku sehat melalui
penggunaan Obat rasional, efektif,
aman & terjangkau

2. Pusat Informasi Obat di RS.

PELAYANAN FARMASI :

• MENGELOLA SECARA EFEKTIF &

EFISIEN.
ASPEK • MENERAPKAN FARMAKOEKONOMI
MANAJEMEN DLM PELAYANAN
• MENJAGA & MENINGKATKAN MUTU
(LOGISTIK- PELAYANAN
KEPENTING
FARMASI) • MEWUJUDKAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI AN PASIEN
TEPAT GUNA &
BERDASAR
KODE ETIK
• MEWUJUDKAN PERILAKU SEHAT
ASPEK KLINIK MELALUI PENGGUNAAN OBAT
(FARMASI RASIONAL, EFEKTIF, AMAN &
TERJANGKAU.
KLINIK)
• PUSAT INFORMASI OBAT DI RS.
 A. Perencanaan Sediaan Farmasi
Untuk mengetahui apakah perencanaan sesuai
dengan tujuan M.Log  hrs dapat menjawab :
1. Apakah perencanaan cukup rasional
2. Apakah dananya cukup (pemerintah, yayasan)
3. Apakah jumlah/jenis obat harus di +/-
4. Apakah ada pengembangan pelayanan

(UNIT terkaitnya : - Komite Medik

- Farmasi
- Keuangan
- dll
MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI (OBAT&ALKES)

HARUS DAPAT MENJAWAB :

1. APA YANG DIBUTUHKAN
2. DIMANA DIBUTUHKAN
3. KAPAN DIBUTUHKAN
4. JUMLAH YANG DIBUTUHKAN
5. BIAYA/ANGGARAN YANG HARUS DISIAPKAN
6. SIAPA YANG MENGURUS BARANG TERSEBUT,
YANG MENGGUNAKAN, YANG BERTANGGUNG
J AWAB
7. MENGAPA DIPERLUKAN BARANG TERSEBUT

 Penetapan jenis, jumlah dan

spesifikasi berdasarkan kebijakan
Direksi
 Disusun menurut time frame (setahun,
semester, triwulan, bulanan)
Pedoman Perencanaan :
- DOEN, Formularium-Standar terapi RS
- Data catatan medik (siklus
penyakit)Epid.
- Sisa stok
- Data pemakaian periode yg lalu
- Anggaran
- VEN & ABC dan Slow & Fast Moving
- Rencana pengembangan
- Rekomendasi KOMDIK
PERENCANAAN DAPAT DILAKUKAN
DENGAN CARA :
1. Metode Konsumsi
2. Metode Epidemiologi
3. Gabungan

MASALAH YG SERING DIJUMPAI :

 Mutu data
 Staf yg kurang memenuhi syarat
 Pemilihan jenis obat kurang tepat utk penyakit yg
dihadapi
 Item obat terlalu banyak/sedikit
 Memilih sediaan yg mahal padahal sediaan
murah tersedia
Pemecahan masalah …??
Perencanaan Pengadaan Logistik Farmasi
RUANGAN

USER KEPALA INSTALANSI PENGENDALIAN

INSTALANSI FARMASI PROGRAM
RUANGAN

USER
PENGENDALIAN
ANGGARAN

PENGENDALIAN
PEMBELIAN

Penyimpanan SUPPLIER
(Gudang Farmasi) REKANAN
DATA YG DIPERLUKAN :
1. DAFTAR BARANG
2. DATA KEBUTUHAN SELURUH UNIT
PENGGUNA
3. DATA PERSEDIAAN DI GUDANG
4. DATA LAPORAN PEMAKAIAN
5. POLA PENYAKIT
6. KEBIJAKAN DIREKTUR
7. ANGGARAN

 Sesuai dengan ketentuan dan kebijakan

pengadaan yang berlaku (Keppres/ Perpres
Perda, Peraturan Dinkes, Kebijakan intern RS)
 Waktu pengadaan, berdasarkan pd :
- Kriteria bahan (Vital, Esensial, Non esensial)
- Penyerapan penggunaan (Fast and Slow
moving item)
KOMPONEN PENTING LAINNYA
1) Personil yang terlatih
2) Prosedur yang ditata dengan baik
3) Sistem informasi yang berfungsi
4) Struktur organisasi yang sesuai
5) Dana
6) Sesuai time frame ( mingguan, bulanan, tiga bulanan)

PENGENDALIAN :
1. EOQ
2. ROP
3. SAFETY STOCK
4. ANALISA ABC & ANALISA VEN
5. FORMULARIUM RS

Bagaimana di Rumah Sakit kita?

MASALAH YANG SERING DIJUMPAI :
1. SISTEM INFORMASI YANG BELUM OPTIMAL
2. SDM YANG BELUM TERLATIH
3. DANANYA KURANG
4. BARANG YG DIRENCANAKAN TIDAK DIBELI

PEMECAHAN MASALAH :
……..??
PEMANFAATAN

FORMULARIUM & STANDAR TERAPI ?

KEPATUHAN TERHADAP FORMULARIUM ?

MEDICATION ERROR ?

KENDALA :

PEMECAHAN MASALAH :
 Contoh : STRUKTUR ORGANISASI INST. FARMASI

Panitia KEPALA
-Farmasi & Terapi
-Inf. Nosokomial INSTALASI
-dll
Administrasi

FARMASI KLINIK PERBEKALAN DISTRIBUSI

Clinical Ward
Rawat Inap
PIO
Penyimpanan Produksi
DIKLAT Rawat Jalan
Konsultasi
Obat
Steril Non Steril
 DIREKTUR
RUMAH SAKIT
KOMITE
FARMASI DAN TERAPI

BIDANG INSTALASI FARMASI

PENUNJANG
MEDIK

PANITIA
UNIT PERBEKALAN PENGADAAN

UNIT PENDISTRIBUSIAN PANITIA

PENERIMAAN
UNIT PEMBUATAN / BARANG
PERACIKAN

UNIT PERENCANAAN &

PELAPORAN

U S E R
FORMULARIUM
OBAT di RS
 FORMULARIUM
• Standarisasi Formularium
• Formularium yang akomodatif  Pasien dan Profesi
Kesehatan.
• Keuntungan adanya Formularium RS:
1. Memastikan mutu & ketepatan penggunaan obat
2. Memberi pendidikan ttg obat yg tepat kepada staf
medik.
3. Biaya >< manfaat (terapi obat)

Formularium  Standar terapi dan pengobatan

(Formularium Disusun oleh Panitia Farmasi & Terapi)
 Lanjutan

• Formularium berisi obat:

1.Obat RS
2.Obat yg ditetapkan dalam percobaan
3.Obat formulasi khusus
4.Obat dalam penelitian
 Kebijakan Obat Nasional
Obat
KETERSEDIAAN KEAMANAN
yang
PEMERATAAN KHASIAT
beredar
KETERJANGKAUAN MUTU

TUJUAN
KEBIJAKAN OBAT
NASIONAL 
PEMERINTAH
MENJAMIN :
UTK MELINDUNGI
PENGGUNAAN SELURUH
OBAT YANG MASYARAKAT
RASIONAL
27
Konsep Penggunaan Obat
Rasional*
TEPAT DIAGNOSIS
TEPAT PENILAIAN KONDISI PASIEN
TEPAT INDIKASI
TEPAT JENIS OBAT
TEPAT DOSIS
TEPAT CARA & LAMA PEMBERIAN
INFORMASI
HARGA TERJANGKAU
KEPATUHAN PASIEN
WASPADA Efek Samping Obat (ESO)

28
*WHO : rational use of medicine
 Mengapa perlu DOEN &
Formularium

Keragaman jenis obat

70% obat duplikatif & non esensial

manfaat
obat baru kurang relevan
terapetik risiko obat
informasinya dengan
minimal/tidak untuk pasien
terbatas indikasi utama
ada

Sumber :Kepmenkes 2012 (Dirjen

Yanfar)
 FORMULARIUM
 Definisi:
Suatu dokumen yang memuat daftar obat yang
paling dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan dan informasi penting
terkait obat tersebut

 Manfaat:
 Pedoman dalam pemilihan obat yang rasional
 Meminimalkan jenis obat
 Mengurangi biaya pengobatan
 Mengoptimalkan pelayanan kepada pasien
 Memudahkan perencanaan dan penyediaan
 Meningkatkan efisiensi dana obat di rumah sakit 30
 Standarisasi Formularium
Formularium yang akomodatif  Pasien dan
Profesi Kesehatan
Keuntungan adanya Formularium RS:
1. Memastikan mutu & ketepatan penggunaan obat
2. Memberi pendidikan ttg obat yg tepat kepada staf
medik.
3. Biaya >< manfaat (terapi obat)

Formularium  Standar terapi dan pengobatan

(Formularium Disusun oleh Panitia Farmasi & Terapi)
 Manfaat Formularium Obat

Education
Protection Control

Safety Peningkatan Quality

Mutu RS
Intervensi untuk meningkatkan
penggunaan obat yang rasional

Pendidikan : staf profesional, dan pasien

beserta keluarganya
Manajerial : mengembangkan standar terapi,
evaluasi penggunaan obat, program farmasi
klinik, peresepan, automatic stop order
Regulasi : registrasi obat, lisensi untuk tenaga
profesional
 Seleksi Obat untuk
Formularium
Melakukan tinjauan terhadap masalah-masalah
kesehatan yang sering terjadi
Mengidentifikasikan pemilihan terapi, bentuk dan
dosis
Menentukan kriteria seleksi obat
Melakukan standarisasi obat sesuai kriteria seleksi
obat dalam rangka memutuskan macam-macam
obat yang akan digunakan di rumah sakit
Menjaga dan memperbaharui standar obat dan
formularium yang berlaku pada periode tertentu
 MENGAPA HARUS SELEKSI
1. KERAGAMAN JENIS OBAT (20.000 ITEM/ MEREK )
2. 70% OBAT SERING DUPLIKATIF & NON ESENSIAL
- MINIMAL/ TDK ADA THERAPEUTIC BENEFIT
- TOXICITY
- INSUFFICIENT INFORMATION ( OBAT BARU)
- KURANG RELEVAN DENGAN BASIC INDICATION
 Kriteria Seleksi
Relevan dengan pola penyakit yang ada
Tetapkan efikasi dan keamanan
Kinerja obat di beberapa kenyataan
Memiliki kualitas termasuk bioavailability dan
stabilitas
Cost-benefit ratio dalam total treatment
Obat yang sudah dikenal dengan farmakokinetika
yang baik
Dalam bentuk single compounds
Discount
Continuitas
KENDALA DALAM PEMILIHAN OBAT :

1. PILIHAN OBAT YANG TERSEDIA DI PASARAN BANYAK

2. TIDAK SEMUA DARI OBAT ITU AMAN DAN EFEKTIF.
3. BELUM DILAKUKAN REAVALUASI DALAM PERIZINAN
OBAT YANG BEREDAR.
4. TERDAPAT PERSAINGAN YANG TIDAK SEHAT
DIANTARA PABRIK OBAT.
5. INFORMASI OBAT BANYAK DIPENGARUHI PABRIK
OBAT.
6. INFORMASI YANG OBYEKTIF SULIT DIPEROLEH.
7. BELUM ADANYA SISTEM PENGAWASAN PROMOSI OBAT
8. HARGA OBAT  KLINIS, EKONOMI,PSIKOLOGIS DARI OS
(PASIEN)